Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

“Pendekatan IAAS LC Unpad (UKM Universitas Padjadjaran) Kepada

Masyarakat Desa Genteng, Sumedang”

Oleh:

Kelas: D

Claudyne Mayranie F. 200110170274

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami

kemudahan. Penyusun mengucapkan syukur kepada-Nya atas limpahan nikmat

sehat-Nya, baik itu berbentuk sehar fisik maupun akal pikiran, membuat penyusun

untuk membuat makalah dari mata kuliah Komunikasi pembangunan dengan judul

“Pendekatan IAAS LC Unpad (UKM Universitas Padjadjaran) Kepada Masyarakat


Desa Genteng, Sumedang”.

Penyusun tentu saja yang membuatnya masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak lagi kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun

meminta kritik dan informasi dari pembaca untuk membuat makalah ini, tetapi

makalah ini bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan diketahui

ada banyak kesalahan pada makalah yang menulis untuk yang sebesar-besarnya.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membimbing penyusun dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jatinangor, Desember 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
I ........................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 5
1.3. Maksud dan Tujuan............................................................................................. 6
II .......................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 7
2.1. Pendekatan Komunikasi Pembangunan .............................................................. 7
2.2. Model Komunikasi Pembangunan ................................................................... 10
2.3. Kasus Pendekatan dan Model Komunikasi Pembangunan ............................... 12
2.4. Solusi Kasus ...................................................................................................... 12
III ...................................................................................................................................... 13
PENUTUP ........................................................................................................................ 13
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 13
3.2. Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14
I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan merupakan proses tidak hanya mencakup peningkatan fisik

dan material saja, melainkan pula merupakan perubahan sosial yang menuntut

didalamnya pemerataan sosial bersifat partisipatori secara luas untuk memajukan

keadaan sosial dan kebendaan termasuk keadilan yang lebih besar, kebebasan, dan
kualitas yang dinilai tinggi melalui perolehan kontrol yang lebih besar terhadap

lingkungan. Proses pembangunan melibatkan pengoperasian komunikasi untuk

keberlangsungannya. Gerak pembangunan mengarahkan sub-sub sistem di dalam

entitas pembangunan bergerak searah dengan tujuan pembangunan tersebut. Salah

satu sub sistemnya adalah komunikasi dan informasi. Komunikasi pembangunan

mengalami dinamika yang berproses dan mengarah kepada wujud yang lebih

interaktif serta partisipasif.

Komunikasi tetap dianggap sebagai perpanjangan tangan para perencana

pemerintah, dan fungsi utamanya adalah untuk mendapatkan dukungan masyarakat

dan partisipasi mereka dalam pelaksanaan rencana-rencana pembangunan. Setiap

pembangunan dalam suatu bangsa memegang peranan penting. Oleh karena itu,

pemerintah dalam melancarkan komunikasinya perlu memperhatikan strategi apa

yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan sehingga efek yang diharapkan

itu sesuai dengan harapan.


Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen

untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak

berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukkan arah saja, melainkan harus

menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Dengan demikian strategi

komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi (communication

management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi

komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis

harus dilakukan, dalam arti bahwa pendekatan (approach) dan model yang

diterapkan dalam penyampaiannya bisa berbeda tergantung pada situasi dan

kondisi.

Oleh karena itu, dalam pendekatannya kepada masyarakat, komunikasi

pembangunan perlu model-model pendekatan yang tepat dan bermanfaat serta

saling menguntungkan di antara pihak yang terkait. Pada makalah ini, akan

dipaparkan contoh kasus perihal pendekatan dan model dari komunikasi

pembangunan yang terjadi di sekitar kita seperti di Universitas Padjadjaran yang

dibahas pada bab selanjutnya.

1.2. Identifikasi Masalah

(1) Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan dan Model Komunikasi


Pembangunan.

(2) Bagaimana contoh kasus dari Pendekatan dan Model Komunikasi


Pembangunan.

(3) Bagaimana solusi dari kasus Pendekatan dan Model Komunikasi


Pembangunan.

1.3. Maksud dan Tujuan


(1) Mengetahui pengertian Pendekatan dan Model Komunikasi Pembangunan.

(2) Mengetahui contoh kasus Pendekatan dan Model Komunikasi


Pembangunan.

(3) Mengetahui solusi dari kasus Pendekatan dan Model Komunikasi


Pembangunan.
II

PEMBAHASAN

2.1. Pendekatan Komunikasi Pembangunan

2.1.1. Faktor Utama Pendekatan Komunikasi Pembangunan

Dalam komunikasi pembangunan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh

terhadap jalannya pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh berbagai pihak

terkait, di antaranya adalah:

1. Kelompok-kelompok (leading group) yang meningkatkan pembangunan

dan pemrakarsa pembangunan. Contohnya yaitu orang-orang profesional


dalam bidang tertentu, dan kader-kader partai politik.

2. Masyarakat (desa) sebagai pemetik manfaat pembangunan. Contohnya

yaitu kelompok-kelompok keluarga yang berpengaruh, dan lembaga-


lembaga sosial.

3. Saluran komunikasi baik dalam wujud media massa (cetak atau noncetak),
dan komunikasi interpersonal.

4. Pesan komunikasi secara ideologis yang berdasarkan pada ideologi pesan


dan informatoris yang berdasarkan pada adanya informasi pesan.

5. Arus komunikasi yang dapat berupa komunikasi vertikal maupun


horizontal.
2.1.3. Macam Pendekatan Komunikasi Pembangunan

Ada beberapa macam pendekatan dalam komunikasi pembangunan dengan

keterlibatan unsur-unsur sebagai penyampai informasi dan pengetahuan dalam

proses komunikasi.

1. Pendekatan penyuluhan dan pembangunan masyarakat (The Extension and


Community Development Apporach)

Pendekatan ini merupakan pendekatan tertua dan umumnya dipakai pada

pendekatan komunikasi pembangunan. Kegiatan penyuluhan


pembangunan yang dilakukan mencakup pemanfaatan lembaga-lembaga

pelayanan di luar desa untuk kepentingan penyebaran informasi pertanian,


ekonomi rumah tangga, dan kesehatan masyarakat.

Ada anggapan bahwa perlu adanya lembaga-lembaga desa yang dapat

bekerja melalui kegiatan-kegiatan teknik atau penelitian yang dapat

membantu masyarakat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraannya.

Masyarakat desa sangat tertarik pada informasi-inforrmasi baru yang


mendukung usaha pemenuhan kebutuhan pokok mereka.

Wujud dari pendekatan ini adalah penyuluhan pembangunan yang

melayani masyarakat, mengunjungi desa-desa, melakukan program-

peragaan, mengadakan proyek-proyek percontohan dan kontak dengan


keluarga-keluarga pedesaan.

Contohnya, program pembangunan masyarakat di India. Pendekatannya

didasarkan pada anggapan bahwa buta huruf dan kemiskinan di pedesaan

yang tinggi merupakan tantangan bagi usaha menggali sumber-sumber


pembangunan.

2. Pendekatan ideologi dan mobilisasi massa

Isi pesan terutama bersifat ideologis dan senantiasa dihubungkan dan

disubordinasikan dengan kepentingan ideologi. Pembangunan dipandang


sebagai proses perubahan radikal ke arah pembentukan masyarakat baru.

Tugas pokoknya adalah meningkatkan kesadaran politik masyarakat tani

dan buruh di pedesaan. Sasaran utamanya adalah buruh dan tani yang

dianggap potensial dalam mengendalikan produksi serta usaha berdiri


sendiri (self reliance).

Contohnya pembentukan masyarakat Afrika yang sosialis berdasarkan

“Ujamaa” atau kekeluargaan di Tanzania dan pembangunan desa oleh

komune (unit masyarakat yang memiliki regu-regu kerja dan brigade

produksi yang membawahi unit-unit kecil politik, administrasi, organisasi)


di RRC.

3. Pendekatan melalui media massa pendidikan

Pendekatan ini umumnya diterapkan di Amerika Latin. Media massa

memegang peranan penting dalam menyampaikan pesan-pesan informasi

kepada masyarakat desa. Pesan tersebut disampaikan oleh sumber

informasi yang terpusat dan dikendalikan oleh suatu organisasi nonpolitik


dengan pelaksanaan bersama para profesional.

Sasaran utama dalam pembangunannya adalah menghilangkan hambatan-

hambatan sosial psikologis dan budaya, dilakukan melalui pendidikan

terpadu. Pendidikan terpadu menitikberatkan terhadap usaha peningkatan


informasi daan pengetahuan tentang pemberantasan buta huruf,

matematika, kesehatan, ekonomi, dan kerohanian. Informasi yang


disampaikan harus relevan dengan kehidupan masyarakatnya.

Tujuan jangka panjangnya adalah mengusahakan agar masyarakat dapat

mandiri dalam menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam


membangun dirinya.

Contohnya adalah gerakan ACPO (Action Cultural Popular) di Columbia

yang bergerak atas dasar pertimbangan bahwa hambatan-hambatan umum


pembangunan adalah buta huruf, sikap tradisional, acuh tak acuh,

ketergantungan pada orang lain dan lemahnya gairah kerja. ACPO

disponsori oleh Gereja Katolik di mana pelaksanaannya dilakukan oleh

organisasi otonom dengan program yang dirancang oleh tenaga


profesional.

2.2. Model Komunikasi Pembangunan

2.2.1 Pengertian Model Komunikasi

Model secara sederhana adalah “gambaran” yang dirancang untuk

mewakili kenyataan. Sedangkan komunikasi dan pembangunan dua hal yang

saling berkaitan. Yang dimaksud model adalah gambaran yang sederhana dari

proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen

komunikasi dengan komunikasi lainnya. Penyajian model ini dimaksudkan untuk

mempermudah memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang

perlu ada dalam suatu komunikasi.


Implikasi dari proses pembangunan sebagai moderenisasi yang

berusaha mengubah suatu negara atau suatu organisasi dengan sistem yang

berasal dari luar maka model komunikasi yang digunakan adalah penyebaran

ide baru atau diffution of innovation media, yang selanjutnya ditulis difusi

inovasi, yaitu proses dimana inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu

dalam waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial. Komunikasi dalam

model ini merupakan sebuah proses dimana partisipan menciptakan dan

menyebarkan informasi diantara satu anggota dengan anggota lainnya dengan

tujuan untuk mencapai kesamaan pemahaman (Rogers, 1983; Jahi, 1987).

Melalui model ini proses pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak

inovasi ialah melalui tahapan mulai dari tahapan pengetahuan, persuasi,

keputusan, implementasi dan konfirmasi.

2.2.2. Jenis Model Komunikasi

1. The Difusion Model

Jenis yang disampaikan di Difusion Model ini adalah tugas komunikasi

yaitu sebagai pembawa ide-ide dan informasi yang berasal dari luar

kedalam masyarakat. Umpan baliknya mempunyai fungsi menguji


kesesuaian pesan serta memodifikasinya agar lebih efektif.

2. The Package Program Model

Jenis ini menitikberatkan lebih kepada isi pesan yang disesuaikan dengan
media setempat agar pesannya jauh lebih dipahami dan meyakinkan.

3. The Induced Innovation Model


Jenis ini memberikan atau mencerminkan mereka yang berada diluar
ekonomi pasar seperti keorganisasian.

4. Jenis Model Alternatif

Sebuah model komunikasi yang diterapkan untuk desa-desa dan

sekelompok kecil atau masyarakat kecil. Model alternatif ini biasanya

digunakan dengan tujuan untuk meyakinkan petani desa-desa agar lebih

menyakinkan. Dengan ditunjukan atau diberikan oleh organisasi-

organisasi yang mempunyai tujuan yang sama, sehingga mempunya satu


kepahaman.

2.3. Kasus Pendekatan dan Model Komunikasi Pembangunan

Pendekatan Pemerintahan Jokowidodo terhadap masyarakat Papua dan

Organisasi Papua Merdeka dengan cara pendekatan secara langsung dengan

melaksanakan pembangunan di wilayah Indonesia Timur.

2.4. Solusi Kasus


Adapun solusi kasus agar tidak terjadi penyimpangan :

1. Mengawasi sampai pembangunan merata

2. Tidak terjadi halhal yang merugikan dan menjadikan keadilan sebagai


prinsip hidup masyarakat
III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Dalam kasus ini, pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap

rakyat Papua termasuk ke dalam Pendekatan Penyuluhan dan Pembangunan

Masyarakat yang mengayomi masyarakat disana sampai pembangunan berjalan

sesuai perencanaan awal dan bertujuan untuk menggapai sila ke-5 dari Pancasila
yaitu, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3.2.Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, untuk saran bisa

berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap

bahasan makalah yang telah di jelaskan. Kritik dan saran dari pembaca sangant di

harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di kemudian hari.


DAFTAR PUSTAKA

Cassata, Mary B. 1979. Mass Communication: Principles and Practices.

Macmillan: New York.

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja: Bandung.

Pearce, Barnett & Narula, Uma. 1986. Development as Communication: A

Perspective on India. Southern Illinois University Press: USA.

Yunasaf, U. 2013. Komunikasi Pembangunan: Suatu Rangkuman. Fakultas

Peternakan Universitas Padjadjaran: Sumedang..

Anda mungkin juga menyukai