Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ainun Siti Darusdati

NIM : 142170020

NOMOR 1
a. Apakah yang dimaksud dengan Call option?
Call option adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike
price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati, baik pada akhir masa jatuh tempo
ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi beli ini terdapat 2
pihak yang disebut: pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long
call dan penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call
b. Bagaimanakah hubungan antara harga saham, exercise price, dan tingkat suku bunga
terhadap harga Call option? (meningkatkan/menurunkan)
Hubungannya adalah:
1. Exercise price: semakin rendah harga stike maka semakin besar nilai dari option call atau
menaikkan call option. Investor akan membeli opsinya karena dia yakin harga saham bisa
saja naik melebihi harga opsinya.
2. Tingkat suku bunga: tingkat suku bunga menunjukkan angka yang tinggi maka akan
meningkatkan call option. Semakin besar tingkat bunga, semakin besar bunga tabungan,
sehingga semakin tinggi tingkat bunga, akan semakin tinggi premi call option.
3. Harga saham: semakin rendah saham maka semakin besar nilai dari call option atau menaikkan
call option. harga opsi akan berubah jika harga saham yang dijadikan patokan juga berubah.
Untuk call option ,jika harga saham naik (faktor lain dianggap tetap) maka harga opsi akan
meningkat karena nilai intrinsiknya bertambah.

NOMOR 2
a. Apakah perbedaan antara current yield, yield to maturity, dan yield spread?
- Yield saat ini atau current yield merupakan rasio antara kupon bunga dengan harga
obligasi saat ini.
- Yield to maturity (YTM) merujuk pada tingkat pengembalian investasi yang akan
diperoleh investor sampai berakhirnya masa tenor obligasi, atau ketika nilai investasi
awal dikembalikan seluruhnya kepada investor. Asumsinya, investor tidak menjual
obligasi tersebut dan seluruh pembayaran dilakukan tepat waktu.
- Yield spread adalah perbedaan antara yield to maturity 2 obligasi, di mana melibatkan
obligasi perseroan dan obligasi lain (sering digunakan sekuritas departemen keuangan)
yang memiliki maturity dan tingkat bunga kupon sama.
b. Apakah yang dimaksud dengan duration dalam obligasi? Mengapa analisis terhadap
duration itu penting bagi investor dalam investasi obligasi?
Duration adalah satuan risiko obligasi yang menunjukkan seberapa besar perubahan harga
obligasi yang disebabkan karena perubahan ekspektasi tingkat keuntungan yang diharapkan.
Durasi ini sangat penting untuk melihat bagaimana sebuah harga obligasi berubah terhadap
kenaikan suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi berdurasi panjang akan turun
lebih dalam dibandingkan harga obligasi berdurasi pendek. Sebaliknya, ketika suku bunga
turun, harga obligasi berdurasi panjang akan berpotensi naik lebih tinggi dibandingkan
harga obligasi berdurasi pendek.
NOMOR 3
Apakah preferensi risiko investor akan berubah sesuai dengan siklus hidup dari investor
tersebut? Jelaskan jawaban saudara disertai dengan gambar grafiknya.
Preferensi risiko investor individual akan sangat ditentukan oleh umur dan tingkat
penghasilannya. Hidup manusia yang terbatas pada tingkat penghasilannya yang berbeda akan
mempengaruhi preferensi risiko investasi sepanjang siklus hidup mereka.
1. Fase akumulasi: fase anak muda memiliki waktu panjang , kekayaan sedikit=preferensi
risiko tinggi untuk return yang tinggi
2. Fase konsolidasi: fase pertengahan sampai akhir karir mulai mengakumulasi portofolio
investasinya=preferensi tukaran risiko return moderat
3. Fase belanja: fase akhir karir dan pension melakukan investasi yang aman=preferensi
risiko rendah dengan return lebih kecil
4. Fase memberi: fase di akhir umur hidup investor=preferensi sama dengan fase belanja.

NOMOR 4
Apakah yang disebut dengan anomali pasar (market anomaly)? Apakah kondisi ini sesuai
dengan konsep efisiensi pasar? Sebutkan contoh dari anomali pasar.
Anomali pasar (market anomaly) sebagai tehnik-tehnik atau strategi-strategi yang berlawanan
dengan konsep pasar yang efisien. Anomali pasar sebagai bentuk strategi atau tehnik
dikarenakan hasil yang ditimbulkan oleh anomali pasar ini memungkinkan para investor untuk
mendapatkan kesempatan memperoleh keuntungan yang abnormal dengan mengandalkan
berbagai peristiwa (event) yang terjadi dipasar modal. Contoh anomali pasar:
1. Price earning (P/E) effect adalah anomali dimana saham dengan P/E rendah
menunjukkan risk adjusted return yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham yang
memiliki P/E tinggi.
2. Size effect adalah anomali dimana risk adjusted return dari perusahaan ukuran kecil
lebih tinggi dari perusahaan dengan ukuran besar .
3. January effect merupakan anomali pasar yang menyatakan bahwa return saham saham
di bulan Januari cenderung lebih tinggi dibanding bulan-bulan yang lalu.
4. Neglected firm effect, merupakan suatu kecenderungan bahwa investasi pasar saham
pada perusahaan yang kurang dikenal dapat memberi tingkat keuntungan abnormal,
karena perusahaan kecil cenderung diabaikan oleh investor besar maka informasi
mengenai perusahaan ini cenderung tidak tersedia.
5. Reversal effect adalah efek pembalikan rata-rata return yang merupakan sebutan lain
untuk anomali winnerloser yaitu kecenderungan saham yang memiliki kinerja buruk
(loser) akan berbalik menjadi saham yang memiliki kinerja baik (winner) pada periode
berikutnya dan begitu juga sebaliknya.

NOMOR 5
a. Jelaskan hubungan antara beta saham dengan CAPM.
Beta dalam rumus CAPM merupakan satu-satunya variabel dalam menghitung resiko dari
sebuah saham. Beta saham menghitung berapa besar resiko investasi yang akan diterapkan
dalam portofolio di pasar investasi. Jika sebuah saham lebih beresiko dari pasar, nilai beta
lebih dari satu (1). Sedangkan jika beta kurang dari satu (1), maka rumus tersebut akan
menerapkan resiko yang lebih rendah pada portofolio.
b. Mengapa beta saham di Indonesia menjadi bias? Dan bagaimanakah cara mengatasi beta
saham yang bias tersebut?
Beta saha menjadi bias karena ada beberapa sekuritas yang tidak mengalami perdagangan
untuk beberapa waktu dan beberapa sekuritas hanya diperdagangkan pada pagi hari saja
yang harganya kemudian dibawa sampai pasar ditutup yang kemudian harga tersebut
digunakan untuk menghitung indeks pasar pada hari itu. Akibatnya untuk sekuritas-
sekuritas ini, harga pada periode ke-t sebenarnya merupakan harga sebelumnya yang
merupakan harga terakhir kalinya diperdagangkan, bukan harga hasil perdagangan pada
periode ke-t. Dengan kata lain beta bias ini disebabkan karena adanya perdagangan tidak
aktif di Bursa Efek Indonesia sehingga harga saham yang digunakan dalam transaksi
adalah harga saham yang lalu.
Cara mengatasi beta saham yang bias tersebut adalah disarankan bagi para investor untuk
memilih saham-saham yang lebih aktif. Investor dapat memilih emiten yang terdapat
dalam LQ-45 karena emiten yang tercatat dalam LQ-45 merupakan saham-saham yang
aktif.

Anda mungkin juga menyukai