Anda di halaman 1dari 2

1.

Saham adalah suatu emiten perusahaan terbuka yang diperjual belikan di pasar modal, dan
investor mendapatkan keuntungan dari naiknya nilai harga saham tersebut. sedangkan
obligasi adalah surat utang suatu perusahaan yang imbal baliknya berupa bunga. Dalam
investasi tentu akan menghadapi resiko, begitu juga dengan investasi saham dan obligasi,
pada dasarnyo saham dan obligasi memiliki resiko yang sama, akan tetapi sebelum
berinvestasi hendaknya para investor menilai investasi mana yang paling menguntungkan.
Dalam investasi obligasi, yang paling ditakutkan adalah jika perusahaan tidak bisa berdiri lagi
atau bangkrut, maka pemeilik obligasi adalah orang yang masuk dalam deretan ketiga setelah
para pemegang saham terbesar dan pengendali utama yang akan mendapatkan bagian pertama
atas pencairan aset perusahaan, setelah itu para pemegang saham minoritas, baru para kreditur
dan pemegang obligasi. Jika kita memilih berinvestasi saham, maka jika perusahaan merugi,
maka pemilik saham yang akan mendapatkan pengembalian modal terlebih dahulu, dan jika
perusahaan berjalan baik, maka deviden akan ditingkatkan agar para investor mendapatkan
keuntungan yang lebih dari laju inflasi. Banyak orang mengira membeli saham lebih berisiko
dari obligasi karena volatilitas saham lebih besar dibandingkan obligasi. sehingga harga
saham bisa naik-turun dengan cepat pada tahun yang sama.
2. Pialang atau yang juga dikenal dengan sebutan broker adalah individu atau sebuah perusahaan
yang menjadi perantara transaksi antara investor (yang bertindak sebagai konsumen) dengan
pasar modal.Pialang saham ini biasanya bekerja pada perusahaan pialang yang tergabung
sebagai anggota dalam bursa efek atau disebut dengan nama broker anggota bursa.Pialang
juga harus menjalankan tugasnya sesuai dengan etika bursa.Untuk menjadi seorang pialang,
dibutuhkan bukti tanda kelulusan ujian WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek) dan memiliki
sertifikasi CFA (Certified Financial Analyst) sebagai nilai tambah.Seluruh aktivitas pialang
atau perusahaan pialang diawasi oleh sebuah badan pengawas milik pemerintah yang
dibentuk resmi yaitu Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).Bappebti
bertanggung jawab langsung kepada Menteri Perdagangan. Pengawasan ini dibutuhkan untuk
memastikan bahwa seluruh kegiatan perdagangan dilakukan sesuai dengan undang-undang
dan ketentuan yang berlaku.
Mekanisme kerja pialang adalah Seorang investor akan memberikan perintah jual atau beli
kepada seorang pialang, dan kemudian pialang akan mengeksekusi perintah tersebut. Harga
serta besar volume transaksi ditentukan oleh investor, sehingga pialang tidak memiliki hak
untuk menetapkan jumlah atau harga sesuai dengan kehendak mereka. Selain dari gaji dari
tempat mereka bekerja, seorang pialang juga akan mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
Ini berarti, jika semakin sering seorang broker melakukan transaksi, semakin besar pula
penghasilan yang didapatkan. Ada pula pialang yang mengenakan komisi
berdasarkan spread (selisih harga jual dan beli), dan ada beberapa pialang yang mengenakan
tarif spread tetap (fixed spread), ada pula yang berubah-ubah (floating spread).
3. Naik turunnya harga saham lumrah terjadi. Adanya permintaan dan ketersediaan menjadi
salah satu faktor yang memengaruhi. Harga saham sekalipun saham tersebut masuk
kategori blue chips juga bisa mengalami penurunan. Sebaliknya, saham yang dikategorikan
Lapis Tiga tanpa diduga-duga harganya bisa naik secara signifikan. Ada sejumlah faktor
mendasar yang dapat mengakibatkan harga saham naik ataupun turun. Secara umum, faktor-
faktor tersebut diklasifikasikan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah faktor yang timbul dari dalam perusahaan. Sementara faktor eksternal adalah faktor
yang bersumber dari luar perusahaan. Faktor ini bisa dibilang sulit diatasi. Contohnya, adanya
masalah-masalah berkaitan dengan ekonomi makro. Dari kedua faktor tersebut, faktor
eksternal lebih dominan dalam memengaruhi harga saham.
4. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.
Membeli saham berarti anda telah memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut. jika
kita membeli saham maka kita berhak atas deviden perusahaan. Selain dari hak kepemilikan
perusahaan dan pembagian keuntungan, pergerakan harga saham juga menjadi sumber
keuntungan lain dari pergerakan harga saham. Seorang investor sebelum memutuskan untuk
berinvestasi saham, dia akan membandingkan nilai buku yaitu nilai yang dapat dilihat dari
laporan keuangan perusahaan tersebut, nilai pasar yaitu nilai yang ada di bursa efek, serta
nilai instrinsik pasar yaitu nilai saham perusahaan yang seharusnya terjadi di pasar modal.
Jika nilai pasar sebuah saham berada di bawah nilai intrinsiknya, maka saham tersebut
termasuk saham undervalued atau tergolong murah. Saham tentu memberikan keuntungan
lebih akan tetapi memberikan resiko yang lebih besar dibandingkan obligasi, jika perusahaan
merugi atau bahkan bangkrut maka kita sebagai pemegang saham ikut terkena imbasnya.
Keunggulan investasi saham adalah :

 Tidak ada batasan modal minimal


 Cocok untuk siapa saja.
 Return tinggi.
 Liquiditas tinggi.
 Keuntungan berupa deviden
 Fee transaksi yang rendah
 kepuasan dalam investasi

Kelemahan investasi saham

 Tidak mendapatkan deviden


 Capital Loss
 Resiko Likuidasi

Anda mungkin juga menyukai