Anda di halaman 1dari 23

EFEKTIVITAS PENYALURAN PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI

(BST) DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS KELURAHAN


KALABBIRANG KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN
TAKALAR)
EFFECTIVENESS OF CASH SOCIAL ASSISTANCE PROGRAM
DISTRIBUTION (BST) DURING THE COVID-19 PANDEMIC (CASE STUDY
OF KALABBIRANG KELURAHAN, PATTALASSANG DISTRICT, TAKALAR
REGENCY
Rahmah Indawati 1 dan Wahyu Nurdiansyah Nurdin 2
1
Program Studi Sarjana Terapan Administrasi Pembangunan Negara Politeknik STIA LAN Makassar
E-mail : rahmahema01@gmail.com
2
Program Studi Sarjana Terapan Administrasi Pembangunan Negara Politeknik STIA LAN Makassar
E-mail : wnurdiansyah90@yahoo.co.id

ABSTRAK
Efektivitas ialah faktor pokok untuk menggapai sesuatu tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan didalam
suatu instansi, aktivitas ataupun program. Menurunnya Perekonomian Masyarakat bermula dikarenakan
adanya pandemi covid-19. Program Bantuan Sosial Tunai bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan untuk membantu meringankan perekonomian masyarakat yang terdampak wabah pandemi
covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini bersumber
dari wawancara, telaah dokumen. Narasumber berjumlah Delapan orang, terdiri dari Pegawai Bidang Fakir
Miskin, Lurah Kalabbirang Dan Pegawai Bagian Data Kelurahan Kalabbirang serta lima masyarakat
penerima bantuan sosial tunai penelitian ini memberikan Sembilan pertanyaan kepada instantsi pemerintah
terkait indikator efektivitas penyaluran dan lima pertanyaan terhadap pemantauan program BST. Hasil
penelitian ini dapat diketahui bahwa efektivitas pelaksanaan program Bantuan Sosial Tunai di masa pandemi
covid-19 di Kelurahan Kalabbirang Kabupaten Takalar sudah efektif dan berjalan sesuai rencana, didukung
oleh sejumlah indikator yang telah tercapai ialah ketepatan sasaran program, pencapaian tujuan program
serta pemantauan program yang sudah dicapai sesuai rencana. Dinas sosial Kabupaten Takalar dan
Kelurahan Kalabirang sudah berperan aktif dalam program bantuan sosial tunai di kelurahan kalabirang di
masa pandemi covid-19.

Kata Kunci : Efektivitas, Bantuan Sosial Tunai, Pandemi-covid-19

ABSTRACT
The primary factor in achieving a predetermined goal or target in an agency, activity, or program is
effectiveness. The community's economy has suffered as a result of the covid-19 pandemic. The Cash Social
Assistance Program aims to improve the well-being of the community and to help the community's economy
recover from the COVID-19 pandemic. This study applied a descriptive qualitative approach. The data in
this study were sourced from interviews, document review. There were eight resource persons, consisting of
employee of the Poor Section, the Kalabbirang Village Head and the Kalabbirang Sub-District Data Section
and five people receiving cash social assistance. This study gave nine questions to government agencies
regarding indicators of the effectiveness of distribution and five questions on monitoring the BST program.
The result of the study showed that implementation of the Cash Social Assistance program during the covid-
19 pandemic in Kalabbirang Village, Takalar Regency was effective and is proceeding as planned. This is
supported by a number of indicators, including the accuracy of program targets, achievement of program
objectives, and monitoring of programs that have been completed as planned. During the COVID-19
pandemic, the Takalar Regency and Kalabirang Village social service offices were active participants in the
cash social assistance program in the Kalabirang Village.

Keyword : Effectiveness, Cash Social Assistance, Pandemic Covid-19


2
2

PENDAHULUAN infeksi saluran pernafasan, mulai flu


Indonesia merupakan negara dengan biasa hingga bisa menyebabkan
jumlah penduduk yang besar, sehingga perlu penyakit yang serius seperti sindrom
adanya peningkatan sebuah pembangunan pernafasan akut berat. Pandemi Covid-
untuk mendukung kesejahteraan kepada 19 ini telah berdampak buruk pada
penduduknya. Sebagaimana yang telah ekonomi nasional sepanjang tahun
dijelaskan, pembangunan nasional ialah upaya 2020 serta mengharuskan masyarakat
meningkatkan taraf hidup manusia dan beraktivitas dirumah, menjaga jarak
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan mengenakan masker saaat bepergian
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sehingga kebanyakan masyarakat
dan memperhatikan tantangan pembangunan kehilangan pekerjaannya akibat
global. Selain itu, tujuan pembangunan pandemi ini, oleh karena itu
nasional adalah mewujudkan masyarakat adil pemerintah diseluruh dunia tak
dan makmur yang merata materil dan percaya, terkecuali Indonesia telah menanggapi
serta untuk menyelenggarakan perekonomian krisis ekonomi tersebut dengan
dan mencapai keselamatan sosial. Menurut memberikan bantuan darurat kepada
Pasal 33 UUD 1945, pasal ini merupakan rumah tangga atau per kepala
peraturan untuk melaksanakan keadilan, keluarga, dengan bantuan tunai dan
kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat non tunai mewakili sebagian besar
melalui peran dan koordinasi negara dalam intervensi Bantuan Sosial, ialah
meningkatkan derajat hidup rakyat, akan melalui Kementerian Sosial atau
tetapi pada era sekarang perekonomian Kemensos yang merencanakan
indonesia serta pembangunan nasional saat ini program Bantuan Sosial Tunai (BST)
sedang melemah dikarenakan adanya wabah kepada masyarakat yang terdampak
virus corona (covid-19) yang melanda wabah Covid-19 ini. Bantuan tersebut
indonesia. senilai Rp. 600.000 /Kepala Keluarga
pada Gelombang 1 (April-Juni 2020),
Corona virus ini atau yang
sebesar Rp. 300.000 pada gelombang
sering disebut covid-19 awal kali
2 (Juli-Desember 2020), Gelombang 3
dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi
(Maret 2020) sebesar Rp.300.00,
Hubei, Tiongkok pada Desember
Gelombang 4 ( Mei 2020 ) sebesar Rp.
2019. Covid-19 ini ialah virus nan
300.00 dan saat ini sudah ketahap
besar ini menyebabkan penyakit pada
gelombang 5 dan 6 (Juli-Agustus
manusia dan hewan. Pada manusia
2021).
virus ini dapat memicu penyakit
3

Fenomena yang dirasakan dalam penerima di akibatkan tidak validnya data


penyaluran BST kepada masyarakat adalah kartu keluarga penerima.
tidak memenuhi standar atau kriteria yang Selain itu, fenomena lain yang
telah ditetapkan, sehingga masyarakat yang sering terjadi adalah banyak
seharusnya menerima bantuan masih hidup masyarakat yang menerima bantuan
dalam kemiskinan akibat perilaku yang tidak membelanjakan uangnya untuk hal-hal
adil dalam penyaluran BST yang seharusnya yang tidak dibutuhkan, contohnya
di Kecamatan Pattalassang yang dibawah disaat hari besar atau lebaran kemarin,
garis kemiskinan menerima bantuan sosial kebanyakan masyarakat menggunakan
tunai secara keseluruhan akan tetapi 20% uang bantuan tersebut untuk membeli
yang penerima bantuan dikecamatan keperluannya dihari penting itu seperti
pattalassang Kabupaten Takalar tersebut membeli baju lebaran, kue lebaran,
diatas garis kemiskinan atau keluarga yang dll. (Merdeka.com, 2/3/21). Fenomena
mampu,fenomena ini dapat menimbulkan ini biasa menimbulkan ketidakadilan
konflik antar masyarakat dan menyebabkan ekonomi bagi mereka yang
masyarakat tidak mempercayai pemerintah membutuhkan dan menimbulkan
sebagai pemimpinnya. Serta juga konflik sosial antar masyarakat. Meski
pelaksanaannya masih menimbulkan beberapa tujuan dari rencana BST ini ialah
permasalahan yang muncul sehingga bantuan dapat diharapkan dapat membantu
sosial tidak tepat sasaran dikarenakan di masyarakat untuk hidup normal di
Kabupaten Takalar informasi data penerima tengah ketidakstabilan ekonomi yang
bantuan sosial tidak akurat. Ketidakakuratan terjadi terlebih lagi di masa pandemi
data selalu menjadi permasalahan klasik di covid-19. Serta yang menghambat
setiap pembagian bantuan sosial. Beberapa penyaluran BST ialah persoalan data
faktor disangka menjadi pemicu yang tidak akuntabel dan pemerintah
ketidakakuratan data, yakni belum semua kesusahan mengumpulkan data
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masyarakat miskin yang belum masuk
Kementerian Sosial terintegrasi dengan data terpadu kesejahteraan sosial
Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang (DTKS).
dikelola Kementerian Dalam Negeri, Bantuan Sosial Tunai sendiri juga
contohnya di Kecamatan Pattalassang tertera pada pasal 14 UU Nomor 11 tahun
Kabupaten Takalar yang seharusnya dalam 2009 tentang keamanan sosial menngenai
tiap kecamatan penerima BST ini sebanyak proteksi sosial ialah: (1) Perlindungan sosial
100 kepala keluarga menjadi setengah dari memastikan bahwa seseorang, keluarga,
kelompok, dan penduduk menghindari dan
4

mengurangi risiko guncangan dan kerentanan sejarah, ideologi, logika, dan


sosial serta menutupi kelangsungan hidup pandangan universal.
mereka dengan kebutuhan dasar yang Tujuan dari rencana BST
minimal., (2) Proteksi sosial sebagaimana tersebut adalah untuk menjaga daya
diartikan pada ayat (1) dilaksanakan lewat, (a) beli masyarakat selama masa pandemi
Dorongan sosial, (b) Advokasi sosial; serta/ dan memenuhi sedikit perekonomian
ataupun, (c) Dorongan hukum. (Jaringan masyarakat di masa pandemi. Namun,
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) keberadaan program ini membawa
BPK ). banyak masalah. Seperti penempatan
Pembangunan keamanan sosial, penerima bantuan yang tidak tepat,
khususnya pengendalian kemiskinan, pemotongan dana BST secara sepihak,
mewujudkan tanggung jawab bersama penciptaan peluang korupsi, konflik
antara pemerintah pusat dan daerah. sosial, dan penyalahgunaan dana
Dalam Pasal 34 “Anak-anak terlantar bantuan oleh masyarakat.
dan fakir miskin dipelihara oleh Pemberian dana BST ini
negara”. Maknanya, pemerintah diberikan untuk pemerintah kepada
bertanggung jawab atas anak terlantar seluruh masyarakat yang berimbas
dan fakir miskin. Penanggulangan wabah Covid-19 ini. Termasuk di
kemiskinan adalah rencana prioritas Kecamatan Pattalassang Kabupaten
nasional, sehingga pemerintah di Takalar. Dimana angka kemiskinan
semua tingkatan membutuhkan yang menlonjak di masa pandemi ini.
pemahaman dan komitmen yang sama. Perekonomian masyarakat menurun
Pemahaman dan komitmen yang sama yang mengakibatkan kemiskinan
tentunya dapat mengurangi meningkat akibat dengan adanya
kemiskinan. Kemiskinan merupakan aturan-aturan pemerintah yang bediam
tanggung jawab seluruh bagian bangsa diri dirumah,sehingga merupakan
dan negara, dan memerlukan aktivitas masalah utama di negara berkembang
keras yang terorganisir untuk dan memerlukan penanggulangan
melaksanakan cita-cita masyarakat yang serius, kreatif, komprehensif dan
Indonesia yang adil dan makmur. Di berkelanjutan. Masalah kemiskinan
Indonesia, tugas penting negara dalam masih menjadi agenda serius yang
merumuskan dan melaksanakan harus dihadapi dan diatasi di kawasan
kebijakasanaan publik di bidang perkotaan Kabupaten Takalar,
kesejahteraan rakyat didasarkan pada Provinsi Sulawesi Selatan. Penduduk
miskin Kabupaten Takalar dari tahun
5

2018 sampai dengan tahun 2020 -2021 Sumber Kementerian Dalam


adalah sebagai berikut: Negeri Direktorat Jenderal Bina
Tabel 1. Data Penduduk Miskin Pemerintahan Desa Jumlah Penduduk
K Kabupaten Takalar Tahun 2018- Dan Kepala Keluarga 2021
2020 Pemberian BST di masa
Indikator Kemiskinan Kabupaten Takalar pandemi COVID-19 menimbulkan
Kemiskinan 2018 2019 2020 banyak kendala dan keraguan apakah
Jumlah Penduduk 26,57 25,93 25,38
efektif pemberian BST. Dan apakah
Miskin (Ribu Jiwa)
pemberian BST tersebut bersifat
Presentasi Pendudk 9,00 8,70 8,44
Miskin (%) komprehensif dan pendistribusian
Indeks Kedalaman 1,61 1,08 1,09 yang menyeluruh kepada masyarakat
Kemiskinan Kabupaten Takalar bagi keluarga di
Indeks Keparahan 0,39 0,19 0,21
bawah garis kemiskinan, dan apakah
Kemiskinan
bantuan tersebut dapat diklaim dengan
Garis Kemiskinan 335,989 356,973 364,378
(Rupiah)
baik.
Sumber : Survei Sosial Ekonomi (Susneas) Badan Efektivitas adalah tingkat
Pusat Statistik Kabupaten Takalar 2020
keberhasilan dalam mencapai satu
Sumber : Survei Sosial Ekonomi
atau lebih tujuan tertentu. Efektivitas
(Susneas) Badan Pusat Statistik
juga merupakan istilah yang lebih luas
kabupaten Takalar
yang mencakup berbagai faktor
Serta adapun data Penyaluran Bantuan sosial
internal dan eksternal.. Oleh karena
tunai (BST) Di Kabupaten Takalar kecamatan
itu, efektivitas tidak hanya tercermin
pattalassang kelurahan kalabirang sebagai
dalam produktivitas, tetapi juga dalam
berikut :
pandangan dan sikap pribadi. Dalam
Tabel 2. Data Penerima BST
hal ini, efektivitas dicapai dengan
yang tersalurkan Di Kecamatan
menggunakan sumber daya organisasi
Pattallassang Kelurahan Kallabirang
Jumlah
secara efektif untuk mencapai tujuan

Kelurahan Jumlah Jumlah KK BST yang perusahaan melalui tinjauan input,


Penduduk Tersalurkan proses, dan output. Dalam hal ini yang
dimaksud dengan sumber daya adalah
Kalabbirang 1.235 303 KK 55 KK ketersediaan anggota, sarana,
Sumber : Kementerian Dalam Negeri Direktorat prasarana, serta metode dan model
Jenderal Bina Pemerintahan Desa Jumlah Penduduk
Dan Kepala Keluarga 2021 yang digunakan.
Sedangkan menurut pendapat
lain (Emerson dalam Saputra, 2017 3)
6

efektivitas adalah ukuran pencapaian “Efektivitas Organisasi” ialah


suatu tujuan yang telah ditentukan. Pencapaian Tujuan: Segala upaya
Menurut (Rosadi 2021,) Ada untuk mencapai tujuan harus
beberapa pendekatan yang bisa dipandang sebagai suatu proses.
digunakan dalam mengukur efektivitas Terwujudnya tujuan meliputi beberapa
yang pertama pendekatan Sumber: faktor yaitu jangka waktu dan tujuan
Metode ini digunakan untuk menilai yang merupakan tujuan khusus dari
efektivitas input. Pendekatan rencana. integrasi , berkaitan dengan
peencanaan ini juga mengutamakan proses sosialisasi. Hal ini menjadi
kesuksesan sebuah organisasi dalam ukuran apakah suatu organisasi dapat
pengadaan sumber daya fisik dan non bersosialisasi dan menjalin
fisik sesuai keperluan sebuah komunikasi dengan organisasi lain,
organisasi, Kedua Pendekatan proses: dan adaptasi ,adalah kemampuan
Menerapkan metode ini adalah untuk untuk beradaptasi dengan lingkungan.
memverifikasi efektivitas penerapan Oleh karena itu, gunakan tolok ukur
rencana untuk seluruh rangkaian untuk proses pengadaan dan
kegiatan dalam proses internal dan pengisian.
mekanisme organisasi, dan yang Ukuran efektivitas bisa dilihat
ketiga Pendekatan sasaran: Tujuan dari seluruh segi atau kriteria
dari metode ini adalah agar hasil atau efektivitas yakni yaitu yang pertama
hasil program sesuai dengan rencana. ketepatan waktu yang memastikan
Tingkat efektivitas bisa dapat keberhasilan serangkaian tindakan
dilihat dari hasil yang telah dicapai, yang dilakukan oleh suatu organisasi.
ialah jika hasil tersebut telah dicapai Menggunakan waktu yang tepat agar
sesuai dengan rencana semula, maka benar-benar mencapai sasaran yang
kegiatan tersebut sudah dapat telah ditetapkan sebelumnya, kedua
dikatakan efektif. Sebaliknya jika ketepatan perhitungan biaya hal ini
suatu kegiatan tidak dapat terkait pada penggunaan biaya yang
dilaksanakan seperti yang tepat. Artinya tidak ada kekurangan
direncanakan semula atau terjadi dan kelebihan dalam proses
kesalahan dalam pelaksanaannya, pembiayaan hingga kegiatan dapat
maka kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan
dikatakan tidak valid. Menurut benar. Ketepatan penentuan biaya juga
pernyataan Ducan tentang pengukuran merupakan bagian dari efektivitas,
efektivitas yang dikutip dalam buku ketiga ketepatan dalam pengukuran:
7

digunakan untuk mengukur kegiatan tujuan program dengan output


atau tugas yang selaku tanggung program (Ditjen Binlantas Depnaker,
jawab sebuah organisasi, keempat 1983, dalam Setiawan,1998). Selagi
ketepatan dalam menentukan pilihan: itu tanggapan anggota penerima
Hal ini terkait dengan pilihan program bisa dijadikan sebagai
kebutuhan dan perilaku yang patokan untuk menentukan efektivitas
diinginkan seseorang, yang bukan suatu program. Untuk melihat
merupakan tugas yang mudah, kelima seberapa efektif pelaksanaan program
ketepatan berfikir: Ketepatan berpikir BST di masa pandemi covid-19 dapat
berkaitan dengan banyak aspek, di ukur menggunakan 4 indikator
seperti kehidupan diri sendiri, menurut (Budiani 2007) diantaranya
kehidupan orang lain, dan kehidupan yaitu : Ketepatan sasaran program
alam semesta, aspek-aspek tersebut ialah Keakuratan tujuan program
dapat berdampak positif atau negatif. sedemikian rupa sehingga peserta
Oleh karena itu, diperlukan kehati- program mencapai tujuan tertentu.
hatian untuk mendapatkan hasil yang Saat ini, masyarakat sasaran utama
dapat diharapkan secara maksimal, adalah rakyat yang umumnya disebut
keenam ketepatan dalam melakukan KPM (Rumah Tangga Penerima).
perintah: Tidak dapat dipungkiri Pertama ketepatan pemilihan target
bahwa kehadiran seorang pemimpin KPM dapat mencapai target program
mempengaruhi keberhasilan BST. Hal ini sebagai upaya untuk
organisasi. Perintah pemimpin mengukur kesesuaian rencana untuk
membutuhkan komunikasi yang baik kelompok sasaran atau KPM. Hal ini
agar anggota dapat memahami berdasarkan perubahan Keputusan
perintah dengan baik,dan yang ketujuh Dirjen Masyarakat Miskin Nomor
ketepatan dalam menentukan tujuan: 22/6/Sk/Hk.02.02/6/2020 tentang
Suatu organisasi pasti memiliki Revisi Keputusan Dirjen Untuk
tujuan, sehingga organisasi akan Masyarakat Miskin dan Revisi
berusaha untuk mencapai tujuan Petunjuk Teknis untuk penyaluran
tersebut dengan berbagai cara yang uang tunai guna merespond dampak
memenuhi tujuan yang telah bantuan sosial corona (Covid-19),
ditetapkan. kedua Sosialisasi Program dimana
Cara untuk menilai efektivitas dalam pelaksanaan program BST
program. Efektivitas program bisa tersebut, tentunya sosialisasi harus
diketahui dengan membandingkan dilakukan terlebih dahulu. Pada tahap
8

ini, memberikan informasi kepada fenomena yang ditemukan oleh


masyarakattentang program BST peneliti dilapangan.
sepanjang pandemi COVID- 19. Adapun Teori atau Kebijakan
Proses sosialisasi ialah salah satu dan kebijakan publik menurut
proses berarti dalam penerapan beberapa ahli Gerston menyatakan
rencana, karena masyarakat mengenali bahwa kebijakan publik merupakan
dengan jelas serta tujuan rencana upaya yang dilakukan oleh pejabat
lewat sosialisasi. Aspek ini mengukur pemerintah pada setiap tingkatan
uraian pemerintah terhadap rencana pemerintahan untuk memecahkan
BST serta uraian KPM terhadap masalah publik dan menjelaskan
rencana tersebut. Ketiga tujuan bahwa proses penentuan suatu
program merupakan buat kebijakan mencakup lima tahapan,
membenarkan kalau hasil penerapan yaitu mengidentifikasikan isu-isu
program cocok dengan tujuan yang kebijakan publik, mengembangkan
sudah diresmikan tadinya. Tujuan dari proposal kebijakan publik, melakukan
program BST merupakan buat advokasi kebijakan publik,
menunjang perekonomian warga yang melaksanakan kebijakan public, dan
terserang akibat wabah COVID- 19 mengevaluasi kebijakan yang
serta belum seluruhnya tercapai. Serta dilaksanakan. Sedangkan menurut
terakhir sehabis penerapan program Dunn kebijakan publik merupakan
BST dengan fokus gimana partisipan pola yang kompleks dari pilihan
program BST berhubungan dengan kolektif yang saling begantungan yang
warga terdampak Covid- 19. dilakukan oleh badan dan lembaga
Pengawasan pula dikira selaku pemerintah.
aktivitas buat mengamati kemajuan Menurut Ealau dan Prewitt
penerapan rencana, mengenali serta dalam suharto, kebijakan adalah
memprediksi permasalahan buat ketetapan yang berlaku yang dicirikan
mengambil aksi sesegera bisa jadi . oleh sikap yang tidak berubah- ubah
Setelah mengetahui dan serta kesekian, baik dari pihak yang
memahami lebih jauh tentang buatnya ataupun pihak yang
efektivitas pelaksanaan suatu program menaatinya. Titmuss mendefenisikan
makan peneliti memlih 4 indikator kebijakan selaku prinsip- prinsip yang
menurut Budiani karena menurut mengendalikan aksi yang ditunjukan
peneliti teori tersebut sesuai dengan pada tujuan- tujuan tertentu. Oleh
karena itu, suatu kebijakan pada
9

dasarnya adalah suatu ketentuan yang mengimplementasikan kebijakan


menjadi pedoman atau arahan bagi penting, Kebijakan distribusi dan
setiap usaha untuk mencapai suatu regulasi dan kebijakan redistribusi
tujuan, sehingga setiap kegiatan Kebijakan distribusi berkaitan dengan
mempunyai tindakan yang jelas. distribusi layanan atau manfaat kepada
Dengan kata lain, kebijakan adalah masyarakat atau individu. Pedoman
peraturan yang memuat berbagai regulasi berupa larangan atau larangan
prinsip pedoman cara-cara bertindak terhadap perilaku individu atau
yang dibuat secara terencana dan kelompok masyarakat. Kebijakan
konsisten dalam mencapai tujuan redistribusi, di sisi lain, mengatur
tetentu. Adapun Istilah Publik (public) distribusi penghasilan, pendapatan,
memiliki pengertian yang sangat properti, maupun kekuasaan di antara
bervariasi menurut pengertian umum, kelompok masyarakat, politik material
masyarakat, dan negara. Publik dalam dan politik simbolik Politik material
pengertian “umum” atau masyarakat, adalah politik yang memberikan
misalnya public offering (penawaran kelompok sasaran penggunaan sumber
umum), public ownership (milik daya secara penuh. Kebijakan
umum), public untility (perusahaan simbolik, di sisi lain, ialah kebijakan
umum), public relations ( hubungan yang membawa arti simbolis kepada
masyarakat), public service kelompok sasaran, dan kebijakan
( pelayanan masyarakat) dan public barang publik (public goods) dan
interest (kepentingan umum). Adapun barang privat (private goods)
dalam pengertian “negara” ialah Kebijakan barang publik adalah
public authorities (otoritas negara), kebijakan yang mengatur tentang
publicbuilding (bangunan negara), penyediaan barang publik. Barang
public revenue ( penerimaan negara), atau jasa. Sementara itu, kebijakan
dan public sector (sektor negara). swasta.
Menurut James Anderson yang Adapun lima model-model
dikutip Suharno (2010:2425), kebijakan publik yang di kemukakan
menyampaikan jenis kebijakan. yaitu, oleh para ahli yaitu Model Kebijakan
Politik substansial dan politik ditinjau dari aspek corak yang
prosedural Politik substansial adalah dikemukakan oleh Salisbury dan Heiz
politik yang mempengaruhi tindakan (Sharkansky, 1975) model kebijakan
pemerintah. Kebijakan prosedural ini menjadi empat corak yang pertama
adalah cara untuk Kebijakan Distributif, ialah kebijakan
10

yang menyampaikan hasil kepada para jamaah haji sebab memberikan


suatu kelompok atau lebih. Kebijakan jaminan atas pengaturan yang baik.
ini dibuat karena dasar adanya Dan yang keempat Kebijakan Self-
prosedur permintaan atau permohonan regulatory, yaitu kebijakan yang
yang berjalan ataupun permasalahan mengatur pribadi sendiri menentukan
yang dipandang relevan dengan juga pembatasan terhadap perbuatan
kebutuhan sasaran kebijakan. maupun tindakan dari satu atau lebih
Contohnya, kebijakan pemerintah kelompok. Contohnya kebijakan
dalam memberinkan Bantuan desentralisasi dalam penyelenggaraan
Langsung Tunai (BLT) kepada warga otonomi daerah. Selanjutnya Model
miskin, atau kebijakan pemerintah Kebijakan Ditinjau dari aspek formal
tentang pendidikan gratis untuk yang dikemukakan oleh Dunn (1981),
tingkat sekolah dasar dan menengah. model kebijakan dibagi menjadi dua
Kedua Kebijakan Redistributif, yaitu jenis, yaitu yang pertama Sinopsis
kebijakan yang memilah kembali Kebijakan, yaitu kebijakan yang
sehingga memberikan hasil terhadap menunjukkan perbandingan yang
satu maupun sebagian kelompok rasional. Model kebijakan ini
sehingga menimbulkan kerugian meyakini bahwa segala sesuatu selalu
terhadap kelompok lain. Dengan kata didasarkan pada pertimbangan
lain, satu pihak diberi keuntungan, rasional. Yang kedua adalah kebijakan
tetapi pihak lain harus dikorbankan. inkremental, yang merupakan
Contohnya, kebijakan pengurangan kebijakan dominan dalam praktiknya
pajak bagi suatu perusahaan yang tetapi tidak banyak dijelaskan dalam
merugikan bagi perusahaan lain. literatur. Incremental artinya
Ketiga Kebijakan Regulatory, yaitu meningkat secara bertahap. Dalam
kebijakan yang mengatur pemberian praktiknya, kebijakan inkremental
pembatasam terhadap perbuatan dapat dipahami sebagai pembuatan
maupun perilaku dari satu atau lebih kebijakan anggaran pendapatan dan
kelompok sehingga mengabaikan atau belanja suatu negara, yang
mengakui perolehan hasil tertentu memperhitungkan pengetahuan yang
untuk kelompok tertentu meskipun terbatas tentang sumber pendapatan
secara tidak langsung. Contohnya, yang tepat dan jumlah pendapatan
kebijakan kuota, yang sebenarnya untuk memberikan kesan skeptis. Dan
merupakan kebijakan yang secara selanjutnya Aspek tipologi model
tidak langsung perolehan hasil bagi kebijakan yang dikemukakan oleh
11

Henry (1980), yaitu model yang adanya, tetapi juga memberikan


dianalisis dari perspektif proses, yaitu pernyataan-pernyataan yang
model kelembagaan yang pertama seharusnya dilakukan. Selanjutnya
adalah yang menitikberatkan pada Model strategi dari perspektif
struktur organisasi pemerintahan, perubahan isi perubahan konten yang
misalnya peraturan pemerintah atau diharapkan, model strategi dapat
kebijakan pemerintah dalam bentuk muncul perubahan keseluruhan yang
hukum. Kedua model massa elit ini komprehensif dalam waktu yang cepat
merupakan model kebijakan yang dan model dengan perubahan lambat
bersumber dari dominasi kelompok bertahap. Kebijakan yang berubah
elit tertentu atas kepentingan dan dengan cepat disebut sebagai
posisi masyarakat luas. Ketiga model kebijakan dengan model radikal, yaitu
kelompok tersebut adalah kebijakan model perubahan yang komprehensif
yang didasarkan pada kepentingan atau keseluruhan sistem yang berlaku
kelompok, dan konflik kepentingan untuk semua aspek dalam lingkup isi
akan muncul ketika kebijakan kebijakan. Perubahan bertahap disebut
dirumuskan atau dilaksanakan di model reformis, yaitu model
bawah pengaruh kepentingan yang perubahan lambat dalam beberapa
berbeda. Model sistem keempat adalah aspek, yang melibatkan perubahan
strategi yang didasarkan pada fungsi, posisi dan kebijakan
pendekatan sistem dalam arti dinamis, pemerintah persatuan nasional yang
yaitu strategi yang terbentuk harus ditentukan oleh kebijakan pemerintah
diawali dengan adanya masukan reformis. Dan terakhir Model
(input) dan kemudian menjadi kebijakan pengambilan keputusan
keluaran (output). yang dikemukakan oleh Dror (1968),
Model kebijakan yang dianalisis yaitu model kebijakan perumusan atau
dari dari sudut hasil, yaitu yang pengambilan keputusan, meliputi lima
pertama model deskriptif, yaitu model model kebijakan, yaitu model rasional
yang menjelaskan serta memprediksi ekonomi, model keputusan sekuensial,
faktor dan pengaruh dari pilihan model kepuasan, model hiper -model
kebijakan. Model ini digunakan untuk rasional dan model optimal.
memantau hasil dari langkah-langkah Kementerian Sosial
kebijakan dan yang kedua model mengeluarkan kebijakan dimasa
normatif adalah model yang tidak pandemi covid-19 berupa program
hanya didasarkan atas penyajian apa bantuan sosial untuk di berikan kepada
12

masyarakat miskin yang berdampak Metode penelitian merupakan


wabah pandemi covid 19 ini. Salah instrumen dalam menentukan prosedur
satu bentuk programnya ialah bantuan penelitian yang akan dilakukan. Jenis
sosial tunai (BST), yang diberikan penelitian yang digunakan dalam
pada rakyat miskin, pengangguran, penelitian ini adalah penelitian
dan masyarakat kurang mampu yang deskriptif dengan menggunakan
terkena dampak merebaknya pandemi analisa kualitatif. Metode deskriptif
covid-19. Bantuan tersebut diberikan mefokuskan kepedulian pada kasus-
kepada 9 juta kepala keluarga dengan kasus atau fakta-fakta yang ada pada
nilai Rp. 600.000 /bulan untuk jangka saat penelitian atau kejadian yang
waktu 3 bulan, mulai April 2020 bersifat aktual, kemudian
sampai Agustus 2021 senilai Rp. menggambarkan fakta-fakta tentang
300.000/Bulan. Daerah penerima BST masalah yang diteliti diiringi dengan
sebanyak 9 juta KK di 33 provinsi interpretasi rasional yang akurat.
yang ada di Indonesia. Kriteria yang Penelitian ini menggambarkan fakta-
mendapatkan BST adalah KK dan fakta dan menjelaskan keadaan dari
usulan lainnya dari berbagai daerah objek penelitian berdasarkan fakta-
yang pernah tercantum di Data fakta sebagaimana adanya dan
Komprehensif Kesejahteraan Sosial mencoba menganalisa untuk memberi
Kementerian Sosial RI atau disebut kebenarannya berdasarkan data yang
DTKS. diperoleh.
Ada dua cara untuk penyaluran Pelaksanaan rencana BST ini
BST. Yaitu melalui saluran BST bersumber pada Peraturan Menteri
tingkat komunitas yang menyalurkan Sosial Republik Indonesia Nomor
BST melalui saluran BST Pos melalui 54/HUK/2020 mengenai wabah virus
PT POS Indonesia, melalui rekening corona. 2019 (Covid19). Resolusi-
KPM (keluarga penerima manfaat) resolusi tersebut adalah sebagai
kedua melalui Himbara (Perhimpunan berikut: (Kepmensos, 16 April 2020)
Perbankan Negara).Bantuan sosial yaitu Keputusan pelaksanaan
akan disalurkan langsung ke properti kesejahteraan sembako untuk
di uang tunai. mengatasi imbas Corona Virus
Disease 2019 (Covid19), (2)
METODE PENELITIAN Penanggung jawab penyelenggaraan
Pendekatan Penelitian sembako kesejahteraan sosial yang
ditetapkan oleh Ditjen Pengamanan
13

dan Jaminan Sosial. (3) Penanggung atas keakuratan data keluarga


jawab pelaksanaan bansos tunai dalam penerima manfaat yang diajukan
arti pendiktean pertama dilakukan selaku menjadi penerima manfaat
oleh Direktur Jenderal Kemiskinan keluarga sejahtera. Pelaksanaan
dan Kesejahteraan, dan pemberian bantuan sosial sembako akan
bantuan ditentukan oleh Direktur ditanggung oleh APBN untuk
Jenderal Perlindungan dan Jaminan pendapatan dan belanja tahun 2021.
Sosial dan Direktur Jenderal. dari Desain Penelitian
Kesejahteraan Kemiskinan. Penelitian ini dilakukan di
Penyaluran bantuan sosial dasar Kelurahan Kallabirang Kecamatan
berupa bantuan sosial berupa makanan Pattalassang, Kabupaten Takalar Prov
dan uang untuk mengatasi dan Sulawesi Selatan. Dan Waktu
mempengaruhi penyakit virus corona penelitian dilaksanakan pada bulan
2019 (Covid19) dalam arti dikte September 2021 hingga selesainya
pertama, sesuai Protokol Kesehatan. penelitian ini dilakukan.
Pemerintah negara bagian maupun Sumber Data
pemerintah kabupaten/kota Adapun berbagai jenis sumber
menyampaikan pertanggung jawaban keterangn yang digunakan dalam oleh
atas pengedaran kesejahteraan sosial peneliti adalah data primer dan
dasar kepada Menteri Sosial melalui sekunder. Data Primer ialah data yang
Direktur Perlindungan dan Jaminan di dapat langsung meneliti wawancara
Sosial. Pemerintah negara bagian langsung terkait kegiatan-kegiatan
maupun pemerintah kabupaten/kota pelayanan bantuan sosial tunai.
melaksanakan sosialisasi, peninjauan Sumber data primer yang digunakan
dan evaluasi pelaksanaan bansos dalam penelitian ini dilakukan dengan
sembako dan penyaluran bansos pihak-pihak yang terkait dengan
menurut daerah, dan melaporkan pelaksanaan program bantuan sosial
secara tertulis kepada Menteri Sosial dan beberapa masyarakat yang pernah
Menyerahkan buku. Sekretaris untuk mendapatkan program bantuan sosial
perlindungan dan keamanan sosial tunai. Dan Data Sekunder adalah data-
dan Sekretaris untuk menangani orang data yang didapatkan dari asal
miskin. Pendataan keluarga penerima penafsiran dalam bentuk printnan dan
manfaat berdasarkan usulan softcopy sampai dengan dokumen–
pemerintah daerah dan pemerintah dokumen resmi dari berbagai instansi
kota, dan menjadi kewajiban penuh pemerintah.
14

Teknik Pengumpulan Data Metode analisis data yang


Untuk mendapatkan data yang digunakan penulis adalah model
diperlukan dalam penelitian ini analisis interaktif. Sebuah proses
digunakan beberapa teknik analisis data yang menggunakan dan
pengumpulan data, yaitu: Teknik mengembangkan pola-pola interaktif
wawancara yang digunakan dalam yang dikembangkan oleh Miles &
penelitian ini dirancang untuk Huberman (1992: 16). Artinya, (1)
memperoleh data atau informasi yang reduksi data adalah kegiatan proses
mendalam mengenai penyaluran seleksi yang difokuskan pada
program bansos tunai di kabupaten penyederhanaan abstraksi dan
Takalar. Teknik ini dilakukan dengan konversi data mentah dari catatan
menyusun pedoman wawancara yang tertulis. bidang. Reduksi data akan
berisi pertanyaan atau pernyataan terus dilakukan sejak awal kegiatan
yang memuat pertanyaan pokok yang penelitian sampai saat data
sedang dipelajari. Wawancara dikumpulkan. (2) Penyajian data
mendalam dengan para pihak-pihak adalah proses penyuntingan informasi
yang terkait tentang penyaluran secara sistematis untuk menarik
bantuan sosial tunai dan Studi kesimpulan. Karena data yang
Dokumentasi dimana Metode ini diperoleh berupa kalimat dan kata-
merupakan suatu cara pengumpulan kata yang berhubungan dengan fokus
data yang menghasilkan catatan- penelitian, maka penyajian data
catatan penting sehingga akan merupakan kumpulan informasi yang
diperoleh data yang lengkap, sah dan terorganisir secara sistematis yang
bukan berdasarkan perkiraan dengan memungkinkan kita untuk menarik
mengambil data yang sudah ada dan kesimpulan. (3) jika pada saat
tersedia dalam catatan dokumen. kegiatan analisis data sedang
Penulis menggunakan media berlangsung dan selesai, data akan
dokumentasi seperti struktur dilakukan di lapangan, dan setelah
organisasi, visi dan misi Kantor Dinas selesai di lapangan, langkah
Sosial Kabupaten Takalar, foto-foto selanjutnya adalah menarik
tentang kegiatan pelayanan kesimpulan dan mencapai kesimpulan.
admnistrasi, sarana dan prasarana, Hal ini tentunya berdasarkan hasil
Standard Operating Procedure (SOP). analisis data baik dari catatan
Teknik Pengolahan Dan Analisis Data lapangan, observasi, maupun
dokumentasi.
15

Desa (PMD) Takalar sudah


terintegrasi dan kini menjadi satu.
Keabsahan Data Dinas Sosial, Pemberdayaan
Untuk mendapatkan Masyarakat dan Desa bertugas untuk
kepercayaan atau kredibilitas yang melaksanakan urusan pemerintahan
sesuai dengan fakta di lapangan, orang yang menjadi kewenangan daerah
yang diwawancarai menggunakan yang dipimpin oleh seorang Kepala
teknologi inspeksi untuk Dinas, berkedudukan di bawah dan
memverifikasi hasil setelah mencatat bertanggung jawab kepada Bupati
hasil wawancara dalam daftar data. melalui Sekretaris Daerah. Visi Dinas
Membercheck mempertanyakan Sosial Kabupaten Takalar yaitu
penerapan interpretasi data wawancara Mewujudkan kesejahteraan
kepada satu atau dua orang dalam masyarakat yang berkeadilan,
kunci untuk mengetahui apakah hasil menanggulangi kemiskinan dan
interpretasi konsisten dengan maksud pengangguran, mewujudkan
orang dalam kunci. penyelenggaraan dinas sosial yang
bersih, jujur dan transparan,
HASIL PENELITIAN memperkuat kelembagaan sosial
Dinas Sosial Kabupaten Takalar masyarakat untuk meningkatkan
di Jl. Kalabirang, Kec. Pattallassang, persatuan dan kesatuan, dan
Kab.Takalar, di bawah arahan meningkatkan kualitas pelayanan
penanggung jawab pelayanan, publik untuk penuhi kebutuhan dasar
melaksanakan pengembangan masyarakat. Sedangkan misi dinas
implementasi kebijakan, sosial kabupaten takalar yaitu
mengembangkan standar, standar, Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan
prosedur, standar, memberikan jangkauan pelaksanaan perlindungan
bimbingan teknis dan pengawasan, dan jaminan sosial, mengembangkan
serta mengevaluasi implementasi dan memperkuat sistem
kebijakan, dan persetujuan adalah penyelenggaraan kesejahteraan sosial,
tugas utama. Bidang sosial dan meningkatkan kualitas dan
melaporkan keselamatan dan kuantitas sumber daya untuk
keamanan, rehabilitasi sosial, mendukung penyelenggaraan
pemberdayaan sosial, dan penanganan kesejahteraan sosial.
fakir miskin. Tahun 2019, Bakti Sosial Kalabbirang merupakan sebuah
dan Pemberdayaan Masyarakat dan kecamatan di Kecamatan Pattallassang
16

Kabupaten Tacaral. Awalnya Berdasarkan wawancara ketiga


berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2001, informan dan dan satu hal senada
kemudian kabupaten lagi, yaitu dapat didapatkan dan disimpulkan
Kecamatan Patchallassang (Kawasan bahwa bahwa penyaluran BST sudah
Metropolitan), dan akhirnya Perda No. sangat tepat, namun penyalurannya
3 tanggal 27 April 2007 dan 27 April tidak dilakukan secara keseluruhan
2007. Berdasarkan Perda No. 5 dari. masyarakat kabupaten Takalar dan
Pada tahun 2007, dua kecamatan baru, penerima bantuan BST ada 9366
yaitu kecamatan Sanrobone (perluasan orang yang terbagi atas 15 kecamatan.
dari kabupaten Mappakasunggu) dan 2. Sosialisasi Program
kecamatan Galesong (pemekaran dari Berdasarkan wawancara
kabupaten Galesong Selatan dan keempat informan dan jawaban hal
kabupaten Galesong Utara), terbentuk senada lainnya dapat didapatkan dan
kembali. Seperti yang telah disimpulkan bahwa belum ada
disebutkan, Kabupaten Takalar sejauh sosialisasi mengenai penyaluran BST,
ini terdiri dari sembilan kecamatan. hanya saja sebagian masyarakat
Sembilan kecamatan ini membawahi banyak yang melihat bantuan seperti
82 desa/kelurahan dengan jumlah ini di siaran berita TV dan masyarakat
penduduk +252.275 jiwa, salah disekitar yang memberi informasi.
satunya adalah kecamatan Carabilan. 3. Tujuan Program
Hasil Analisis Data Berdasarkan wawancara ketiga
Untuk mengenal efektivitas penyaluran informan dan hal senada lainnya dapat
program bantuan sosial tunai (BST) di saat didapatkan dan disimpulkan bahwa
pandemi covid-19 yaitu teori yang tujuan dari program BST tersebut
dikemukakan oleh Buadiana 2007. Menurut untuk meringankan beban masyarakat
pandangan Budiana untuk mendapatkan saat pandemi.
seberapa efektif pelaksanaan program BST di 4. Pemantauan Program
masa pandemi covid-19 dapat di ukur Berdasarkan wawancara
menggunakan empat indikator yaitu ketepatan keempat informan dan hal senada
sasaran, Sosialisasi proyek, tujuan proyek, lainnya dapat didapatkan disimpulkan
dan pemantauan proyek. Berdasarkan analisis bahwa pemantauan program
data empat indikator efektivitas pelaksanaan berjalannya BST ini sudah
program BST, yaitu: direalisasikan berdasarkan data di
1. Ketepatan Sasaran kelurahan dan DTKS oleh dinas sosial
kabupaten.
17

Pembahasan Sosial( DTKS) yang diseleksi lewat


Bersumber pada hasil penelitian sebagian kriteria bagi standar BPS.
yang dilaksanakan di Kecamatan Dalam riset ini, bersumber pada Teori
Pattallassang Kelurahan Kalabbirang dimensi daya guna yang dikemukanan
Kabupaten Takalar dalam bentuk oleh Budiani dalam Khadafi serta
wawancara dan dokumentasi yang Mutiarin( 2017), pada penanda
kemudian dilakukan analisis data yang ketepatan sasaran program ialah
telah dikumpulkan peneliti akan dengan memandang sepanjang mana
dilakukan pembahasaan sesuai teori informasi penerima program
dalam pembahasaan ini akan disajikan Dorongan Sosial Tunai di Dinas
dengan permasalahaan yang diteliti. Sosial Kabupaten Takalar cocok
Menurut Budiani (2007:4) ada dengan sasaran yang pas yang telah
empat indikator untuk mendapatkan didetetapkan oleh kriteria BPS serta
seberapa efektif penerapan program informasi DTKS. Serta menurut teori
BST di saat pandemi covid-19 atau pendapat lain yaitu menurut
diantaranya ketepatan sasaran, Duncan (dalam Steers, 1985:53)
sosialisasi program, tujuan program menerangkan perihal ukuran
dan pemantauan program. efektivitas yaitu Perolehan Tujuan
Berdasarkan teori Budiani yaitu dimana dia mengemukakan
tentang indikator pertama yaitu bahwa Perolehan adalah keseluruhan
Ketepatan Sasaran program ialah upaya pencapaian tujuan harus
sasaran ataupun sasaran dari dipandang sebagai suatu
pemerintah yang hendak dijadikan prosesKetepatan sasaran program ini
sebagai partisipan program di dinilai telah pas sasaran walaupun
Kelurahan Kallabirrang dengan niat belum seluruhnya. Dari hasil
supaya program ini jadi program yang pengamatan periset di lapangan warga
bisa menolong warga miskin yang miskin dari sasaran penerima
terdampak pandemi covid- 19 ataupun memanglah telah dicoba pendataan
kurang sanggup yang terdapat di dari Pemerintah spesialnya di
Kabupaten Takalar Kelurahan Kelurahan Kalabbirang, tetapi
Kalabbirang. Dalam riset ini ketepatan sayangnya dari hasil riset yang dicoba,
penentuan siapa saja sasaran program periset menciptakan kalau pendataan
Dorongan Sosial Tunai ialah warga tidak dicoba secara langsung oleh
miskin serta berakibat pandemi covid- pihak Dinas Sosial Kabupaten Takalar
19 Terpatu Kesejahteraan melainkan oleh pihak Desa serta
18

Kelurahan. Sejalan dengan teori program Dorongan Sosial Tunai,


tersebut juga berdarakan hasil sehingga data program bisa
wawancara terhadap informan- tersampaikan kepada warga. Serta
informan di atas, menganggap bahwa menurut teori atau pendapat lain yaitu
ketepatan sasaran program bantuan menurut Duncan (dalam Steers,
sosial tunai di Kecamatan 1985:53) mengutarakan tentang
Pattallassang Kelurahan Kalabbirrang ukuran efektivitas yaituIntegrasi
Kabubapaten Takalar sudah tepat dimana tingkatan terhadap
dikarenakan masyarakat penerima tkemampuan suatu organisasi akan
BST ini tercatat di DTKS (Data membuat sosialisasi, ekspansi
Terpadu Kesejahteraan Sosial ) dan kesepakatan dan komunikasi serta
Non-DTKS sebagai keluarga penerima berbagai macam organisasi lainnya.
manfaat. Sosialisasi program dinilai belum
Berdasarkan teori Budiani efektif dan maksimal karena
tentang indikator kedua yaitu pemerintah daerah dan Dinas Sosial
sosialisasi program sejalan dengan Kabupaten Takalar tidak melakukan
hasil temuan di Dinas Sosial sosialisasi secara langsung karena
Kabupaten Takalar serta lingkungan pemerintah takut berdesak-desakan
kelurahan kalabbirang, Sosialisai saat pandemi, sehingga masyarakat
program ialah titik dini yang sekitar tidak mengetahui tujuan dari
memastikan keberhasilan program. program tersebut. dan masyarakat
Perihal tersebut dicoba buat hanya bisa mengetahui melalui TV
memandang gimana keahlian penyiar tentang program BST ini.
penyelenggara terpaut program Sejalan dengan teori tersebut diatas
Dorongan Sosial Tunai dalam juga, kelima informan menganggap
melaksanakan sosialisasi tersebut, sosialisasi program Bantuan Sosial
sehingga data program BST bisa Tunai dikarenakan adanya wabah
tersampaikan kepada warga penerima pandemi covid-19 ini sehingga
program. Dalam riset ini, bersumber pemerintah membuat program tersebut
pada teori dimensi daya guna yang agar membantu atau meringankan
dikemukanan oleh Budiani dalam perekonomian masyarakatnya. Serta
Khadafi serta Mutiarin( 2017), pada kelima informan tersebut mengetahui
penanda Sosialisasi Program ialah adanya program BST ini di media-
keahlian Dinas Sosial Kabupaten media lainnya seperti Berita Televisi,
Takalar dalam melaukan sosialisasi koran dan sosial media internet.
19

Berdasarkan teori Budiani Dinas Sosial Kabupaten Takalar


tentang indikator ketiga yaitu tujuan sangat menolong digolongan warga
program sejalan dengan hasil temuan yang berakibat pandemi covid- 19,
di Dinas Sosial Kabupaten Takalar dilihat dari program BST bisa
serta lingkungan kelurahan tingkatkan mutu hidup serta
kalabbirang, Tujuan ialah aspek utama kesejahteraan warga pada waktu
dalam memastikan daya guna sesuatu pandemi, memberdayakan warga serta
program, ialah apakah tujuan yang tingkatkan kerjasama dalam kelompok
sudah direncanakan cocok dalam melalui berbagai informasi-informasi
penerapannya. Tujuan dari program tentanf BST Sejalan dengan teori
Baantuan Sosial Tunai ini merupakan tersebut diatas, ketiga informan
buat menolong perekonomian warga menganggap tujuan dari adanya
yang terdampak wabah pandemi program BST ini ialah meringankan
covid- 19. Dalam riset ini, bersumber perekonomian masyarakat selama
pada teori dimensi daya guna yang pandemi covid-19 sudah terlaksana.
dikemukanan oleh Budiani dalam Berdasarkan teori Budiani
Khadafi serta Mutiarin( 2017), pada tentang indikator keempat yang
penanda pencapaian tujuan program menjadi indikator terakhir yaitu
ialah buat mengenali sepanjang mana pemantauan program sejalan dengan
kesesuaian antara hasil penerapan hasil temuan di Dinas Sosial
program Dorongan Sosial Tunai di Kabupaten Takalar serta lingkungan
Dinas Sosial Kabupaten Takalar kelurahan kalabbirang, Pemantauan
dengan tujuan yang sudah diresmikan ialah pengawasan yang dilaksanakan
tadinya,. Bersumber pada tujuan yang pada program Dorongan Sosial Tunai
sudah diresmikan dalam program di Dinas Sosial Kabupaten Takalar,
Dorongan Sosial Tunai ini sudah dicoba selaku wujud atensi kepada
terangkum sebagian Kegiatan- warga. Pemantauan dicoba supaya
kegiatan yang diadakan Dinas Sosial bisa diidentifikasi kala dalam
dalam program BST ini berbentuk penerapannya program ini berbeda
pendataan warga yang belum dengan rencana yang telah diresmikan,
memperoleh program Dorongan sehingga dikenal kekurangannya serta
Sosial Tunai ini dinilai telah lumayan setelah itu dicarikan pemecahan dari
efisien disebabkan telah bisa permasalah itu. Dalam riset ini,
menggapai tujuan tujuan yang bersumber pada teori dimensi daya
diharapkan, dimana program BST di guna yang dikemukanan oleh Budiani
20

dalam Khadafi serta Mutiarin( 2017), program bantuan sosial tunai ini
pada penanda pemantauan program berjalan sesuai rencana dan tepat
ialah aktivitas yang dilaksanakan dikarenakan kelurahan yang
sehabis aktivitas program dicoba menangani dan memantau berjalannya
selaku wujud atensi pelaksana program ini berperan adil dalam
program kepada penerima program pemantauan kegiatan baik dengan cara
Bantuan Sosial Tunai. Serta menurut turun lapang dan data-data yang
teori atau pendapat lain yaitu menurut dipersiapkan dalam syarat pengurusan
Duncan (dalam Steers, 1985:53) BST ini.
menerangkan mengenai perihal ukuran
efektivitas yaitu Adaptasi dimana KESIMPULAN DAN SARAN
kemampuan organisasi atau orang Berdasarkan hasil penelitian dan
penerima BSTuntuk menyesuaikan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
diri dengan lingkungannya. penyaluran program Bantua Sosial
Pemantauan ini dinilia telah lumayan Tunai di saat pandemi covid-19 di
efisien dalam penerapannya, kelurahan kalabbirang kecamatan
pemantauan dicoba lewat komunikasi pattalassang kabupaten takalar terbukti
langsung dengan partisipan program efektif penyalurannya dikarenakan
serta pemantauan yang dicoba secara dapat dilihat dari indikator efektivitas
berkala oleh Pemerintah. Tetapi penyaluran yaitu yang indikator
sayangnya ilmuwan masih pertama ketepatan sasaran dalan
menciptakan kenyataan dilapangan program bantuan sosial tunai ini sudah
masih banyaknya warga yang tepat penyaluranya kepada
terlambat menemukan dorongan sosial masayarakat penerima manfaat yang
tunai, perihal tersebut sangat tercatat di data DTKS, indikator kedua
disayangkan, terlebih pada masa adalah sosialisasi program dimana
covid19 ini warga sangat pemerintah membuat program BST ini
membutuhkan dorongan dari dikarenakan adanya wabah covid-19
pemerintah, hendak lebih baik lagi dan masyarakat mengetahu BST ini
bila pemerintah desa serta Dinas melalui media-media lain, indikator
Sosial melaksanakan inovasi dalam ketiga adalah tujuan program adanya
proses pemantauan penerapan BST ini yaitu meringankan
program ini. Sejalan dengan teori perekonomian masyarakat yang
tersebut diatas, ketujuh informan terkena wabah covid-19 ini dan
menganggap pemantauan berjalannya indikator keempatn adalah
21

pemantauan program berjalannya Apdal, M.Si. 2015. “Kebijakan Publik


(Memahami Konsep Kebijakan Publik).”
kegiatan BST ini sudah direalisasikan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
secara menyeluruh dikarenakan Djati Bandung.
CNN Indoensia. 2020. Update Corona per 24
masyarakat sebagai penerima BST ini
Agustus : 155.412 Positif, 111.060
telah memenuhi syarat dan data Sembuh. Inform Database :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/
sebagai keluarga penerima dan sudah
20200824090837
disalurkan bantuannya secara Kusuma, Rahayu. 2016. Studi Analisis
Kebijakan. Bandung: CV Pustaka Setia
keseluruhan.
Emerson dalam saputra 2017 efektivitas
Berdasarkan kesimpulan dari pelayanan pada dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kota palangka raya
analisis data yang dilakukan maka
diajukan beberapa saran yaitu : (1) Erfly Fernando Maun, Carly. 2020.
Efektivitas Bantuan Langsung Tunai
Bagi Pemerintah agar menambah dana Dana Desa bagi Masyarakat Miskin
Bantuan Sosial Tunai kepada Terkena Dampak Covid-19 di Desa
Talaitad Kecamatan Suulun Tareran
masyarakat agar masyarakat lebih Kabupaten Minahasa Selatan. Manado :
berkecukupan untuk memeuhi Program Studi Ilmu Pemerintahan
Fakulttas Ilmu Sosial dan Politik
kebutuhan sehari-hari. (2) Bagi Universitas Sam Ratulangi.
Instansi Kelurahan Kallabbirang agar Gerston 2014,dalam Islamy, Irfan. 2014.
“Definisi Dan Makna Kebijakan Publik.”
pelayanannya pengurusan berkas- ADPU4410/Modul 1: 1–41.
berkas sebagai syarat penerima BST Harwidiansyah. 2011. Dampak Bantuan
Langsung Tunai terhadap Kesejahteraan
lebih cepat agar masyrakat yang Masyarakat Desa Maccini Baji
mengurus tidak menunggu terlalu Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Makassar: Program Studi Kesejahteraan
lama. (3) Bagi Masyarakat agar tidak Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi
berdesak-desakan dalam pengurusan UIN Alauddin Makassar.
Merdeka.com. 2021. Bima Arya : Ada
BST ini baik di kelurahan atau di Penerima Bansos Tunai Pakai Uang
tempat pengambilan dana bantuan untuk Beli Baju Lebaran. Inform
Database :
tersebut. https://m.merdeka.com/uang/bima-arya-
ada-penerima- bansos-tunai-pakai-uang-
untuk-beli-baju-lebaran.html
REFERENSI Miles, B. M. & Huberman, M., 1992. Analisis
Al-Zikrillah. (2020). Sistem Ekonomi Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Indonesia. Jurnal Berkala Ilmiah Metode-metode Baru. Jakarta: UIP -20-
Efisiensi, 1, 5. 538515/update-corona-24-agustus-
Alviyanzah, F. (2019). Peran Dinas Sosial 155412-positif- 111060-sembuh
Terhadap Penyaluran Bantuan Sosial Noeng Muhadjir 2020, KEBIJAKAKAN
Sebagai Upaya Penanggulangan NON PENAL PIHAK SEKOLAH
Kemiskinan di Kabupaten Sumbawa. TERHADAP PENCEGAHAN
Amalia R, 2015. Efektivitas Pelayanan PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
Program Penanganan Anak Jalanan di DIKALANGAN PELAJAR SMA DI
Dinas sosial kota makassar KUBU RAYA Dalam Nuryadi
22

Nindya Cahya Rosadi. 2021.


“EFEKTIVITAS PROGRAM
BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST)
PADA MASA PANDEMI COVID-19
DI PERUMAHAN TAMAN CIKANDE,
JAYANTI – TANGERANG.”
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA.
Publicuho, J. 2021. EFEKTIVITAS
PROGRAM BANTUAN SOSIAL
TUNAI PADA MASA, 4(1), 19–26.
https://doi.org/10.35817/jpu.v4i1.16021
Putra, Agung Aldino. 2018. Efektivitas
Pelaksanaan Program Bantuan Sosial
Pada Masyarakat Di Kota Palu (Studi
Tentang Kelompok Usaha Bersama. Palu
: Program Studi Magister Administrasi
Publik Program Pascasarjana Universitas
Tadulako.
Publik, Kebijakan. 2012. Salemba Humanika.
Edisi2 ed. Jakarta. http://library.stik-
ptik.ac.id/viewer.jsp?id=50023.

Anda mungkin juga menyukai