Anda di halaman 1dari 25

KONTRAK DERIVATIF

&

Title
Subtitle
Alasan Mengelola Resiko

❑Kapasitas utang
❑Menjaga anggaran modal yang optimal dari waktu-waktu
❑Kesulitan keuangan
❑Keunggulan komparatif dalam lindung nilai
❑Biaya pinjaman
❑Dampak perpajakan
❑Sistem kompensasi
Adalah kegiatan untuk menyeimbangkan pemasukan
dan pengeluaran sehingga tidak terjadi lonjakan
keperluan kas. Salah satu cara untuk meng-offset long
exposure terus-menerus yang sudah diantisipasi
terhadap mata uang tertentu adalah mendapatkan
utang berdenominasi mata uang itu.
Adalah sebuah kontrak yang
memberikan hak kepada pemegangnya
untuk membeli atau menjual aktiva
pada harga dan jangka waktu yang
telah ditentukan sebelumnya.
Strike/Exercise Price
Adalah harga yang harus dibayarkan untuk lembar saham biasa, ketika suatu opsi dilaksanakan.

Opsi Beli (Call Option)


Adalah suatu opsi untuk membeli lembar saham pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang
telah ditentukan.

Opsi Jual (Put Option)


Adalah suatu opsi untuk menjual lembar saham pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang
telah ditentukan.
Opsi Beli (Call Option)
Adalah suatu opsi untuk membeli lembar saham pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang
telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi opsi beli:
a. Semakin tinggi harga pasar saham jika dibandingkan dengan harga jadi, maka akan semakin
harga opsi belinya.
b. Semakin tinggi harga jadi, semakin rendah harga opsi belinya.
c. Semakin lama jangka waktu opsi, semakin tinggi harga opsinya.
Nilai Tebus (Exercise Value)
Didefinisikan pada Opsi Beli sebagai berikut:
NILAI Tebus = Harga Pasar Saham Saat ini – Harga Jadi
Harga opsi akan bergantung pada tiga faktor lain:

A. WAKTU JATUH TEMPO OPSI


Semakin lama opsi beli harus berjalan, semakin besar
nilainya dan semakin besar preminya

B. VARIABILITAS HARGA SAHAM


Opsi dari saham yang sangat tidak stabil akan lebih tinggi
nilainya daripada opsi saham yang sangat stabil.

C. TINGKAT BEBAS RESIKO


Dampak tingkat bebas resiko pada opsi beli tidaklah sama
jelasnya
Hampir seluruh model harga opsi berbasiskan pada konsep lindung nilai yang tidak beresiko
(rikles hedge). Lindung nilai tidak berisiko (riskless hedge) sebuah lindung nilai dimana
investor membeli saham dan pada saat yang bersamaan menjual opsi beli pada saham
tersebut dan berakhir dengan posisi yang tidak berisiko.
1.Asumsi-asumsi dari contoh saham western cellular
Produksi telepon cellular dijual pada harga $40 perlembar. Opsi yang ada mengizinkan kepada
pemiliknya untuk membeli satu lembar saham Westren pada harga tebus sebesr $35. opsi tersebut
akan habis masa berlakunya pada akhir tahun. Pada saat saham Westren akan dijual pada salah satu
dari kedua kemungkinan harga yaitu $30 atau $50 .
Kemudian tingkat bunga bebas risiko adalah 8% . Berdasarkan asumsi tersebut. Kita harus mencari
nilai dari opsi. Perhatikan bahwa dalam pengaturan ini kami akan membuatnya berbagai hal tetap
sederhana dengan mengansumsikan bahwa hanya ada dua scenario untuk harga saham tersebut.
Pnedekatan ini terkadang diacu sebagai model penentuan harga binominal
2. Menyamarkan kisaran dari hasil saham opsi

HARGA SAHAM NILAI HARGA


- = NILAI OPSI AKHIR
AKHIR TEBUS

$ 30,00 - $ 35,00 = $ 0,00 OPSI tidak memiliki nilai;


Nilai terendahnya 0

50,00 - 35,00 = 15,00

Kisaran $ 20,00 $ 15,00


3. Menyamakan kisaran dari hasil untuk saham dan opsi

HARGA SAHAM NILAI SAHAM


X 0,75 = NILAI OPSI AKHIR
AKHIR AKHIR

$ 30,00 X 0,75 = $ 22,50 $ 0,00

50,00 X 0,75 = 37,50 15,00

Kisaran $ 20,00 $ 15,00 $ 15,00


4. Menciptakan investasi yang terlindungi tanpa risiko.

HARGA NILAI SAHAM AKHIR


SAHAM NILAI OPSI AKHIR
X 0,75 = DALAM + = NILAI OPSI AKHIR
DALAM PORTOFOLIO
AKHIR PORTOFOLIO

$ 30,00 X 0,75 = $ 22,50 + $ 0,00 = $ 22,50

50,00 X 0,75 = 37,50 + - 15,00 = 22,50

5. Menentukan harga opsi


Dikembang pada tahun 1973 telah membantu pertumbuhan yang sangat
cepat dalam perdagangan opsi. Model ini telah diprogramkan kedalam
memori permanen dalam beberapa kalkulator tangan, banyak sekali
digunakan oleh para perdagangan opsi.
Halaman 209
1. Saham yang mendasari opsi beli tidak memberikan deviden atau distribusi lainnya selama masa
berlakunya opsi.
2. Tidak ada baya transaksi untuk membeli atau menjual saham atau opsi
3. Tingkat bunga bebas risiko jangka pendek diketahui dan konstan selama masa berlakunya opsi.
4. Setiap pembeli efek dapat meminjam sebanyak presentase dari harga beli pada tingkat bunga
bebas risiko jangka pendek.
5. Short-selling diperkenankan dan para pelaku short-selling akan menerima dengansegera hasil
kas dalam jumlah yang penuh dari harga efek yang dilakukan short-selling pada hari itu
Kontrak forward (forward contract) adalah perjanjian dengan salah satu pihak sepakat untuk
membeli sebuah komoditas pada harga yang telah ditentukan tanggal tertentu dimasa depan dan
pihak lainnya setuju untuk menjual komoditas tersebut.
Barang-barang benar-benar dikirimkan dalam kontrak forward . Kecuali kedua belah pihak memiliki
kondisi keuangan yang kuat, terdapat kekhawatiran bahwa salah satu pihak akan gagal memebuhi
kontrak , khusunya jika harga komoditas mengalami perubahan setelah perjanjian disepakarti.
Kontrak futures terdapat “ market to market” setiap harinya yang berarti bahwa keuntungan
atau kerugian diakui dan uang harus disetorkan untuk menutupi kerugian . Hal ini mengurangi
risiko kegagalan yang terdapat dalam kontrak forward.

Dengan kontrak futures, pengiriman secara fisik dari asset dasarnya tidak pernah terjadi .
Kedua pihak cukup melakukan penyelesaian kotrak dengan kas sebesar selisih antara harga
yang ada dikontrak dan harga actual yang terjadi pada tanggal masa berlaku kontrak

Kontrak futures merupakan instrument-instrument yang terstandarisasi secara umum


diperdagangankan dibursa efek, sedangkan kontrak forward biasanya dibuat khusus ,
dinegosiasikan diantara kedua belah pihak dan tidak diperdagangkan setelah perjanjian
disepakati
Kontrak Futures
1. Futures komoditas
Futures komoditas yang meliputi minyak, , beragam biji-bijian, bijian minyak , ternak,
daging, serat, logam dan kayu pertama kali diperdagangkan di Amerika Serikat pada
pertengahan 1800-an.

2. Futures keuangan
Futures keuangan yang diperdagangkan pertama kali tahun 1975 terdiri atas treasury bills,
surat utang pemerintah, obligasi, sertifikat deposit, simpanan euro dollar mata uang asing,
dan indeks saham.
Dua pihak setuju untuk menukarkan kewajiban untuk melakukan serangkaian
kewajiban untuk melakukan serangkaian pembayaran tertentu.

Kewajiban utang yang diturunkan dari kewajiban utang lainnya

Surat utang dengan tingkat bunga yang dibayarkan bergerak berlawanan dengan
tingkat bunga pasar
Melibatkan pengelolaan dari peristiwa-peristiwa yang tidak dapat diperkirakan yang memiliki
konsekuensi yang merugikan untuk sebuah perusahaan.
Beberapa dari resiko tersebut dapat dimitigasi / dikelola, yang merupakan inti dari manajemen resiko

1. Risiko Murni hanya menawarkan prospek kerugian


2. Risiko Spekulatif menawarkan keuntungan, tapi mungkin mengalami kerugian
3. Risiko Permintaan berhubungan dengan permintaan atas produk / jasa perusahaan
4. Risiko Masukan berkaitan dengan biaya masukan, (Tenaga Kerja, Bahan Baku)
5. Risiko Keuangan yang berasal dari transaksi keuangan
6. Risiko Properti berhubungan dengan kehancuran dari asset-asset produktif
7. Risiko Karyawan berasal dari Tindakan karyawan
8. Risiko Lingkungan terkait dengan kegiatan yang mencemari lingkungan
9. Risiko Liabilitas terkait tindakan produk, jasa atau karyawan
10. Risiko yang Dapat Diasuransikan
Perusahaan sering menggunakan proses berikut untuk mengelola risiko
1. Mengidentifikasi Risiko-Risiko yang dihadapi perusahaan
2. Mengukur Pengaruh Potensial dari setiap Resiko
3. Menentukan bagaimana setiap resiko yang relevan seharusnya ditangani

a) Memindahkan Risiko ke Perusahaan Asuransi


b) Memindahkan Fungsi yang Menghasilkan Risiko ke Pihak Ketiga
c) Membeli Kontrak Derivatif untuk Mengurangi Risiko
d) Mengurangi Probabilitas Keterjadian dari Sebuah Peristiwa yang Merugikan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai