Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH DIMENSI PEMULIHAN LAYANAN TERHADAP

KEPUASAN NASABAH BANK SINARMAS SYARIAH CABANG


BANDAR LAMPUNG

Wenny Permata Sari


Email: Wenny896.wp@gmail.com
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung
Jl. Z.A Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142
Tel. 0721-701979 Fax 0721- 701463

ABSTRAK

Pengaruh Dimensi Pemulihan Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah Bank


Sinarmas Syariah Cabang Bandar Lampung
Oleh
Wenny Permata Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi pemulihan layanan
terhadap kepuasan nasabah bank Sinarmas Syariah Bandar Lampung pada
mahasiswa/i Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Populasi penelitian ini
adalah para nasabah bank Sinarmas Syariah Bandar Lampung dengan jumlah
sampel 100 responden. Terdiri dari beberapa variabel yaitu Keadilan distributif
adalah keadilan yang memfokuskan pada hasil dari penyelesaian pemulihan
layanan. Keadilan Prosedural adalah keadilan yang diterima oleh konsumen ketika
mengajukan komplain sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah
ditetapkan perusahaan. Keadilan interaksional adalah keadilan yang memfokuskan
pada respon yang ditunjukkan oleh perusahaan ketika berhadapan dengan
konsumen pada saat mengajukan komplain. Data dikumpulkan dengan kuesioner
yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan
adalah regresi berganda dan uji validitas. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa: keadilan distributif berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah,
keadilan prosedural berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah, keadilan
interaksional berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah.
Kata kunci: Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Keadilan Interaksional,
Kepuasan Nasabah
ABSTRACT

The Influence of Customer Satisfaction of Bank Sinarmas Syariah Branch of


Bandar Lampung
By
Wenny Permata Sari
This study aims to determine the effect of service improvement on customer
satisfaction of syariah bank Bandar Lampung on students of economics and
business University of Lampung. The population of this research is the customers
of Sinarmas Syariah Bandar Lampung bank with the sample number of 100
respondents. It consists of several variables: Distributive justice is the justice that
fills the outcome. Procedural justice is justice received by consumers when it rises
complaints in accordance with the rules and policies set by the company.
Interactional justice is justice that fills in the full response of the current company
with the consumer at the time of the complaint. Data with questionnaires that
have been tested for validity and reliability. Data analysis techniques used are
multiple regression and validity test. The results of this study indicate: distributive
justice has a positive effect on customer satisfaction, positive interactional justice
to customer satisfaction.
Keywords: Distributive Justice, Procedural Justice, Interactional Justice,
Customer Satisfaction
PENDAHULUAN dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Tujuan
utama bank adalah guna
Latar Belakang Penelitian menciptakan dan mempertahankan nasabahnya,
dengan semakin meningkatnya
Salah satu bisnis yang bergerak dalam bidang persaingan dalam bisnis perbankan menuntut
jasa keuangan adalah bank. Bank setiap bank untuk selalu berusaha
adalah lembaga keuangan yang usaha memperhatikan kebutuhan dan keinginan
pokoknya adalah menghimpun dana dari nasabah. Di samping itu, bank juga
masyarakat dan menyalurkan kembali kepada berusaha memenuhi apa yang mereka harapkan
masyarakat serta memberikan dengan cara-cara yang lebih
jasanya dalam lalu lintas pembayaran dan memuaskan dari yang dilakukan perusahaan
peredaran uang. Sektor perbankan pesaing (Komunda, 2012).
merupakan salah satu hal yang menunjang Saat ini, para nasabah telah semakin agresif dan
keberhasilan pembangunan ekonomi maju dalam permintaan
khususnya di Indonesia. Sistem perbankan di permintaan mereka, bukan hanya sekedar
Indonesia menganut sistem dual kualitas produk yang superior yang
banking, sehingga nasabah masih dapat diinginkannya tetapi juga pelayanan yang cepat
melakukan pilihan antara bank tanggap, begitu juga yang dialami
konvensional atau bank syariah. Kedua sistem oleh perusahaan perbankan. Perusahaan
perbankan secara sinergis dan perbankan harus memperhatikan
bersama-sama memenuhi kebutuhan keinginan nasabah agar perusahaan dapat
masyarakat akan produk dan jasa perbankan berjalan dengan baik. Nasabah sangat
(Joosten, 2018). menentukan kelangsungan hidup dari
Sistem bank konvensional dan bank syariah perusahaan oleh karena itu dalam hal ini
memiliki perbedaan. Bank adalah nasabah harus dijaga sebaik mungkin
konvensional dalam operasionalnya sangat agar menjalin hubungan yang baik.
tergantung pada suku bunga yang Salah satu upaya menciptakan hubungan yang
berlaku, karena keuntungan utama bank baik dalam waktu jangka panjang
konvensional berasal dari selisih antara dengan bentuk penanganan keluhan nasabah
bunga pinjam dengan bunga simpan, sedangkan secara optimal pihak bank dituntut
bank syariah adalah lembaga untuk terus memberikan pelayanan yang
keuangan yang usaha pokoknya memberikan terbaik bagi nasabahnya khususnya
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam hal kualitas pelayanan. Perbaikan mutu
dengan lalu lintas pembayaran serta peredaran kualitas layanan dapat dilakukan
uang yang pengoperasionalannya pihak bank dalam segala bidang. Salah satunya
disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Pada adalah dengan mengurangi jumlah
era globalisasi saat ini, persaingan keluhan dari pihak nasabah yang diakibatkan
dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. adanya kegagalan dalam
Persaingan ini menuntut para pelaku memberikan pelayanan. Kegagalan jasa adalah
bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja masalah, keterlambatan, atau
perusahaannya agar dapat bersaing kemacetan dalam penyampaian jasa (Joosten,
di pasar. Perusahaan harus berusaha keras 2018).
untuk mempelajari dan memahami Kegagalan jasa dapat berdampak negatif pada
kebutuhan dan keinginan pelanggannya dengan kepuasan nasabah, untuk itu
memahami kebutuhan, keinginan perusahaan harus menerapkan strategi untuk
dan permintaan pelanggan, maka akan mengurangi dampak negatif tersebut.
memberikan masukan penting bagi Salah satunya dengan menerapkan strategi
perusahaan untuk merancang strategi pemulihan layanan. Pemulihan layanan
pemasaran agar dapat menciptakan adalah tindakan yang dilakukan penyedia jasa
kepuasan bagi pelanggannya (Kotler dan dalam menangani atau
Keller, 2009). mengkompensasi reaksi negatif pelanggan
Hubungan antara pihak bank dengan nasabah terhadap kegagalan jasa.
menyangkut kebutuhan para Menurut Nursyamsiah dan Oryza (2011),
nasabah terhadap jasa-jasa bank dan pemulihan layanan secara umum dapat
kesanggupan serta ketersediaan bank untuk
diwujudkan dengan tiga cara pokok : pertama, kebutuhan terlebih dahulu. Demikian
keadilan distributif, yaitu keadilan perusahaan dapat meningkatkan kepuasan
yang memfokuskan pada hasil dari nasabah dengan cara memaksimumkan
penyelesaian pemulihan layanan; kedua, pengalaman nasabah yang menyenangkan
keadilan prosedural, yaitu keadilan yang dan meminimumkan pengalaman nasabah yang
seharusnya diterima oleh konsumen kurang menyenangkan.
ketika mengajukan keluhan sesuai dengan Seperti penyedia jasa lainnya, perbankan rentan
peraturan dan kebijakan yang telah terhadap keluhan atas pelayanan
ditetapkan perusahaan; dan ketiga, keadilan yang diberikan, salah satunya adalah Bank
interaksional, yaitu keadilan yang Sinarmas Syariah. Bank Sinarmas
memfokuskan pada respon yang ditunjukkan Syariah di Bandar Lampung berdiri pada
oleh perusahaan ketika berhadapan tanggal 05 September 2013. Bank
dengan konsumen yang mengajukan keluhan. Sinarmas Syariah tersebut adalah salah satu
Menurut Gusti Ayu et. al., (2016) semakin lembaga perbankan yang ada di
tinggi keadilan distributif maka Indonesia akan tetapi bank Sinarmas Syariah
semakin berpengaruh positif dan signifikan selalu berusaha meningkatkan
terhadap kepuasan nasabah, hal ini kualitas pelayanan kepada para nasabahnya
dinilai dari penghargaan berdasarkan tanggung agar merasa puas dengan pelayanan
jawab, banyaknya kontribusi yang yang diberikan, salah satunya dengan
diberikan kepada perusahaan, dan tingkat menyediakan pelayanan pelanggan.
keberhasilan pekerjaan yang Berbagai keluhan dari nasabah dikelola dan
diselesaikan dengan baik. Hubungan positif diselesaikan dengan baik sehingga
yang signifikan antara keadilan nasabah tersebut merasa sangat dipentingkan
prosedural dengan kepuasan nasabah karyawan. oleh pihak bank. Keluhan itu
Hasil penelitian mengungkapkan nantinya bisa dijadikan bahan pengevaluasian
bahwa keadilan prosedural memiliki pengaruh untuk pihak bank karena rata-rata
positif dan signifikan terhadap seorang nasabah yang puas akan memberitahu
kepuasan nasabah sedangkan keadilan orang tentang pengalamannya.
interaksional memperoleh hasil bahwa Kepuasan dari sebuah produk dan layanan
terdapat hubungan yang positif yang signifikan seorang nasabah yang merasa tidak
terhadap kepuasan nasabah. puas dengan sebuah produk maka akan
Pemulihan pelayanan memainkan peranan menyampaikan pengalaman buruknya
penting dalam mencapai kepuasan pada orang disekitarnya (Nikbin, 2012).
nasabah. Kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan kinerja (hasil) produk
yang dipikirkan terhadap kinerja
(hasil) yang diharapkan (Kotler dan Keller,
2009). Pemulihan layanan yang
dilakukan perusahaan perbankan harus
memahami dengan seksama harapan serta
Tabel 1.

Jumlah Data Keluhan Nasabah Bank Sinarmas Syariah Bandar


Lampung Tahun 2014 – 2017

Jumlah Jumlah Jumlah


Jumlah
Nasabah Nasabah Nasabah
Nasabah
No. Jenis Keluhan (Orang) (Orang) (Orang)
(Orang)
Nasabah Tahun Tahun Tahun
Tahun
2014 2015 2016
2017
1. Rekening pasif
karena sudah lama
tidak melakukan 190 180 189 196
transaksi keluar
ataupun masuk
2. Gagal Penarikan
180 185 190 185
Tunai via ATM
3. Kesalahan input
yang dilakukan
185 188 200 190
karyawan pada saat
bertransaksi
4. Kartu ATM yang
180 185 195 180
tertelan di mesin
5. Uang tidak keluar
tetapi dana
berkurang saat 175 190 190 180
melakukan
penarikan di ATM
Total 910 928 964
931

Sumber: PT. Bank Sinarmas Syariah Cabang Lampung Tahun 2018

Berdasarkan data pada Tabel 1. bank tersebut telah mampu bersaing dalam
memberikan pelayanan prima pada
Terdapat keluhan nasabah Bank Sinarmas setiap nasabah. Jika dilihat dari dua sudut
Syariah pandang antara kinerja keuangan dalam
bertambah setiap tahunnya. Hal ini dapat hal penjualan produk dengan kinerja
diketahui bahwa selisih keluhan nasabah operasional dalam menjalin hubungan adalah
pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
paling besar. Kenaikan pada tahun penilaian bahwa suatu bank itu lebih
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
tergantung jenis keluhannya. Hal tersebut Kedua, kinerja ini hendaknya terwujud
mengindikasikan adanya penurunan kualitas dengan seimbang. Kondisi yang demikian
pelayanan yang disampaikan oleh belum dapat diwujudkan oleh bankbank
banyak pihak penyedia jasa, sehingga berdampak yang ada. Sebagian besar bank hanya unggul di
pada penurunan keputusan kinerja keuangan dalam hal
nasabah yang tinggi. Namun, keluhan-keluhan produk, tetapi tidak pada kinerja operasional
tersebut tiap tahunnya bisa dalam hal layanan, ataupun
terselesaikan. sebaliknya. Keunggulan produk ini hanya dapat
Pada industri perbankan, kesetiaan nasabah mewujudkan tujuan jangka
merupakan salah satu bukti bahwa pendek perusahaan, sedangkan keunggulan
dalam layanan dapat mewujudkan
orientasi jangka panjang perusahaan, yaitu kepuasan nasabah (Nursyamsiah,2011).

Tabel 2.
Beberapa Data Keluhan Dan Penanganan Nasabah Bank Sinarmas
Syariah Bandar Lampung

Penanganannya
No. Keluhan Nasabah
1. Rekening pasif karena sudah lama - Pada saat rekening diaktifkan, nasabah
tidak melakukan transaksi keluar harus melakukan transaksi di hari yang
ataupun masuk sama apabila tidak melakukan transaksi, rekening
tersebut akan pasif kembali.
2. Gagal Penarikan Tunai via ATM - - Melampirkan foto copy KTP dan bukti
Melakukan verifikasi data nasabah kepemilikan rekening tabungan.
3. Kesalahan input yang dilakukan - Mengisi form pengisian data untuk
karyawan pada saat bertransaksi merubah nomor handphone yang ada di
sistem.
- Nasabah melakukan registrasi ulang di
ATM dengan nomor handphone yang
sudah sesuai dengan sistem.
4. Kartu ATM yang tertelan di mesin - - ATM di blocked sesuai permintaan
Mengisi form permasalahan nasabah.
5. Uang tidak keluar tetapi dana - Customer Service mengirim laporan
berkurang saat melakukan tersebut ke i-care bank Sinarmas untuk
penarikan di ATM diproses pengembalian uang nasabah
yang terdebet.

Sumber: Bank Syariah Sinarmas Bandar Lampung Tahun 2018

Data tabel 2. adanya penurunan kualitas pelayanan yang


Dapat diketahui bahwa beberapa jenis data disampaikan oleh banyak pihak
keluhan nasabah pada penyedia jasa, sehingga berdampak pada
tahun 2018. Keluhan pada nasabah bank penurunan keputusan nasabah yang
Sinarmas Syariah Bandar Lampung tinggi.
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Pelayanan terhadap nasabah bukan hanya
Faktornya bisa dari nasabah yang kurang sekedar mengacu kepada kemampuan
berhati-hati ataupun dari sistem yang pelayanannya. Bank juga harus memiliki
bermasalah. Hal tersebut mengindikasikan pelayanan pelanggan yang bisa menjaga
agar nasabah tetap percaya dan tidak menutup perusahaan jasa tersebut. Kinerja ekonomis dari
rekeningnya yang terpenting perusahaan tersebut meliputi dua hal, yaitu
mereka mampu menjelaskan dan meyakinkan kinerja keuangan dan kinerja operasional.
kepada nasabah yang mengalami Kinerja keuangan dinilai
keluhan dengan berbagai variasi solusi yang berdasarkan aliran dana, sedangkan kinerja
bisa ditawarkan. operasional dinilai berdasarkan proses
Upaya dalam meningkatkan keunggulan daya yang sesungguhnya melibatkan konsumen
saing di industri perbankan, setiap secara langsung dalam bentuk
bank hendaklah mampu membuat suatu strategi pelayanan. Sebagai ilustrasi, pada perusahaan
yang dapat meningkatkan perbankan yang mestinya
produktivitas dan mutu jasa yang diharapkan. mengalami perbaikan dari tahun ke tahun
Produktivitas dan mutu menjadi (Daniel, 2018).
faktor yang sangat penting karena dapat Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
menggambarkan kinerja ekonomis dari memilih judul “Pengaruh Dimensi
Pemulihan Layanan Terhadap Kepuasan jika kinerja berada di bawah harapan maka
Nasabah Bank Sinarmas Syariah pelanggan tidak akan merasa puas.
Cabang Bandar Lampung”. Begitu juga sebaliknya, jika kinerja dapat
memenuhi harapan pelanggan maka
Identifikasi Masalah mereka akan merasa puas. Dalam berbagai
Berdasarkan tabel 1. Terlihat bahwa jumlah pendekatan, tergantung dari sifat
keluhan berfluktuasi atau meningkat dari industri atau budaya, pelanggan bisa
dan menurun. Dalam pelaksanaan operasional disebut sebagai klien, nasabah, atau
perbankan, sering kali terdapat pasien. Dalam konteks perbankan maka
komplain nasabah baik secara langsung pelanggan disebut sebagai nasabah.
maupun tidak langsung. Komplain Nasabah yang sangat puas biasanya tetap setia
nasabah apabila tidak diselesaikan dengan baik untuk waktu yang lebih lama,
oleh pihak bank akan menjadi membeli lagi ketika perusahaan
perselisihan atau sengketa yang pada akhirnya memperkenalkan produk baru dan
akan dapat merugikan nasabah. memperbarui produk lama, membicarakan hal-
Komplain, keluhan atau pengaduan yang hal baik tentang perusahaan
tersebar kepada publik melalui berbagai dan produknya kepada orang lain, tidak terlalu
media apabila tidak segera ditanggulangi akan memperhatikan merek pesaing,
dapat menurunkan kepercayaan dan tidak terlalu sensitif pada harga.
masyarakat pada lembaga perbankan umumnya
dan reputasi bank pada Definisi Kegagalan Jasa
khususnya. Oleh karena itu untuk mengurangi Kepuasan tidak akan terwujud jika perusahaan
permasalahan mengenai komplain melakukan kegagalan jasa.
nasabah maka sangat diperlukan pengelolaan Kegagalan jasa dapat berdampak negatif pada
dan penanganan komplain yang baik. kepuasan pelanggan. Kegagalan
jasa adalah gangguan, keterlambatan, atau
Perumusan Masalah kemacetan dalam penyampaian
Perumusan masalah penelitian yang dapat jasa. Sekalipun perusahaan telah berusaha
digambarkan dalam melakukan yang terbaik dalam
pengaruh dimensi pemulihan layanan terhadap rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan
kepuasan nasabah Bank Sinarmas pelanggannya, seringkali
Syariah ini yaitu : kegagalan jasa tetap saja terjadi. Kegagalan
1. Apakah Keadilan Distributif berpengaruh layanan tersebut tentu akan
positif terhadap kepuasan nasabah mendatangkan berbagai keluhan dari para
Bank Sinarmas Syariah Cabang Bandar pelanggan walaupun kegagalan
Lampung? layanan juga disebabkan oleh pelanggan itu
2. Apakah Keadilan Prosedural berpengaruh sendiri. Banyak tipereaksi yang
positif terhadap kepuasan nasabah muncul akibat dari keluhan kegagalan jasa
Bank Sinarmas Syariah Cabang Bandar tersebut, salah satunya adalah
Lampung? melakukan tindakan komplain. Komplain
3. Apakah Keadilan Interaksional berpengaruh adalah ungkapan ketidakpuasan atau
positif terhadap kepuasan kekecewaan (Tjiptono, 2011).
nasabah Bank Sinarmas Syariah Cabang
Bandar Lampung? Definis Pemulihan Pelayanan
Pemulihan layanan adalah cara atau strategi
TINJAUAN PUSTAKA dari seorang produsen dalam
mengobati kekecewaan pelanggan terhadap
Definisi Kepuasan Nasabah pelayanan yang kurang maksimal
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa ataupun kesalahan yang terjadi karena faktor
seseorang yang muncul setelah manusia maupun faktor
membandingkan kinerja (hasil) produk yang sistemnya. Hal ini dilakukan supaya konsumen
dipikirkan terhadap kinerja atau pelanggan bersedia
(hasil) yang diharapkan (Menurut Kotler dan bekerja sama dengan produsen lagi karena
Keller, 2009). Artinya bahwa pelanggan akan merasa dihargai
ketika keluhannya ditangani dan di respon
dengan baik. Jenis Penelitian
Menurut Komunda (2012), ketika sebuah Jenis penelitian ini ditinjau dari tingkat
kegagalan layanan terjadi, ekplanasi merupakan penelitian asosiatif
penanganan yang efektif dari proses pemulihan dengan bentuk hubungan kausal. Menurut
keluhan pelanggan dan Sugiyono (2012) hubungan kausal
layanan sering dapat mengubah marah dan adalah hubungan yang bersifat sebab akibat
kecewa pelanggan menjadi lebih antara variabel independen (variabel
loyal. Sebaliknya, pemulihan layanan tidak yang mempengaruhi) dan variabel dependen
efektif lebih lanjut dapat mengikis (variabel yang dipengaruhi).
kepuasan pelanggan, kepercayaan, dan Penelitian ini berfokus pada pengaruh
dukungan bagi perusahaan, dan bahkan pemulihan layanan sebagai variabel
mengakibatkan pelanggan beralih ke pesaing. independen terhadap kepuasan nasabah sebagai
Adanya kegagalan layanan yang variabel dependen.
mengakibatkan seorang pelanggan
melakukan komplain, tentu sebuah perusahaan Jenis dan Sumber Data
akan berupaya penuh untuk 1. Data Primer
mengembalikan kembali pelanggan yang telah Data primer dari penelitian ini diperoleh dari
merasakan perasaan tidak puas kuesioner yang diisi oleh para nasabah Bank
akibat dari hasil kegagalan jasa. Menurut Sinarmas Syariah
Kotler dan Keller (2009) Bandar Lampung, meliputi identitas dan
memberikan rekomendasi untuk memperbaiki tanggapan sesuai hasil dari
mutu layanan di seluruh pengisian kuesioner.
industri jasa salah satunya dengan melakukan 2. Data Sekunder
pemulihan, dimana untuk Menurut Sugiyono (2012) data sekunder
memuaskan pelanggan yang menghadapi merupakan sumber data yang tidak
masalah layanan, perusahaan langsung memberikan data kepada pengumpul
layanan mendorong pelanggan untuk mengeluh data, misalnya lewat orang
dan mempermudah mereka lain atau lewat dokumen. Data sekunder antara
untuk melakukan itu, menanggapi secara cepat lain disajikan dalam bentuk
dan personal, serta data-data, dokumen, dan tabel-tabel mengenai
mengembangkan sistem resolusi masalah. topik. Data sekunder yang
Tjiptono (2011) menambahkan, dalam konteks digunakan dalam penelitian ini berupa studi
ini, setiap perusahaan perlu kepustakaan, jurnal, literaturliteratur
merancang dan menerapkan secara efektif yang berkaitan dengan permasalahan dan
sejumlah strategi pemulihan informasi mengenai data
layanan. Pemulihan layanan adalah tindakan pengaruh pemulihan layananterhadap kepuasan
yang dilakukan penyedia jasa nasabah bank Bank Sinarmas
dalam menangani atau mengkompensasi reaksi Syariah.
negatif pelanggan terhadap
kegagalan jasa Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini
METODOLOGI PENELITIAN adalah keseluruhan nasabah dari Bank
Sinarmas Syariah cabang utama
Objek Penelitian Bandar Lampung yang masih aktif dalam
Objek penelitian ini adalah pengaruh dimensi melakukan transaksi.
pemulihan layanan nasabah Bank 2. Sampel
Sinarmas Syariah Cabang Bandar Lampung Pengambilan sampel dilakukan dengan
terdiri dari beberapa variabel yaitu pertimbangan bahwa
keadilan distributif, keadilan prosedural, populasi yang ada sangat besar jumlahnya,
keadilan interaksional dan kepuasan sehingga tidak memungkinkan
nasabah yang akan diberikan kepada para untuk meneliti seluruh populasi yang ada,
nasabah berupa kuesioner untuk diisi, sehingga dibentuk sebuah
kemudian data yang diperoleh akan dianalisis.
perwakilan populasi. Dalam penelitian ini Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang
menggunakan teknik sampling non disusun berdasarkan indikatorindikator
probability. Teknik ini merupakan cara dari variabel penelitian. Indikator tersebut
pengambilan sampel yang tidak dituangkan secara rinci dalam
semua anggota populasi dipilih menjadi butir-butir pertanyaan yang berupa kuesioner
sampel. Salah satu teknik dan dibagikan kepada responden.
pengambilan sampling yang digunakan dalam Penetapan skor yang diberikan pada tiap butir–
penelitian ini yang termasuk butir instrumen dalam penelitian
dalam teknik non probability sampling adalah ini responden diminta untuk mengisi setiap
metode purposive sampling. pertanyaan dengan memilih salah satu
Teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan dari lima pilihan yang tersedia. Penilaian dan
sampel berdasarkan pengukuran pada alternatif jawaban
pertimbangan tertentu yang dilakukan secara menggunakan skala likert yang memiliki lima
acak. Kriteria alternatif jawaban. Peneliti
dalam Purposive Sampling tersebut yaitu: membaginya dalam lima kelompok:
1) Mengetahui bahwa nasabah Bank Sinarmas 1. SS : Sangat Setuju (Skor 5)
Syariah 2. S : Setuju (Skor 4)
2) Mengetahui yang sudah pernah mengajukan 3. N : Netral (Skor 3)
komplain 4. TS : Tidak Setuju (Skor 2)
3) Mengetahui yang sudah pernah mendapatkan 5. STS : Sangat Tidak Setuju (Skor 1)
feedback dari pengaduan Penelitian ini menggunakan kuesioner yang
Populasi yang dijadikan sampel adalah nasabah berisi butiran - butiran pertanyaan
dari Bank Sinarmas Syariah yang diberikan pada responden untuk diberikan
cabang utama Bandar Lampung yang ditemui jawaban atau tanggapan.
pada saat melakukan transaksi
pada Bank Sinarmas Syariah cabang utama HASILDAN PENELITIAN DAN
Bandar Lampung. Pengambilan PEMBAHASAN
sampel menurut (Ibnu, 2008) dapat
menggunakan rumus sebagai berikut: Penelitian Terdahulu
N = Z 2 P (1-P)/α 2 Z = 1,96 Penelitian terdahulu memiliki topik yang
P = maksimal estimasi 0,5 relevan agar dapat dijadikan sebagai
α = alpha (0,098) dengan demikian dasar pertimbangan bagi peneliti. Penelitian ini
n = 1,96^2 . 0,5 (1-0,5) / 0,098 ^2 = 100. mengacu pada jurnal internasional dan nasional
Jadi, sampel yang akan digunakan adalah sebagai penelitian terdahulu yang relevan.
sebanyak 100 responden nasabah Berikut
Bank Sinarmas Syariah cabang utama Bandar ini adalah matrik penelitian terdahulu yang
Lampung. menjadi acuan dan bahan referensi yang
menunjang peneliti untuk melakukan
Instrumen Penelitian penelitian.
Menurut Sugiyono (2012), instrumen penelitian
adalah suatu alat yang diamati.
No. Jurnal Judul Alat Analisis Hasil Penelitian

1. Davoud Perceived Justice In Analisis Efek dari keadilan


Nikbin, Ishak Service Recovery And Kualitatif, prosedural pada niat
Ismail, Maliga Switching Kuisioner beralih lebih kuat dari
M., Hamed A., Intention”Evidence keadilan distributif dan
Vol. 35 Issue: From Malaysian informasi. Namun,
3/4 (2012), Mobile hasil tidak
309-325 Telecommunication menunjukkan
Industry hubungan yang
signifikan antara
keadilan interpersonal
dan niat beralih.
2. Siti Pengaruh Service Analisis Pemulihan layanan
Nursyamsiah Recovery Terhadap Regresi melalui dimensi
dan Oryza Dian Loyalitas Yang Linear keadilan distributif,
Virgostin, Dimediasi Kepuasan Sederhana keadilan prosedural
Fakultas Pelanggan Dan dan keadilan
Ekonomi Kuesioner interaksional
Universitas mempengaruhi
Islam kepuasan pelanggan
Indonesia, Vol. dan pelanggan yang
2 No. 2 (2011), puas cenderung
136-147 melakukan perilaku
loyalitas.
3. Hsin-hui Lin, Consumer Responses Analisis Keadilan distributif,
Yi-Shun Wang, To Online Retailer’s Kualitatif, keadilan prosedural,
Li-Kuan Service Recovery After Kuisioner dan keadilan
Chang, Vol. 21 A Service Failure: A interaksional memiliki
Issue: 5 (2011), Perspective Of Justice signifikan positif
511-534 Theory memengaruhi pada
kepuasan pelanggan.
Di antara tiga dimensi
keadilan pemulihan
layanan, hanya
keadilan distributif
memiliki signifikan
positif memengaruhi
niat pembelian
kembali, dan hanya
keadilan interaksional
memiliki signifikan
negatif pengaruh pada WOM
negatif.
4. Mabel Remedy Or Cure For Analisis Komunikasi memiliki
Komunda and Service Failure? Effect Kualitatif, hubungan yang
Aihie Of Service Recovery Kuisioner signifikan dengan
Osarenkhoe, On Customer pemulihan layanan dan
Vol. 18 Issue: 1 Satisfaction And tingkat yang lebih
(2012), 82-103 Loyalty tinggi dari ganti rugi
secara independen
meningkatkan respon
positif konsumen.
Tabel 3.Matriks Penelitian Terdahulu Uji Instrumen
Sumber : Berbagai Jurnal Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui
apakah instrumen yang disusun benar -
Kerangka Pemikiran benar merupakan hasil yang baik, karena baik
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya buruknya instrumen akan
diperoleh kesimpulan bahwa pemulihan berpengaruh pada besar tidaknya data dan
layanan melalui dimensi keadilan distributif, sangat menentukan bermutu tidaknya
keadilan prosedural dan keadilan hasil penelitian.
interaksional mempengaruhi kepuasan 1. Uji Validitas
pelanggan dan pelanggan yang puas Uji validitas adalah keabsahan atau tingkat
cenderung melakukan perilaku loyalitas. kecocokan alat ukur untuk
Sehingga model dan hipotesis dalam penelitian pengukuran, yang benar-benar cocok mengukur
ini adalah : sesuatu yang sedang diukur
(Widiyono, 2013). Uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid
Keadilan tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
Distributif H1 dikatakan valid jika pertanyaan
(X1) pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh
Keadilan Kepuasan kuesioner tersebut.
H2 Dalam penelitian ini digunakan uji validitas
Prosedural Nasabah
dengan metode analisis faktor.
(X2) (Y) Analisis faktor mengidentifikasi struktur
H3 hubungan antar variabel atau
Keadilan responden dengan cara melihat korelasi antar
Interaksion variabel atau korelasi antar
al (X3) responden. Analisis faktor menghendaki bahwa
matrik data harus memiliki
Keterangan : korelasi yang cukup agar dapat dilakukan
Pengaruh variabel Independen terhadap analisis faktor.
variable dependen secara parsial. Dari gambar Alat uji yang digunakan untuk mengukur
diatas menggambarkan bahwa variabel bebas tingkat interkorelasi antar variabel
(independent) yang terdiri dari keadilan dan dapat tidaknya dilakukan analisis faktor
distributif (X1), keadilan prosedural (X2), dan adalah Kaiser-Meyer-Olkin
keadilan interaksional (X3) secara parsial akan Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA).
mempengaruhi variabel terikat (dependen) Nilai KMO bervariasi dari 0
yaitu kepuasan nasabah (Y). sampai dengan 1. Nilai yang dikehendaki harus
> 0,50 untuk dapat dilakukan
Pengembangan Hipotesis analisis faktor (Ghozali, 2011). Untuk tujuan
Hipotesis merupakanproposisi yang diuji penafsiran, setiap faktor tersusun
keberlakuannya, atau merupakan jawaban atas variabel-variabel yang memberi muatan
sementara atas pertanyaan penelitian. Hipotesis 0,50 atau lebih tinggi atas faktor
dalam penelitian kuantitatif dapat berupa itu. Jika nilai suatu faktor loading > 0,50 maka
hipotesis satu variabel dan hipotesis atau lebih suatu item dinyatakan valid.
variabel yang dikenal sebagai hipotesis kausal. 2. Uji Reliabilitas
Berdasarkan model penelitian di atas maka Uji reliabilitas yaitu alat untuk mengukur suatu
hipotesis dalam penelitian ini disusun sebagai kuesioner yang merupakan
beerikut : indikator dari variabel. Suatu kuesioner
H1 : Keadilan Distributif positif terhadap dikatakan reliabel atau handal jika
kepuasan nasabah. jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
H2 : Keadilan Prosedural positif terhadap konsisten atau stabil dari waktu
kepuasan nasabah. ke waktu (Ghozali, 2011). Pengukuran
H3 : Keadilan Interaksional berpengaruh keandalan butir pertanyaan dengan
positif terhadap kepuasan nasabah. sekali menyebarkan kuisioner pada responden,
kemudian hasil skornya diukur
korelasinya antar skor jawaban pada butir dari variabel pemulihan layanan (X) terhadap
pertanyaan yang sama dengan variabel Kepuasan Nasabah (Y).
bantuan program komputer SPSS, dengan Ha : b1, b2, b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh
fasilitas Cronbach Alpha. Instrumen yang positif dan signifikan dari
penelitian dikatakan reliabel jika memiliki nilai variabel pemulihan layanan (X) terhadap
Alpha Cronbach > 0,50. Jika variabel Kepuasan Nasabah (Y).
nilainya lebih kecil dari 0,50 maka kuesioner Kriteria pengujian niat beli adalah sebagai
penelitian ini tidak reliabel. berikut:
Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α =
Analisis Deskriptif Kualitatif 5%
Menurut Sugiyono (2012) analisis deskriptif Ha ditolak jika F hitung > F tabel pada α = 5%
kualitatif digunakan untuk 2. Uji Signifikan Parsial (Uji - t)
menganalisis data yang telah terkumpul dengan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
cara mendeskripsikan atau seberapa jauh pengaruh suatu
menggambarkan objek yang diteliti melalui variabel independen secara parsial (individual)
sampel atau populasi sebagaimana terhadap variasi variabel
adanya tanpa melakukan analisis dan membuat dependen (Widiyono, 2013). Kegunaan dari Uji
kesimpulan yang berlaku t ini adalah untuk menguji
umum. 34
Analisis Kuantitatif apakah variabel pemulihan layanan (X), secara
a. Analisis Regresi Berganda parsial berpengaruh terhadap
Analisis kuantitatif adalah riset yang cara kepuasan nasabah (Y) pada tingkat
pengolahan datanya dihitung kepercayaan 95% atau α = 5%. Hipotesis:
menggunakan analisis sistematis. Menurut a. Bila nilai signifikan (P Value) < 0,05 maka
Hair, et. al (2010) analisis (Ho) ditolak dan menerima
regresi berganda adalah metode analisis yang alternatif (Ha) yang berarti ada pengaruh antara
tepat ketika penelitian variabel bebas dan
melibatkan satu variabel terikat yang variabel terikat.
diperkirakan berhubungan dengan b. Bila nilai signifikan (P Value) > 0,05 maka
satu atau lebih variabel bebas. Uji analisis (Ho) diterima dan menolak
regresi berganda dilihat dari alternatif (Ha) yang berarti tidak ada pengaruh
persamaan berikut: antara variabel bebas dan
Y = b0+b1 X1+b2 X2+b3 X3+e variabel terikat.
Keterangan : 3. Koefisien Determinasi (R2)
b0 = Konstanta Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk
b1, b2, b3 = Koefisien regresi mengukur seberapa besar
Y = Skor dimensi Kepuasan Nasabah kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel
X1 = Skor dimensi Keadilan Distributif terikat (Y). Jika Koefisien
33 Determinasi (R2) semakin besar (mendekati
X2 = Skor dimensi Keadilan Prosedural satu) menunjukkan semakin baik
X3 = Skor dimensi Keadilan Interaksional kemampuan variabel X menerangkan variabel
e = Standar error Y dimana 0 < R2< 1.
Sumber: Hair, et. al (2010) Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati
nol), maka akan dapat
Uji Hipotesis dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
1. Uji Signifikan Simultan (Uji - F) adalah kecil terhadap variabel
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah terikat (Widiyono, 2013).
semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh KESIMPULAN
secara bersama-sama Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
terhadap variabel terikat (Widiyono, 2013). maka dapat disimpulkan bahwa
Kriteria pengujiannya adalah: dimensi pemulihan layanan yang terdiri dari
Ho : b1, b2, b3 = 0, artinya tidak terdapat keadilan distributif, keadilan
pengaruh yang positif dan signifikan prosedural, dan keadilan interaksional
berpengaruh terhadap kepuasan nasabah
bank Sinarmas Syariah Cabang Bandar nasabah yang dirasa masih kurang memberikan
Lampung. Disimpulkan bahwa penelitian kemudahan dalam menyuarakan keluhan dan
ini mendukung hipotesis yang diajukan yaitu: bisa menanggapi keluhan dengan tepat waktu.
1. Keadilan distributif berpengaruh positif Jadi, caranya dengan memberikan
terhadap kepuasan nasabah, Keadilan penjelasanatas kegagalan yang terjadi,
prosedural berpengaruh positif terhadap mendengarkan pandangan nasabah
kepuasan nasabah, dan Keadilan terhadap solusi yang diharapkan, dan
interaksional berpengaruh positif terhadap menjamin bahwa masalah atau kesa
kepuasan nasabah, semakin tinggi lahan yang sama tidak akan terulang lagi.
nilai variabel independen yaitu keadilan 3.Pada variabel keadilan interaksional,
distributif, keadilan prosedural, responden dominan menjawab setuju dan
keadilan interasional maka nilai variabel sangat setuju tetapi terdapat responden yang
dependen yaitu kepuasan nasabah menjawab tidak setuju hal tersebut
akan semakin meningkat. mengidentifikasi bahwa perusahaan
2. Hasil analisis regresi linier berganda harus mampu menyelesaikan keluhan
membuktikan bahwa variabel keadilan nasabah. Jadi, caranya dengan menindak lanjuti
distributif yang terdiri dari keadilan distributif, dan mengkoreksi kesalahan
keadilan prosedural, dan dengan cara mengambil langkah perbaikan
keadilan interaksional memberikan pengaruh seperti perubahan prosedur untuk
besar terhadap kepuasan nasabah mencegah terjadinya lagi kesalahan yang sama.
bank Sinarmas Syariah Cabang Bandar
Lampung. DAFTAR PUSTAKA
3. Pengaruh terbesar terdapat pada variabel Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis
keadilan interaksional yang dihitung Multivariate dengan Program SPSS”.
dari data responden menjawab setuju lebih Semarang. Badan penerbit Universitas
banyak karena hal ini membuktikan Diponegoro.
bahwa keadilan interaksional yang dilakukan Hair, Jr., J. F., Black, W. C., Babin, J. B., and
oleh bank yaitu memberikan Anderson, R. E., 2010.
informasi dengan jujur. “Multivariate Data Analysis”. Seventh Edition.
New Jersey: Prentice-
SARAN Hall International, Inc.
Ibnu, Widiyanto, 2008. Pointers: Metodologi
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka Penelitian. Semarang: BP Undip.
saran yang diajukan oleh peneliti yang Joosten, Herm and Josee Bloemer. 2017.
dapat dijadikan acuan sesuai dengan hasil “Consumer Control In Service
penelitian, yaitu: Recovery: Beyond Decisional Control”.
1.Pada variabel keadilan distributif, Journal of Service Management,
responden dominan menjawab setuju dan Vol. 28 Issue: 3, 499-519.
sangat setuju akan tetapi terdapat responden Komunda, Mabel dan Aihie Osarenkhoe. 2012.
yang menjawab tidak setuju dan “Remedy Or Cure For Service
sangat tidak setuju hal tersebut Failure? Effect Of Service Recovery On
mengidentifikasi bahwa bank perlu Customer Satisfaction And
meningkatkanupaya kepada nasabah agar Loyalty”. Business Process Management
lebih bersedia dalam memperbaiki Journal, Vol. 18 Issue: 1, 82-
kesalahan yang terjadi. 103.
Jadi, caranya dengan memberikan kompensasi Kotler, Phillip and Keller, Kevin L. 2009.
biaya “Marketing Management”. Edition. (
ataupun hadiah seagai permintaan maaf. Bob Sabran. Terjemahan ). Jakarta: Erlangga.
2.Pada variabel keadilan prosedural, Lin, Hsin-hui and Li-Kuan Chang. 2011.
responden dominan menjawab setuju dan “Consumer Responses To Online
sangat setuju akan tetapi terdapat responden Retailer’s Service Recovery After A Service
yang menjawab tidak setuju hal Failure: A Perspective Of
tersebut mengidentifikasi bahwa perusahaan Justice Theory”. Managing Service Quality :
perlu meningkatkan upaya para An Internationl Journal,
Vol. 21 Issue: 5, 511-534.
Nikbin, Davoud dan Ishak Ismail. 2012. Sanusi, Anwar. 2011. “Metode Penelitian
“Perceived Justice In Service Recovery Bisnis, Salemba Empat”, Jakarta.
And Switching Intention”Evidence From Sekaran, Uma. (2006). “Research Method for
Malaysian Mobile Bussines”, Metodologi Penelitian
Telecommunication Industry”. Journal of Untuk Bisnis. (Kwan Men Yon. Terjemahan).
Management Research Review, Jakarta: Salemba Empat.
Vol. 35 Issue: 3/4. 309-325. Sugiyono. 2012. “Metode Penelitian
Nursyamsiah, Siti dan Oryza Dian Virgostin. Manajemen”. Bandung : Alfabeta.
2011. “Pengaruh Service Recovery Tjiptono, Fandy. 2011. “Pemasaran Jasa”.
Terhadap Loyalitas Yang Dimediasi Kepuasan Jawa Timur: Bayumedia.
Pelanggan”. Jurnal Widiyono dan Mukkhaer Pakkanna, 2013.
Bisnis dan Ekonomi, Fakultas Ekonomi “Pengantar Bisnis Respon terhadap
Universitas Islam Indonesia. Dinamika Global”, Edisi Pertama, Motra
Vol. 2 No. 2, 136-147. Wacana Media, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai