INSTRUMEN
PASAR MODAL
(SAHAM &
OBLIGASI)
1. ELLEN PATTINAMA (22221386)
2. MELISA AULIA PUTRI (21221151)
3. RAEDITA PUSPA VALENTINA
(21221630)
4. SISKA AMELLIA (21221947)
5. YEMIMA CLEVERNESS (22221139)
01
Pengertian
Saham
SAHAM
Saham adalah tanda penyertaan modal
pada perseroan terbatas seperti yang telah
diketahui bahwa tujuan pemodal membeli
saham untuk memperoleh penghasilan dari
saham tersebut. Saham diperjualbelikan di
pasar modal. Salah satu pasar modal yang
cukup dikenal oleh masyarakat adalah
bursa saham.
02
Jenis-jenis Saham
Jenis-jenis saham berdasarkan
Kapitalisasi Pasar dan Likuditas
Saham Unggulan atau Papan Atas (Blue Chip - big cap)
saham berkapitalisasi pasar diatas Rp. 40 triliun. Saham-saham ini juga tergolong
blue chip, yaitu saham perusahaan besar dengan kinerja dan fundamental yang baik,
dikelola dengan professional, bergerak pada bidang industri yang dibutuhkan banyak
orang, dapat mencetak untung besar dan rutin membagikan deviden.
1. Modal Dasar
Dalam anggaran dasar perseroan akan dicantumkan modal dasar yang
menggambarkan estimasi modal yang akan dikeluarkan oleh perusahaan.
STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN
2. Modal Ditempatkan
Jika modal yang ditempatkan kurang dari batas minimal yang ditetapkan maka
perseroan tidak akan diakui atau disahkan oleh pemerintah dan keberadaannya tidak
dianggap sebagai perseroan terbatas tetapi akan tunduk pada ketentuan perusahaan
persekutuan.
3. Modal Disetor
Semua pendiri perseroan terbatas bertanggung jawab terhadap seluruh modal
ditempatkan akan tetapi walaupun demikian tidak harus setoran kedalam perusahaan
dilakukan pada saat perusahaan baru beroperasi
04
JENIS
PENILAIAN
SAHAM
JENIS PENILAIAN SAHAM
Ada tiga jenis penilaian saham (Hartono, 2000: 79), yaitu:
A. Nilai buku
Nilai buku ialah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban perusahaan jika
dibagikan.
Beberapa nilai yang berkaitan dengan nilai buku:
o Nilai nominal, ialah nilai yang ditetapkan oleh emiten.
o Agio saham, ialah selisih harga yang diperoleh dari yang dibayarkan investor kepada
emiten dikurangi harga nominalnya.
o Nilai modal disetor, ialah total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan
emiten, yaitu jumlah nilai nominal ditambah agio saham.
o Laba ditahan, ialah laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dan
diinvestasikan kembali ke perusahaan dan merupakan sumber dana internal.
JENIS PENILAIAN SAHAM
B. Nilai pasar
Nilai pasar merupakan harga yang dibentuk oleh permintaan dan
penawaran saham di pasar modal atau disebut juga dengan harga
pasar sekunder.
C. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai saham yang menentukan harga wajar suatu
saham agar saham tersebut mencerminkan nilai saham yang
sebenarnya sehingga tidak terlalu mahal.
BERBAGAI DAMPAK POSITIF &
NEGATIF BURSA SAHAM
Berbagai sisi positif dari bursa tersebut tergambar pada hal-hal berikut:
• Bursa saham ini membuka pasar tetap yang mempermudah para pembeli dan penjual untuk saling
bertemu lalu melakukan transaksi instan maupun transaksi berjangka terhadap kertas-kertas saham,
giro maupun barang-barang komoditi.
• Mempermudah pendanaan pabrik-pabrik dan perdagangan dan proyek pemerintah melalui
penjualan saham dan kertas-kertas giro komersial.
• Bursa ini juga mempermudah penjualan saham dan giro pinjaman kepada orang lain dan
menggunakan nilainya. Karena para perusahaan yang mengeluarkan saham-saham itu tidak
mematok harga murni untuk para pemiliknya.
• Mempermudah mengetahui timbangan harga-harga saham dan giro piutang serta barang-barang
komoditi, yakni pergulatan semua hal tersebut dalam dunia bisnis melalui aktivitas penawaran dan
permintaan.
Adapun dampak-dampak negatif dari adanya bursa saham ini tergambar
pada hal-hal berikut:
• Transaksi berjangka dalam pasar saham ini sebagian besarnya bukanlah jual-
beli sesungguhnya.
• Kebanyakan penjualan dalam pasar ini adalah penjualan sesuatu yang tidak
dimiliki, baik itu berupa mata uang, saham, giro piutang, atau barang
komoditi komersial dengan harapan akan dibeli di pasar sesunguhnya dan
diserah-terimakan pada saatnya nanti.
• Pembeli dalam pasar ini kebanyakan membeli menjual kembali barang yang
dibelinya sebelum dia terima.
CARA MENGHITUNG HARGA SAHAM
1. Menghitung harga wajar saham dengan Earning Per Share (EPS)
Earning per share adalah pendapatan bersih perusahaan yang didapatkan selama satu tahun dan dikurangi dengan
saham preferen. Setelah itu, hasil nilainya harus dibagi dengan dengan jumlah saham yang beredar. Makin besar EPS
sebuah perusahaan, tentunya makin baik juga nilai sahamnya.
Berikut rumus perhitungannya:
CARA MENGHITUNG HARGA SAHAM
3. Menghitung harga wajar saham dengan Price to Earning Ratio
Price to Earning Ratio (PER) adalah perbandingan harga saham dengan laba per saham atau earning per share. Rasio
tersebut menunjukkan kerelaan investor membayar suatu saham untuk laba per lembarnya. Pendekatan perhitungan
harga saham wajar dengan PER juga harus menggunakan perbandingan industri. Sebagai contoh, saham A harus
dibandingkan dengan rata-rata PER industri di sektor saham A berada. Dengan begitu, kamu bisa melihat harga PER
saham A di atas rata-rata industri.
Rumus menghitung harga saham dengan PER:
Debt to Equity Ratio (DER) = Total kewajiban (utang) : kekayaan bersih (modal)
Obligasi merupakan jenis investasi jangka panjang.
Modal yang harus dikeluarkan untuk investasi obligasi
relatif cukup besar untuk investor individu. Nilai
obligasi yang diperjual- belikan biasanya dalam satuan
yang cukup besar.