Ramiyah1
Abstrak
Penelitian membahas tentang peningkatan pengalokasian dana desa tentang BLT covid-
19 dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat desa Muara Adang II Kecamatan
Longkali Kabupaten Paser. Tujuan penelitian ini berdasarkan asas keingintahuan terkait
model pelaksanaan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa
Muara Adang II kecamatan Longkali Kabupaten Paser.Bantuan Langsung Tunai Dana
Desa (BLT Dana Desa) merupakan responspemerintah desa dalam meminimalisir
dampak COVID-19 bagi masyarakat yang ada didesa Muara Adang II, dalam tahap awal
pelaksanaannya ditemukan masalah adanya protesmasyarakat terhadap aparat desa
yang dianggap tidak mampu melaksanakankebijakan BLT Dana Desa dengan baik, Kata
kunci : strategi pemerintah, masyarakat, ekonomi, Covid-19 bahkan di beberapa desa
berujung kepadapemortalan kantor desa. Melalui penelitian ini diharapakan memperoleh
gambaran arah kebijakan dan pembangunan desa khususnya dalam kesejahteraan
masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan
wawancara. Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian di peroleh gambaran
kebijakan arah pembangunan yang sudah terlaksana cukup baik dan lancar dalam
mengelola anggaran dana desa untuk kepentingan publik. Meskipun pengelolaan
anggaran cukup baik dan lancar ada kendala yang dihadapai selama pembangunan yaitu
partisipasi masyarakat kurang berperan aktif dalam ikut terlibat pembangunan di desa
Muara Adang II.
PENDAHULUAN
Di Indonesia wabah COVID-19 telah melanda dan menginfeksi lebih dari 1.5
(satu setengah) juta jiwa yangtersebar di seluruh provinsi, hal ini tidak hanya memberikan
dampak kepada kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga telah memberi dampak kepada
aspek lainnyakhususnya bagi penyelenggaraan kehidupan masyarakat. Dampak yang
dirasakan masyarakatsecara umum yaitu adanya batasan aktivitas sosial sebagai bagian
dari upaya penerapankebijakan penanggulangan wabah COVID-19. Masyarakat dalam
melakukan aktivitas di ruangpublik seperti kegiatan sosial dan perdagangan diharuskan
1
Mahasiswa Program S1 IlmuPemerintahan, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan
IlmuPolitik , Universitas Terbuka. NIM 041774978, Email: miyahram86@g.mail.com
1
tunduk kepada protokol kesehatanpenanggulangan COVID-19 seperti menjaga jarak fisik
dan menggunakan masker (Gugus TugasPercepatan Penanganan COVID-19, 2020b,
2020a). Pemerintah Indonesia tak tinggal diam dalam merespons hal tersebut dengan
menetapkan Indonesia sebagai darurat Covid-19 pemerintah Indonesia membuat
kebijakan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan
penangananVirus Covid-19. Pelaksanaan PSBB ini tentu sangat memiliki dampak luas
perubahan aktivitas kehidupan masyarakat, yang diantaranya, masyarakat perlu menjaga
jaraksecara fisik dengan yang lainnya sehinggadapat mengurangi aktivitas diluar
rumah,tidak berada di tempat umum, dan kerumunan.
Oleh karena itu, melalui PSBB ini setidaknya telah diatur beberapa hal seperti
kegiatan pembelajaran sekolah, dan aktivitas tempat kerja diliburkan, kegiatan
keagamaan di tempat ibadah dibatasi serta pembatasan kegiatan lainnya khusus Hal ini
dapat memengaruhi dibidang sektor ekonomi Indonesia di mana meningkatkan potensi
masyarakat miskin,dalam mengatasi hal ini tentunya pemerintah berputar otak agar
meminimalisir angka peyebaran Virus Covid-19 dan peningkatan masyarakat miskin di
Indonesia dengan cara pemerintah membuat kebijakan baru ditentang pandemi Covid-19
berbagai program jaminan sosial salah satunya adalah BantuanLangsung Tunai Dana
Desa atau disingkat dengan (BLT-DD) bantuan sosial ini adalah bantuan keuangan yang
bersumber dari Dana Desa dan diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang berdomisili
di Desa atau yang menetap di desa,benar-benar tinggal di desa dan rentan yang
menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari terutama
diakibatkan oleh pandemi COVID-19 masyarakat yang belum sama sekali menerima
bantuan sosial lain seperti Bantuan Sosial Tunai (BST),UMKM, Kartu Prakerja,Program
Keluarga Harapan(PKH), dan bantuan sosial lainnya.
Kebijakan BLT-DD ini diatur dalam Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 6Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor11 Tahun 2019 Tentang Prioritas PenggunaanDana Desa Tahun
2
2020, merupakan dasar yuridis dan implementatif Bantuan LangsungTunai Dana Desa
(BLT-Dana Desa) kepada penduduk miskin di desa.
Nilai BLT-Dana Desa yang akan diterima setiap keluarga adalah Rp.600.000,
setiap bulan yang disesuaikan dengan kriteria dan diberikan selama 3 (tiga) bulan dan
Rp.300.000 Setiap bulan untuk tiga bulan berikutnya dan masyarakat Desa Muara Adang
II Kabupaten Paser menerima BLT-DD sebanyak 100 kepala keluarga. Calon penerima
BLT-Dana Desa ialah keluarga miskin baik yang terdata dalam Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun yang tidak terdata namun memenuhi 14 kriteria
bagi BLT-COVID 19. Awalnya,Penetapan data bagi keluarga miskin baru didesa Muara
Adang II diputuskan bersama melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).Sebagai
program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) bagi warga yang
terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19 yang dimaksudkan untuk menjaga
keseimbangan ekonomi serta daya beli masyarakat yang turun akibat pandemi masih
terdapat berbagai kendala dalam penyalurannya, mulai dari pendataan hingga kepada
proses penyalurannya.
RUMUSAN MASALAH
Dengan adanya analisis ini, penulis membuat rumusan masalah yaitu apa strategi
yang di buat pemerintah dalam menangani Covid-19 dan bagaimana cara pemerintah
membantu dalam hal perekonomian masyarakat. Serta tujuan analisis ini yaitu agar
masyarakat tidak terlalu cemas akan adanya Covid-19 ini dan membuat mereka bisa
tenang dalam hal perekonomiannya karena adanya Covid-19.
METODE
Pada analisis ini penulis menggunakan metode deskrtiptif kualitatif. Menurut Nazir
(2014:43) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
3
fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang terselidiki. (Nazir, 2014)Sedangkan
menurut Sugiyono (2019:18) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari generalisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif
adalah suatu metode yang menggambarkan suatu fenomena melalui deskripsi dalam
bentuk kalimat dan bahasa yang menggunakan metode alamiah.
Di masa Covid-19 ini pemerintah pasti membuat suatu kebijakan atau strategi
untuk menangani Covid-19, yang mana pada desa Muara Adang II Kecamatan Long Kali,
Kabupaten Paser, Kalimantan Timur juga terpapar akan kasus Covid-19 ini. Terutama
pada masalah perekonomian masyarakatnya, yang pada awal-awal adanya kasus Covid-
19 di desa Muara Adang II membuat masyarakat panik. Dengan demikian pemerintah
membuat strategi yang akan menangani pandemic Covid-19.
4
1. Mencuci tangan
Dilansir dari Centre of Disease Control and Prevention (CDC), penting bagi kita
untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik sehari, terutama saat:
-Sebelum memasak atau makan;
-Setelah menggunakan kamar mandi;
-Setelah menutup hidung saat batuk atau bersin.
Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau
pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen.
Di masa pandemi ini, sangat disarankan untuk mencuci tangan di luar dari saran.
Anda sangat disarankan untuk mencuci tangan setelah bepergian keluar,
menerima barang dari luar, atau setelah berjabat tangan dengan orang lain.
2. Memakai masker
Pada awal pandemi virus corona tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) mengatakan bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk
orang sakit, bukan orang sehat. Namun, berkembangnya virus tersebut membuat
WHO akhirnya mengeluarkan himbauan agar semua orang (baik yang sehat atau
sakit) agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Penggunaan masker tidak hanya diwajibkan di Indonesia, tapi seluruh negara
dengan kasus positif Corona yang terbilang tinggi. Centers for Disease Control
and Prevention (CDC), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker. CDC
mengimbau masyarakat harus memakai masker meski berada di dalam rumah
pada kondisi tertentu. Menurut CDC, penggunaan masker di dalam rumah perlu
dilakukan ketika:
3. Menjaga jarak
5
Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol
kesehatan ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol
Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.”Dijelaskan bahwa, menjaga jarak
minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplets dari
orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian,
dan berdesakan. Bila tidak memungkinkan melakukan jaga jarak, maka dapat
dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.Rekayasa
administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan
sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis, antara lain dapat berupa pembuatan
partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan sebagainya.
4. Menjauhi kerumunan
Selain tiga hal di atas, menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang
juga harus dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes),
masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat,
semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi
virus corona pun semakin tinggi.Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian
terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset,
lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang
virus corona.
5. Mengurangi mobilitas
Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak Anda
menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus
tersebut. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah
berada di rumah.Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit,
belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Faktanya,
virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.
6
Pandemi Covid-19 telah membawa dampak signifikan terhadap sektor ekonomi,
yang mana masyarakat di Desa Muara Adang II Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser,
Kalimantan Timur juga terkena dampaknya. Bukan hanya kesulitan ekonomi yang
dialami masyarakat miskin, tetapi kondisi perekonomian secara nasional juga global turut
terdampak. Khusus untuk mengatasi masalah ekonomi yang dialami masyarakat miskin
dan yang terdampak Covid-19, pemerintah telah menggulirkan sejumlah bantuan sosial
(bansos) baik bansos yang bersifat reguler maupun nonreguler. Khususnya di Desa Muara
Adang II Kabupaten Paser terkait dengan BLT DD Covid-19 Pemerintah telah
mengalokasikan sebesar 8% dari dana desa untuk penangan covid-19 ini. Sebelumnya
pemerintah desa Muara Adang II hanya mengalokasikan sebanyak 75 kepala keluarga
karna mengikuti peraturan pemerintah pusat.Kemudian selanjutnya Desa Muara Adang II
mengalokasikan sebagaimana yang di sebutkan di atas yaitu 100 kepala keluarga.Hal ini
menjadi meningkat karna pemerintah pusat menambah dana untuk tiap-tiap desa yang
ada di Indonesia selama setahun terakhir.
7
4. PETANI 10 ORANG
5. IBU RUMAH TANGGA 5 ORANG
Berdasarkan kriteria tersebut menjadi bahan acuan bagi penerima blt dd covid-19
di tahun 2021.Selanjutnya nama-nama warga yang masuk sebagai penerima blt telah
ditetapkan dan dilampirkan dalam surat keputusan kepala desa Muara Adang II Tahun
2021.
NO NAMA RT ALAMAT
8
31 RURI SAEFUDIN 001 DESA MUARA ADANG II
32 SIMAN 001 DESA MUARA ADANG II
33 SITI ASIH 001 DESA MUARA ADANG II
34 SITI HATIQAH 001 DESA MUARA ADANG II
35 SUJAIS 001 DESA MUARA ADANG II
36 SUMAJI 001 DESA MUARA ADANG II
37 SUMARNO 001 DESA MUARA ADANG II
38 SUPADI 001 DESA MUARA ADANG II
39 SUPRIONO 001 DESA MUARA ADANG II
40 SUPRIYANTO 001 DESA MUARA ADANG II
41 SUROTIN 001 DESA MUARA ADANG II
42 TARIIN 001 DESA MUARA ADANG II
43 TARYA SUPARYA 001 DESA MUARA ADANG II
44 TEPU 001 DESA MUARA ADANG II
45 UDING 001 DESA MUARA ADANG II
46 WACIM 001 DESA MUARA ADANG II
47 WAHYUDIYONO 001 DESA MUARA ADANG II
48 WARSIDIK 001 DESA MUARA ADANG II
49 WAWAN DARMAWAN 001 DESA MUARA ADANG II
50 YUDI ANTO 001 DESA MUARA ADANG II
51 ABDUL RAHMANSYAH ABDI 002 DESA MUARA ADANG II
52 AHMAD SEFUDIN 002 DESA MUARA ADANG II
53 AJANG LUKAS 002 DESA MUARA ADANG II
54 FERDINANDUS B SATU 002 DESA MUARA ADANG II
55 HERMANSYAH 002 DESA MUARA ADANG II
56 IBRAHIM 002 DESA MUARA ADANG II
57 IRFAN SAEFUL MU'MIN 002 DESA MUARA ADANG II
58 KOMARUDDIN KULLU 002 DESA MUARA ADANG II
59 TILAKNUS ASAN 002 DESA MUARA ADANG II
60 KUSDIANSYAH 003 DESA MUARA ADANG II
61 ABDUL HADI 003 DESA MUARA ADANG II
62 APRI AMDANI 003 DESA MUARA ADANG II
63 ARNOLDUS YANSEN URAN 003 DESA MUARA ADANG II
64 BOIMIN 003 DESA MUARA ADANG II
65 DJITRO WAANG 003 DESA MUARA ADANG II
66 DUGEL SUTRISNO 003 DESA MUARA ADANG II
67 EKO PRIYANTO 003 DESA MUARA ADANG II
68 HARIADI SYAPUTRA M 003 DESA MUARA ADANG II
69 KAROLUS MERAN LOJOR 003 DESA MUARA ADANG II
70 KASENO 003 DESA MUARA ADANG II
71 M.KHAERUDIN 003 DESA MUARA ADANG II
72 MARIA ACRILIANA URAN 003 DESA MUARA ADANG II
9
73 MARWEN ARIANTO 003 DESA MUARA ADANG II
74 MASHUR 003 DESA MUARA ADANG II
75 MATIAS BUGA 003 DESA MUARA ADANG II
Sumber : kantordesamuaraadangII,2021
NO NAMA RT ALAMAT
10
24 ASIH PURWASIH 002 DESA MUARA ADANG II
25 THEODURAS MAHAT 003 DESA MUARA ADANG II
Sumber : kantordesamuaraadangII,2022
PENUTUP
Dari hasil analisis ini tentang strategi pemerintah dalam berupaya membantu
perekonomian masyarakat di Desa Muara Adang II Kecamatan Long Kali pada masa
pandemic Covid-19, menunjukkan bahwa kesimpulannya adalah pemerintah telah
meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi covid-19 yaitu
salah satunya BLT DD (bantuan langsung tunai dana desa).Adapun kendalanya pada saat
penyaluran masih banyak warga atau masyarakat tidak datang tepat waktu untuk
mengambil BLT tersebut sehingga dilakukanlah penyaluran mandiri secara sendiri di
kantor desa setempat.Serta strategi pemerintah dalam berupaya membantu perekonomian
masyarakat di Desa Muara Adang II Kecamatan Long Kali pada masa pandemic Covid-
19, menunjukkan bahwa strategi pemerintah dalam menangani Covid-19 Pemerintah
Pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membuat empat strategi
yang akan secara konsisten dilakukan untuk menguatkan kebijakan. Strategi
pertama, physical distancing.Strategi kedua, adalah penelusuran kontak (tracing) dari
kasus positif yang dirawat dengan menggunakan rapid test atau tes cepat.Strategi ketiga
adalah edukasi dan penyiapan isolasi secara mandiri pada sebagian hasil tracing yang
menunjukan hasil tes positif dari rapid tes atau negatif dengan gejala untuk melakukan
isolasi mandiri.Strategi keempat adalah isolasi Rumah Sakit yang dilakukan kala isolasi
mandiri tidak mungkin dilakukan, seperti karena ada tanda klinis yang butuh layanan
definitif di Rumah Sakit.Selain itu pemerintah juga menganjurkan kepada masyarakat
agar mematuhi protokol kesehatan (5M) jika beraktivitas di luar ruangan. Protokol
Kesehatan (5M : mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan
dan mengurangi mobilitas),
11
Saran dari adanya analisis ini adalah agar pemerintah tetap bisa menangani kasus
Covid-19 ini dengan baik serta masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang
dibuat oleh pemerintah agar kasus pandemi Covid-19 ini bisa terus mengurang ataupun
bisa cepat menghilang. Dan dari adanya bantuan pemerintah ini, masyarakat bisa
memakai bantuan itu dengan sebaik-baiknya dan juga tidak selalu berharap bantuan,
masyarakat bisa berinovasi atau memakai kemampuannya untuk menambah
perekonomian mereka. Misalnya jika ada masyarakat yang bisa membuat kerajinan
tangan dan ataupun memasak, dia bisa menggunakan kemampuannya itu mencari
tambahan uang dalam mencukupi perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA
Islamy, Muh. Irfan (2015). Kebijakan Publik. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka
Internet :
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/26/09222471/ada-7-bantuan-pemerintah-
selama-pandemi-covid-19-berikut-rinciannya?page=all. Di akses tanggal 14 Oktober
2022
https://www.kemenkopmk.go.id/bansos-bantu-percepat-pemulihan-ekonomi. Di akses
tanggal 14 Oktober 2022
https://www.sehataqua.co.id/mengenal-protokol-kesehatan-5m-selama-beraktivitas-di-
luar-rumah/?gclid=Cj0KCQiAhMOMBhDhARIsAPVml-
12
G3jQO11dUlcgGJ_5Dg3wJBAP0wW6O1WGnzjjwLUIdoHTYimoNw_6MaAvM6EAL
w_wcB. Di akses tanggal 10 November 2022
13