1,2
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Jabal Ghafur - Aceh
E-mail: alasri_abubakar@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program bantuan langsung tunai
(BLT) kesejahteraan masyarakat pada masa pandemi covid-19 di Kecamatan Peukan
Baro Kabupaten Pidie. Penelitian ini dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Juni
2021. Sampel penelitian sebanyak 35 responden dari perwakilan populasi 1591 keluarga
penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 6 mukim Kecamatan Peukan Baro
Kabupaten Pidie. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data
ditabulasi dan dijelaskan secara deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis kualitatif dan analisis kuantitatif serta metode regresi
linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program bantuan langsung tunai
(BLT) dana desa tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat
dilihat dari nilai signifikansi 0,106 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05. Tidak
berpengaruhnya program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa terhadap
kesejahteraan masyarakat disebabkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana
desa tidak memberikan perubahan kesejahteraan hidup kepada masyarakat Kecamatan
Peukan Baro, karena masyarakat setempat memiliki penghasilan sendiri untuk
mencukupi kehidupan sehari-harinya, selain itu jumlah dana yang diberikan tidak begitu
besar sehingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa tidak begitu memberikan
kontribusi pada kebutuhan hidup masyarakat.
ABSTRACT
This study aims to determine whether the direct cash assistance (BLT) program for
community welfare during the COVID-19 pandemic in Peukan Baro District, Pidie
Regency. This research was started from April to June 2021. The research sample
consisted of 35 respondents from a population representative of 1591 beneficiary
families (KPM) spread over 6 mukims, Peukan Baro District, Pidie Regency. The data
was collected using a questionnaire and then the data was tabulated and explained
PENDAHULUAN
Pada awal tahun 2020, covid-19 Dalam jangka pendek, dampaknya pada
menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus kesehatan ditunjukkan dengan angka
ini diawali dengan informasi dari Badan kematian korban di Indonesia yang
Kesehatan Dunia/World Health mencapai 8,9 persen. Pada ekonomi,
Organization (WHO) pada tanggal 31 pandemi ini menyebabkan anjloknya
Desember 2019 yang menyebutkan aktivitas perekonomian domestik, yang
adanya kasus kluster pneumonia dengan tidak menutup kemungkinan akan
etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, menurunkan kesejahteraan masyarakat.
Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus Dalam jangka menengah, pertumbuhan
berkembang hingga adanya laporan ekonomi diproyeksikan hanya pada
kematian dan terjadi importasi di luar kisaran 0,4 persen hingga 2,3 persen
China. Pada tanggal 30 Januari 2020, menurun signifikan jika dibandingkan
WHO menetapkan covid-19 sebagai dengan angka pertumbuhan tahun
Public Health Emergency of sebelumnya yang mencapai level 5
International Concern (PHEIC) atau persen. (Carly Erfly Fernando Maun,
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang 2020)
Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada Wabah memukul banyak sektor
tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi usaha, menyebabkan terjadinya
menetapkan penyakit novel coronavirus pemutusan hubungan kerja, dan
pada manusia ini dengan sebutan menurunkan penyerapan tenaga kerja.
Coronavirus Disease (covid-19). Pada Jika kondisi ini tidak diantisipasi dengan
tanggal 2 Maret 2020 Indonesia telah baik, diperkirakan bisa terjadi
melaporkan 2 kasus konfirmasi covid-19. ketidakstabilan sosial. Dalam jangka
Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah panjang, kesenjangan antar kelompok
menetapkan covid-19 sebagai pandemi pendapatan akan melebar, disparitas antar
(Carly Erfly Fernando Maun, 2020). wilayah dan kota-desa akan meningkat,
Pandemi covid-19 tidak hanya serta berdampak pada terjadinya
berdampak pada kesehatan, melainkan kemiskinan antar generasi. Pandemi
juga pada kondisi sosial dan ekonomi. covid-19 menekan perekonomian dari
96 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 2 Tahun 2021
doi./10.22373/ jep.v12i2.737
berbagai sudut, tidak terkecuali terhadap Terbitnya Perpu Nomor 1/2020
perekonomian desa. Untuk saat ini, memberikan instrumen baru untuk
dampak covid-19 lebih dirasakan oleh meminimalkan dampak pandemi covid-
masyarakat di perkotaan. Namun, 19 terhadap perekonomian desa. Pada
mengingat pekerja musiman memiliki Pasal 2 Ayat (1) huruf (i) peraturan
mobilitas cukup tinggi, dari desa ke kota tersebut disebutkan bahwa perlu
lalu kembali ke desa, wabah covid-19 dilakukan pengutamaan penggunaan
juga bisa merebak di desa. (Carly Erfly alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu,
Fernando Maun, 2020) penyesuaian alokasi, dan
Kabupaten Pidie merupakan salah pemotongan/penundaan penyaluran
satu kabupaten yang juga terdampak anggaran transfer ke daerah dan dana
pandemi covid-19, mengingat bahwa desa, dengan kriteria tertentu.
proses penyebaran covid-19 dapat terjadi Selanjutnya dalam penjelasan Perpu
dengan sangat mudah dan cepat. tersebut disebutkan bahwa yang
Tingginya mobilitas masyarakat dan dimaksud dengan “pengutamaan
kurangnya kepedulian akan protokol penggunaan dana desa” adalah dana desa
kesehatan membuat lonjakan kasus dapat digunakan antara lain untuk
covid-19 di Pidie meningkat pada Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi
September dan akhir Januari lalu. Pidie penduduk miskin di desa dan kegiatan
sempat tercatat sebagai zona merah penanganan pandemi covid-19. Dengan
covid-19, dan menerima kebijakan adanya pasal tersebut serta dengan
perlakuan pembatasan sosial bersekala penjelasannya, perlu dilakukan kajian
besar (PSBB), dan sekolah pun dimintai bagaimana kebijakan tersebut dapat
untuk melakukan kegiatan belajar diterapkan dengan cepat dan menekan
mengajar dengan metode daring atau via jebakan moral (Moral Hazard, 2020).
online. Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Kecamatan Peukan Baro salah satu adalah bantuan yang diberikan oleh
kecamatan dengan jumlah desa yang pemerintah kepada masyarakat miskin
tergolong banyak. Keadaan masyarakat di dalam bentuk uang tunai untuk
Kecamatan Peukan Baro sedikit sulit membantu mereka menghadapi kesulitan
dikarenakan pandemi yang masih saja ekonomi di tengah pandemi covid-19.
berlanjut. Banyak masyarakat yang Program ini merupakan salah satu dari
perekonomiannya menurun saat ini. beberapa model skema perlindungan
Pendapatan rata-rata masyarakat Peukan sosial yang berbasis bantuan sosial.
Baro umumnya berasal dari sektor Target penerima manfaat adalah rumah
pertanian dan sektor perdagangan, tangga, target tersebut relevan ditetapkan
sedangkan saat ini sektor perdagangan mengingat sebagian besar program
sedang mengalami masalah seperti yang nasional yang terkait dengan bantuan
telah kita bahas sebelumnya. Tidak heran sosial merujuk pada penerima manfaat di
bila masyarakat di Kecamatan Peukan tingkat rumah tangga, seperti Program
Baro mengalami penurunan ekonomi Keluarga Harapan (PKH), Bantuan
untuk saat ini. Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 2 Tahun 2021 97
doi./10.22373/ jep.v12i2.737
(BLSM) dan Bantuan Langsung Tunai penambahan atau pengurangan target
(BLT). Sasaran Bantuan Langsung Tunai penerima bantuan langsung tunai (BLT)
(BLT) dana desa adalah keluarga miskin dana desa, waktu penyaluran dan
yang memenuhi kriteria sebagai berikut: beberapa hal lain. Data tersebut dapat
1. Keluarga miskin bukan PKH dan dilihat pada lampiran
BPNT Adanya program Bantuan
2. Keluarga miskin bukan penerima Langsung Tunai (BLT) dana desa
kartu prakerja tentunya untuk meningkatkan
3. Masyarakat yang kehilangan mata kesejahteraan masyarakat desa dan
pencaharian akibat covid-19 mempertahankan tingkat daya beli
4. Keluarga miskin yang belum masyarakat miskin yang terdampak
terdata dalam Data Terpadu covid-19. Namun apakah bantuan
Kesejahteraan Sosial (DTKS) tersebut telah digunakan dengan efisien
5. Keluarga yang mempunyai oleh masyarakat sehingga program ini
anggota keluarga rentan sakit mampu meningkatkan kesejahteraan
menahun atau kronis. penerima maanfaat Bantuan Langsung
6. Bukan pegawai negri sipil (PNS), Tunai (BLT) dana desa. (Carly Erfly
pegawai badan usaha milik Fernando Maun, 2020)
negaara (BUMN), dan pensiunan. Berdasarkan latar belakang tersebut
Ketentuan dan mekanisme penulis ingin melakukan penelitian
pendataan hingga pelaksanaan pemberian terkait efisiensi penggunaan dan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) pemanfaatan dana program Bantuan
tercantum dalam Peraturan Menteri Desa Langsung Tunai (BLT) dana desa untuk
Nomor 6 Tahun 2020 yang diterbitkan 14 meningkatkan kesejahteraan masyarakat
April 2020 tentang perubahan atas dengan judul ”Dampak Program Bantuan
peraturan menteri desa, pembangunan Lansung Tunai (BLT) Dana Desa
daerah tertinggal, dan transmigrasi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pada
(PDTT) Nomor 11 tahun 2019 tentang Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan
prioritas penggunaan dana desa tahun Peukan Baro Kabupaten Pidie”
2020.
Adapun data jumlah penerima
METODE
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana
Analisis Data
desa di Kecamatan Peukan Baro yaitu
Analisis data pada dasarnya yaitu
terdapat 1591 penerima per Keluarga
memperkirakan atau dengan menentukan
Penerima Manfaat (KPM), data tersebut
besarnya pengaruh secara kuantitatif dari
di dapatkan dari hasil prapenelitian di
perubahan suatu (beberapa) kejadian
kantor camat Peukan Baro. Data yang
terhadap sesuatu (beberapa) kejadian
diberikan berupa jumlah penerima
lainnya, serta memperkirakan atau
bantuan langsung tunai (BLT) dana desa
meramalkan kejadian lainnya. Kejadian
per desa di Kecamatan Peukan Baro,
(event) dapat dinyatakan sebagai
jumlah dana yang di salurkan Bantuan
perubahan nilai variabel (Iqbal, 2016).
Langsung Tunai (BLT) pada setiap desa,
beberapa keterang terkait penyaluran,
98 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 2 Tahun 2021
doi./10.22373/ jep.v12i2.737
Penelitian ini menggunakan teknik pengeluaran bulanan untuk kebutuhan
analisis regresi linier sederhana melalui pokok. Namun adanya bantuan yang
bantuan Program SPSS 21.0. karena diberikan pemerintah yaitu berupa
variabel yang terlibat dalam penelitian ini Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana
ada dua, yaitu sebagai variabel bebas dan desa. Bantuan Langsung Tunai (BLT)
dilambangkan dengan X, sebagai variabel dana desa adalah bantuan uang kepada
terikat dan dilambangkan dengan Y. keluarga miskin di desa yang bersumber
Model Ekonometrik yang akan dari dana desa untuk mengurangi dampak
digunakan dalam penelitian ini adalah pandemi covid-19. Adapun penyaluran
regresi linear sederhana yang di Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana
informasikan sebagai berikut: desa diberikan setiap bulan dibagi dalam
Y= α + β X+e 3 (tiga) tahap. Tahap pertama yaitu dari
Keterangan: bulan April hingga Juni dengan nominal
Y = Kesejahteraan masyarakat pada masa yaitu Rp. 600.000. Tahap kedua dihitung
pademi dari bulan Juli hingga September dengan
X = Dampak program BLT dana desa jumlah dana yang diberikan yaitu Rp.
α = Konstanta 300.000. Tahap terakhir yaitu dari bulan
β 1 = Koefisien regresi Oktober hingga Desember dengan jumlah
e = Pengganggu (error) dana Rp. 300.000.
Jangka waktu dari penyaluran
Skala pengukuran variabel dalam Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana
penelitian ini digunakan skala Likert desa ini masih belum jelas karena jika
dengan lima rentangan. Skala Likert pandemi covid-19 ini masih belum usai
dapat digunakan untuk mengukur item - diperkirakan program ini masih akan
item pernyataan yang bersifat positif berlanjut. Bantuan Langsung Tunai
maupun negatif terhadap masalah yang (BLT) dana desa ini bebas pajak. Jika
diteliti. Alternatif penilaian dalam kebutuhan desa melebihi ketentuan
pengukuran untuk item - item yang maksimal yang dapat dialokasikan oleh
bersifat positif adalah dari jawaban desa, maka kepala desa dapat
responden mulai dari jawaban sangat mengajukan usulan penambahan alokasi
tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai
dan sangat setuju. (BLT) dana desa kepada Bupati/Wali
Kota. Usulan tersebut harus disertai
HASIL DAN PEMBAHASAN alasan penambahan alokasi sesuai
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana keputusan Musyawarah Desa Khusus
Desa Kecamatan Peukan Baro (Musdesus).
Keadaan masyarakat Kecamatan Jumlah penerima Bantuan
Peukan Baro saat ada pandemi tentunya Langsung Tunai (BLT) dana desa di
berbeda dengan saat sebelum adanya Kecamatan Peukan Baro yaitu 1591 KPM
pandemi, umumnya penghasilan (Keluarga Penerima Manfaat). 1591
masyarakat menurun. Penurunan KPM ini dipilih oleh relawan covid-19
pendapatan membuat masyarakat harus dan juga perangkat desa, serta sasaran
sedikit berhemat dan mengurangi dari pada penerima dipilih dengan
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 2 Tahun 2021 99
doi./10.22373/ jep.v12i2.737
mengacu pada Peraturan Menteri Desa
Nomor 6 Tahun 2020 yang diterbitkan 14 Uji Determinan
April 2020. Nilai koefisien determinasi (R
Tim pendata harus memastikan square) digunakan untuk memprediksi
kelompok rentan seperti keluarga miskin seberapa besar kontribusi pengaruh
yang dikepalai oleh perempuan, lansia, variable bebas (X) terhadap variable
dan penyandang disabilitas terdata terikat (Y) dengan syarat hasil uji F
sebagai calon Keluarga Penerima bernilai signifikan. Nilai determinasi
Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai dapat dilihat pada tabel berikut.
(BLT) dana desa.
Model Summary
R R Std. Change Statistics
Square Error of R Sig. F
the Square Change
Estimate Change
.278a .077 2.605 .077 .106
a. Predictors: (Constant), blt dana desa
Sumber: Data Primer, 2021 (Diolah)
Y = 24.662+0.293X
DAFTAR PUSTAKA
Carly Erfly Fernando Maun. 2020.
Efektivitas Bantuan Langsung
Tunai Dana Desa Bagi Masyarakat
Miskin Terkena Dampak Covid-19
Di Desa Talaitad Kecamatan
Suluun Tareran Kabupaten
Minahasa Selatan. Fisip Unsrat.
Kota Manado.
Iqbal. 2016. Metode Penelitian
Administrasi. Alfabeta. Bandung.
Moral Hazard. 2020. Analisis Kebijakan
Publik. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
https://aceh-tribunnews. 23 Maret 2021.
12 : 40 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Peukan_Baro,_
Pidie 23 Maret 2021. 12 : 47 WIB