Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kebijakan Pemerintahan 4 (2) (2021): 31-37

JURNAL KEBIJAKAN PEMERINTAHAN


e-ISSN 2721-7051, p-ISSN 2599-3534
Website: http://ejournal/.ipdn.ac.id/JKP
Faculty of Political Government, Governance Institute of Home Affairs (IPDN)

DOI: https://doi.org/10.33701/jkp.v4i2.1907

KEBIJAKAN PEMERINTAH BAGI PELINDUNGAN DAN


KESELAMATAN MASYARAKAT DARI PENULARAN
COVID 19 DI INDONESIA
Rosmery Elsye1*
1
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Jl. Ir. Soekarno km. 20 Jatnangor-Sumedang Kode Pos 45363
*coresponding author
E-mail:

Abstract

This study aims to find out and look for supporting data, as material to describe, to what extent government policies help
the community to protect themselves from contracting covid 19, the method used in this study is a descriptive qualitative method,
with data sources obtained from primary data and related secondary data. with government policies for handling covid 19, as
well as what assistance the government can provide for people affected by covid 19. The results and conclusions are that
government policies for people affected by covid 19 are carried out by providing various social assistance policies, in order to
ease their burden. So that they can fulfill their basic needs. In addition, the government also provides assistance to the middle
class, with the abolition of Article 21 Income Tax, subsidies for electricity bills, and assistance for other workers, who have not
received assistance from the government.

Keywords: Policy, Protection, Public Safety, Covid 19 Pandemic

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mencari data dukung, sebagai bahan untuk mendiskripsikan, sejauh mana Kebijakan
Pemerintah membantu Masyarakat guna melindungi dari tertular covid 19, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif diskriptif, dengan sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder terkait dengan Kebijakan pemerintah
penanganan covid 19, serta bantuan apa yang dapat diberikan pemerintah bagi Masyarakat terdampak covid 19. Hasil dan simpulan
bahwa kebijakan pemerintah bagi Masyarakat yang terdampak covid 19, dilakukan dengan kebijakan pemberian berbagai bantuan
sosial, guna meringankan beban mereka. Sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Selain itu pemerintah juga
memberikan bantuan kepada kalangan menengah, dengan penghapusan PPh Pasal 21, subsidi rekening listrik, dan bantuan bagi
pekerja lainnya, yang belum mendapaatkan bantuan dari pemerintah.

Kata Kunci : Kebijakan, Perlindungan, Keselamatan Masyarakat, Pandemi covid 19


______________________________________________________________________________________________________
Asian games di Kemayoran dan Pademangan
I. PENDAHULUAN Jakarta Utara, untuk dijadikan rumah sakit rujukan
Adanya musibah kesehatan secara bagi penanganan pasien yang terinsfeksi virus
massif, yang melanda dunia akhir akhir ini telah corona, dan meningkatkan dan memberdayakan
berdampak kepada sosial budaya masyarakat, rumah-rumah sakit yang ada saat ini, untuk
perekonomian masyarakat, bertambahnya dijadikan rumah sakit untuk menampung pasien
masyarakat yang menganggur tidak memiliki covid 19.
pekerjaan dan bertambahnya masyarakat miskin di Kondisi ini sudah barang tentu
Dunia, termasuk di Indonesia. Pemerintah membutuhkan energy yang tidak sedikit dan sangat
Indonesia untuk menanggulangi masalah tersebut melelahkan baik bagi aparatur pemerintah dan
khususnya masalah perlindungan dan keselamatan jajarannya. Pembentukan Satuan Tugas
masyarakat, telah melakukan berbagai kebijakan, Penanggulangan Covid 19 yang diketuai oleh
dari kebijakan terkait dengan pendanaan untuk Kepala BPBN Doni Munardo.
mengatasi masalah penyebaran covid 19, kebijakan Bagi pemerintah kesehatan masyarakat
pembangunan insfrastruktur kesehatan, dalam arti adalah hukum tertinggi yang harus diutamakan,
membangun rumah-rumah sakit baru dipulau sehingga seluruh daya yang dimiliki pemerintah
galang, dan menggunakan fasilitas wisma atlet bekas diupayakan difokuskan untuk menanggulangi
32
penanganan covid 19. Seiring dengan waktu, PPKM sudah berjalan selama 2 minggu, hasil yang
dimana sudah hampir 10 bulan berjalan penyebaran dicapai belum menunjukkan tanda- tanda yang
dan penularan covid 19 belum juga melandai, menggembirakan, dalam arti covid 19 penularannya
bahkan angka terkonfirmasi positif setiap harinya belum juga melandai. Hasil evaluasi pada sidang
semakin bertambah dan sudah mencapai angka 1,3 kabinet terbatas yang diPimpin secara langsung oleh
juta lebih. Sedangkan yang meninggal setiap harinya Bapak Presiden dengan jajaran kepala daerah
semakin bertambah, hingga awal Februari ini jumlah wilayah Jawa dan Bali, dinyatakan oleh Presiden,
warga masyarakat yang meninggal sudah mencapai bahwa dalam pelaksanaan PPKM, implementasi
angka diatas 30.000 jiwa lebih, sedangkan dilapangan belum berjalan secara maksimal.
masyarakat yang terkonfirmasi sembuh dari covid Sehingga apa yang diharapkan belum dapat
19 sudah mencapai diatas 1 juta lebih. Untuk terwujud. Ini dibuktikan dengan adanya angka
mengatasi dan mencegah penularan semakin massif, terkonfirmasi positif semakin bertambah diawal
masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol tahun 2021, dibandingkan angka terkonfirmasi
kesehatan. Untuk semua itu dilakukan pengambilan postif ditahun 2020, yang hanya berkisar 6000 per
kebijakan oleh pemerintah dan jajaran kementerian hari, awal tahun 2021 angka terkonfirmasi positif
dan lembaga untuk melakukan penambahan jumlah sebanyak 12.000 per hari, terjadi pelonjakan
rumah sakit, dan tempat-tempat yang dapat yang cukup signifikan. Bahkan sempat menyentuh
dijadikan ruang isolasi pasein. Semua ini tentunya angka 14.000 per hari angka terkonfirmasi positif,
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sehingga sedangkan yang meninggal dunia akibat covid 19,
pemerintah perlu melakukan upaya untuk bertambah dari 30.000. saat ini sudah mencapai
mengatasinya, upaya dimaksud adalah dengan angka 100.000 warga Masyarakat meninggal dunia
melakukan recofusing dan relokasi anggaran akibat covid 19. Sehingga pemerintah dan
APBN dan APBD, dengan mengeluarkan dan pemerintah daerah harus mencari dan
menetapkan PERPU 1 Tahun 2020, Tentang menambahkan lokasi-lokasi tempat pemakaman
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Masyarakat yang meninggal dunia akibat covid 19.
Keuangan. Yang dapat dijadikan pedoman dalam Dan untuk mengatasi warga Masyarakat yang
pelaksanaan tersebut. Semua ini dilakukan agar para terkonfimasi positif, baik ringan, sedang dan berat,
pejabat pengelola keuangan dalam mengatasi perlu diupayakan penambahan ruang-ruang isolasi
penanganan covid 19 mempunyai landasan hukum dirumah-rumah sakit pemerintah, pemerintah
yang jelas. Penetapan Perpu menjadi Undang- daerah, dan puskesmas-puskesmas, bahkan rumah
Undang merupakan bentuk upaya pemerintah sakit darurat wisma atlet kemayoran dan
didalam upaya untuk melindungi dan pademangan serta hotel-hotel yang telah melakukan
menyelamatkan warga Masyarakat. kerjasama dengan pemerintah dan pemerintah
Pembatasan Sosial Berskala Besar daerah. Khususnya diwilayah Bali dan Jawa.
(PSBB)hampir diseluruh wilayah NKRI. Ditahun 2020, recofusing dsn relokasi anggaran
Merupakan langkah untuk mencegah penularan APBN dan APBD bagi penanganan covid 19 dan
semakin massif di Indonesia. Pelaksanaan PSBB dihasilkan dana sebesar 695,2 triliun, dana tersebut
jilid 1 dan PSBB jilid 2 serta PSBB transisi menuju dibagi kedalam beberapa kegiatan penanganan covid
new normal telah dilaksanakan oleh sebahagian 19 diantaranya :
besar daerah provinsi, Kabupaten/kota, namun yang
terjadi, sudah hampir 10 bulan lebih, musibah covid
19 ini belum juga mereda. Bahkan memasuki
tahun 2021, tingkat penularannya semakin massif,
terkonfirmasi angka positif dari Masyarakat yang
tertular sampai bulan Februari 2021 sebanyak 1, 3
juta lebih, dan warga Masyarakat yang meninggal
dunia akibat covid 19 mencapai 30.000 lebih.
Sedangkan angka terkonfirmasi warga Masyarakat
yang sembuh sebanyak 1 juta lebih. Untuk itu
Pemerintah merasa perlu untuk melanjutkan
pelaksanaan karantina wilayah, dan membatasi
ruang gerak Masyarakat, yang semula, PSBB
dilakukan dengan pembatasan sosial berskala besar,
saat ini ditahun 2021, karantina wilayah dipersempit
ruang gerak Masyarakat, pada tingkat
Kabupaten/kota, bahkan sampai pada tingkat desa,
Rt dan RW, bagi daerah yang termasuk zona merah
penularan covid 19, khususnya Jawa dan Bali,
karena kedua daerah ini merupakan penyumbang
angka positif sebanyak hampir 70 %, dari jumlah
angka terkonfirmasi positif secara nasional.
Karantina wilayah bagi Masyarakat dengan istilah
33
Tabel 1
Besaran alokasi,realisasi dana bagi penanganan Atas dasar permasalahan tersebut diatas,
covid 19 sampai dengan desember 2020 (Dalam penulis tertarik untuk melakukan kajian secara
triliun rupiah). kualitatif deskriptif terkait dengan “ Kebijakan
Pemerintah Bagi Keselamatan dan Perlindungan
No Uraian Besaran Realisasi Persentase Masyarakat dari Penularan covid 19 “ di Indonesia.
Peruntukan Dana sampai Tujuannya adalah untuk dapat mengetahui dan
alokasi dengan mendapatkan data dukung, yang akan dijadikan
Desember analisis kajian deskriptif terkait Kebijakan
1 2 3 2020
4 5 Pemerintah Bagi Keselamatan dan Perlindungan
Masyarakat dari Penularan Covid 19 di Indonesia.
1. Program 87, 56 21, 92 25
kesehatan KAJIAN PUSTAKA
2. Perlindungan 203,91 157,03 77 a. KEBIJAKAN PUBLIK
sosial Kebijakan publik akan selalu melekat
3. Insentif 120,61 28,087 23,3 dengan keberlangsungan penyelenggaraan suatu
usaha pemerintahan di bawah rezim kekuasaan yang
4. Bantuan 123,47 81,85 66,3
sedang berlangsung. Sehingga, komponen
UMKM
5. Pembiayaan 53,6 - - pemerintahan yang satu ini tak dapat dilepaskan
Korporasi dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Saat
membentuk sebuah kebijakan publik, pemerintah
6. Sektoral dan 106,05 26,61 25,01 tentu membutuhkan banyak pihak yang andil di
Pemda dalamnya. Sebab, suatu kebijakan publik akan
Sumber : diolah penulis dengan merilis data dari semakin berkualitas apabila semakin banyak
Kementerian Keuangan RI stakeholder yang turut menyumbangkan peran di
dalamnya.
Berdasarkan table 1 tersebut diatas, bahwa Bersama dengan para stakeholder terkait,
program perlindungan sosial, dialokasi anggaran pemerintah pun harus melewati sejumlah tahapan
cukup besar, hal ini dimaksudkan bahwa pemerintah tertentu saat hendak merumuskan kebijakan publik.
sangat serius, untuk memberikan perlindungan dan Melalui tahapan tersebut akhirnya diketahui
keselamatan Masyarakat terdampak covid 19. Dan beberapa permasalahan yang harus segera ditindak
bantuan kepada pelaku-pelaku ekonomi kecil dan lanjuti. Sehingga kebijakan publik yang dilakukan
menengah yang terdampak, dialokasi dana sebesar dalam kajian ini adalah kebijakan pemerntah bagi
123, 47 triliun, realisasi sampai dengan akhir melindungi Masyarakat terhadap dampak covid
desember 2020, mencapai 81, 85 triliun dana yang 19.Dalam penanganan covid 19, kebijakan yang
telah disalurkan. dapat dilakukan pemerintah adalah bagaimana
Pemerintah meyakini, bahwa UMKM Masyarakat yang terdampak covid 19 dapat
sangat terdampak dengan adanya covid 19, dan dibantu untuk meringankan beban mereka dari
program ini dilanjutkan ditahun 2021, karena permasalahan untuk memenuhi kebutuhan
UMKM banyak menampung tenaga kerja, dan dasarnya, dan bagaimana mereka dapat terlindungi
merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi di dari dampak covid 19, agar mereka tetap sehat.
Indonesia. Karena Jumlah UMKM di Indonesia (Sumber : https://www.merdeka.com
sangat banyak jumlahnya. Pemerintah juga Keselamatan merupakan sebuah keinginan
mengalokasikan dan memberikan insentif bagi dan cita-cita dari semua warga Masyarakat,
dunia usaha terdampak, dengan memberikan diseluruh daerah, keselamatan dapat diwujudkan
keringanan untuk masalah perpajakan PPh Pasal dalam bentuk, keselamatan dalam bentuk fisik,
21. Dan pemberian insentif kepada semua tenaga jasmani dan rohani, sehingga mereka merasakan
kesehatan yang bertugas dan membantu dalam nyaman dan kondusif didalam menjalan
penanganan covid 19, dengan mengalokasi kehidupannya sehari hari. Dengan adanya musibah
anggaran sebesar 87, 56 triliun, dan sampai dengan covid 19, tentunya Masyarakat membutuhkan
akhir desember 2020, baru terealisasi sebesar 21,92 keselamatan pada aspek kesehatan jasmani dan
triliun atau baru sebesar 25 %. Dan program ini rohani, untuk itu pemerintah mempunyai
dilanjutkan di tahun 2021. Serta untuk memberi tanggungjawab dan berkepentingan untuk
sarana dan prasarana kesehatan bagi penanganan bagaimana agar Masyarakat dapat merasakan
covid 19, misalnya APD, Rapid test,reagen, perlindungan dan keselamatan dari penularan
pembangunan dan penyempurnaan rumah-rumah wabah covid 19, yang menimpa warga Masyarakat
sakit dan puskesmas baik dipusat dan daerah. diseluruh Indonesia, khususnya daerah yang
Subsidi iuran kesehatan bagi Masyarakat peserta pertumbuhan penduduknya cukup padat seperti
BPJS. Santunan kepada tenaga kesehatan yang diwilayah Jawa dan Bali, serta beberapa daerah
meninggal dunia akibat tertular covid 19. ( sumber : provinsi diluar Jawa dan Bali, yang saat ini masuk
diolah penulis dirilis dari sumber Kementerian pada zona merah penyebaran penularan covid 19.
Keuangan RI). Sumber ; gugus tugas penanganan covid 19.
34
b. KESELAMATAN mengalir, membatasi dan mengurangi kerumunan
Dapat diartikan merasa aman secara fisik, sosial, massa yang banyak, dalam arti Masyarakat dalam
spiritual dan financial, serta politis, dan psikologis berinteraksi dengan Masyarakat lain perlu menjaga
dan pada dasarnya semua akan bermuara kepada jarak, 1 sampai 2 meter, serta memakai masker
keselamatan kesehatan setiap individu Masyarakat, sesuai ketentuan yang diisyarat oleh WHO.
yang harus dilindungi dari penyebaran tertularnya Dibeberapa negara yang covid 19 cukup tinggi,
covid 19, yang saat ini masih belum melandai, dan telah dilakukan lockdown, semacam karantina
belum ada tanda-tanda akan selesai tuntas. Untuk itu wilayah secara total, membatasi ruang gerak
dalam hal ini pemerintah harus membuat kebijakan Masyarakat, untuk melakukan kegiatan diluar
bagaimana mengatasi keselamatan warga rumah. DiIndonesia untuk mengurangi penularan
masyarakatnya dari tertular covid 19. semakin meluas dan massif telah dilakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 1,
c.LINMAS jili2 dan PSBB transisi menuju new normal, namun
Satuan warga Masyarakat yang dilatih dalam implementasinya belum dilakukan secara
untuk dapat memiliki ketrampilan dan pengetahuan maksimal, sehingga angka penyeberannya sampai
secara khusus dalam penanganan bencana, guna saat ini masih terjadi setiap harinya diangka rata-
untuk dapat mengurangi atau memperkecil dampak rata 6.000 masyarakat yang terkonfirmasi positif
dari sebuah bencana kepada warga Masyarakat covid 19, bahkan pernah menyentuh angka 12,000
disuatu daerah. Dan mereka juga turut serta dalam sampai 14,000 perhari. Pada saat adanya hari libur
menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat nasional, diakhir tahun 2020, kurang disiplinnya
dalam suatu wilayah. Berdasarkan Peraturan Masyarakat untuk tetap menjaga protocol
Menteri Dalam Negeri nomor 10 Tahun 2009, kesehatan, kurang tegasnya sanksi yang dikenakan
Tentang Penugasan Satuan Perlindungan bagi warga Masyarakat yang melanggar disiplin
Masyarakat Dalam Penanganan Ketentraman, protocol kesehatan. Untuk menjaga Masyarakat
Ketertiban dan Keamanan Penyelenggaraan tertular covid 19, Masyarakat perlu mengetahui dan
PEMILU, dalam Pasal 1 butir 1 berbunyi Satuan memahami beberapa pencegahannya meliputi :
Perlindungan Masyarakat yang disebut Satuan 1. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan
Linmas adalah warga Masyarakat yang disiapkan air mengalir selama setidaknya 20 detik
dan dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk 2. Apabila tidak memungkinkan atau tidak tersedia
melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna air dan sabun, bersihkan tangan menggunakan
mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta pembersih tangan berbahan alkohol
ikut memelihara keamanan, ketentraman dan 3. Hindari menyentuh hidung, mata, atau mulut
ketertiban masyarakat, kegiatan sosial terutama bila tangan masih kotor
kemasyarakatan. 4. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
5. Tetaplah di rumah bila sedang sakit
d.COVID 19 6. Tutup mulut dengan tisu atau dengan menekuk
Covid 19, adalah sebuah wabah kesehatan siku saat Anda batuk atau bersin
yang terjadi ditahun 2019, kemunculannya diakhir 7. Hindari kontak dengan hewan ternak secara
tahun 2019, hingga saat ini semangkin massif, dan langsung
membahayakan Masyarakat pada umumnya. Jika 8. Hindari bepergian, terutama ke daerah dengan
Masyarakat abai akan protocol kesehatan yang kasus infeksi corona virus
dianjurkan oleh pemerintah, dikwatirkan akan 9. Hindari mengonsumsi daging yang belum
mudah tertular covid 19, apalagi saat ini adanya matang sempurna.
variant baru virus corona, yaitu varian delta, 10. Menjaga nutrisi dengan mengonsumsi makanan
dimana tingkat penularannya sangat cepat sekali. yang bergizi seimbang, minum air putih dalam
Serta beberapa wilayah penyangga Ibu Kota, jumlah cukup, dan istirahat cukup juga dapat
seperti Bekasi, Tanggerang, dan Bogor, dimana membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap
sebahagian besar Masyarakat di wilayah tersebut bugar dan terhindar dari infeksi covid 19.
mayoritas bekerja di Jakarta. Penularan semakin Diterbitkan dan ditetapkannya Undang-
massif, banyak warga Masyarakat tertular, hingga Undang bagi Penanganan Covid 19, adalah untuk
Jawa dan Bali termasuk beberapa provinsi lainnya memberikan perlindungan dan keselamatan jiwa
seperti NTB, NTT, Kalimantan dan Sumatera, karena ancaman kesehatan akibat covid 19.(
Sulawesi bahkan sampai ke wilayah Provinsi Papua sumber : diolah dirilis dari Gugus Tugas
dan Papua Barat. Sistem penularannya covid 19, Penanggulangan Covid 19)
menular secara massif kepada manusia, manusia
yang tertular dapat menularkan covid 19, melalui
tatap muka, bersentuhan tangan, saling bicara, II. METODE
percikan air liur dari waktu bicara dapat menularkan Penelitian ini menggunakan metode
covid 19, bagi Masyarakat yang tertular, kepada kualitatif deskriptif, sumber data diperoleh
Masyarakat yang belum tertular. Sehingga untuk darimedia cetak, media elektronik, dan buku-buku
mencegah penularan secara massif, perlu dilakukan serta dokumentasi –dokumentasi serta penjelasan
hidup bersih, sering mencuci tangan diair yang penjelasan yang dikutip beberapa pejabat

35
Kementerian Keuangan, Menko Perekonomian, dan covid 19 sampai saat ini belum melandai, dan
Pejabat Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19. kemungkinan ditahun 2021 diprediksi akan masih
Yang diperoleh dari media cetak, harian kompas, berlanjut. Sehingga pemerintah dalam penyusunan
litbang kompas. APBN 2021, prioritas utamanya adalah kesehatan
Penelitian kualitatif adalah metode yang Masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
digunakan untuk memahami fenomena fenomena a. Pemulihan Ekonomi dan Perlindungan
tentang apa yang dialami, diantaranya prilaku, Sosial
persepsi,motivasi dan tindakan tindakan secara Anggaran yang disediakan oleh pemerintah
holistic dan dengan cara mendiskripsikan dalam hasil recofusing dan relokasi APBN, tahun 2020,
bentuk kata-kata dan Bahasa pada suatu konteks untuk penanganan covid 19,diprioritaskan kepada
alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode hal-hal diantaranya Menjamin keselamatan dan
alamiah ( Moleong, 2011:6). kesehatan Masyarakat, termasuk tenaga medis, dan
Metode penelitian deskriptif adalah salah perlindungan Masyarakat yang rentan serta
satu metode penelitian yang banyak digunakan pada perlindungan terhadap dunia usaha yang terdampak
penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu covid 19. Adapun anggaran yang disediakan adalah
kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono sebesar Rp. 695,2 triliun, disediakan oleh
(2011), penelitian deskriptif adalah sebuah pemerintah untuk mengatasi bidang kesehatan dan
penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau pemulihan ekonomi nasional.
menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang b. Program Perlindungan Sosial
terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur Total biaya yang dikeluarkan pemerintah
ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. untuk penanganan dampak Covid-19 sebesar
Rp.695,2 triliun, yang terdiri atas bidang kesehatan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN sebesar Rp 87,55 triliun, serta pemulihan ekonomi
nasional (PEN) sebesar Rp 607,65 triliun.
Hasil sidang Kabinet pada tanggal 7
September 2020, yang dimpin langsung oleh Masyarakat yang akan mendapatkan program
Presiden Bapak Joko Widodo, terkait dengan perlindungan sosial ditargetkan sebanyak 43,6 juta
permasalahan penanganan kesehatan dan pemulihan orang. Bantuan ini akan dibagi kepada beberapa
ekonomi, ditegaskan oleh beliau, bahwa kesehatan kelompok usaha diantaranya yang paling besar
dan keselamatan Masyarakat adalah sangat penting adalah untuk para petani, peternak dan Masyarakat
sekali, sehingga dalam penanganan masalah covid yang bekerja dibidang perkebunan jumlah
19 ini, Presiden meminta kepada seluruh jajarannya seluruhnya adalah 18,4 juta orang. Dan kelompok
untuk focus menangani masalah kesehatan berikutnya adalah para pedagang dan pekerja
Masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional. sector swasta sebanyak 4,2 juta orang, lalu
Penanganan kesehatan Masyarakat berjalan kelompok pekerja bangunan sebanyak 3,4 juta
beriringan dengan penanganan pumulihan ekonomi orang, pekerja pabrik sebanyak 3,3 juta orang, serta
nasional. Dimana merespon penanganan pandemic pekerja sector komunikasi sebanyak 1,3 juta orang.
covid 19 dengan melakukan dan menerapkan Lalu nelayan sebanyak 0,9 juta orang serta pekerja
pembatasan sosial berskala besar secara luas. Hal ini pada sector tambang sebanyak 0,3 juta orang,
dimaksudkan adalah untuk membatasi ruang gerak pekerja listrik dan gas sebanyak 0,1 juta orang.
Masyarakat, khususnya pada daerah-daerah yang Ditambah dengan pekerja lainnya yang terdampak
masuk dalam kategori zona merah covid 19. covid 19 sebnyak 11,7 juta orang. Akibat adanya
Dampak dari adanya pembatasan sosial berskala covid 19, dampaknya sangat luas dan membutuhkan
besar, maka berdampak kepada sector sosial, penanganan yang serius dan focus, agar pemulihan
ekonomi, dan keuangan. Sehingga aktifitas kesehatan Masyarakat dan ekonomi nasional dapat
Masyarakat terhenti, termasuk aktifitas usaha segera terwujud. Ditahun anggaran 2021 pemerintah
yang banyak mempekerjakan Masyarakat, membuat kebijakan untuk melakukan bantuan
khususnya sector informal, adanya pemutusan diterima langsung oleh Masyarakat, dan terdapat 7
hubungan kerja (PHK) disebahagian tempat- bantuan yang diarahkan untuk kelompok kelas
tempat usaha, akibat adanya pembatasan ruang menengah, yakni pembebasan pajak PPh Pasal 21,
gerak Masyarakat, ditutupnya sebahagian besar kartu pekerja, BLT dana desa, bansos tunai dan non
ruang-ruang publik, swalayan, dan destinasi tunai di Jabodetabek, bansos sembako, pembebasan
wisata, yang banyak dikunjungi Masyarakat. pembayaran rekening listrik, serta subsudi gaji.
Adanya pembatasan jumlah kunjungan disuatu Selain bantuan-bantuan tersebut pemerintah juga
lokasi ruang-ruang publik. Semua ini sangat sedang merancang skema bantuan lain bagi mereka
berdampak sekali bagi aktifitas ekonomi yang belum menerima bantuan, khususnya
Masyarakat, yang dalam keseharian melakukan Masyarakat yang terdampak covid 19. Untuk kartu
kegiatan dan aktifitas usaha. Penjelasan Menteri pekerja, pemerintah melakukan kerjasama dengan
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga 127 bank, untuk melakukan pengecekan nomor
Hartarto pada tanggal 5 Agustus 2020, dikatakan rekening peserta BP Jamsostek. Dan secara internal
diperlukan strategi dan scenario yang tepat dalam dengan melakukan pengecekan kesamaan identitas
pemulihan ekonomi nasional, karena pandemic nomor rekening dengan kepesertaan pekerja di BP
Jamsostek. ( Sumber: dirilis dari Litbang
36
Kompas). keselamatan Masyarakat, dengan berbagai kebijakan
yang dilakukan. UCAPAN TERIMA KASIH
IV. SIMPULAN Penulis mengaturkan terima kasih yang
Pemerintah dalam mengatasi penanganan begitu mendalam kepada beberapa pihak yang
covid 19di Indonesia, telah melakukan berbagai senantiasa memberi dukungan kepada penulis baik
kebijakan diantaranya adalah :1. Program secara materil maupun non materil.
perlindungan sosial, dimana dianggarkan sebanyak
Rp.695, 2 triliun, terdiri dari a. bidang kesehatan V. REFERENSI
sebesar Rp. 87,55 triliun dan program pemulihan
ekonomi nasional dianggarkan sebanyak Rp.607, 65 Abdul, A.R, Nuraini ,A, Elisa, K, & Iman, S.
triliun. Khusus untuk perlindungan Masyarakat akan (2020), Faktor-faktor Psikososial dari Ketidak
dijangkau dengan target sebanyak 43,6 juta jiwa. patuhan Masyarakat pada masa pandemik.
Jumlah dimaksud akan dibagi kedalam Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu
beberapa kelompok diantaranya :masyarakat Pendekatan Praktik.Rineka Cipta.
bekerja dibidang perkebunan berjumlah 18,4 juta Buana, R.D.(2020).Analisa Perilaku Masyarakat
jiwa dan kelompok Masyarakat pedagang serta Indonesia dalam menghadapi Pandemi Covid
pekerja sector swasta sebanyak 4,2 juta jiwa. Dan 19 dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Sosial dan
kelompok pekerja bangunan sebanyak 3,4 juta jiwa, Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
kelompok pekerja pabrik sebanyak 3,3 juta jiwa Hidayatullah Jakarta,7(3)
serta kelompok pekerja sector komunikasi sebanyak Azwar.(2013).Sikap Manusia Teori dan Pengukuran.
1,3 juta jiwa, sedangkan nelayan sebanyak 0,9 juta Pustaka Pelajar.
jiwa. Adapun kelompok sector pertambangan Burhan, E, Isbaniah, F, Susanto A. D. & Yoga, T.
sebanyak 0,3 juta jiwa. Selain bantuan-bantuan (2020). Pneumonia Covid 19. Perhimpunan
tersebut diatas, pemerintah juga memberikan Persfektif Ekonomi dan Kesehatan.Yayasan
bantuan kepada pelaku-pelaku usaha mikro, kecil Kita Menulis.
dan menengah (UMKM), serta kepada Masyarakat Fadli, F., Safruddin, S., Ahmad, A. S., Sumbara, S.,
miskin lainnya. & Baharuddin, R. (2020). Faktor yang
Khusus untuk program pemulihan ekonomi Mempengaruhi Kecemasan pada Tenaga
dan perlindngan sosial, pemerintah memberikan Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19.
bantuan kepada pemerintah pekerja listrik dan gas Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 6 (1),57–
yang berjumlah sebanyak 0,1 juta jiwa. Dan pekerja 65. https://doi.org/10.17509/jpki.v6 1.24546
lainnya yang terdampak covid 19 berjumlah 11,7 Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan. CV.
juta jiwa. Untuk tahun anggaran 2021, pemerintah Absolute Media.
melanjutkan program bantuan bagi penanganan Kementerian Kesehatan RI. (2020a). Pedoman
covid 19 dengan memberikan bantuan kepada Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus
Masyarakat dengan 7, bantuan yang diberikan Disease (Covid-19) (5th. ed.). Kementerian
berupa pembebasan PPh pasal 21, kartu prakerja, Kesehatan RI.
BLT Dana Desa, bansos tunai dan non tunai di Kementerian Kesehatan RI. (2020b). Tuberculosis
Jabodetabek, serta bansos sembako, pembebasan Service Protocol During Covid-19 Pandemic.
rekening listrik, serta subsidi gaji. Selain bantuan Direktorat Jendral Pencegahan dan
tersebut pemerintah juga sedang menyusun skema Pengendalian Penyakit.
bantuan lain bagi mereka yang belum menerima Kementrian Kesehatan RI. (2020). Kepatuhan
bantuan, khususnya Masyarakat yang terdampak Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan
covid 19. Khusus untuk kartu prakerja, pemerintah Belum Optimal. Nainggolan, L. E.,
melakukan kerjasama dengan 127 bank, untuk Yuniningsih, Hafni, S., & Faried, A. I. (2020).
mengecek rekening peserta BP Jamsostek, serta Belajar Dari Covid-19 Notoadmodjo. (2010).
secara internal mengecek kesamaan identitas nomor Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
rekening dan dengan kepersertaan pekerja di BP Notoadmodjo.(2020).Promosi Kesehatan dan Prilaku
Jamsostek. Kesehatan.Rhineka Cipta.
Rahardjo, W, Qomariyah, N, Mulyani, I, & Andriani,
SARAN I. (2020) Social media fatigue pada Mahasiswa
Program perlindungan kepada Masyarakat, dimasa Pandemi covid 19.
dari dampak covid 19, dilakukan pemerintah, dengan Susanto, A, Burhan, E, Nasution, Sa, Ginanjar, E, &
memberikan bantuan-bantuan bagi Masyarakat Wicaksono, C. (2020). Protokol Tatalaksana
terdampak covid 19, dan dunia usaha yang masuk Covid 19, diterbitkan bersama PDPI, PERKI,
dalam kategori UMKM, serta program pemulihan PARDI, PERDATIN, IDAI.
ekonomi nasional. Semua itu akan efektif dan tepat Rosyanti, L., Hadi, I., Keperawatan, J., Kendari, P.
sasan, diperlukan upaya kesadaran Masyarakat untuk K., Keperawatan, J., & Kendari, P. K. (2020).
tetap mematuhi protocol kesehatan, agar covid 19 Dampak Psikologis dalam Memberikan
dapat diminamilisir, dan pemulihan kesehatan serta Perawatan dan Layanan Kesehatan Pasien.
pemulihan ekonomi akan cepat pulih dalam waktu
cepat. Untuk itu perlu namun untuk melindungi
37
Triyaningsih. (2020). Efek Pemberitaan Media Masa
Terhadap Persepsi Masyarakat Pamekasan
Tentang Corona Virus.
Mas’udi, W., & Winanti, P. S. (2020). tata Kelola
Penanganan Covid-19 di Indonesia Kajian
Awal. Gadjah Mada University Press.
Sutaryo, Yang, N., Sagoro, L., & Sabrina, D. S.
(2020). Buku Praktis Penyakit Virus Corona 19
(Covid-19).
Psikologi Perkembangan (Issue October 2013).
Gadjah Mada University Press.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.0
04
Tunda, A., Ibrahim, I., Sofian, N. I., Kurniawan, A.,
Tawulo, A., Jabar, A. S., & Djayadisastra, Y.
(2020).
Kesuksesan Mencegah Penyebaran Covid-19 dari
Kampung : Sosialisasi Door to Door di
Kelurahan Bone Lippu
Sutrayanti, N. K. (2020). Menyemai Benih Dharma
Perspektif Multidisiplin. Yayasan Ahmar
Cendikia Indonesia.
Yanti, D. (2020). Gambaran Pengetahuan
Masyarakat tentang Covid-19 dan Perilaku
Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19. l
Sari,D.P.& Atiqoh, N.S (2020).Hubungan antara
pengetahuan Masyarakat dengan kepatuhan
penggunaan masker sebagai upaya pencegahan
penyakit covid 19 di Ngronggah.INFOKES.
Peratutan Pemerntah Pengganti Undang-Undang
nomor 1 Tahun 2020, tentang Keuangan Negara
dan Sistem Stabilitas Keuangan Negara.
Undang-Undang nomor 2 Tahun 2020, tentang
Keuangan Negara dan Sistem Stabilisasi
Keuangan Negara.

38

Anda mungkin juga menyukai