Disusun Oleh :
Puja dan puji syukur selalu saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-NYA ,sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah
Peranan Hukum Dalam Ekonomi yang berjudul "KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
MENINGKATKAN EKONOMI DENGAN PROGRAM-PROGRAM BANTUAN SOSIAL"
Makalah ini saya susun dengan semaksimal mungkin sebagai tugas pertemuan yang diberikan
oleh dosen pembimbing .Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati saya
ingin mengucapkan terima kasih .
Saya sebagai penyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu saya
mengharpkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang
akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Permasalahan Penelitian
1. Bagaimana kemanfaatan bantuan sosial tunai bagi keluarga terdampak
pandemi COVID-19 di 12 provinsi dan 43 kabupaten/kota terpilih?
2. Bagaimana implementasi bantuan sosial tunai di 12 provinsi dan 43 kab/kota
terpilih?
3. Bagaimana pengembangan kebijakan bantuan sosial tunai pasca pandemi
COVID-19?
3.1. KESIMPULAN
Bantuan Sosial Tunai dapat memenuhi kebutuhan keluarga penerima manfaat
selama 2-3 minggu dan dimanfaatkan untuk kebutuhan makanan, kesehatan, dan
membayar hutang. Selain itu pada situasi pandemi saat ini responden
menyatakan bahwa bantuan sosial dengan bentuk uang tunai lebih disukai
dibandingkan dengan bantuan sosial berbentuk barang atau sembako.
Pasca Bantuan Sosial Tunai, responden berharap adanya program-program
lanjutan dari pemerintah, antara lain berupa modal dan rintisan usaha (44,59%),
serta bantuan sosial lanjutan (29,54%).
Dari sisi implementasi program, dapat dilihat bahwa informasi penerimaan
Bantuan Sosial Tunai sebagain besar berasal dari RT/RW dan aparat pemerintahan
Desa/kelurahan setempat. Selain itu penyaluran BST melalui PT Pos Indonesia
diambil sebagian besar oleh penerima BST di Kantor Pos.
Sebagian besar responden penerima BST (86,49%) menyatakan belum pernah
menerima bantuan sosial lain dan merasa layak menerima (97,92%) serta rela
berbagi bantuan (63,16%) dengan mereka yang tidak menerima.
DAFTAR PUSTAKA