MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Oleh:
Widya Mauludi 141002121
Rizky Moch. Thopik 141002125
Dea Fauziyyah 141002131
Zia Azkiaul Malik 141002137
Rahmawati 141002154
Pipit Puji Noor Fazri 141002156
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Simpulan.......................................................................................................14
B. Saran.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai :
1. Siapa saja tokoh pemikiran ekonomi Islam pada periode pertama?
2. Bagaimana perkembangan pemikiran ekonomi Islam pada periode
pertama?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui siapa saja tokoh pemikiran ekonomi Islam pada
periode pertama;
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan pemikiran ekonomi
Islam pada periode pertama.
3
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi penulis dalam penulisan makalah ini adalah untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai sejarah
pemikiran ekonomi islam periode pertama 450H/1508M;
2. Manfaat bagi pembaca dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai
acuan atau sarana untuk lebih megetahui tentang sejarah pemikiran
ekonomi islam periode pertama 450H/1508M dan sebagai salah satu
referensi dalam sistematika penulisan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
d. Pertimbangan Kebutuhan
Abu Ubaid sangat menentang pendapat yang menyatakan
bahwa pembagian harta zakat harus dilakukan secara merata
antara delapan kelompok penerima zakat. Baginya yang
terpenting adalah memenuhi kebutuhan dasar, seberapapun
besarnya, serta bagaimana menyelamatkan orang-orang dari
kelaparan.
Namun Abu Ubaid tidak memberikan zakat kepada orang-
orang yang memiliki 40 dirham atau harta lain yang setara.
Beliau mengindikasikan adanya tiga kelompok sosio-ekonomi
yang terkait dengan status zakat; kalangan kaya yang terkena
wajib zakat, kalangan menengah yang tidak kena wajib zakat
tetapi juga tidak berhak menerima zakat, kalangan penerima
zakat.
e. Fungsi Uang
Pada prinsipnya Abu Ubaid mengakui adanya dua fungsi
uang, yakni sebagai standar nilai pertukaran (standard of
exchange value) dan media pertukaran (medium of exchange). Ia
juga mendukung teori konvensional mengenai uang logam,
walaupun sama sekali tidak menjelaskan mengapa emas dan
perak tidak layak untuk apapun kecuali keduanya menjadi harga
dari barang dan jasa.
Salah satu ciri khas kitab al-Amwal adalah pembahassan
mengenai timbangan dan ukuran yang bisa digunakan untuk
menghitung beberapa kewajiban agama yang berkaitan dengan
harta atau denda, dalam satu bab khusus. Di dalam bab ini juga
Abu Ubaid menceritakan tentang usaha khalifah Abdul Al-
Malik ibn Marwan dalam melakukan standarisasi dari berbagai
jenis mata uang yang ada dalam sirkulasi.
12
A. Simpulan
Dari berbagai penjelasan yang telah penulis paparkan di bab
sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Tokoh-tokoh pemikir ekonomi Islam pada fase pertama
diantaranya adalah Zaid bin Ali (w. 80H/38M), Abu Hanifah (w.
150H/767M), Abu Yusuf (w. 182H/798M), Al-Syaibani (w.
189H/804M), Abu Ubaid bin Sallam (w. 224H/383M), Harits bin
Asad Al-Muhasibi (w. 243H/858M), Junaid Al-Baghdadi
(297H/910M), Ibnu Miskawaih (w. 421H/1030M), dan Al-
Mawardi (450H/1050M);
2. Berbagai pemikiran ekonomi telah dikemukakan oleh beberpa
pemikir Islam, mereka memberikan banyak pemikirannya di
berbagai bidang khususnya di bidang ekonomi. Seperti pemikiran
Zaid bin Ali mengenai penjualan secara kredit; Abu Hanifah
mengenai salam; Abu Yusuf mengenai pendapatan negara; Al-
Syaibani mengenai pendapatan, produksi dan konsumsi; Abu Ubaid
mengenai fungsi uang; Ibn Miskawaih tenatang pertukaran dan
peranan uang; serta Al-Mawardi mengenai pembebanan pajak
tambahan dan diperbolehkannya pinjaman publik.
E. Saran
Sejalan dengan simpulan di atas, penulis merumuskan saran
sebagai berikut:
1. Ada banyak Ilmuan Islam yang mendidikasikan pemikirannya di
bidang ekonomi misalnya saja pada periode pertama ini sudah ada
tujuh pemikiran yang penulis paparkan, dan sebagai umat Muslim
14
15
seharusnya kita bangga karena ternyata para ahli ekonomi Islam itu
pemikirannya sangat hebat dan bermanfaat;
2. Sudah saatnya sebagai Muslim kita mengenal dan memperkenalkan
ahli ekonomi umat kita. Jangan sampai kita hanya mengenal dan
mengagumi para pemikir ekonomi dari barat saja seperti Adam
Smith, David Ricardo, dkk;
3. Pemikiran-pemikiran yang ada, yang sudah dikemukakan oleh para
pemikir ekonomi Islam sudah seharusnya menjadi ilmu yang kita
gunakan dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA