PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Pengajuan Skripsi
DISUSUN OLEH:
LELI VALIANA MARSELA
NIM 2018210142
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
bagi penyusun dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang. Proposal penelitian ini tersusun atas berbagai pihak, untuk
1. Bapak Dr. Agung Suprojo, S.Kom., M.AP Selaku Dekan Fakultas Ilmu
2. Ibu Dr. Asih Widi Lestari, S.AP. M.AP Selaku Ketua Program Studi
3. Ibu Dr. Asih Widi Lestari, S.AP. M.AP Selaku Dosen Pembimbing
i
5. Kedua orang tua saya Bapak dan Ibu yang telah banyak memberikan doa,
penelitian ini.
masih kurang sempurna. Oleh karena itu adanya kritik serta saran yang
membangun guna untuk perbaikan Proposal penelitian ini, dan juga Penyusun
berharap semoga Proposal penelitian ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8
2.1 Penelitian Terdahulu.............................................................................................8
2.2 Pengertian Pembangunan...................................................................................13
2.2.1.Model Pembangunan...................................................................................14
2.2.2.Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan.................................16
2.3 Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).....18
2.3.1.Teori Pembangunan berkelanjutan............................................................20
2.3.2.Indikator Pembangunan berkelanjutan......................................................21
2.3.3.Empat Pilar Pembangunan Berkelanjutan.................................................22
2.4 Kesejahteraan masyarakat..................................................................................23
2.5 Kerangka Pemikiran............................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................26
3.1 Jenis Penelitian....................................................................................................26
3.2 Lokasi Penelitian.................................................................................................26
3.3 Fokus Penelitian..................................................................................................27
3.4 Sumber Data dan Jenis Data..............................................................................27
3.5 Informan dan Teknik Penentuan Informan.......................................................28
3.6 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................28
3.7 Instrumen Penelitian...........................................................................................30
3.8 Teknik Analisis Data...........................................................................................30
3.9 Keabsahan Data...................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tentang Desa telah mengakui secara jelas kewenangan desa namun dalam
implementasinya belum secara optimal. Hal ini karena masih banyak Pemerintah
pedesaan secara spasial yaitu agar terciptanya kawasan pedesaan yang mandiri,
dari penggunaan sumber daya alam, ekploitasi sumber daya alam yang tidak
1
2
kebutuhan, khususnya kebutuhan esesnsial kaum miskin sedunia yang harus diberi
kebutuhan kini dan hari depan. Jadi, tujuan pembangunan ekonomi dan sosial
harus dituangkan dalam gagasan berkelanjutan disemua negara, baik negara maju
berkelanjutan memerlukan waktu lama untuk dapat diterima oleh pelaku di luar
lingkungan hidup. Dan dapat diartikan bahwa, setiap kegiatan sosial dan ekonomi
berkelanjutan (sustainable development goals) yang terdiri dari visi dan prinsip
(MDGs) atau dikenal pula sebagai MDGs plus, serta berlandaskan Agenda 21
4. Inklusif yaitu tidak ada satu pihakpun yang tertinggal (no one left behind).
kesetaraan gender.
kesenjangan.
4
yang layak.
masing negara.
deklarasi berisi 17 (tujuh belas) goals, jumlah goal yang banyak apabila
dibandingkan dengan MDGs yang hanya 8 (delapan) goals. SDGs juga memiliki
166 target dengan indikator terukur, yang 61 diantaranya berupa cara pelaksanaan
business dalam Goal ini, sehingga pelaksanaan Goal ini dalam SDGs menghadapi
tantangan yang cukup besar, di sebagian besar Negara, maupun secara global.
Bagi Indonesia, Goal kesehatan ini sangat penting karena Indonesia akan
memiliki potensi bonus demografi pada tahun 2028-2030. Jika gagal dalam
5
kemungkinan dapat menjadi beban demografi. Apabila ini terjadi maka akan dapat
2018:114).
Malang?
Mengacu pada rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka adapun
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi akademis
b. Bagi Peneliti
Desa Kalisongo.
7
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
maksimal yang didasarkan pada setiap kebutuhan dan kepentingan demi mencapai
kesejahteraan masyarakat desa Tlekung. Hal ini sesuai dengan pendapat Anderson
2019:220).
a. Faktor Pendukung
sumber daya alam yang melimpah, dan sumberdaya manusia yang sudah
2019:221).
b. Faktor Penghambat
infastruktur.
pembangunan banyak masyarakat yang pro dan kontra, sehingga hal ini
2. Hasil penelitian dari jurnal Abdul Rahmat, Ahmad Izzudin, dan Syahfudin
Kudir (2015).
Rancangan penelitian ini disajikan dalam bentuk cerobong (funnel). Bentuk ini
merupakan langkah sistematis yang berawal dari eksplorasi yang bersifat luas dan
lebih menyempit serta terarah pada suatu topik tertentu. Sifat penelitian ini lebih
oleh definisi dari model atau teori yang digunakan. Oleh karena setiap peneliti
memandang bidang ilmu yang sedang dikaji sama maka hasil penelitian yang di
dapat cenderung ditafsirkan berdasarkan fenomena yang sama tetapi dengan cara
penuh harapan dan cita-cita. Kondisi ini akan jauh dari dinamika perkembangan
yang disuguhkan oleh PBB diprediksi, penduduk desa akan berhijrah ke kota
dengan proyeksi 66 persen pada tahun 2050 (World Urbanization Prospect, 2014).
Data statistik ini seperti zero sum game: mengembangkan pertumbuhan kota
sudah tidak ada lagi penduduk desa (Jurnal Penelitian Rahmat, dkk 2015:92).
Dalam kajian sosiologis, hal ini merupakan fakta bahwa desa masih menjadi daya
tarik bagi mereka yang menghabiskan waktunya di kota. Selain itu, dalam
tidak menarik, persoalan usang, dan bahan cerita lama. Pada kondisi ini semakin
menegaskan bahwa desa akan semakin ditinggalkan dan hanya menjadi bahan
sumber daya alam, potensi, dan aset yang dimiliki oleh desa. Pembangunan yang
berorientasi pada mekanisme pasar pasti akan berdampak pada pendapatan warga
desa dan kesenjangan sosial yang begitu tinggi (Jurnal Penelitian Rahmat, dkk
2015:93).
hasil penelitian sosiologi dapat digunakan sebagai bahan pada tahap evaluasi.
sesuai dengan tujuan dari kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu mencapai
i. Model Pembangunan
memecahkan masalah yang mereka hadapi melalui inisiatif lokal dan membuat
memiliki kemampuan absorpsi sumber daya yang sangat besar, tetapi sebaliknya
2016:2012).
2) Model perencanaan sosial (sosial planning model). Model ini berawal dari
pencapaian tujuan yang baik perlu didukung oleh perencanaan yang baik.
yang terarah.
16
3) Model aksi sosial (sosial activity model). Strategi dasar model ini
(Jamaludin, 2016:2015).
penting adalah modal yang mencerminkan harga diri dan martabat bangsa
berupa jenis masalah yang harus diperhitungkan seperti akses pada sumber
ekonomi yang dibutuhkan, tetapi berada di luar batas wilayah negara kita.
17
yang luar biasa menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Apabila potensi ini
selain merupakan sumber tenaga kerja yang besar serta menjadi konsumen
bagi pasaran industri nasioanl, juga dapat menjadi modal utama Indonesia
dicapai oleh Indonesia selama ini tidak terlepas dari dukungan sumber
ekonomi nasional.
kesatuan Indonesia.
terdiri atas tiga tiang utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang saling
bergantung dan memperkuat. Ketiga aspek tersebut tidak bisa dipisahkan karena
yang semuanya dalam keadaan yang selaras, serta meningkatkan potensi masa
kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat
(Jamaludin, 2016:119).
antargenerasi.
pengambilan keputusan.
memperbaiki diri
jawaban baru.
c. Sosial budaya, yaitu menjaga stabilitas dari sistem sosial dan budaya.
tujuan yang ingin dicapai antara lain upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
keberlanjutan kesejahteraan sosial yang adil dan merata (social progress), serta
keberlanjutan ekologi dalam tata kehidupan yang serasi dan seimbang (ecological
balance).
berkelanjutan secara sederhana yang dapat digunakan baik untuk pemerintah pusat
22
sebagai berikut:
3. Pro keadilan sosial adalah keadilan dan kesetaraan akses terhadap sumber
kesetaraan gender,
wilayah (semakin berkurang atau tidak), nisbah debit air sungai dalam
sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Terdapat empat pilar dalam pembangunan
didukung kemitraan.
kehidupan.
hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif
hukum (SDGSindonesia.or.id).
berada pada kondisi sejahtera. Kesejahteraan tersebut dapat diukur dari kesehatan,
2020:68).
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat
fungsi sosialnya.
dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga
negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah Teori Pembangunan
1. Pro Ekonomi Kesejahteraan
1. Upaya Pembangunan Berkelanjutan
2. Pro Lingkungan
Berkelanjutan Menurut Jurnal
Berkelanjutan
2. Faktor Pendukung dan Penelitian Asih, dkk,
3. Pro Keadilan Sosial
Penghambat (2017:262)
4. Pro Lingkungan Hidup
1. Reduksi Data
Teknik Analisa Data 2. Data Display (Penyajian Data)
3. Kesimpulan
26
BAB III
METODE PENELITIAN
induktif atau kualitatif serta hasil penelitian lebih menekankan makna dan
generalisasi.
mengetahui hal yang sebenarnya ditempati atau objek yang akan di teliti. Lokasi
situasi sosial yang di teliti, meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan
Dalam fokus Penelitian ini, peneliti menggunakan Grand Theory pada jurnal
dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang di dapatkan dari sumber data pertama
tanpa melalui sebuah perantara. Sumber data primer dalam penelitian ini di
peroleh dari wawancara langsung dengan objek yang akan diwawancarai. Dalam
penelitian ini informan yang dijadikan sebagai sumber data primer yang akan di
wawancarai.
28
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang di peroleh dari sumber yang kedua,
yaitu data berupa hasil wawancara, dokumen atau berkas, buku-buku, dan arsip
merupakan orang yang mengetahui tentang masalah yang akan peneliti teliti dan
yang akan diwawancarai. Yang menjadi Informan dalam penelitian ini adalah
Maayarakat.
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dalam
29
yaitu:
a. Wawancara
wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide tanya
jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam
penelitian ini pewawancara adalah peneliti sendiri dan terwawancara adalah objek
yang diteliti.
b. Pengamatan (observasi)
dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penelitian. Kedua, observasi terus terang atau tersamar yang
adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan
di observasi. Dalam penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data sesuai dengan
c. Dokumentasi
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui foto, buku,
peneliti sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi”
bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuk obyek penelitian, baik
peneliti.
data berlangsung, dan setelah selesai melakukan pengumpulan data dalam periode
waktu tertentu. Pada saat wawancara , peneliti sudah melakukan analisis terhadap
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
memfokuskanpada hal hal yang penting, dan mencari tema serta polanya.
2019:323).
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan
mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi
(Sugiyono, 2019:325).
c. Kesimpulan
berubah apabila ditemukan bukti yang kuat dan mendukung pada pengumpulan
data berikunya.
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering ditekankan pada uji validitas
data dapat dinyatakan valid apabilatidak ada perbedaan antara yang dilaporkan
peneliti denganapa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi
perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak
32
bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada rekonstruksi manusia, dibentuk
dalam dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan
yang merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan
berbagai waktu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah
yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda. Misalnya data yang di peroleh dengan wawancara, akan
Wawancara Observasi
Dokumentasi
(Sugiyono, 2019:368)
33
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adisasmita, Rahardjo. 2013. Pembangunan Perdesaan Pendekatan Partisipatif,
Tipologi, strategi, Konsep Desa Pusat Pertumbuhan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Mahi Ali Kabul, Sri Indra Trigunarso. 2017. Perencanaan Pembangunan Daerah
Teori dan Aplikasi. Depok: Kencana.
Alisjahbana Armida Salsiah, Endah Murniningtyas. 2018. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan Di Indonesia Konsep Target dan Startegi Implementasi.
Bandung: Unpad Press.
Jamaludin, Nasrullah Adon. 2016. Sosiologi Pembangunan. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Moleong. 2014. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya.
Pertiwi, Nurlita. 2017. Implementasi Sustainable Development di Indonesia.
Makassar: Pustaka Ramadhan.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Undang-Undang
Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pembangunan Berkelanjutan
Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 Nomor 8 Tentang Desa
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 1 Tentang Kesejahteraan
sosial