LANDASAN TEORI
2.1. Saham
Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling banyak
menarik. Saham adalah kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama
perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada
(2012:5) “Saham (stock) merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau
badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar
kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan
yang menerbitkan surat berharga tersebut”. Berdasarkan pengertian para ahli diatas
maka dapat disimpulkan saham merupakan surat bukti tanda kepemilikan suatu
perusahaan yang didalamnya tercantum nilai nominal, nama perusahaan, dan di ikuti
Saham merupakan surat berharga yang paling populer dan dikenal luas di
masyarakat. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:6), ada beberapa jenis saham
yaitu:
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi
atas:
11
12
pemiliknya paling junior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta
menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak
a. Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama
pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan dari satu investor ke investor lain.
b. Saham atas nama (registered stock), merupakan saham yang ditulis dengan jelas
tertentu.
a. Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu perusahaan
b. Saham pendapatan (income stock), yaitu saham biasa dari suatu emiten yang
industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth
stock lesser known, yaitu saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam
d. Saham spekulatif (spekulative stock), yaitu saham suatu perusahaan yang tidak
e. Saham sklikal (counter cyclical stock), yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh
pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya
senantiasa diamati oleh para investor. Salah satu konsep dasar dalam manajemen
keuangan adalah bahwa tujuan yang ingin dicapai manajemen keuangan adalah
tersebut dapat dicapai dengan cara memaksimalisasi nilai pasar harga saham yang
apabila kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun. Menurut Hartono
14
(2013:157) pengertian dari harga saham adalah “Harga suatu saham yang terjadi di
pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh
Brigham dan Houston (2011:231) harga saham adalah “Harga saham menentukan
menjadi maksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu
tertentu akan bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa depan oleh
investor “rata-rata” jika investor membeli saham”. Berdasarkan pengertian para ahli
diatas maka dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah harga yang terbentuk
sesuai permintaan dan penawaran dipasar jual beli saham dan biasanya merupakan
harga penutupan.
sebagai berikut:
1. Harga Nominal, harga yang tecantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan
oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya
2. Harga Perdana, harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat
dibursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh
berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untk
3. Harga Pasar, kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi
kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu
dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat
dibursa. Transaksi di sini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi
harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang
pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan
penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain
4. Harga pembukaan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada
saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat dimulainya hari nursa itu
sudah terjadi transaksi atas suatu saham, dan harga sesuai dengan yang diminta
oleh penjual dan pembeli. Dalam keadaan demikian, harga pembukuan bisa
menjadi harga pasar, begitu juga sebaliknya harga pasar mungkin juga akan
5. Harga Penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada
saat akhir hari bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja terjadi pada saat akhir
hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu saham, karena ada kesepakatan
antar penjual dan pembeli. Kalau ini yang terjadi maka harga penutupan itu
16
telah menjadi harga pasar. Namun demikian, harga ini tetap menjadi harga
6. Harga Tertinggi, harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi
yang terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi transaksi atas suatu saham
7. Harga Terendah, harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah
yang terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi apabila terjadi transaksi 12
atas suatu saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama. Dengan kata
8. Harga Rata-Rata, harga rata-rata merupakan perataan dari harga tertinggi dan
terendah.
pasar modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat mempengaruhi oleh faktor
eksternal dari perusahaan maupun faktor internal perusahaan. Menurut Brigham dan
Houston (2011:238) harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu:
struktur organisasi.
investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan
tahun viscal dan setelah akhir tahun vicscal earning per share (EPS), dividen
per shere (DPS), Price Earning Ratio (PER), Net profit margin (NPM), return
deposito kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan regulasi ekonomi
trading. Selain faktor-faktor di atas, harga saham juga dapat dipengaruhi oleh
pada laba yang diperoleh perusahaan dan keuntungan yang didapat oleh
kebijakan internal pada suatu perusahaan beserta kinerja yang telah dicapai. Hal ini
sedangkan faktor eksternal yaitu hal-hal diluar kemampuan perusahaan atau diluar
kemampuan manajemen, misalnya: psikologi pasar, dan laju inflasi yang tingi.
perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberi ukuran tingkat efektifitas
manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari
digunakan adalah :
merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan
semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan. ROI juga
dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Return On Investment
Menurut Kasmir (2016; 204), Return On Equity (ROE) atau hasil pengembalian
ekuitas atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih
20
sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan
modal sendiri. Return On Equity (ROE) diukur dengan perbandingan antara laba
bersih dengan total modal. Return On Equity (ROE) yang semakin tinggi memberikan
indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi makin
tinggi.
ROE dirumuskan:
Keterangan:
1) Laba setelah Pajak adalah Laba bersih dikurangi dengan laba hasil penjualan
dari aktiva tetap, aktiva non produktif, aktiva lain-lain, dan saham penyertaan
langsung.
perusahaan pada posisi akhir tahun buku dikurangi dengan komponen Modal
sendiri yang digunakan untuk membiayai Aktiva Tetap dalam Pelaksanaan dan
laba tahun berjalan. Dalam Modal sendiri tersebut di atas termasuk komponen
adalah posisi pada akhir tahun buku aktiva Tetap yang sedang dalam tahap
pembangunan.
21
Menurut Kasmir (2016:199) Net Profit Margin adalah perbandingan laba bersih
dan penjualan. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin
modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukan berapa besar persentase
laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka
dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi.
Earning Per Share (EPS) adalah pendapatan per lembar saham yang
menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa.
Earning Per Share (EPS) merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen
dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Bila rasio rendah berarti
rasio yang tinggi maka tingkat pengembalian tinggi sehingga kesejahteraan pemegang
Berdasarkan uraian diatas kerangka yang menjadi dasar penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Rasio
Profitabilitas
Harga Saham
Perusahaan
Konstruksi
Terhadap Harga Saham menunjukan hasil bahwa secara parsial Return on Assets
berpengaruh signifikan terhadap harga saham, secara parsial Net Profit Margin tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga dan secara simultan Return on Assets dan Net
saham menunjukan hasil bahwa Secara simultan rasio CR, TATO, DER, DAR, ROA,
dan ROE berpengaruh terhadap harga saham berdasarkan uji F. Berdasarkan hasil uji
t didapatkan hasil bahwa variabel TATO, DER dan DAR tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel CR, ROA, dan ROE
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di atas maka hipotesis dari penelitian ini
sebagai berikut :
saham
harga saham menunjukan hasil bahwa ROA, ROE, EPS, dan NPM secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial ROA tidak berpengaruh
dengan nilai positif terhadap harga saham, ROE dan NPM berpengaruh negatif dan
24
signifikan terhadap harga saham, sedangkan EPS berpengaruh positif dan signifikan
saham menunjukan hasil bahwa Secara simultan rasio CR, TATO, DER, DAR, ROA,
dan ROE berpengaruh terhadap harga saham berdasarkan uji F. Berdasarkan hasil uji
t didapatkan hasil bahwa variabel TATO, DER dan DAR tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel CR, ROA, dan ROE
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, Net Profit Margin mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan Earning Per Share mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Food And
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di atas maka hipotesis dari penelitian ini
sebagai berikut :
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, Net Profit Margin mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan Earning Per Share mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Food And
harga saham menunjukan hasil bahwa ROA, ROE, EPS, dan NPM secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial ROA tidak berpengaruh
dengan nilai positif terhadap harga saham, ROE dan NPM berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap harga saham, sedangkan EPS berpengaruh positif dan signifikan
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di atas maka hipotesis dari penelitian ini
sebagai berikut :
H3: Diduga Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap harga saham
harga saham menunjukan hasil bahwa ROA, ROE, EPS, dan NPM secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial ROA tidak berpengaruh
dengan nilai positif terhadap harga saham, ROE dan NPM berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap harga saham, sedangkan EPS berpengaruh positif dan signifikan
saham menunjukan hasil bahwa berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dan
26
uji hipotesis dapat diketahui bahwa secara simultan variabel gross profit margin,
return on asset, return on investment, return on equity, dan earning per share
diperoleh hasil variabel gross profit margin, return on assets, return on investment,
dan return on equity secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham, sedangkan earning per share secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di atas maka hipotesis dari penelitian ini
sebagai berikut :
H4 : Diduga Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Profit Margin (NPM) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham
harga saham menunjukan hasil bahwa ROA, ROE, EPS, dan NPM secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial ROA tidak berpengaruh
dengan nilai positif terhadap harga saham, ROE dan NPM berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap harga saham, sedangkan EPS berpengaruh positif dan signifikan
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, Net Profit Margin mempunyai
27
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan Earning Per Share mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil perhitungan Uji F diperoleh
nilai Fhitung adalah sebesar 23,310. Karena Fhitung > Ftabel (23,310 > 2,73), maka
H0 ditolak, berarti variabel Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin
dan Earning Per Share secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham pada perusahaan Food And Beverages yang terdaftar di BEI
Taphun 2011-2014
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu di atas maka hipotesis dari penelitian ini
sebagai berikut :
H5: Diduga Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin
(NPM) dan Earning Per Share (EPS) secara simultan berpengaruh terhadap harga
saham.