Anda di halaman 1dari 6

E.ISSN.

2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

STRATEGI PEMBERANTASAN DAN PENCEGAHAN KORUPSI DI


INDONESIA DALAM MASA PANDEMI COVID-19
Oleh :
Tri Setia Darma Sinuraya1),Widodo2), Panji Suwarno3)
1,2,3
Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan Republik Indonesia
1
email :trisinuraya9@gmail.com
2
email : widodo_unhan2017@yahoo.com
3
email: panji_suwarno@idu.ac.id

Abstrak
Korupsi merupakan termasuk kategori extra ordinary crime dan menjadi masalah dalam negeri yang
memiliki dampak besar bagi perekonomian negara.Pada masa pandemic Covid-19, menjadi kondisi yang tidak
normal dimana anggaran biaya dikeluarkan secara terus-menerus dalam mendukung operasional
negara.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategi pemberantasan dan pencegahan korupsi
pada masa pandemi Covid-19.Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan
studi literatur sebagai data sekunder.Hasil penelitian ini adalah kebijakan anti-korupsi di Indonesia yang belum
kuat tidak memberikan efek jera terhadap pelaku, internal KPK yang saat ini lemah baik dari sisi individu
hingga kebijkannya.Indeks korupsi Indonesia pada tahun 2020 turun menjadi 40 poin.Masa pandemi Covid-19
menjadi kondisi yang sangat sensitif terhadap penyelewengan anggaran negara. Oleh karena itu, penulis
memberikan rekomendasi strategi yang dapat memberantas dan mencegah korupsi secara efektif dan efisien
dengan meningkatkan integritas pemimpin, membangun budaya korupsi, memperkuat kebijakan anti-korupsi
(Undang-Undang) dan kejelasan indikator-indikator hukum, memperkuat KPK dan reformasi birokrasi KPK,
dan perlunya transparansi setiap lembaga terhadap masyarakat.

Kata Kunci: Korupsi, Covid-19, Pemberantasan, Pencegahan

1. PENDAHULUAN Presiden No. 12 Tahun 2020 tentang Penetapan


Masa pandemi Covid-19 saat ini, seluruh Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus
dunia mengalami kesulitan dari seluruh bidang baik Disease 2019. Pengeluaran Keppres ini, diinisiasi
dari ekonomi, politik, sosial dsb.Seluruh komponen untuk mempercepat proses produksi barang dan jasa
negara mengalami pengalihan anggaran akibat yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga terkait
Covid-19. Virus ini, berawal dari kota Wuhan, China, guna mempercepat penanganan Covid-19 dan
hingga terus menyebar ke seluruh pelosok dunia membantu masyarakat. Penanganan yang cepat
termasuk Indonesia. Indonesia hinga kini terus diharapakan untuk memulihkan kondisi ksehatan dan
melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang perekonomian masyarakat Indonesia.
terus menginfeksi ke dalam negeri.Hingga saat ini Anggaran yang dikeluarkan pemerintah sangat
pada tanggal 28/6/2021), kasus terinfeksi Covid-19 besar demi melindungi setiap warga negara yang ada.
dalam negeri mencapai 2.135.998 kasus (Satuan Namun, bukan hal yang tidak mungkin anggaran
Tugas Penanganan COVID-19). danaterjadi penyelewengan anggaran. Tren kasus
Berbagai upaya yang telah dilakukan korupsi pada masa Covid-19 ini diyakini meningkat,
pemerintah untuk menangani kasus Covid-19, seperti karena pengawasan secara langsung tidak dapat
membuat gerakan 3M Mencegah, Menjaga jarak, dan dilakukan dilapangan. Dalam survey yang
Mencuci tangan, social distancing, PSBB, PPKM diselenggarakan Lembaga Survey Indonesia dalam
Makro-Mikro, dll. Namun, seluruh upaya itu harus tren korupsi, mendapatkan hasil 39,6% menyatakan
didukung dengandana yang besar untuk mendukung tingkat korupsi naik di masa pandemi Covid-19
seluruh operasional kebijakan pemerintah dan (Liputan6.com, 2020).
mendistribusikan bantuan sosial. Tercatat pada 2020 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
menurut keterangan Menteri Keuangan, telah strategi pemberantasan dan pencegahan korupsi yang
direalisasikan dana penanganan Covid-19 sebesar Rp. dapat dilakukan serta untuk melihat hukum yang
383,01 triliun dari target yang dikeluarkan berlaku bagi tindak pidana korupsi pada masa
pemerintah sebesar Rp. 695,2 triliun (CNN pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini terdapat
Indonesia, 2020). Pada tahun 2021), Menteri beberapa rumusan masalah, yaitu Bagaimana
Keuangan Sri Mulyani mengalokasikan anggaran pemberantasan korupsi yang dilakukan pada masa
dalam Pemulihan Ekonomi Nasional PEN sebesar pandemi Covid-19?Dan Bagaimana pencegahan
Rp. 627,9 triliun (CNN Indonesia, 2021). korupsi masa pandemi Covid-19?
Pemerintah mengeluarkan kebijakan darurat
Covid-19 yang disampaikan pada Keputusan

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 125
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

2. METODE PENELITIAN meningkatkan belanjanya, namun dibantu oleh


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif- pemerintah dengan dana bantuan.
deskriptif.Penelitian ini menggunakan data sekunder Korupsi adalah sebuah tindakan
studi literatur, yaitu penelitian yang dilakukan hanya penyelewengan tanggungjawab yang diberikan demi
berdasarkan atas karya tulis, termasuk hasil penelitian kepentingan pribadi.Korupsi merupakan tingkah laku
baik yang telah maupun yang belum dipublikasi.Studi individu yang menggunakan wewenang dan jabatan
literatur, mengumpulkan data melalui pustaka-pustaka guna mengeruk keuntungan pribadi, merugikan
yang ada terkait dengan isu penelitian terkait.Penelitian kepentingan umum dan negara (Mahardika et al,
ini menggunakan data sekunder, yaitu menggunakan 2018).Korupsi termasuk dalam kejahatan extra
buku, jurnal-jurnal, artikel, dsb.Data yang diperoleh ordinary crime, dikarenakan semakin tinggi kasus
dikumpulkan, dianalisis, dan disimpulkan sehingga korupsi, serta dampak korupsi itu sendiri dirasakan
mendapatkan kesimpulan mengenai studi literatur. oleh masyarakat luas (Fatahet al, 2017). Pengertian
korupsi yang tertera dalam pasal 2 Undang-Undang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi
Covid-19 merupakan sebuah wabah penyakit Pasal 2 Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
yang sangat cepat menular hingga kini berada di Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah,
seluruh dunia. Wabah penyakit ini berasal dari pasar sebagai berikut :
tradisional kota Wuhan, China. Kemudian, menyebar 1) Setiap orang yang melawan hukum melakukan
hingga ke seluruh kota Wuhan sampai seluruh dunia. perbuatan memperkaya diri sendiri atau suatu
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 kooporasi yang dapat merugikan negara atau
tentang Penanggulangan Bencana, bahwa disebutkan perekonomian negara; dipidana dengan pidana
ada 3 tiga kategori bencana, yaitu bencana alam, non- negara seumur hidup atau pidana penjara singkat
alam, dan sosial. Covid-19 menurut pemerintah 4 empat tahun dan paling lama 20 dua puluh
Indonesia dikategorikan dalam bencala non-alam tahun dan denda paling sedikit Rp.
(Pusat Penyuluh Sosial RI, 2020).Bencana non-alam 200.000.000.,00 dua ratus juta rupiah dan paling
diakibatkan oleh rangkaian peristiwa non-alam banyak Rp. 1.000.000.000,00 satu miliar rupiah.
berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, 2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana
dan wabah penyakit. dimaksud dalam 1 dilakukan dalam keadaan
Terjadinya wabah epidemi tidak ada yang tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
mengetahuinya, sehingga seluruh negara tidak terlalu Selain itu, dalam tindak pidana korupsi KUHP
memperhatikan kejadian-kejadian seperti ini.Kini, hal dalam pasal 419 disebutkan bahwa, sebagai berikut :
ini terjadi, sehingga membuat seluruh negara menjadi 1) Yang menerima hadiah atau perjanjian itu
waspada.Tanpa mengetahui hal ini terjadi, termasuk diberikan kepadanya untuk membujuknya supaya
Indonesia yang bahkan tidak menganggarkan dana ia menjalankan atau mengalpakan sesuatu dalam
untuk wabah ini pada tahun sebelumnya. Demi jabatannya, berlawan dengan kewajibannya;
menyelematkan masyarakat yang sudah menjadi 2) Yang menerima hadiah, ia tahu bahwa hadiah itu
tanggungjawab pemerintah Indonesia dan tercantum diberikan kepadanya berhubungan ia telah
dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi menjalankan atau mengalpakan suatu perbuatan
segenap bangsa Indonesia.Maka, seluruh anggaran dalam jabatannya berlawanan dengan
Kementerian/Lembaga harus dipotong drastis untuk kewajibannya.
menangani bencana nasional ini. Selain itu, Indonesia memiliki banyak peraturan-
pemerintah Indonesia suku bunga lending facility peraturan yang mengatur segala tindakan baik
menjadi 5,50% dan suku bunga deposit facility tindakan criminal maupun tidak.Dalam konteks ini,
menjadi 4,40% sebagai upaya untuk menjaga Indonesia cukup banyak memiliki peraturan dimulai
pertumbuhan domestik dan pemulihan ekonomi dari KUHP, UU No. 31 Tahun 1999 yang
global di masa pandemi Covid-19 (Honoatubun, diperbaharui menjadi Undang-Undang No. 20 Tahun
2020) 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Anggaran-anggaran yang digelontorkan dan diperkuat oleh lembaga independen, yaitu
pemerintah bukan dana yang sedikit, melainkan dana Komisi Pemberantasan Korupsi KPK yang dibentuk
yang sangat besar. Dalam proses mempercepat berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2002
barang dan jasa yang diinginkan pemerintah untuk (Lapriesta & Nyoman, 2016).
membantu masyarakat, bukan hal yang tidak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
mungkin terjadinya kasus korupsi. Hal ini terjadi merupakan lembaga negara yang melaksanakan
dengan melihat kondisi ini, dimana kondisi wewenangnya dan tugasnya bersifat independen dan
perekonomian negara hancur dan masyarakat banyak bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.KPK
mengalami PHK, sehingga membutuhkan dana untuk dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun
memenuhi kebutuhannya. Pemerintah memiliki 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
inisiatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan Korupsi.KPK diberi kewenangan untuk melakukan
mengembalikan perekonomian negara, maka penilitian, penelaahan, penyidikan terhadap instansi
pemerintah mendorong masyarakat untuk yang menjalankan tugas dan wewenang yang

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 126
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

berkaitan dengan pemberantasan korupsi dan instansi “Dapat dipidana mati karena kepada setiap
pelayanan publik (Sugiarto, 2013). Menurut pasal 6 orang yang secara melawan hukum melakukan
UU No.30 Tahun 2002, KPK diberi tugas dan perbuatan memperkaya diri atau orang lain atuau
wewenang antara lain, koordinasi dengan instansi suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan
yang berwenang melakukan pemberantasan tindak Negara atau perekonomian Negara sebagaimana
pidana korupsi; menjadi koordinator/supervise ditentukan dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang
terhadap instansi yang berwenang melakukan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
pemberantasan tindak pidana korupsi; melakukan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan dalam
penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap keadaan tertentu”
tindak pidana korupsi yang melibatkan aparat Masih ada kerancuan atau ketidakjelasan
penegak hukum; melakukan tindakan-tindakan dengan indikator “keadaan tertentu”, dimana tidak
pencegahan tindak pidana korupsi; melakukan ada indikator yang jelas bahwa hukuman mati dapat
monitor terhadap penyelenggara pemerintah negara. dijatuhkan dalam kondisi seperti apa. Hal ini serupa
Terjadinya korupsi bukan tanpa ada alasan dengan pendapat Khairul & Barda (2020) dan Mufida
yang kuat.Beberapa faktor yang menjadi penyebab (2020), bahwa secara hukum harus ada kejelasan
korupsi adalah insentif, tekanan dan kesempatan indikator dalam konteks “keadaan tertentu” agar
untuk melakukan korupsi (Mangun, 2019).Secara dapat diberikan hukuman mati. Sehingga, dibutuhkan
umum, tindakan korupsi dilakukan untuk memenuhi formulasi yang jelas dalam rumusan pidana mati
kebutuhan pribadi.Sehingga, dalam melakukan pada UU Tipikor, agar tidak terjadi ketidakjelasan.
tindakan ilegal ini dibutuhkan sebuah kesempatan Penting untuk menjelaskan indikator dari
dan pembenaran pada dirinya sendiri bahwa tindakan „keadaan tertentu‟ ini, sehingga tidak menimbulkan
ini bukanlah kesalahan. dilema baik dilingkungan masyarakat, akademisi,
maupun lembaga penegak hukum.Berdasarkan
Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 Covid-19. Tetapi, Indonesia
menetapkan Covid-19 merupakan bencana nasional,
namun dalam Pasal 2 ayat 2 UU Tipikor menyatakan
„keadaan tertentu‟ yakni bencana alam nasional. Oleh
karna itu, dalam konteksi ini terdapat perbedaan
dimana Covid-19 masuk ke dalam bencana nasional,
bukan bencana alam nasional.Hal ini selaras dengan
pandangan Zadrack (2020), terdapat perbedaan
dimana wabah ini dimasukkan dalam bencana
Gambar 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
2020Sumber : Katadata.com nasional.
Covid-19 bukan menjadi penghalang bagi
Indonesia dalam Indeks Persepsi Korupsi
yang dilakukan oleh Transparency International lembaga berwenang dalam melakukan penjatuhan
hukuman bagi tersangka Tipikor.Tetapi, Covid-19
Indonesia TII pada tahun 2019 mendapat poin 40 dan
pada tahun 2020 mendapat poin 37 dengan indikator dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
memberatkan hukuman pada pidana
0 korupsi dan 100 bersih, dan berada di posisi 102
dari 180 negara(Jarot, 2021). Posisi ini meningkatkan Tipikor.Pemerintah telah menetapkan bahwa Covid-
dimana menurut peneliti Indonesia Corruption Watch 19 menjadi bencana nasional non-alam. Hal ini
ICW mendapatkan hasil 169 kasus korupsi selama seharusnya selaras dalam UU Tipikor dalam pasal 2
periode 1 tahun 2020 dengan kerugian negara ayat 2 terdapat “keadaan tertentu”, Covid-19 bisa
mencapai Rp. 18,1 triliun (Nasional Kompas, 2020). dapat dikatakan keadaan tertentu dengan melihat
Kemudian, banyak kasuss yang terjadi dalam masa kondisi Indonesia saat ini sedang dalam masa
pandemi Covid-19 salah satunya Menteri Sosial kesulitan dalam menangani infeksi ini.
Juliari Batubara sebesar Rp. 14,5 miliar, Menteri Pada masa pandemi Covid-19 jelas berbeda
Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, PT Asuransi protokol yang dilakukan dibandingkan pada saat
Jiwasraya Persero sebesar Rp. 16.807 triliun, dan kondisi normal.Pemberantasan yang dilakukan KPK
lain-lain(KPK, 2020). pada masa pandemi harus dilakukan secara intensif
Dalam pengaturan mengenai pidanan mati dan terstruktur.Mengingat, pemerintah menginginkan
dalam UU Tipikor, yaitu pasal 2 ayat 2, bahwa : pembelian barang dan jasa agar dipercepat.Covid-19
“Dalam hal tindak pidana korupsi bukan alasan menjadi penghalang bagi KPK untuk
sebagaimana dalam ayat 1 dilakukan dalam memantau dan melakukan penyidikan terhadap
keadaan tertentu pidana mati dapat dijatuhkan” Tipikor.KPK dalam melakukan tugas dan
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun wewenangnya pada masa ini harus menggunakan
2001, jenis sanksi yang dapat dijatuhkan hakim prinsip-prinsip transparan, akuntabel, dan
terhadap terdakwa tindak pidana korupsi jenis pidana efisien.serta represif.
mati, sebagai berikut :

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 127
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

KPK juga harus tetap menerapkan strategi- Pada Gambar 2. terlihat bahwa penyidikan
strategi yang dilakukannya pada saat kondisi normal, yang dilakukan KPK setiap tahun menurun.
tapi perlu penambahan pada masa Covid-19.Pada Lemahnya lembaga ini menjadi kerawanan bagi
masa normal, KPK melakukan 3 tiga strategi, yaitu integritas nasional dan kepercayaan masyarakat pada
perbaikan sistem, edukasi dan kampanye KPK pemerintah dalam hal korupsi.Lembaga KPK saat ini
(Komisi Pemberantasan Korupsi, 2020).Strategi ini mengalami gejolak yang tinggi, dimana mulai
dapat dilakukan melalui online atau Focus Group anggota KPK melakukan korupsi hingga sekitar 75
Discussion FGD dan dapat dilakukan pengawasan pegawai KPK tidak lulus dalam tes wawasan
secara langsung di lapangan sesuai dengan protokol kebangsaan (Alika, 2021). Dengan kondisi yang saat
kesehatan demi menghindari infeksi Covid- ini, perlu perbaikan dan perbaharuan birokrasi dari
19.Kegiatan pemberantasan, pencegahan, dan KPK sendiri. Lembaga ini sangat penting dalam
penyidikan menjadi solusi dilakukan melalui online, menangani kasus korupsi di Indonesia, mengingat
sehingga kejahatan-kejahatan seperti ini bisa kondisi pandemi menjadi hal yang mudah dalam
diminimalisir. menyelewengkan dana apabila tidak ada transparansi.
Korupsi terjadi karena ada kesempatan untuk Indonesia perlu mencontoh dan memodifikasi
memperkaya diri dengan cepat, tanpa memikirkan beberapa strategi negara ataupun organisasi
efek yang ditimbulkan bagi lingkungan dan negara. internasional yang mampu memberantas korupsi
Kerugian akibat dari korupsi akan berdampak pada secara efektif.Komisi Eropa Europe Union dalam
seluruh masyarakat Indonesia. Mengingat, Indonesia memberantas dan mencegah korupsi, perlu penguatan
mendapatkan anggaran operasional negara yang supremasi hukum dan menekankan hubungan antara
setiap tahunnya dari pajak masyarakat supremasi hukum dan tindakan/upaya anti korupsi.
Indonesia.Sehingga, ±270 juta jiwa masyarakat Upaya anti-korupsi yang kuat akan memperkuat tata
Indonesia merasa dikhinati oleh para pemimpin pemerintahan dan demokrasi serta membangun
bangsa.Hal ini merupakan menjadi sebuah hal yang kelembagaan yang transparan, efektif, dan akuntabel
biasa di mata masyarakat Indonesia, sehingga sangat (Council of the European Union, 2019). Sedangkan,
sulit untuk melepaskan budaya korupsi baik di negara Denmark yang memiliki indek korupsi
kalangan pemerintah maupun masyarakat. terbersih dalam mengatasi korupsi dengan melakukan
Hingga saat ini belum ada hukuman mati yang keterbukaan anggaran setiap lembaha terhadap
dilakukan bagi para koruptor (Yuhermansyah & masyarakat dan mitra melalui website agar
Fariza, 2017).Hukuman mati merupakan hukuman mudah(Diakses oleh masyarakat, menghilangkan
yang sangat efektif bagi para koruptor, karena telah nepotisme dan menjunjung profesionalisme, dan
merugikan seluruh masyarakat Indonesia dan negara. kebijakan korupsi yang kuat (Ministry of Foregin
Hal ini serupa dengan pendapat Agustinus et Affairs of Denmark).
al.(2016), hukuman mati adalah hukuman yang Selain itu, negara Finlandia dalam mengatasi
efektif dalam memberikan efek jera maupun efek hal ini dengan memberikan sanksi yang berat pada
gentar bagi pelaku tindak pidana itu sendiri maupun pelaku korupsi untuk memberikan efek jera,
masyarakat untuk tidak melakukan kejahatan yang memelihara budaya administrasi yang adil dan
sama.Anti-korupsi bukan hanya semata mencuri bersih, dan memperkuat kebijakan korupsi, serta
uang, namun secara luas berkaitan dengan kejujuran, melakukan audit keuangan yang ketat(Salminen et al,
kerja keras, keberanian, tanggungjawab, nilai-nilai 2007).Di negara Korea Selatan, dalam mengatasi
kemandirian, kesederhanaan, keadilan, dan toleransi korupsi dilakukan dengan memperkuat infrastruktur
(Komalasari & Didin, 2015). antikorupsi seperti, Undang-Undang Anti-Korupsi
dan lembaga independen.dan diikuti dengan langkah
antikorupsi, evaluasi, dan peran masyarakat sipil
dalam pemberantasan korupsi (Pan Suk Kim, 2007).
Strategi yang dapat dilakukan untuk
melakukan pemberantasan dan pencegahan korupsi
adalah, sebagai berikut :
1) Meningkatkan integritas bagi pemimpin negara
dan lembaga, lemahnya integritas penyelenggara
negara menyebabkan terjadinya kolusi, korupsi,
dan nepotisme. Pemimpin merupakan sosok yang
mewakili masyarakat Indonesia yang dipercaya
dan dipilih oleh masyarakat itu sendiri tanpa ada
intervensi dari siapapun. Sehingga, sudah
sewajarnya wakil rakyat memiliki integritas yang
Gambar 2. Jumlah Penyidikan yang dilakukan KPK tinggi.
tiap tahun (Sumber :Katadata.co.id) 2) Membangun budaya anti-korupsi, mempengaruhi
dan membentuk karakter seseorang bukan hal
yang mudah dan cepat. Pembangunan budaya anti

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 128
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

korupsi membutuhkan jangka panjang dan harus langsung ke lapangan dengan mematuhi standar
dilakukan sejak dini baik di lingkungan keluarga, protokol kesehatan..
lingkungan pendidikan, masyarakat, hingga di KPK sebagai lembaga yang bertugas khusus
kantor/perusahaan. untuk memberantas korupsi harus mampu bertindak
3) Memperbaiki dan membangun sistem hukum dengan jelas dan tegas.Namun, pemerintah harus
yang baik, sistem hukum di Indonesia dapat memperkuat lembaga KPK melalui pembuatan UU
dikatakan masih belum memberikan efek jera dan memperbaiki UU agar tidak terjadi tumpang
pada pelaku Tipikor. Sehingga, hal ini menjadi tindih antar lembaga negara. KPK harus mampu
keberlanjutan dan menjadi sebuah kesempatan menyinergikan lembaga-lembaga negara untuk
bagi Tipikor untuk melakukan tindakan ilegalnya memudahkan dalam menjalankan tugas dan
demi kepentingannya sendiri. Dibutuhkan hukum wewenangnya serta transparansi atau audit keuangan
yang jelas dan komprehensif. setiap lembaga harus diperketat dan diperkuat.
4) Memperkuat lembaga KPK, Indonesia memiliki Diperlukan keterpaduan UU Tipikor dan
34 provinsi yang tersebar dari ujung sabang kejelasan indikator-indikator dalam menjalankan
sampai merauke. Maka dari itu, dibutuhkan tugas dan wewenangnya.Pemerintah perlu bekerja
pengembangan KPK yang terintegrasi dengan lebih keras untuk memperbaiki UU Tipikor ini
pusat. Sehingga, Tipikor akan mudah untuk karena hal ini menyangkut seluruh masyarakat
dideteksi. Selain itu, harus adanya independsi Indonesia.Dengan dukungan negara dan masyarakat
KPK, dimana KPK dibentuk khusus untuk untuk memberantas korupsi di Indonesia, KPK
memberantas korupsi. Namun, kepolisian dan sebagai lembaga independen diyakini mampu untuk
kejaksaan juga memiliki wewenang yang hampir melawan, memberantas, dan mencegah terjadinya
sama dengan KPK dalam menangani kasus korupsi. Kemudian, KPK harus mampu bekerja
Tipikor. Sehingga, terjadinya tumpang tindih secara efektif dan efisien serta bersinergi dengan
kewenangan. lembaga-lembaga negara yang lain.
5) Pemantapan dan percepatan reformasi birokrasi
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang 5) DAFTAR PUSTAKA
bersih dan bebas dari KKN, melalui reformasi Agustinus, S., Soponyono, E., & Rahayu. 2016.
birokrasi diharapkan dapat membangun perilaku Pelaksanaan Pidana Mati Di Indonesia Pasca
aparatur negara yang berintegritas tinggi, Reformasi dari Perspektif Hak Asasi
bertanggungjawab, serta mengutamakan Manusia. Diponegoro Law Journal.Vol.5 4.
pelayanan masyarakat (Waluyo, 2014). p. 3
6) Diperlukan transparansi antar lembaga kepada Alika, R, 2021, Polemik Tes Wawasan Kebangsaan,
masyarakat, dalam masa Covid-19 saat ini sangat Firli Dapat Diberhentikan dari KPK?"
sulit untuk melakukan pengawasan langsung Diakses dari
dilapangan. Sehingga diperlukan sinergi yang https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60d5c
kuat guna demi kepentingan nasional. KPK harus ba7516c2/polemik-tes-wawasan-kebangsaan-
mampu mengawasi secara rutin lembaga-lembaga firli-dapat-diberhentikan-dari-kpk(Diakses
negara, walaupun dalam kondisi pandemi Covid- pada tanggal 20 Juni 2021)
19 baik secara langsung ke lapangan atau melalui CNN Indonesia, 2021), Menkeu Tambah Anggaran
online. PEN Jadi Rp. 627,9 T, Defisit 5,7
Persen,(Diakses dari
4) KESIMPULAN https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2021
Korupsi merupakan tindakan ilegal yang )0206172836-532-603159/menkeu-tambah-
termasuk kategori extra ordinary crime.Korupsi di anggaran-pen-jadi-rp6279-t-defisit-57-
Indonesia masih dapat dikatakan sulit untuk diatasi, persen(Diakses pada tanggal 20 Juni 2021)
karena hukuman yang tidak membuat jera para CNN Indonesia. 2020. Realisasi Dana Penanganan
pelaku Tipikor.Maka dari itu dibutuhkan pencegahan Covid-19.(Diakses dari
sejak dini untuk mengantisipasi dan mengajarkan https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2020
pada para pemuda-pemuda Indonesia yang bakal 1112143644-532-569013/realisasi-dana-
menjadi calon pemimpin bangsa bahwa korupsi penanganan-covid-19-rp383-t-per-9-
adalah tindakan yang salah.Faktor besar yang november. (Diakses pada tanggal 15 Mei
menjadi penyebab korupsi adalah kesejahteraan 2021).
individu, sehingga mencari kesempatan yang ada Council of the European Union, 2019, EU Action
untuk melakukan tindakan ilegal ini.Penanganan Against Corruption,(Diakses dari
korupsi dengan kondisi pandemi Covid-19 sangat https://db.eurocrim.org/db/en/doc/3366.pdf
sulit untuk dilakukan secara langsung.Namun, itu Fatah, A, Jaya, Nyoman, S, P, Juliani, H.
bukan menjadi penghalang dilakukannya 2017.Kajian Yuridis Penerapan Unsur
pemberantasan, pencegahan, dan penyidikan. KPK Merugikan Keuangan Negara dalam
dapat melakukannya melalui online atau dapat Penegakan Hukum Tindak Pidana

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 129
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

Korupsi.Diponegoro Law Journal, Vol 6 (1), Ministry of Foregin Affairs of Denmark, The Anti-
Hal 2. Corruption Policy of the MFA, Retrieved
Hanoatubun, S. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap :https://um.dk/en/about-us/economy-and-
Perekonomian Indonesia.Journal of results/anti-corruptions-policy/(Diakses pada
Education, Psychology and Counseling, 21. tanggal 22 Juni 2021)
Jarot, D, B, 2021), Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Mufida, A. 2020.Polemik Pemberian Hukuman Mati
Melorot 3 Poin pada tahun 2020,(Diakses dari Pelaku Korupsi di Tengah Pandemi Covid
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/20 19.Adalah: Buletin Hukum & Keadilan. Vol
21)/01/29/indeks-persepsi-korupsi-indonesia- 41.
melorot-3-poin-pada-2020#(Diakses pada Nasional Kompas. 2020. ICW : Ada 169 Kasus
tanggal 20 Juni 2021) Korupsi Sepanjang Semester Satu.(Diakses
Khairul, M, M & Barda, N, A. 2020.Kebijakan dari
Formulasi Pidana Mati dalam Undang- https://nasional.kompas.com/read/2020/09/29/
Undang Pemberantasan Tindak Pidana 16112851/icw-ada-169-kasus-korupsi-
Korupsi pada Masa Pandemi Corona Virus sepanjang-
Disease 2019 COVID-19 Berdasarkan semester2020#:~:text=JAKARTA%2C%20K
Perspektif Pembaharuan Hukum OMPAS.com%20%2D%20Peneliti,periode%
Pidana.Jurnal Pembangunan Hukum 20semester%20satu%20tahun%202020.&text
Indonesia.Vol 2 3. Hlm 378-398. =%22Kasusnya%20ada%20sekitar%20169%2
Komalasari, K, Didin, S, 2015, Integration of Anti- 0kasus,29%2F9%2F2020. (Diakses pada
Corruption Education in School Activities, tanggal 15 Mei 2021).
American Journal of Applied Sciences, 12 6 : Pusat Penyuluh Sosial. 2020. Covid-19 dan Bencana
445-451, DOI: 10.3844/ajassp.2015.445.451 Nasional.(Diakses dari
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2020. 3 Strategi https://puspensos.kemsos.go.id/covid-19-dan-
Pemberantasan Korupsi.(Diakses dari bencana-
https://aclc.kpk.go.id/materi/berpikir-kritis- nasional#:~:text=Wabah%20Corona%20Virus
terhadap-korupsi/infografis/3-strategi- %2FCovid%2D19,%2C%20epidemi%2C%20
pemberantasan-korupsi. (Diakses pada tanggal dan%20wabah%20penyakit. (Diakses pada
16 Mei 2021). tanggal 17 Mei 2021).
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2020. KPK Tahan Salminen, A, Olli-Pekka, V, Rinna, I, 2007 The
Menteri Sosial Terkait Perkara Dugaan Suap Control of Corruption in Finland,
Pengaadaan Bansos Covid-19.(Diakses dari Administratie, 9.
https://www.kpk.go.id/id/berita/siaran- Satuan Tugas Penanganan COVID-19,(Diakses dari
pers/1986-kpk-tahan-menteri-sosial-terkait- https://covid19.go.id/
perkara-dugaan-suap-pengadaan-bansos- Sugiarto, T. 2013. Peranan Komisi Pemberantasan
covid-19. (Diakses pada tanggal 15 Mei Korupsi KPK Dalam Pemberantasan Tindak
2021). Pidana Korupsi di Indonesia. Jurnal
Lapriesta, D, R & Nyoman A. M. 2016 Analisis Cakrawala Hukum. Vol 18 2.
Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Suk, P K, 2007, Building National Integrity Through
Pemberantasan Korupsi Sebagai Upaya Corruption Eradiction in South Korea,
Menciptakan Pemerintahan Yang BersihClean International Public Management Review, 8
Governance.Jurnal Kertha Negara. Volume 4 2.
No. 2.hlm. 3-4 Waluyo, B. 2014. Optimalisasi Pemberantasan
Liputan6.com. 2020. Survei Isi Tren Korupsi Di Korupsi di Indonesia. Jurnal Yuridis. Vol 1 2.
Pandemi Covid-19 Diyakini Yuhermansyah, E., & Fariza, Z. 2017. Pidana
Meningkat.(Diakses dari Mati Dalam Undang-Undang Tindak Pidana
https://www.liputan6.com/news/read/4398860 Korupsi Kajian Teori Zawajir Dan
/survei-lsi-tren-korupsi-di-pandemi-covid-19- Jawabir. Legitimasi.Vol.6 1. pp.159-160.
diyakini-meningkat.(Diakses pada tanggal 15 Zadrack, E, L. 2020. Eksistensi Ancaman Pidana
Mei 2021). Mati Dalam Tindak Pidana Korupsi Pada
Mahardika & Firman, W. 2018. Kajian Yuridis Masa Pandemik Covid-19.Jurnal Belo. Vol
Fungsi Pencegahan Komisi Pemberantasan 61.
Korupsi Dalam Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Pengadaan Barang Dan Jasa Secara
Elektronik Di Provinsi Dki Jakarta. Jurnal
Hukum Adigama. Volume 1 No. 2.hlm. 3
Mangun, U, S. 2019. Peran Komisi Pemberantasan
Korupsi Kpk Dalam Pencegahan Dan
Pemberantasan Korupsi. Jurna Penelitian
Hukum – De Jure. No. 10

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 130

Anda mungkin juga menyukai