WARAN)
Makalah ini diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu:
Ibu Gustika Nurmalia
Disusun Oleh:
Welasi Agustina 1221040032
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah instrument pasar modal berikut ini adalah :
1. Apakah pengertian dan jenis-jenis saham?
2. Apahkah pengertian obligasi dan macam-macamnya?
3. Apakah pengertian dari waran?
C. Tujuan
Adapun dalam makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan
dan agar mengetahui lebih luas tentang pasar modal berupa Saham,Obligasi,Warrant .
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Saham juga merupakan tanda penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas.
Dengan memiliki saham suatu perusahaan maka memiliki manfaat yang akan diperoleh
diantaranya sebagai berikut :
1) Deviden yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham.
2) Capital again adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga belinya.
3) Manfaat non financial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperolah hak suara
dalam menentukan jalannya suatu perusahaan.
c. Saham Bonus
Apabila harga saham dipasar dianggap terlalu tinggi dan perusahaan masih memilki
cukup agio saham, maka perusahaan dapat mengambil kebijakan menurunkan harga pasar
dnegan cara memperbanyak jumlah saham disetor melalui kapitalisme agio saham, pemegang
saham lama akan diberi secara gratis sejumlah saham yang sebanding dengan kepemilikanya,
Jika dikatakan saham bonus 1:2 berarti setiap 1 unit saham lama mendapatkan 2 saham baru
secara gratis. Pembagian saham bonus ini tidak akan mengubah jumlah saham total ekuitas,
tetapi mengubah jumlah saham disetor sehingga nilai buku persaham menjadi lebih kecil.
Demikian pula, laba per saham akan menjadi lebih kecil karena pembagian saham bonus
tidak memperkuat kondisi keuangan perusahaan, kecuali menambah jumlah saham atau
disetor saja. Motivasi unutk melakukan pembagian saham bonus hanya didasarkan pada
likuiditas perdagangan saham di bursa efek, yaitu dengan makin banyaknya jumlah saham
yang tercatat, harga saham akan menjadi lebih rendah dari pada sebelumnya sehingga
terjangkau oleh investor kecil.
d. Deviden Saham
Apabila perusahan masih membutuhkan dana untuk memperluas usahanya sehingga
tidak membagikan deviden tunai, maka kebijakan yang diambil adalah membagikan deviden
saham. Unurk me3njadi agar harga saham tidak jatuh di pasar, pembahian dividen saham itu
harus dikairkan dengan harga pasar saat diputuskan akan membagi deviden saham. Deviden
saham disisihkan dari sisa laba ditahan, atau disebut kapitalisasi laba ditahan, tindakan ini
akan meningkatkan modal disetor, mengurangi sisa laba ditahan, dan menambah agio.
C. Pengertian Obligasi
Obligasi merupakan instrumen atau surat berharga yang menunjukan bahwa penerbit
obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajibanuntuk
membayar bunga secara berkala,dan kewajiban melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.[8]. Instrument ini sering disebut dengan
bonds. Sebenarnya efek ini sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penerbitanya sebagaian
besar adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Karena terbatasnya emiten ini, maka
perdagangan obligasi belum begitu berkembang. Tetapi seiring dengan perubahn kondisi dan
situasi serta mulai berkembangnya perekonomian, emiten obligasi terus bertambah, tidak
hanya terbatas pada BUMN, tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta mulai menggunakan
obligasi sebagai alat untuk mengimbau modal. Sejak itulah perdagangan obligasi mulai
menunjukan peningkatan
Obligasi sendiri di dalamnya mengandung suatu perjanjian/kontrak yang memngikat
kedua belah pihak,antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Penerbit obligasi
menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan ketentuan-ketentuan yang sudah di atur,
baik mengenai waktu jatuh tempo pelunasan utan, bunga yang dibayarkan,besarnya
pelunasan, dan ketentuan-ketentuan tambahan lain. Karena efek ini bersifat utang, maka
pembayarannya merupakan kewajiban yang harus didahulukan dibandingkan efek lainnya
misalkan saham preferen.
Seperti halnya investasi dalam bentuk saham, ada dua kemungkinan yang bisa dialami
oleh investor, yaitu perolehan keuntungan dan risiko. Keuntungan yang diperoleh dalam
investasi obligasi berupa bunga dan capital gain. Disamping keuntungan yang bisa
didapatkan olehpemegang saham,risiko yang mungkin dihadapi oleh pemegang obligasi
adalah turunnya harga obligasi. Harga obligasi ini sangat tergantung dari perkembangan suku
bunga bank. Ada hubungan yang terbalik antara harga obligasi dan suku bunga bank.
1. Karakteristik Obligasi
Obligasi merupakan sekuritas yang mewajibkan penerbitnya untuk melakukan
pembayaran tertentu pada pemegang obligasi. Pemerintah dan perseroan meminjam uang
dengan menjual obligasi kepada para investor. Uang yang mereka kumpulkan ketika obligasi
diterbitkan, atau dijual pada publik, adalah jumlah pinjaman tersebut. Sebagai imbalannya,
mereka setuju memberikan pembayaran tertentu kepada pemegang obligasi, yang merupakan
pemberi pinjaman (kreditur).
Ketika kita memiliki obligasi, umumnya kita menerima pembayaran bunga tetap tiap
tahun hingga obligasi tersebut jatuh tempo. Pembayaran ini dikenal sebagai kupon karena
sebagian besar obligasi dulu memiliki kupon yang dipotong lalu dikirim oleh investor kepada
penerbit obligasi untuk mengklaim pembayaran bunga. Pada saat jatuh tempo, utang tersebut
dilunasi: Peminjam membayar pemegang obligasi nilai nominal/nilai muka obligasi (face
value, atau nilai pokok pinjaman (principal) atau par value)..[9] Beberapa karakteristik
tersebut anatara lain yaitu : Nilai Nominal (par value), Suku Bunga Kupon (coupon interest
rate), Tanggal Jatuh Tempo, Provisi Penarikan (call provision), Dana Pelunasan.
1. Nilai Nominal (par value), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi. Nilai nominal
umumnya menunjukkan jumlah uang yang dipinjam dan dibayar kembali oleh perusahaan
pada tanggal jatuh tempo.
2. Suku Bunga Kupon (coupon interest rate), yaitu suku bunga tahunan yang ditetapkan atas
obligasi. Ada beberapa perusahaan yang untuk membayar sejumlah bunga yang tetap setiap
tahun (atau, secara lebih khusus, setiap 6 bulan). Ada pembayaran melalui pembayaran
kupon, yaitu jumlah tertentu dari dolar bunga yang dibayarkan setiap periode, yang umumnya
setiap 6 bulan.
3. Tanggal Jatuh Tempo, yaitu tangga tertentu dimana nilai nominal obligasi harus dibayar
kembali. Kebanyakan obligasi memiliki jatuh tempo awal (original maturities), yaitu jatuh
tempo pada waktu obligasi diterbitkan.
4. Provisi Penarikan (call provision), yaitu provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan
hak kepada penerbit untuk menembus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal
jatuh tempo normal.
5. Dana Pelunasan, beberapa perusahaan juga memasukkan provisi dana pelunasan (sinking
fund provision), yaitu provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk
menarik sebagian dari obligasi setiap tahun. [10]
2. Jenis-jenis obligasi :
Terdapat beberaapa jenis obligasi yang dikenal dalam perdagangan di bursa efek,
yang mencakup sebagai berikut :
a. Government bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
b. Corporate bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.
c. Convertible bonds adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham perusahaan penerbit
obligasi.
d. Municipal bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh Kotapraja atau Kotamadya.
e. Serie bonds adalah obligasi yang diterbitkan melalui beberapa tahapan.
f. Serial bonds adalah obligasi yang pelunasannya dilakukan secara diangsur.
g. Term bonds adalah obligasi yang diterbitkan dan dilunasi sekaligus.
h. Balloon bonds adalah obligasi yang pelunasannya dimulai dari sedikit dan semakin lama
semakin besar.
i. Euro bonds adalah obligasi dalam mata uang US$ dan beredar di luar Amerika Serikat.
j. Puttable bonds adalah obligasi yang pelunasannya dapat diminta dengan segera oleh
pemegang obligasi sebelum jatuuh tempo.
k. Callable adalah obligasi yang dapat dilunasi oleh emiten sebelum jatuh tempo tetapi
sesudah protection period.
l. Secured bonds adalah obligasi yang dijamin oleh aktiva.
m. Unsecured bonds adalah obligasi tanpa jaminan aktiva atau tanpa guarantor.
n. Bearer bonds adalah obligasi obligasi atas pembawa yang dapat diperjualbelikan anatar
investor tanpa melalui perantara.
o. Registered bonds adalah obligasi atas nama yang harus diperjualbelikan melalui bursa efek.
p. Zero coupon bonds adalah obligasi tanpa kupon. Obligasi ini dijual dengan harga diskon dan
dilunasi pada harga nominal. [11]
D. Pengertian Warrant
Warrant adalah sertifikat yang diterbitkan oleh perushaan yang memberikan hak
kapada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan tersebut dalam jumlah tertentu
dengan harga yang telah ditentukan selama jangka waktu tertentu. Pada umumnya, warrant
diberikan bersama-sama dengan utang,dan hal itu digunakan untuk mendorong investor
membeli utang jangka panjang perusahaan pada bunga yang lebih rendah daripada yang
seharusnya.Masa berlakunya harga saham bisa di atas 6 bulan, atau mungkin 5 tahun atau 10
tahun. Selama harga pasar saham masih di bawah exercise price, pemegang warrant tidak
akan menukarkanya dengan saham. Pemegang warrant akan terus menunggu sampai harga
pasar saham berada di atas exercise price.
Di sini pemegang saham warrant tidak akan mengalami kerugian karena warrant
diterima secara gratis, dan hanya membayar pada saat akan ditukarkan dengan saham.
Apabila harga saham sudah diatas exercise price tetapi pemegang warrant tidak ingin
menukarkan dengan saham, maka warrant tersebut dapat dijual di bursa efek melalui broker
efek. Karena umum warrant relatif lebih panjang, maka perdagangan warrant di bursa efek
cukup semarak. Harga warrant di pasar kurang lebih adalah selisih harga saham pasar dengan
harga pasar saham dengan exercise price.
Ciri-ciri warrant sebagai berikut :
1. Penukaaran dari warrant menjadi saham dilakukan setelah 6 bulan diterbitkan
2. Masa berlakunya warrant adalah antara 3 tahun sampai 10 tahun atau lebih.
3. Exercise price jauh lebih tinggi dari pada harga pasar saham saat diterbitkan.
Warrant diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai. Jika dilakukan di pasar
reguler, maka diperdagangkan warrant akan berakhir. 4 hari bursa sebelum warrant itu jatuh
tempo. Sementara itu, jika dilakukan di pasar tunai, maka perdagangan warrant akan
berakhir 1 hari bursa sebelum warrant itu jatuh tempo.[14]
Naik turunnya waran pada umumnya akan dipengaruhi juga oleh naik turunnya saham.
Untuk menghitung harga suatu waran di gunakan rumus berikut :
Pw = Ps - Pe
Ps = Sx Po + WR . PE
S + W E
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Instrument pasar modal adalah semua surat-surat berharga (securities) yang
diperdagangakan di bursa. Instrument pasar modal ini umumnya bersifat jangka panjang.
Instrument yang ada pada pasar modal terdiri oleh saham , obligasi, waran ,dan sertifikat
lainnya.
Saham adalah surat berharga yang menunjukan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Saham juga merupakan tanda penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas.
Saham dikenal dibursa dan yang diperdangankan diantaranya saham biasa (common stock)
dan saham preferent (preferent stock).
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti
pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik
saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap atau deviden dari
perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita
Saham preferent merupakan jenis sekuritas campuran (hybrid) saham ini mirip dengan
obligasi ,Para akuntan mengklasifikasi saham preferent sebagai ekuitas,sehingga
menyajikannya di neraca sebagai akun ekuitas.
Obligasi merupakan instrumen atau surat berharga yang menunjukan bahwa penerbit
obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajibanuntuk
membayar bunga secara berkala,dan kewajiban melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Warrant adalah sertifikat yang diterbitkan oleh perushaan yang memberikan hak
kapada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan tersebut dalam jumlah tertentu
dengan harga yang telah ditentukan selama jangka waktu tertentu.Warrant biasanya diberikan
bersama-sama dengan utang,dan hal itu digunakan untuk mendorong investor membeli utang
jangka panjang perusahaan pada bunga yang lebih rendah daripada yang seharusnya.
[1] Pandji anoraga, Piji pakarti, 2001, Pengantar pasar modal, Jakarta:PT Rineka Cipta. Hal 54.
[2] Joel F. Houston.Manajemen Keuangan (Edisi ke-8, jilid I).Jakarta: Erlangga.2001. Hal
356.
[3] Saham Unggulan : Saham biasa yang diterbitkan oleh perusahaan yang sudah
mapan,dengan riwayat keuangan yang baik,dan pola pembayaran dividen yang stabil.
[4] Ricky W.Griffin . 2007. ”Bisnis” . Edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga. Hal 169
[5] Dodo Suharto. 2001. “ Manajemen Keuangan”. Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga .
Hal 334.
[6] Ibid,Hal 171.
[7] Muhamad Samsul. 2006 . “Pasar Modal dan manajemen Portofolio”. Jakarta :
Erlangga. Hal 85-87.
[8] Panduan pemodal, Indonesia Efek Indonesia.2008.PT Bursa Efek Indonesia. Hal 18.
[9]Marcus Brealey Myers.2007.”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan (Edisi ke-5, jilid
1)”.Jakarta: Erlangga. hlm: 130
[10] Joel F. Houston.Opcit .hlm: 296-301
[11] Muhamad Samsul. Opcit. Hal 217-218.
[12] Pandji anoraga, Piji pakarti, Opcit.hlm 70.
[13] Ricky W.Griffin .Opcit,Hal 222.
[14]Dodo Suharto.Opcit. Hal 85.
[15]Pandji anoraga.Opcit ,Hal 74-75.