Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
2019/2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….…i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….……1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...….2
C. Tujuan…………………………………………………………...……...…3
BAB II PEMBAHASAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1
NA Munif, “BAB III PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI ISLAM ABAD KLASIK”, makalah repo.iain-
tulungagung, Tulungagung 2016) hlm 42.
3
4
dengan barang yang kemudian barang tersebut dijual kembali dengan margin yang
disepakati.2
1. M. Nejatullah Siddiqi
Menurut M. Nejatullah Siddiqi, pemikiran ekonomi Islam adalah
suatu pemikiran yang terinispirasi dari ketetapan-ketetepan yang
terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah, terutama dalam hubungan
kehidupan ekonomi interpersonal. Siddiqi menolak determinisme
ekonomi Marx. Determinisme adalah paham yang menganggap kejadian
atau tindakan baik yang jasmani maupun rohani merupakan konsekuensi
kejadian sebelumnya dan ada diluar dugaan. Menurutnya ekonomi Islam
merupakan kerangka Islam, kemakmuran, kesejahteraan guna mencapai
tujuan spiritual dan moral. Oleh karena itu, ia mengusulkan modifikasi
2
Ahmad Maulidizen “PEMIKIRAN DAN KONTRIBUSI TOKOH EKONOMI ISLAM
KLASIK DAN KONTEMPORER”, kompasiana, hal 1, diakses dari http://ojs.uscnd.ac.id,
pada 20 November 2019 pukul 13:09 WITA
3
Muhammad Nur Kholil “Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer menurut Abdul
Mannan dan Syed Nawab Haider Naqvi”, kompasiana, hlm.1, diakses dari
https://www.kompasiana.com/mnkholil/5qq04658bde57553715c37e2/pola-pemikiran-
ekonomi-islam-menurut-perspektif-m-abdul-mannan-dan-syed-nawab-haider-naqvi,
pada tanggal 19 November 2019 pukul 16:07 WITA.
7
4
Havis Aravik, S.H.I., M.S.I. Sejarah Pemikiean Ekonomi Islam Kontemporer (Depok: PT. Kharisma
Putra Utama,2017) hal 84
5
Ibid.
9
6
Havis Aravik, S.H.I., M.S.I. Sejarah Pemikiean Ekonomi Islam Kontemporer (Depok: PT. Kharisma
Putra Utama,2017) hal 86
10
7
Sugeng Santoso ”Sejarah Ekonomi Islam Masa Kontemporer” AN-NISBAH vol 03, No 1, 2016 hal
61-65
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumya dapat disimpulkan bahwa:
1. Ekonomi Islam pada masa klasik merupakan fase awal lahirnya Islsm
hingga abad ke-5 H atau sekitar abad ke-11.
2. Ibn Taimiyah menjelaskan 3 teori keadilan dalam aktivitas ekonomi,
yaitu upah yang adil, keuntungan yang adil, dan harga yang adil.
3. Konsep pemahaman ekonomi Ibn Khaldun telah digunakan oleh ekonom
barat, dan dijadikan sebagai dasar atau konsep dalam ekonomi
konvensional.
4. Pandangan Al-Ghazālī terhadap pajak, menginspirasi dalam penentuan
monetary policy pada masa modern.Al-Ghazālī tentang pertukaran
barang (barter), tidak efisien sistem barter dan kepentingan dan fungsi
uang.
5. Pemikiran ekonomi Islam kontemporer adalah ekonomi Islam yang
dihasilkan dari agama Allah dan mengikat semua manusia tanpa
terkecuali.
6. Menurut Muhammad Nejatullah Siddiqi ekonomi Islam adalah suatu
pemikiran yang terinispirasi dari ketetapan-ketetepan yang terkandung
dalam Al-Qur’an dan Sunnah, terutama dalam hubungan kehidupan
ekonomi interpersonal.
7. Chapra memandang tiga prinsip dasar Islam yaitu, tauhid, khilafah, dan
‘adalah (keadilan) sebagai suatu kerangka yang tidak saja membentuk
Islamic Wordview tetapi juga maqasid strategi.
8. Menurut Mannan sistem ekonomi Islam adalah kesejahteraan ekonomi
yang dapat dicapai tidak ditentukan berdasarkan materi saja, tetapi
berorientasi juga pada etika Islam.
14
15
B. Saran
Sebagai seorang muslim sebaiknya kita memanfaatkan waktu
dengan semaksimal mungkin, salah satunya yakni dengan mendalami
pemahaman mengenai ekonomi Islam. Pendalaman ini dapat dilakukan
melalui literasi digital ataupun melalui kajian mingguan dengan orang yang
lebih berpengalaman dibidang muamalah. Hal ini sangat penting karena
umat Islam tidak lepas dari aktivitas kesehariannya bermuamalah.
DAFTAR PUSTAKA
16