PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh:
Nim : 0102202078
Kelas : BPI-C
Maha suci Allah, tiada kata yang pantas kita ucapkan selain puji dan syukur kehadirat
Ilahi Rabbi, dengan Rahmat dan Hidayah-Nya sampai saat ini kita masih dapat merasakan
nikmat-Nya. Shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Nabi kita Muhammad
Rasulullah SAW., kepada keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Aamiin.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan proposal ini adalah sebagai upaya untuk
memenuhi dan melengkapi salah satu mata kuliah Metodologi Penelitian. Berbagai kendala
dan kesulitan yang hampir mematahkan semangat penulis dalam menyelesaikan proposal ini
dapat teratasi berkat petunjuk serta nasehat dari dosen. Walaupun demikian, penulis
menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini, dan semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Nurhida Yanti
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................1
B. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................3
C. Kegunaan Hasil Penelitian.........................................................................................................3
D. Sistematika Pembahasan............................................................................................................4
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN.......................................................................................................5
A. Landasan Teoritis.......................................................................................................................5
B. Penelitian Terdahulu................................................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................................17
A. Jenis Penelitian........................................................................................................................17
B. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................................................17
C. Informan Penelitian.................................................................................................................17
D. Sumber Data............................................................................................................................17
E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................................18
F. Teknik Analisis Data................................................................................................................18
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data.......................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................20
LAMPIRAN.......................................................................................................................................21
A. Dokumentasi............................................................................................................................21
B. Skrip Hasil Wawancara............................................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
merupakan salah satu tujuan negara sebagaimana dijelaskan dalam pembukaan UUD
1945 alenia ke-empat “….melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
meningkat, tingkat pendidikan yang tinggi serta kualitas hidupnya yang layak.
Goals (SDGs) yang menjadi gambaran dari keberhasilan pemerintah dalam membangun
menyebabkan angka kemiskinan meningkat sehingga akan berpengaruh pula pada tingkat
1
ialah pemberian santunan berbentuk donasi atau barang baik dari pemerintah maupun
suatu lembaga kepada perorangan, keluarga, komunitas, dan rakyat umum yang sifatnya
tidak selamanya serta selektif dengan tujuan untuk menyelamatkan dari kemungkinan
merupakan bantuan sementara atau tidak bersifat terus menerus. Bantuan yang diberikan
seimbang. Sejalan dengan hal tersebut Peraturan Menteri Keuangan (2015) menjelaskan
bahwa bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang
diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat miskin atau tidak mampu untuk melindungi
bantuan sosial untuk penduduk atau kelompok masyarakat setara dengan kemampuan
keuangan daerah.
dan/atau masyarakat yang mengalami situasi yang tidak solid dampak dari kemelut sosial,
ekonomi, politik, bencana, atau fenomena alam agar mampu mencukupi kebutuhan hidup
minimum, (b) organisasi bukan pemerintah sektor pendidikan, keagamaan, dan sektor
dari peluang terjadinya ancaman sosial. Pembagian bantuan sosial sebagai halnya
dipaparkan dalam Pasal 22 ayat (1) memenuhi standar paling minimal yaitu selektif dan
2
melingkupi (1) mempunyai bukti jati diri, (2) bertempat tinggal dalam kawasan
administratif pemerintah daerah sekitar, (3) bersifat tidak tetap dan hanya sementara,
melainkan dalam kondisi tertentu dapat berkesinambungan, dan (4) sesuai target
menjadi salah satu bentuk nyata tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah
Bantuan sosial ini juga dirasakan oleh beberapa masyarakat dalam kategori
tertentu yang ada di nagori pamatang sidamanik, bentuk bantuan yang diberikan
pemerintah kepada masyarakat yang ada di nagori pamatang sidamanik juga bermacam-
macam, seperti BLT, PKH, KIS, KIP dan lain sebagainya, manfaat dari adanya bantuan
sosial ini sudah dirasakan oleh beberapa masyarakat, diantaranya manfaat pertumbuhan
untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang “ Analisis Manfaat pemberian bantuan
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pemberian bantuan
1. Manfaat teoritis
3
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi orang yang bergerak di bidang sosial
kesejahteraan masyarakat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi orang yang bernaung di bidang sosial Dengan adanya penelitian ini,
masyarakat.
b. Bagi peneliti Dengan hasil penelitian ini diharapkan agar dapat bermamfaat
masyarakat.
D. Sistematika Pembahasan
BAB I. PENDAHULUAN
BAB ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
Memuat uraian tentang tinjauan pustaka terdahulu dan kerangka teori relevan
4
Memuat secara rinci metode penelitian penelitian yang digunakan peneliti
sampel, metode pengumpulan data, definisi konsep , serta analisis data yang
digunakan.
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
A. Landasan Teoritis
bantuan berupa uang, barang, atau jasa kepada seseorang, keluarga, kelompok
atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau rentan terhadap risiko sosial.
Belanja Bantuan Sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang, atau jasa
yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat miskin atau tidak mampu
Sifat dan kriteria bantuan sosial diatur dalam Bab IV Permendagri No. 32
5
1) Bantuan sosial dapat diberikan kepada anggota/kelompok masyarakat
untuk masyarakat.
meliputi:
tidak stabil sebagai akibat dari krisis sosial, ekonomi, politik, bencana,
atas:
keluarga yang sudah jelas nama, alamat penerima dan besarannya pada
kebutuhan akibat resiko sosial yang tidak dapat diperkirakan pada saat
6
berupa uang yang tidak dapat direncanakan sebelumnya tidak melebihi
sebelumnya.
resiko sosial.
secara wajar.
7
hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar
minimal.
kebutuhan dasarnya.
6) Bantuan sosial dapat berupa uang atau barang yang diterima langsung
8
operasional untuk sekolah luar biasa swasta dan masyarakat
Kesejahteraan Sosial.
9
terhadap orang, keluarga, kelompok masyarakat yang tidak
Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers usai rapat
tiga masalah dalam penyaluran bantuan sosial yaitu: (1) masalah alokasi anggaran
ditiap Kementrian berbeda. Pada Kementrian sosial tidak ada masalah anggaran
Berdasarkan data terakhir, penyaluran dana desa udah diterima oleh 53.156 desa
atau 70,9 persen, sisanya, 21.797 belum menerima dana. Kemudian dari 53.156
desa, dana desa yang telah disalurkan sebagai BLT kepada keluarga penerima
manfaat, sebanyak 12.829 desa atau sekitar 17 persen. (2) Masalah data,
dibutuhkan pendataan yang hati hati agar tidak salah sasaran sehingga penyaluran
menjadi agak lambat. (3) Masalah sistem penyaluran, selama ini data yang sudah
sebelum diturunkan menjadi data penerima bantuan sosial. Hal itu telah diperbaiki
10
bantuan non tunai. Ketidatepatan sasaran, double data penerima yang menjadi
masalah data yang tidak update sementara bantuan harus segera di salurkan.
Untuk itu diperlukan pengetahuan para petugas pendataan ditiap daerah untuk
memahami syarat dan ketentuan penerima bantuan sosial baik tunai maupun non
pemerintah kepada peserta didik SD, SMP, SMA/SMK, dan sederajat baik
Kartu Indonesia Pintar diberikan kepada 19,7 juta anak usia sekolah, yaitu
pesantren, dll,
Pada tahun 2019, bantuan akan ditingkatkan menjadi 96,8 juta penduduk
11
Program Keluarga Harapan
menyekolahkan anak-anaknya.
Perluasan PKH ditingkatkan dari 2,8 juta KPM (tahun 2014), menjadi 6
juta KPM (tahun 2016), dan diperluas menjadi 10 juta KPM tahun 2018
Transformasi subsidi Rastra menjadi BPNT untuk 1,2 juta KPM, yang
e-warong.
pangan dengan tepat sasaran dan tepat waktu. Serta memberikan lebih
2. Kesejahteraan Masyarakat
12
Kesejahteraan sosial merupakan suatu kondisi atau keadaan sejahtera, baik
fisik, mental maupun sosial, dan tidak hanya perbaikan terhadap penyakit sosial
tertentu saja . BPS mengukur kesejahteran rakyat melalui delapan bidang, yaitu
adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup
memiliki pendapatan jauh lebih rendah dari rataratanya sehingga tidak memiliki
kesejahteraan itu sendiri merupakan sesuatu yang bersifat relatif karena tergantung
dari besarnya kepuasan yang diperoleh dari hasil mengkonsumsi pendapatan tersebut.
Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material, maupun
spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang
kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, rumah tangga
serta masyarakat.
kesejahteraan sosial dilihat sebagai satu sistem kegiatan yang teratur dalam pelbagai
mencapai kualiti hidup yang lebih memuaskan. Kedua, kesejahteraan sosial dilihat
sebagai satu keadaan yang sejahtera mencakupi aspek fizikal, mental dan sosial
(Haris, 2020) .
13
b. Indikator Kesejahteraan Sosial
keadaan yang tidak digemari oleh orang ramai dan perlu dibasmi, diselesaikan
Oleh itu, masalah sosial dilihat mempunyai dua unsur utama iaitu salah laku
norma (tingkah laku devian) dan keadaan yang menentang atau menyimpang
manusia merupakan barangan atau material atau keadaan fizikal tertentu yang
14
Peluang mobiliti sosial: Kewujudan peluang mobiliti sosial merupakan satu
Mobiliti sosial boleh dinilai dari aspek perubahan kedudukan dalam sistem
susun lapis ataupun proses pergerakan individu atau hubungan sosial dari satu
strata atau susun lapis yang lain dalam satu stratifikasi sosial. Komuniti yang
boleh berlaku dari segi peningkatan taraf hidup, status sosial, dan pencapaian
Setiap warga negara memiliki jaminan kesehatan yang baik sebab memiliki
15
Memiliki jaminan sosial saat memasuki usia tidak produktif (lansia)
B. Penelitian Terdahulu
penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang terdahulu, adapun contoh
Dalam jurnal Media Ekonomi Vol. 30 No. 1 April 2022 : 1-15 yang berjudul
16
terendah (Arfandi.R.Z & Sumiarti, 2022). Perbedaanya adalah saudara arfandi &
masyarakat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Responden dalam penggalian data pada penelitian ini adalah para penerima bansos di
nagori pamatang sidamanik. Sesuai dengan sifat dan tujuan masalah dalam penelitian ini,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang juga bersifat kualitatif, yaitu
terkumpul dilakukan analisa kualitatif dengan tahapan proses klasifikasi dan kategorisasi
data yang kemudian di interfikasi dengan mengacu pada kerangka pikir penelitian.
Lokasi penelitian ini dilakukan adalah di nagori pamatang sidamanik, kec. Pamatang
C. Informan Penelitian
Informan penelitian ini adalah beberapa oaring penerima bansos di nagori pamatang
sidamanik.
D. Sumber Data
17
Sumber data merupakan subjek dari mana data diperoleh. Dalam penelitian ini sumber
data diperoleh adalah data primer. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan
di lapangan oleh orang yang meneliti atau yang bersangkutan yang memerlukan. Dalam
Teknik pengumpulan data bagi penelitian ini adalah dengan studi lapangan atau field
a. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
b. Wawancara (interview)
data, informasi, dan fakta yag akurat. Wawancara ini digunakan untuk menggali data
18
F. Teknik Analisis Data
Analisa data merupakan suatu proses untuk mengatur aturan data, mengorganisasikan
ke dalam suatu pola kategori dan suatu uraian dasar. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif/non-statistik atau analisis isi (content
analysis).
hanya memperhatikan kegiatan tersebut dalam satu jangka waktu tertentu saja.
Peneliti terjun langsung pada lokasi penelitian dengan mengumpulkan data-data yang
penelitian ini.
2. Triangulasi
mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu
dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal dalam memperoleh
kevaliditasan data dengan teknik triangulasi dengan sumber dapat dicapai dengan
jalan :
19
b) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitia
DAFTAR PUSTAKA
Arfandi.R.Z & Sumiarti, 2022 dampak progam bantuan sosial terhadap pengentasan kemiskinian
Rahayu, H,C & Purwiyanta. 2023 Analisis Kesejahteraan Masyarakat terhadap Pertumbuhan
Noerkaisar, Noni. 2021, Efektifitas penyaluran bantuan sosial pemerintah untuk mengatasi
20
Peraturan mentri dalam negeri nomor 32 tahun 2011, tentang pedoman pemberian hibah dan
bantuan sosial yang bersumber darianggaran pendapatan dan belanja daerah, pasal 23.
Peraturan presiden republik Indonesia nomor 63 tahun 2017 tentang penyaluran bantuan sosial
keuangan negara.
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
21
B. Skrip Hasil Wawancara
Narasumber: ya benar
lebih baik?
22
Narasumber: secara ekonomi kehidupan saya membaik karena dengan adanya
bantuan sosial ini yang tadinya beberapa kebutuhan saya blm sepenuhnya
walaupun tidak sepenuhnya namun dengan adanya bantuan sosial ini saya
Narasumber : program bantuan sosial yang saya dapatkan ini kan PKH jadi
kalau PKH ini tidak memberikan biaya pengobatan, tetapi ada juga bantuan
23