Anda di halaman 1dari 20

DIREKTORAT PERBANKAN SYARIAH

PERAN & FUNGSI


DSN dan DPS

Pelatihan Dasar Perbankan Syariah


Bank Syariah Mandiri
Jatiluhur, 7 Desember 2004
LATAR BELAKANG
 Faktor utama pendorong keberadaan bank syariah
adalah keinginan pengguna jasa utk secara kaffah
menghindari larangan dan melaksanakan ketentuan
syariah dalam seluruh aktivitas perbankan yg
dilakukan.
 Kunci keberhasilan dan kesinambungan eksistensi
bank syariah adalah adanya ‘jaminan’ dan kepercayaan
pengguna jasa bhw bank syariah melaksanakan norma
dan prinsip syariah secara istiqomah.
 Peran pemantauan, memberikan nasihat kesyariahan
dan menjelaskan secara gamblang yg haq dan yang
bathil adalah peran keulamaan yg tak tergantikan.
FUNGSI & PERAN DPS
 Peran DPS (dan DSN) sangat sentral dalam sistem jaminan
‘shariah compliance’ karena :
• Nasabah : memiliki banyak keterbatasan keahlian, waktu dan
akses informasi serta kewenangan masuk dlm operasional
bank,
• Pengelola Bank: memiliki kecenderungan memaksimal
keuntungan serta mendorong kepraktisan yg terkadang
mengabaikan aspek shariah compliance
• Unsur lainnya e.g. Internal Shariah Reviewer, External Shariah
Auditor, lembaga advokasi konsumen syariah belum
ada/efektif.
 Sifat delegasi wewenang yg diberikan nasabah kepada DPS
adalah amanah sehingga dimensi tanggung jawab DPS selain
bersifat formal kelembagaan juga kepada Allah SWT.
MUI
BI
DSN

Fatwa Regulasi

DPS
Bank
Syariah
Substansi SK MUI Kep-98./MUIIII/2001 ttg Susunan
Pengurus Dewan Syariah Nasional MUI Masa Bakti
Th.2000-2005 Tgl. 30 Maret 2001

KEDUDUKAN, STATUS DAN ANGGOTA DSN:


1. DSN merupakan bagian dari MUI
2. DSN membantu pihak terkait spt. Depkeu, BI dlm
menyusun peraturan/ketentuan untuk LKS
3. Anggota DSN terdiri dari para ulama, praktisi dan
pakar dlm bid. Terkait dg muamalah syariah
4. Anggota DSN ditunjuk dan diangkat oleh MUI
selama 5 th masa bakti
DSN = Dewan Syariah Nasional
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

DSN adalah Dewan yang dibentuk oleh


MUI yang bertugas & memiliki
kewenangan untuk menetapkan fatwa
tentang produk dan jasa dalam kegiatan
usaha bank yang melaksanakan
kegiatan berdasarkan prinsip syariah
Bab I, pasal 1 butir 9
MEKANISME KERJA DSN-MUI

1. BPH-DSN melakukan rapat


mingguan untuk membahas
berbagai permasalahan sekaligus
menyusun rancangan fatwa
2. DSN melakukan rapat pleno
minimal 1 kali dlm sebulan
sekaligus menetapkan fatwa
Bank Syariah dan DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

Bank wajib membentuk dan memiliki


DPS yang berkedudukan di kantor
pusat bank
Bab IV, pasal 19 butir 2
Kualifikasi anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

Anggota DPS wajib memenuhi


persyaratan sbb : integritas, kompetensi
dan reputasi keuangan
Bab IV, pasal 21 butir 1
Kualifikasi anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

Integritas adalah antara lain memiliki :


• ahlak dan moral yg baik
• komitmen utk mematuhi ketentuan yg
berlaku,
• komitmen utk mengembangkan
operasional bank yg sehat
• tdk termasuk daftar tidak lulus dari BI
Bab IV, pasal 21 butir 2
Kualifikasi anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

Kompetensi adalah antara lain memiliki :


• pengetahuan & pengalaman di bidang
syariah muamalah
• pengetahuan & pengalaman di bidang
perbankan dan keuangan umum

Bab IV, pasal 21 butir 3


Kualifikasi anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

Reputasi keuangan adalah antara lain :


• tidak memiliki pembiayaan/kredit
macet
• tidak pernah dinyatakan pailit atau
menjadi direksi atau komisaris yg
perusahaannya dinyatakan pailit dalam 5
tahun terakhir
Bab IV, pasal 21 butir 4
Ketentuan lain anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

• Jumlah anggota DPS min 2 maks 5


• Anggota DPS hanya boleh merangkap
menjadi anggota DPS pada maks 2 BS
lain dan 2 LKS non bank
• Maks 2 anggota DPS BS merangkap
menjadi anggota DSN
• Anggota DPS merup pihak terafiliasi
Bab IV, pasal 26
Tugas, wewenang & tanggung jawab anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

• Memastikan & mengawasi kesesuaian kegiatan


operasional bank thd fatwa DSN
• Menilai aspek syariah thd pedoman operasional
& produk BS
• Memberikan opini syariah atas pelaksanaan
operasional dalam laporan publikasi
• Mengkaji produk baru
• Menyampaikan laporan hasil pengawasan min
6 bln sekali
Bab IV, pasal 27
Kewenangan & Tanggung Jawab DPS (Teknis)

 DPS berwenang meminta dokumen dan


penjelasan langsung dari satuan kerja bank
serta ikut dalam pembahasan komite
pembiayaan dalam rangka pengawasan aspek
syariah
 DPS bertanggung jawab atas pelaksanaan
fatwa yang dikeluarkan oleh DSN serta
penerapan prinsip-prinsip syariah di bank
Tatacara pengangkatan anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

• Bank wajib mengajukan calon


anggota DPS
• untuk memperoleh persetujuan BI
• untuk memperoleh penetapan DSN
• sebelum diangkat dan menduduki
jabatan
Bab IV, pasal 32
Proses persetujuan atas anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

• Permohonan persetujuan diajukan ke


Gub BI dengan memenuhi persyaratan
tertentu
• Persetujuan atau penolakan diberikan
selambat2nya 30 hari sejak dokumen
diterima lengkap
• Proses : penelitian atas kelengkapan
dokumen dan wawancara
Bab IV, pasal 32
Proses penetapan atas anggota DPS
PBI No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah

• Proses penetapan setelah persetujuan


• Permohonan disampaikan BS ke DSN
selambat2nya 15 hari setelah persetujuan
• DSN menetapkan selambat2nya 30 hari
setelah persetujuan (lewat 30 hari langsung
efektif)
• Pengangkatan wajib dilaporkan selambat2nya
10 hari setelah tgl pengangkatan efektif
Bab IV, pasal 33
MEKANISME KERJA DPS

1. DPS melakukan pengawasan secara periodik pada


LKS yang berada dlm pengawasannya
2. DPS berkewajiban mengajukan usul-usul
pengembangan LKS kpd pimpinan LKS bersangkutan
dan kpd DSN
3. DPS melaporkan perkembangan produk dan
operasional LKS yang diawasinya kpd DSN sekurang-
kurangnya 2 kali dlm 1 th anggaran
4. DPS merumuskan permasalahan yang memerlukan
pembahasan DSN
Terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.,

Untuk information lebih lanjut:


© 2004, Direktorat Perbankan Syariah, Bank Indonesia
Jalan MH Thamrin No. 2 Gedung A Lantai 21-22, Jakarta 10110
Telpon : (021) 3817513/7774
Fax. (021) 350 1989 / 1990
E-mail : dbps@bi.go.id

Anda mungkin juga menyukai