Anda di halaman 1dari 6

Vol.1 No.

7 Desember 2021 307


……………………………………………………………………………………………………...
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP
MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19
(STUDY KASUS BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DD) DI DESA
DRINGU, KECAMATANDRINGU, KABUPATEN PROBOLINGGO)

Oleh
SitiMarwiyah1), Anggun Shintha Bella2), M.A’yun Zaini3)
1,2,3Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Panca Marga Probolinggo


Jl Yos Sudarso Pabean Dringu, Fax. (0335)427923
Email: 1marwiyah@upm.ac.id, 2anggunsintabella@gmail.com,
3muhammadnasihunamin66@gmail.com

Abstrak
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ( BLT-DD) adalah sebuah strategi yang dilakukan
pemerintah untuk menekan terjadinya dampak covid-19 bagi masyarakat. Dengan
dilaksanakannya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), maka pemerintah berharap
dapat mengurangi kemerosotan ekonomi masyarakat yang tidak stabil akibat covid-19. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah serta pengaruh pemberian Bantuan
Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada masyarakat khususnya warga Desa Dringu,
Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif. Kami mengambil sebanyak 25 sampel dari 90 orang yang
mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dengan teknik analisis kondisi di
lapangan dan observasi langsung serta wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan pemberian BLT-DD
khususnya bagi masyarakat yang terdampak perekonomiannya akibat covid-19 dirasakan sangat
bermanfaat dan membantu menunjang perekonomian sehari-hari, dan mayoritas warga
masyarakat Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo mendukung program yang
dilakukan oleh pemerintah pusat karena dinilai dapat memperbaiki dan menunjang
perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk meskipun tidak sepenuhnya.
Kata Kunci: Implementasi, Bantuan Langsung Tunai, Covid-19

PENDAHULUAN
Wabah covid-19 telah menginfeksi www.bps.go.id.2020) salah satu sektor yaitu
sebanyak 29% dari warga di Indonesia yang sektor ekonomi, mengalami kemerosotan
jumlahnya kurang lebih sekitar 78,9 juta hingga 5% yaitu dengan arti mendekati lebih
orang. Wabah yang berdampak sangat besar rendah, konsumsi rumah tangga atau
pada kondisi kesehatan maupun sosial pengeluaran dalam membeli produk turun
ekonomi sangat dirasakan oleh warga sejumlah 5,07% pada kuartal I 2019 ke 2,97%
Indonesia khususnya di Desa Dringu, pada kuartal II tahun 2020.
Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo Selanjutnya, dampak yang dirasakan
diantaranya dari sektor pendidikan, sektor oleh sebagian besar penduduk di Indonesia
transportasi, sektor keagamaan, sektor yaitu dengan pemberlakuan PSBB
kepemerintahan, sektor ekonomi, dan sektor (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan
yang lainnya. . Berdasakan data yang diambil PPKM
dari BPS tahun 2020 (dalam (PenerapanPembatasanKegiatanMasyarakat).

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-3471 (Cetak) Journal of Innovation Research and Knowledge
ISSN 2798-3641(Online)
312 Vol.1 No.7 Desember 2021
………………………………………………………………………………………………………
Pemerintah memiliki alasan mengapa perlu kemiskinan berarti dapat meningkatkan mutu
adanya kebijakan PSBB dan PPKM, yaitu hidup. Peningkatan mutu hidup menyangkut
salah satu upaya pemerintah dalam menekan berbagai segi lain yang bukan berupa segi
penyebaran dan penularan covid-19. Namun, ekonomis, seperti peningkatan kemampuan
di sisi lain ada warga yang terkena imbasnya untuk menuanaikan kewajiban sosial,
karena dengan adanya PSBB dan PPKM, menyekolahkan anak, pengobatan dalam hal
warga tidak dapat melakukan kegiatan untuk seseorang dan anggota keluarganya diserang
menambah perekonomian, namun diwajibkan penyakit, tersedianya dana untuk rekreasi,
atau diharuskan untuk diam dirumah sehingga serta peningkatan kemampuan menabung.
banyak warga yang tidak menerima akan Singkatnya menjadikan para warga negara
adanya kebijakan PSBB dan PPKM. menjadi insan yang mandiri.
Dengan merebaknya covid-19 maka Menanggapi hal tersebut, maka
pemerintah membuat kebijakan-kebijakan. pemerintah membuat kebijakan-kebijakan
Kebijakan sebagai salah satu tahapan yang untuk masyarakat Indonesia agar tetap
tidak terpisahkan dari negara. Tahapan- sejahtera namun juga tetap mematuhi
tahapan dari kebijakan diantaranya perumusan kebijakan sebelumnya untuk menekan
masalah, identifikasi alternatif, implementasi terjadinya penyebaran dan penularan covid-19.
kebijakan dan kembali pada perumusan Salah satunya, program pemerintah yaitu
masalah atau evaluasi dari keberhasilan atau Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)”
tidaknya kebijakan tersebut. Van Meter dan (KementerianKeuangan RI, 2020)
Van Horn, ( dalam Dydiet Hardjito, 2013:20 ) mengeluarkan program bantuan untuk
memberikan definisii implementasi kebijakan menunjang perekonomian warga yaitu dengan
sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan baik program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),
oleh individu-individu atau pejabat-pejabat Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan
atau kelompok-kelompok pemerintah maupun Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD),
swasta yang diarahkan pada tercapainya Penerima Keluarga Harapan (PKH), bantuan
tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam UMKM, penerima kartu PraKerja, diskon
keputusan kebijakan. Jadi kesimpulan yang listrik, pemberian vaksinasi dan banyak
telah dirumuskan diatas, kebijakan adalah program bantuan yang lainnya.
suatu tindakan dan keputusan pemerintah yang Salah satu program yang diluncurkan
mempunyai maksud tertentu guna untuk pemerintah dalam memperhatikan masyarakat
mengatasi masalah, dalam hal ini penetapan dimasa pandemi covid-19 ditingkat desa yaitu
kebijakan pada masa pandemi covid-19. dengan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
Di masa pandemi covid-19 yang (BLT-DD). Program ini berasal dari dana desa
menjadi sorot utama adalah pembangunan yang dialihkan sementara untuk warga
ekonomi pembangunan ekonomi saat ini terdampak covid-19. BLT-DD dinilai dapat
menempati skala teratas dalam keseluruhan menunjang terhambatnya perekonomian
kebijaksanaan penentuan kebijakan dan warga, khusunya warga Desa Dringu,
penyelenggaraan pembangunan nasional, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
secara ril pembangunan ekonomi suatu Negara Namun, dengan adanya program Bantuan
dituntut untuk berhasil. Berbagai alasan yang Langsung Tunai Dana Desa, ada rasa
menyatakan demikian yaitu: Pertama, untuk kekhawatiran untuk terjadinya penyelewengan
mengentaskan kemiskinan. Mengentaskan dana mulai dari pemerintah pusat, pemerintah
kemiskinan berarti bahwa warga Negara harus daerah, maupun sampai ke tingkat pemerintah
mampu memenuhi berbagai kebutuhan desa itu sendiri.
primernya secara wajar. Pengentasan
………………………………………………………………………………………………………
Journal of Innovation Research and Knowledge ISSN 2798-3471(Cetak)
ISSN 2798-3641(Online)
Vol.1 No.7 Desember 2021 311
……………………………………………………………………………………………………...
Dari gambaran diatas, maka penulis 1. Pengorganisasian Struktur oganisasi yang
akan menganalisis dan menguraikan jelas diperlukan dalam mengoperasikan
bagaimana kebijakan pemerintah dalam program sehingga tenaga pelaksana dapat
melaksanakan program Bantuan Langsung terbentuk dari sumber daya manusia yang
Tunai di Desa Dringu, Kecamatan Dringu, kompeten dan berkualitas.
Kabupaten Probolinggo serta hambatan apa 2. Interpretasi Para pelaksana harus
saja yang dialami di lapangan ketika program mampu menjalankan program sesuai
tersebut sedang berlangsung. dengan petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksana agar tujuan yang diharapkan
LANDASAN TEORI dapat tercapai.
1. Implementasi Program 3. Penerapan atau Aplikasi Perlu adanya
Implementasi merupakan aktivitas pembuatan prosedur kerja yang jelas
yang terlihat setelah adanya pengarahan yang agar program kerja dapat berjalan
sah dari suatu program yang meliputi upaya sesuai dengan jadwal kegiatan
mengelola input. Van Meter dan Van Horn sehingga tidak berbenturan dengan
(dalam Agustino 2006:124) mendefinisikan program lainnya.
“implementasi sebagai tindakan-tindakan yang 3. Bantuan langsung Tunai Dana Desa
dilakukan baik oleh individu-individu atau (BLT-DD)
pejabatpejabat atau kelompok-kelompok Program Bantuan Langsung Tunai
pemerintah atau swasta yang diarahkan pada Dana Desa (BLT-DD) merupakan sebuah
tercapainya tujuan-tujuan yang telah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
digariskan dalam keputusan kebijaksanaan”. yang memiliki tujuan dan alasan tertentu.
Tindakan-tindakan yang dimaksud mencakup Program tersebut muncul sebagai manifestasi
usaha untuk mengubah keputusan menjadi adanya tindakan dari pemerintah yang
tindakan-tindakan operasional dalam kurun berisikan nilai-nilai tertentu, yang ditujukan
waktu tertentu maupun dalam rangka untuk memecahkan persoalan publik dengan
melanjutkan usaha-usaha untuk mencapai memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
perubahan besar dan kecil yang ditetapkan Persoalan publik yang dimaksud adalah
oleh program. persoalan kemiskinan terutama pada masa
2. Proses Implementasi Program pandemi covid-19. Secara umum kemiskinan
Implementasi merupakan suatu proses adalah ketika masyarakat berada pada suatu
yang sangat penting ketika berbicara kondisi yang serba terbatas, baik dalam
penerapan program baik itu yang bersifat aksesibilitas pada faktor produksi,
sosial atau dalam dunia pendidikan. peluang/kesempatan berusaha, pendidikan,
Implementasi program merupakan lakang- fasilitas hidup lainnya. Program Bantuan
langkah pelaksanaan kegiatan dalam upaya Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dilatar
mencapai tujuan dari program itu sendiri, belakangi upaya mempertahankan tingkat
Jones (dalam Arif Rohman 2009: 101-102) konsumsi Rumah Tangga Sasaran (RTS)
menyebutkan implemetasi program merupakan sebagai akibat adanya pandemi yang
salah satu komponen dalam suatu kebijakan. berdampak akan perekonomian masyarakat
Implementasi program merupakan upaya yang terutama masyarakat miskin yng terkena
berwenang untuk mencapai tujuan. Menurut dampak. Tujuan BLT-DD adalah :
Charles O. Jones (Siti Erna Latifi Suryana, 1. Membantu masyarakat miskin agar tetap
2009: 28) ada tiga pilar aktivitas dalam dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
mengoperasikan program yaitu : Mencegah penurunan taraf kesejahteraan
asyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-3471(Cetak) Journal of Innovation Research and Knowledge
ISSN 2798-3641(Online)
312 Vol.1 No.7 Desember 2021
………………………………………………………………………………………………………
2. Meningkatkan tanggung jawab sosial buku-buku, Koran, web, dan lain-lain baik
bersama. Tentunya peran pemerintah secara elektronik maupun non elektronik.
sangat diperlukan dalam suatu HASIL DAN PEMBAHASAN
perekonomian . Peran yang diharapkan Pandemi covid-19 berdampak sangat
adalah sebuah peran positif yang berupa besar, bukan hanya berdampak pada kesehatan
kewajiban moral untuk membantu manusia , melainkan juga berdampak besar
mewujudkan kesejahteraan semua orang pada kondisi sosial dan ekonomi. Pandemi
dengan menjamin keseimbangan antara covid-19 menyebabkan banyak sektor
kepentingan privat dan sosial; memelihara usaha tutup, pemutusan hubungan kerja,
roda perekonomian pada jalur yang benar. dan penurunan penyerapan tenaga kerja
(Joharudin et al., 2020). Mengingat
METODE PENELITIAN terjadinya dampak yang sangat besar akibat
Metode penelitian dalam penelitian ini wabah covid-19, efek yang timbul bukan
adalah metode penelitian kualitatif. Menurut hanya untuk masyarakat perkotaan, namun
Creswell (2016) penelitian kualitatif adalah dipukul rata dengan masyarakat pedesaan juga.
jenis penelitian yang mengeksplorasi dan Dalam Undang-Undang Nomor 5
memahami makna di sejumlah individu atau tahun 1979 tentang Pemerintah Desa
sekelompok orang yang berasal dari masalah menyebutkan bahwa penyelenggaraan rumah
sosial. Penelitian kualitatif secara umum dapat tangga sendiri dan yang bertanggungjawab
digunakan untuk penelitian tentang kehidupan paling utama dalam bidang pemerintahan,
masyarakat, sejarah, tingkah laku, konsep atau pembangunan serta kemasyarakatan
fenomena, masalah sosial, dan lain-lain. Jenis merupakan kewenangan yang dimiliki oleh
penelitian kualitatif yang digunakan oleh Desa. Kemudian selanjutnya terjadi perubahan
dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi yaitu menjadi Undang-Undang Nomor 6
kasus merupakan studi yang mengeksplorasi Tahun 2014 tentang Desa. Bunyinya yaitu
suatu kasus secara mendalam, mengumpulkan pemerintah desa yang dipimpin oleh kepala
informasi secara lengkap dengan Desa dibantu dengan pejabat desa adalah
menggunakan berbagai prosedur pengumpulan penyelenggara pemerintahan desa yang
data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. menyangkut urusan pemerintahan serta
Kasus ini dapat berupa suatu peristiwa, kepentingan dari warga setempat.
aktivitas, proses, dan program (Creswell, Salah satu program yang dilaksanakan
2016). Jenis penelitian studi kasus ini sesuai pemerintah dimasa pandemi covid-19 adalah
sebagai metode untuk menjawab. penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang
Sedangkan untuk pengumpulan data, peneliti berasal dari dana desa (BLT-DD). Dana desa
menggunakan instrument pengumpulan data yang semula digunakan untuk pembangunan
dengan cara observasi, wawancara, serta kemajuan desa, maka dialihkan sementara
pengumpulan data menggunakan studii untuk warganya yang terdampak covid-19.
kepustakaan. Observasi adalah penelitian Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
dengan mengamati fenomena-fenomena yang No 50 /PMK.07/2020 tentang penyaluran
ada dilapangan dengan ril tanpa dibuat-buat. BLT-DD menyebutkan bahwa daalam
Wawancara dilakukan di Desa Dringu, kebijakan yang telah dibuat ini bertujuan
Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo untuk mempercepat proses penyaluran dan
dengan sasaran 25 orang dari 90 penerima pelaksanaan bantuan BLT-DD yang
BLT-DD. Sedangkan studi kepustakaan adalah dikeluarkan berbentuk uang.
pengumpulan data dengan cara menganalisis Adapun ketentuan-ketentuan yang
fenomena sesungguhnya dengan jurnal-jurnal, ditetapkan pemerintah dalam menentukan
………………………………………………………………………………………………………
Journal of Innovation Research and Knowledge ISSN 2798-3471(Cetak)
ISSN 2798-3641(Online)
Vol.1 No.7 Desember 2021 311
……………………………………………………………………………………………………...
sasaran yang berhak menerima Bantuan Tunai Dana Desa (BLT-DD) sebagai salah
Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) satu upaya pemerintah dalam membantu
diantaranya yaitu : Tidak mendapat bantuan perekonomian masyarakat dimasa pandemic
PKH/BPNT/ pemilik Kartu Prakerja, covid-19. Kesenjangan ekonomi sangat
Mengalami kehilangan mata pencaharian nampak mengingat banyaknya keterbatasan
(tidak memiliki cadangan ekonomi yang cukup kegiatan sosial termasuk pekerjaan. Banyak
untuk bertahan hidup selama tiga bulan ke warga yang mengalami pemutusan hubungan
depan), Mempunyai anggota keluarga yang kerja serta kemerosotan ekonomi keluarga.
rentan sakit menahun/kronis. Hal tersebut Berdasarkan hasil wawancara dan
harus benar-benar diperhatikan, karena jika observasi yang telah dilakukan bahwasannya
salah pilih sasaran maka kebijakan ini akan di penyebaran covid-19 di Indonesia khususnya
anggap kurang maksimal dalam di Desa Dringu, Kecamatan Dringu masih
pelaksanaannya. Bantuan Langsung Tunai sangat menyentuh angka yang sangat tinggi.
Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah Salah satu masyarakat di Desa Dringu,
kepada keluarga yang berhak menerima dalam Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo
jangka waktu selama 6 bulan dengan rincian yang menerima Bantuan Langsung Tunai
dalam 3 bulan pertama sebanyak 600.000 Dana Desa (BLT-DD) mengungkapkan bahwa
rupiah dan dalam 3 bulan kedua 300.000 bantuan yang berupa uang tunai sangat
rupiah. membantu perekonomian keluarga. Namun,
Desa Dringu, Kecamatan Dringu, adapula yang mengatakan bahwa tidak semua
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu desa penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
yang warganya terdampak covid-19. Banyak (BLT-DD) tepat sasaran. Terkadang seseorang
warganya yang bekerja di industri pabrik yang yang perekonomiannya cukup juga menerima
ada di daerah Probolinggo, misalnya eratex. bantuan tersebut. Hal semacam ini menjadi
Mata pencaharian masyarakat Desa Dringu koreksi dan evaluasi kedepannya untuk
pun sebagian besar bekerja sebagai buruh pemerintah.
pabrik. Namun selain buruh pabrik,sebagian Sejauh ini msyarakat penerima
besar masih banyak pula masyarakat yang Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-
bekerja sebagai petani dan juga pedagang DD) mempergunakan bantuan tersebut untuk
di pasar bawangan. Dalam keadaan pandemi pemenuhan kebutuhan pokok seperhi
covid-19 yang menyebabkan sebagian besar pembelian bahan pokok, untuk pembayaran
masyarakat Desa Dringu mengalami listrik, pembayaran air, pembayaran sekolah,
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan atau kebutuhan lainnya yang memang menjadi
hidupnya dikarenakan adanya penetapan kebutuhan masyarakat, Bantuan Langsung
kebijakan dari pemerintah yaitu Pembatasan Tunai Dana Desa (BLT-DD) dilakukan secara
Sosial Berskala Besar (PSBB) dan juga langsung sebagai upaya untuk penanggulangan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan covid 19 dan juga sebagai upaya mengurangi
Masyarakat (PPKM) ini menjadikan dampak covid 19 bagi masyarakat, khususnya
pendapatan perekonomian masyarakat bagi masyarakat yang kurang mampu di
mengalami penurunan. wilayah Desa Dringu, Kecamatan Dringu,
Fungsi pemerintahan sangat Kabupaten Probolinggo.
berpengaruh mengingat fungsinya yang
ditinjau dari empat aspek yaitu aspek PENUTUP
pemerintahan, aspek pembangunan, aspek Kesimpulan
pemberdayaan dan aspek pembinaan Penyebaran covid-19 di Indonesia
(kushandajani, 2015). Bantuan Langsung khususnya di Desa Dringu, Kecamatan Dringu

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-3471(Cetak) Journal of Innovation Research and Knowledge
ISSN 2798-3641(Online)
312 Vol.1 No.7 Desember 2021
………………………………………………………………………………………………………
masih sangat menyentuh angka yang sangat Covid-19 Di Kabupaten Sumedang: Isu
tinggi. Salah satu masyarakat di Desa Dringu, Dan Tantangan. 12(1), 16.
Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo [5] Universitas Brawijaya, Purnama Yahya,
yang menerima Bantuan Langsung Tunai M., Santoso, B., & Hariswanto, A. (2018).
Dana Desa (BLT-DD) mengungkapkan bahwa Implementasi Program Bantuan
bantuan yang berupa uang tunai sangat Pemerintah Dalam Upaya Pengembangan
membantu perekonomian keluarga. Namun, Wirausaha Pemula Di Kementerian
adapula yang mengatakan bahwa tidak semua Koperasi Dan Ukm (Studi Pada
penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Kabupaten Lombok Tengah). Profit,
(BLT-DD) tepat sasaran. Terkadang seseorang 12(02), 31–37.
yang perekonomiannya cukup juga menerima Https://Doi.Org/10.21776/Ub.Profit.2018.
bantuan tersebut. Hal semacam ini menjadi 012.02.4
koreksi dan evaluasi kedepannya untuk [6] Rabani, L. (2019). Karakteristik Mutu
pemerintah. Sabun Kopi Dengan Variasi Waktu
Saran Pencampuran Dan Waktu Framming.
1. Diadakannya pelatihan pengelolaan BLT Agritepa: Jurnal Ilmu Dan Teknologi
secara rutin untuk staf yang mempunyai Pertanian, 6(1), 111–125.
tugas di bidang tersebut. Https://Doi.Org/10.37676/Agritepa.V6i1.8
2. Masyarakat harus bisa menanyakan secara 10
langsung pada petugas BLT jika terjadi [7] Natasya, V., & Hardiningsih, P. (2021).
hal-hal yang kurang jelas sehingga tidak Kebijakan Pemerintah Sebagai Solusi
ada kesalahpahaman. Meningkatkan Pengembangan Umkm Di
3. Kepada petugas BLT harus dapat melayani Masa Pandemi. Ekonomis: Journal Of
masyarakat dengan baik. Economics And Business, 5(1), 141.
4. Pada pelaksana agar lebih jelas dan tegas Https://Doi.Org/10.33087/Ekonomis.V5i1
dalam pelaksanaan BLT-DD dan jika .317
terdapat pelanggaran dalam pembagian [8] [No Title Found]. (N.D.). Integritas :
BLT jika perlu harus transparan. Jurnal Antikorupsi, 6(2).
[9] Malini, K. T. W., & Herawati, N. T.
DAFTAR PUSTAKA (2021). Pengaruh Efektivitas Penggunaan
[1] Purwanto, N. P. (N.D.). Bantuan Fiskal Dana Bpum, Penggunaan Software
Untuk Umkm Pada Masa Pandemi Covid- Akuntansi, Dan Human Capital Terhadap
19. 6. Kinerja Usaha Mikro (Studi Pada Usaha
[2] Amri, A., & Hasanuddin, U. (N.D.). Mikro Penerima Dana Bpum Di
Dampak Covid-19 Terhadap Umkm Di Kecamatan Buleleng). Jurnal Akuntansi
Indonesia. 8. Profesi, 12(1), 97.
[3] Maun, C. E. F. (N.D.). Efektivitas Https://Doi.Org/10.23887/Jap.V12i1.3460
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Bagi 6
Masyarakat Miskin Terkena Dampak [10] Hardilawati, W. Laura. (2020). Strategi
Covid-19 Di Desa Talaitad Kecamatan Bertahan Umkm Di Tengah Pandemi
Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Covid-19. Jurnal Akuntansi Dan
Selatan. 16. Ekonomika, 10(1), 89–98.
[4] Herdiana, D., Wahidah, I., Nuraeni, N., & Https://Doi.Org/10.37859/Jae.V10i1.1934
Salam, A. N. (2021). Implementasi
Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (Blt)
Dana Desa Bagi Masyarakat Terdampak
………………………………………………………………………………………………………
Journal of Innovation Research and Knowledge ISSN 2798-3471(Cetak)
ISSN 2798-3641(Online)

Anda mungkin juga menyukai