Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

1. DIAH NURIYATUL JANNAH (2220501126)


2. RIKA ASMARITA (2230501131)
3. RIFKI ANANDA (2230501134)
4. RAFLI PRAHASTA (2230501144)

DOSEN PENGAMPUH:

Dr. Hamidah, M.Ag

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Komunikasi
Politik, dengan materi yang berjudul:"Kepemimpinan dalam Komuunikas
Politik".

Kami merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik secara
teknis maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang dimiliki. Maka dari
itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dibutuhkan demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat kita pelajari dan pergunakan sebaik-
baiknya.

Palembang, 31 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Komunikasi Pembangunan.........................................................3
B. Fungsi komunikasi pembangunan.................................................................3
C. Prinsip-prinsip komunikasi pembanguunan..................................................4
D. Strategi komunikasi pembangunan...............................................................5
BAB 3......................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang saling


berhubungan sangat erat. Kedudukan komunikasi dalam konteks
pembangunan adalah " as an integral part of development, and
communication as a set of variables instrumental in bringing about
development (Roy dalam Jayaweera dan Anumagama, 1987). Siebert,
Peterson dan Schramm (1956) menyatakan bahwa dalam mempelajari
sistem komunikasi manusia, seseorang harus memperhatikan beberapa
kepercayaan dan asumsi dasar yang dianut suatu masyarakat tentang asal
usul manusia, masyarakat dan negara.
Dikatakan bahwa pembangunan adalah merupakan proses,
penekanannya pada keselarasan antara aspek kemajuan lahiriah dan
kepuasan. batiniah. Jika dilihat dari segi ilmu komunikasi yang juga
mempelajari masalah proses, yaitu proses penyampaian pesan seseorang
kepada orang lain untuk merubah sikap, pendapat dan perilakunya.
Dengan demikian pembangunan pada dasarnya melibatkan minimal tiga
komponen, yakni komunikator pembangunan, bisa aparat pemerintah
ataupun masyarakat, pesan pembangunan yang berisi ide-ide atau pun
program-program pembangunan, dan komunikan pembangunan, yaitu
masyarakat luas. baik penduduk desa atau kota yang menjadi sasaran
pembangunan.
Sedangkan dalam arti terbatas, komunikasi pembangunan
merupakan segala upaya dan cara serta teknik penyampaian gagasan dan
ketrampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai
pembangunan dan diwujudkan pada masyarakat yang menjadi sasaran
dapat memahami, menerima dan berpartisipasi dalam pembangunan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa definsi Komunikasi pembangunan?


2. Apa fungsi komunikasi pembangunan?
3. Apa saja prinsip-prinsip komunikasi pembangunan?
4. Bagaimana strategi komunikasi pembangunan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi kumunikasi pembangunan


2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi pembangunan
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip komunikasi pembangunan
4. Untuk mengetahui strategi komunikasi pembangunan

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan dalam arti luas meliputi peran dan


fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal
balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan:
terutama antara masyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses
perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan penilaian terhadap
pembangunan. Sedang dalam arti yang sempit, komunikasi pembangunan
merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan dan
keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang
memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas.
Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang dituju dapat memahami,
menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan gagasan yang
disampaikan tadi.
Pada konteks ini komunikasi dipandang sebagai sarana, alat atau
saluran penyampaian ide dan gagasan pembangunan. Tidak sedikit proses
pembangunan menghadapi kegagalan dalam menumbuhkan partisipasi
masyarakat, hanya karena kurangnya aspek komunikasi dalam 1
penerapannya.
Komunikasi pembangunan adalah proses penyebaran pesan oleh
seseorang atau sekelompok orang kepada khalayak guna mengubah sikap,
pendapat, dan perilakunya dalam rangka meningkatkan kemajuan lahiriah
dan kepuasan batiniah, yang dalam keselarasannya dirasakan secara
merata oleh seluruh rakyat" (Effendy, 2005:92).

B. Fungsi komunikasi pembangunan

3
Beberapa fungsi komunikasi pembangunan antara lain:
a. Sebagai proses penyebaran informasi dan penerangan kepada
masyarakat, titik pandang komunikasi pembangunan difokuskan pada
usaha penyampaian dan pembagian (sharing) ide, gagasan, dan inovasi
pembangunan antara pemerintah dan masyarakat.
b. Sebagai proses pendidikan dan keterampilan bagi masyarakat, titik
pandang komunikasi pembangunan difokuskan pada penyediaan model
pembelajaran publik yang murah dan mudah dalam mendidik, dan
mengajarkan keterampilan yang bermanfaat.
c. Sebagai proses rekayasa sosial, komunikasi pembangunan dipandang
sebagai bentuk pengembangan tindakan komunikasi yang sistematis,
terencana dan terarah, dalam melakukan informasi ide, gagasan atau
inovasi melalui informasi yang disebarluaskan dan diterima sehingga
menimbulkan pastisipasi masyarakat dalam melakukan perubahan.
d. Sebagai proses perubahan perilaku, komunikasi pembangunan
dipandang sebagai proses psikologis, proses sebagai tindakan
komunikasi yang berkesinambungan, terarah, dan bertujuan.

C. Prinsip-prinsip komunikasi pembanguunan

Agar komunikasi pembangunan lebih berhasil mencapai sasarannya,


serta dapat menghindarkan kemungkinan efek-efek yang tidak diinginkan.
Kesenjangan efek ditimbulkan oleh kekeliruan cara-cara komunikasi, hal
ini bisa diperkecil bila memakai strategi komunikasi pembangunan yang
dirumuskan sedemikian rupa, yang mencakup prinsip-prinsip berikut:
1. Pengunaan pesan yang dirancang secara khusus (tailored message)
untuk khalayak yang spesifik.
2. Pendekatan "ceiling effect" yaitu dengan mengkomunikasikan pesan-
pesan yang bagi golongan yang dituju (katakanlah golongan atas)
merupakan redudansi (tidak lagi begitu berguna karena sudah

4
dilampaui mereka atau kecil manfaatnya, namun tetap berfaedah bagi
golongan khalayak yang hendak dicapai.
3. Penggunaan pendekatan "narrow casting" atau melokalisir
penyampaian pesan bagi kepentingan khalayak.
4. Pemanfaatan saluran tradisional, yaitu berbagai bentuk pertunjukkan
rakyat yang sejak lama berfungsi sebagai saluran pesan yang akrab
dengan masyarakat setempat.
5. Pengenalan para pemimpin opini di kalangan lapisan masyarakat yang
berkekurangan (disadvantage), dan meminta bantuan mereka untuk
menolong mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan.
6. Mengaktifkan keikutsertaan agen-agen perubahan yang berasal dari
kalangan masyarakat sendiri sebagai petugas lembaga pembangunan
yang beroperasi di kalangan rekan sejawat mereka sendiri.
7. Diciptakan dan dibina cara-cara atau mekanisme keikutsertaan
khalayak (sebagai pelaku- pelaku pembangunan itu sendiri) dalam
proses pembangunan, yaitu sejak tahap perencanaan sampai
evaluasinya (Nasution, 2004:163-164).

D. Strategi komunikasi pembangunan

Rogers (1976) mengatakan komunikasi tetap dianggap sebagai


perpanjangan tangan para perencana pemerintah, dan fungsi utamanya
adalah untuk mendapatkan dukungan masyarakat dan partisipasi mereka
dalam pelaksanaan rencana-rencana pembangunan. Dari pendapat Rogers
ini jelas bahwa setiap pembangunan dalam suatu bangsa memegang
peranan penting. Dan karenanya pemerintah dalam melancarkan
komunikasinya perlu memperhatikan strategi apa yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan sehingga efek yang diharapkan itu sesuai
dengan harapan.
a. Komunikasi dan Pengembangan Kapasitas Diri

5
Menurut Rogers (1976) sebagaimana dikuti Sumadi Dilla dalam buku
komunikasi pembangunan, Rogers menyarankan ide pembangunan
semestinya di mulai dari dalam diri masyarakat dalam ranngka
membangun kapasitas dirinya. Unsur utama model pengembangan
kapasitas atau pembangunan diri dalam strategi komunikasi adalah
partisipasi, sosialisasi, mobilisasi, kerja sama dan tanggung jawab di
antara individu kelompok dalam perencanaan pembangunan.

b. Memanfaatkan Media Rakyat (Folk Media) Dalam Pembangunan


Tujuan dari media rakyat yaitu: membangun hubungan kedekatan,
pengikat, perekat transaksi sosial, pengakuan penghargaan identitas diri
dan eksistensi budaya, penyeimbang dominasi media modern, dan
menghilangkan pembatas sistem tradisional dan modern. Melalui media
rakyat segala ide, gagasan atau inovasi pembangunan, diceritakan, dan
disesuaikan dengan bentuk media yang ada.

c. Menanggulangi Bias Pro-Literacy


Beberapa strategi efektif dalam penelitian komunikasi pembangunan
tentang cara menanggulangi para audiens illiterate, yaitu dengan
menkomunikasikan melalui pendidikan formal dan informal. Strategi
tersebut diterapkan dengan memadukan ide pembangunan dan inovasi
mereka sendiri sesuai level pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki
diterapkan pada kaum miskin pedesaan dan perkotaan (Melkote, 1984).
Strategi komunikasi pembangunan yang berorientasi kepada kebutuhan
rakyat perlu mengidentifikasi dan menanggulangi bias pro- literacy
sebagai keseluruhan pendekatan pembangunan.

d. Memaksimalkan Peran Komunikator sebagai Agen Pembangunan


Seorang agen (komunikator) mampu melakukan perubahan sikap.
pendapat, dan tingkah laku sasarannya (komunikan) apabila dalam dirinya
terdapat faktor-faktor kredibilitas dan daya tarik.

6
Seorang komunikator atau agen perubahan harus memiliki
kemampuan-kemampuan dan kepribadian khusus. Kemampuan yang
dimaksud diantaranya:
1). Mencari sukarelawan aktif yang bertanggung jawab
2). Mengarahkan kerja sesuai dengan metode kelompok kerja dan metode
dakwah pembangunan.
3). Sebagai penghubung antara pemerintah dengan masyrakat.
Memberi semangat dorongan untuk maju dan mencegah pertentangan.
4). Menyadarkan masyarakat apabila ada kegiatan yang salah.
5). Mendorong masyarakat agar dapat mengeluarkan ide baru yang
menguntungkan.

e. Menyusun Pesan Berorientasi kepada Audiens


Pada saat agen pembangunan memutuskan untuk mengarahkan
tujuannya pada para audiens (masyarakat), tugas terpenting yang harus
dilakukan adalah memotivasi, menggerakkan dan mengajak audiens
menjadi bagian penting dari proses komunikasi. Sehingga menjadi suatu
hal yang penting untuk merumuskan pesan terlebih dahulu agar mudah
dipahami, baik oleh audiens yang berstatus ekonomi lebih tinggi maupun
yang lebih rendah.

f. Memanfaatkan jasa teknologi komunikasi


Pemanfaatan jasa teknologi (komunikasi) pada perubahan sosial
sangat membantu kegiatan komunikasi pembangunan. Kini teknologi
komunikasi di gunakan dan diterapkan sangat serius pada kegiatan-
kegiatan pembangunan. Yang termasuk teknologi komunikasi diantaranya:
penyiaran televisi, perekam video-kaset, komputer, komunikasi satelit,
telepon,tele-koferensi, dan audio-konferensi. Sedangkan beberapa jenis
teknologi baru komunikasi secara umum disebut cyber communication
(komunikasi dunia maya) atau internet. Dari sini kita dapat mengenal e-
mail, mailing list, blog, newspaper on- line, magazine online.

7
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari definisi tentang strategi komunikasi pembangunan dapat di


tarik kesimpulan strategi komunikasi pembangunan adalah manajemen
perencanaan pembangunan, dan berfungsi menyebarluaskan pesan
komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif secara
sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.

B. Saran

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini


meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita
mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan
kelompok kami, karena kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa,
dalam hadits "al insanu minal khotto wannisa”, dan kami juga butuh saran
kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik
daripada masa sebelumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan, Pengenalan Teori Dan


Penerapannya, (Jakarta: PT. Raja grafindo) h.142

Soetomo, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat (Pustaka Pelajar,


Yogyakarta, 2013)

Fariza Makmun, Dakwah Pembangunan (Bandar Lampung,Pusikamla:2009)

Hamzah B.Uno, Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Inforamsi


Pembelajaran (Jakarta : Bumi aksara, 2011)

Effendy, Onong Uchjana, 1987. Kom unikasi dan Modernisasi, Alumni :


Bandung.

Anda mungkin juga menyukai