Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Menyusun Srategi Komunikasi Public


(Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Komunikasi Public dan Massa)

Dosen Pengampu: Dr. Aliyandi A.Lumbu, S.Sos, M.Kom.I

Disusun oleh :
Oktavia Anggraeni (2204012008)
Kelas S1 Komunikasi Penyiaran Islam (A)

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG
2024/2024

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Menyusun Strategi Komunikasi Public”,
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi Public dan Massa.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana cara Menyusun
Strategi Komunikasi Public bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Aliyandi A.Lumbu, S.Sos, M.Kom.I
selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Public dan Massa. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikannya
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 28 Februari 2024

Penulis

2|Page
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I

PENDAHULUAN...............................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan Kepenulisan.................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN..................................................................................................................

A. Menyusun Strategi Komunikasi Public...................................................................5

BAB III

PENUTUP...........................................................................................................................

Kesimpulan..........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................17

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komununikasi public atau public communication kini menjadi kajian yang hangat dari waktu
ke waktu,menarik pada istilahnya, komunikasi publik merupakan salah satu bentuk
komunikasi itu sendiri.perlu dibedakan pengertian antara komunikasi publik dengan
komunikasi massa. Dari segi cakupannya, komunikasi publik lebih besar ketimbang
komunikasi massa.

Komunikasi public itu tidak heterogen, pesan yang disampaikan lebih cepat, biasanya
menggunakan media nambun tidak harus menggunakan media. komunikasi publik
jangkauannya lebih luas lagi. Selain menggunakan media massa, komunikasi publik juga
menggunakan e-mail, blog, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, Yahoo Messengger,
Handphone (SMS), dan medium lain yang bisa menjangkau khalayak luas/banyak seperti aksi
demo, seminar, diskusi, dan sebagainya. Adapun Komunikasi massa mengandung pengertian
yang lebih spesifik yakni berkomunikasi melalui media massa atau communicating with
media. Saluran komunikasi massa adalah media massa itu sendiri seperti surat kabar,
majalah, website, radio, dan televisi.

Dari segi teknis, komunikasi publik dikenal dengan banyak istilah, yaitu
•Urusan publik (public affairs)
•Informasi publik (public information)
•Hubungan publik (public relations) atau Humas

Mengacu pada penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa komunikasi publik merupakam
kombinasi antara hubungan dengan media massa. Komunikasi public adalah penyampaian pe
san(massage), berupa ide atau gagasan informasi, ajakan, dan sebagainya kepada orang banya
k. Sarananya, bisa berupa media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi de
monstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar wabsite/blog, email, spanduk ataupun y
ang bisa menjangkau publik. Komunikasi publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan
dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik dapat
dilakukan oleh siapa pun, dapat pula dilakukan oleh seorang komunikator publik profesional.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain.Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan
dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Walaupun komunikasi sudah dipelajari
sejak lama, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 21 karena pertumbuhan
komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”. Hal ini dikarenakan
peningkatan teknologi informasi dan komunikasi. Alat komunikasi terus berkembang, yang

4|Page
dahulunya manusia menggunakan surat menyurat dalam berkomunikasi jarak jauh, sampai
munculnya telegraf, telepon, handphone, dan saat ini jaringan internet. semua alat
komunikasi tersebut memudahkan manusia dalam berkomunikasi walau pada akhirnya dapat
berdampak buruk bagi yang tidak menggunakannya sesuai kebutuhannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah kami yaitu
berkaitan dengan:
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi secara umum?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi publik?
3. Apa yang dimaksud dengan strategi komunikasi publik?
4. Bagaimana pengelolaan Stategj Komuniaksi Publik?
5. Apa saja tantangan dari komunikasi publik?
6. Apa saja tujuan dari penyusunan startegi komunikasi publik?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca dan penulis tahu apa itu komunikasi
2. Agar pembaca dan penulis tahu apa itu komunikasi publik
3. Agar pembaca dan penulis tahu startegi komunikasi itu apa
4. Agar pembaca dan penulis tahu bagaimana pengelolaan Stategj Komuniaksi Publik
5. Agar pembaca dan penulis tahu tantangan apa saja yang terjadi pada komunikasi
publik
6. Agar pembaca dan penulis tahu tujuan dari penyusunan strategi komunikasi publik

BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Komunikasi

Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain, mereka saling mengadakan interaksi satu s
ama lain dalam kepentingan yang sama maupun dalam bentuk yang berbeda, saling tukar piki
ran dan pendapat untuk menyatukan persepsi.
Untuk kebutuhan semuanya itu tak terlepas dari adanya komunikasi antar individu dan indivi
du dengan kelompok manusia itu sendiri. Dengan berkomunikasi manusia bisa memahami or
ang lain. Komunikasi sebagai alat penghubung dalam menyampaikan pesan dari komunikator

5|Page
kepada komunikan. Komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses sosial maka dalam kom
unikasi terjadi interaksi dan saling mempengaruhi.
Haold D. Lasswell (1972) mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi
ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut,” Who, Says what, In which channel, To whom,
with what effect”. Pendapat Lasswell dalam komunikasi mengandung lima unsur antaranya:
- Komunikator ( communicator, source, sender)
- Pesan ( message)
- Media ( channel, media)
- Komunikan ( communicant)
- Efek (effect). ( Uchayana Efendi, 2007 : 10)
Jika diambil suatu kesimpulan bahwa komunikasi merupakan kebutuhan manusia dalam
melakukan hubungan dengan manusia lain baik dalam bentuk mempengaruhi orang lain, men
gekspresikan diri maupun untuk mempelajari tentang dunia orang lain. Dalam melakukan ko
munikasi dapat dilakukan dengan cara langsung maupun melalui media masa baik dalam bent
uk verbal dan non verbal.
2.Pengertian Komunikasi Publik
komunikasi publik adalah penyampaian pesan (message), berupa ide atau gagasan, informasi,
ajakan, dan sebagainya kepada orang banyak. Sarananya, bisa media massa, bisa pula melalui
orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di w
ebsite/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apa pun yang bi
sa menjangkau publik. Jelasnya, komunikasi publik memerlukan keterampilan komunikasi lis
an dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik da
pat diakukan oleh siapa pun, dapat pula dilakukan oleh seorang komunikator publik profesion
al. Mereka yang termasuk komunikator publik profesional antara lain, manager dan staf PR/H
umas, wartawan, penyiar radio, presenter, penyaji ramalan cuaca, dan sebagainya. Dengan ha
dirnya kecanggihan teknologi komunikasi saat ini, banyak orang bisa melakukan komunikasi
publik. Sekadar contoh, jika kita mengunggah sebuah komentar pada sebuah kolom komentar
yang dapat diakses banyak orang, maka hal itu sudah termasuk dalam kategori komunikasi pu
blik. Jika kita mengatakan sesuatu di ruang publik yang dapat diakses banyak orang, maka ak
tivitas komunikasi publik sudah terjadi. Ciri utama komunikasi publik adalah penyampaian p
esan penting untuk diketahui publik atau biasa dikenal dengan informasi publik. Ini mengand
ung pengertian bahwa materi informasi publik adalah hal-hal yang menyangkut urusan publik
(public affairs) dan diharapkan bisa menggugah reaksi dari banyak orang.

3.Pengertian Strategi Komunikasi

6|Page
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk
mencapai suatu tujuan.Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai
peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukan bagaimana taktik
operasionalnya.
Demikianlah pula strategi komunikasi merupakan paduan dan perencanaan komunikasi (com
munication planning) dan manajemen komunikasi (communication management) untuk menc
apai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjuk
an bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa pendekatan
(approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi.
Strategi komunikasi merupakan penentu berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif.
Dengan demikian, strategi komunikasi, baik secara makro (plammed multi-media strategi) m
aupun secara mikro (single communication medium strategi) mempunyai fungsi ganda (Effen
dy, 2000 : 300) : - Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan
instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil optimal. Menjembatani
“cultural gap” akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media m
assa yang begitu ampuh yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
Seperti halnya dengan strategi dalam bidang apapun, strategi komunikasi harus didukung ole
h teori, karena teori merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang sudah diuji keben
arannya.
Banyak teori komunikasi yang sudah diketengahkan oleh para ahli, tetapi untuk strategi komu
nikasi teori yang memadai baiknya untuk dijadikan pendukung strategi komunikasi ialah apa
yang dikemukakan oleh Horald D. Lasswell yaitu cara yang terbaik untuk menerangkan kegia
tan komunikasi adalah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom
With What Effect?” komponen komunikasi yang berkolerasi secara fungsional pada paradig
ma Lasswell itu merupakan jawaban pertanyaan yang diajukan.
- Who Siapa : Komunikator
- Says What Mengatakan apa : Pesan
- In Which Channel Melalui saluran apa : Media
- To Whom Kepada siapa : Komunikan
- With What Effect Dengan efek apa : Efek

1. Who ( Komunikator )
Dalam proses komunikasi ada komunikator, yaitu orang yang mengirim dan menjadi sumber
informasi dalam segala situasi. Penyampaian informasi yang dilakukan dapat secara sengaja
maupun tidak sengaja.
2. Says What ( Pesan )

7|Page
Komunikator menyampaikan pesan-pesan kepada sasaran yang dituju. Pesan yaitu sesuatu ya
ng dikirimkan atau yang disampaikan. Pesan yang disampaikan dapat secara langsung maupu
n tidak langsung dan dapat bersifat verbal maupun non verbal..
3. In Which Channel ( Media yang digunakan )
Dalam menyampaikan pesan-pesannya, komunikator harus menggunakan media komunikasi
yang sesuai keadaan dan pesan disampaikan. Adapun media adalah sarana yang digunakan un
tuk menyalurkan pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
4. To Whom ( Komunikan )
Komunikan merupakan individu atau kelompok tertentu yang merupakan sasaran pengiriman
seseorang yang dalam proses komunikasi ini sebagai penerima pesan, Dalam hal ini komunik
ator harus cukup mengenal komunikan yang dihadapinya sehingga nantinya diharapkan mend
apatkan hasil yang maksimal dari pesan yang disampaikan.
5. With What Effect ( Efek )
Efek adalah respon, tanggapan atau reaksi komunikasi ketika ia atau mereka menerima pesan
dari komunikator. Sehingga efek dapat dikatakan sebagai akibat dari proses komunikasi.
Dengan berpolakan formula Lasswell itu, komunikasi didefinisikan sebagai “proses penyamp
aian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui suatu media yang menimbulkan efe
k”.(Effendy, 1991 : 68)

4. Pengelolaan Stategj Komuniaksi Publik


Pertama, berbicara di depan publik dengan cara membaca naskah. Cara ini mudah dilakukan
karena pembicara hanya membaca naskah yang sudah disiapkan. Cara ini masih sering kita ju
mpai dalam situasi resmi seperti pidato pejabat yang diwakili (dibacakan) orang lain, pidato y
ang disiarkan radio atau televisi. Keunggulannya : lancar karena tinggal membaca saja, tidak
ada yang salah karena sudah dipikirkan berulang-ulang, dapat diwakilkan orang lain, dapat di
arsipkan. Sedangkan kelemahannya :kurang komunikatif, terasa kaku, tanpa penghayatan, tid
ak dapat menyesuaikan dengan situasi dan reaksi pendengar, tidak menarik.
Kedua, menghafal naskah. Naskah yang sudah ada tidak dibaca dalam berpidato, tetapi dihaf
alkan lebih dahulu kemudian diucapkan dalam berpidato. Berpidato dengan cara menghafalka
n naskah hanya bisa dilakukan kalau naskahnya pendek.
Ketiga, berbicara dengan cara pontanitas. Pembicara tidak menyiapkan naskah, tidak memba
ca naskah, tidak menghafal bahkan menulis pokok-pokok isi pidato tidak dilakukan. Yang dil
akukan hanya memikirkan masalah apa yang akan disampaikan ketika ia dipersilahkan oleh p
embaca acara.
Keempat, dengan cara menjabarkan kerangka. Pembicara menyiapkan pokok-pokok isi pidat
o kemudian menyusunnya dalam bentuk kerangka pidato. Selain itu, pembicara juga dapat m
embuat catatan khusus yang diperlukan dalam berpidato.
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk berbicara di depan publik :

8|Page
➢ memilih topik dan tujuan
➢ topik sesuai bagi speaker dan audience
➢ culturally sensitive
Topik harus mempunyai tujuan yang spesifik. Tujuan komunikasi publik bersifat informatif d
an persuasif. Tujuan informatif bila sifatnya memberikan penjelasan, mempertegas, mengore
ksi kesalahpahaman, mendemonstrasikan cara kerja. Sedangkan persuasif bila komunikasi pu
blik bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.

Ada beberapa langkah penting yang dapat diambil dalam pengelolaan strategi komunikasi pu
blik, antara lain:
1. Identifikasi Tujuan Komunikasi: Tentukan dengan jelas tujuan dari strategi komunikasi pu
blik yang ingin dicapai, apakah untuk membangun citra, menyampaikan informasi, atau mem
promosikan program tertentu.
2. Identifikasi Audiens: Kenali dengan baik audiens yang akan menjadi sasaran dari pesan-pe
san komunikasi publik. Pertimbangkan faktor demografis, psikografis, dan kebutuhan komuni
kasi mereka.
3. Penentuan Pesan: Buat pesan-pesan komunikasi yang jelas, sesuai dengan tujuan dan audie
ns yang dituju. Pastikan pesan tersebut mudah dipahami dan relevan dengan konteks saat ini.
4. Pemilihan Media Komunikasi: Pilih media komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pe
san-pesan tersebut kepada audiens. Pertimbangkan media sosial, press release, konferensi per
s, dan bentuk komunikasi publik lainnya.
5. Penyusunan Strategi Konten: Buat strategi konten yang menarik dan informatif untuk men
arik perhatian audiens. Gunakan metode storytelling, visualisasi data, dan konten-konten krea
tif lainnya.
6. Pelaksanaan dan Evaluasi: Terapkan strategi komunikasi publik yang telah disusun dengan
baik, dan lakukan evaluasi berkala untuk melihat efektivitasnya. Lakukan perbaikan dan peny
esuaian jika diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pengelolaan strategi komunikasi publik dapat be
rjalan dengan lebih lancar dan efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Tantangan Komunikasi Publik

Ada tantangan besar agar bisa melakukan komunikasi publik secara baik dan benar. Pada tata
ran lembaga, biasanya urusan komunikasi publik ini dibebankan kepada bagian atau divisi pu
blic relations (PR). Untuk menjalankan tugasnya, PR harus mampu mengembangkan model k
omunikasi yang berkualitas. Ukuran kualitas di sini adalah kemampuan mengemas sebuah sis
tem pengelolaan informasi dan pengemasan informasi yang dibutuhkan publik secara akurat
dan menarik. Sebab, dengan adanya informasi yang sesuai dengan kebutuhan publik maka ke
puasan publik akan bisa tercapai, sementara dengan informasi yang berkualitas maka kredibil

9|Page
itas lembaga di mata publik juga makin meningkat. Aktivitas komunikasi publik pada dasarn
ya berkaitan dengan tindakan sosialisasi dan pendidikan terhadap publik. Komunikasi publik,
tidak hanya berlaku untuk publik luar melainkan juga untuk publik internal. Karena jika di an
tara publik internal tidak ada relasi yang harmonis, maka akan berdampak buruk terhadap citr
a organisasi. Kondisi tersebut justru memproduksi pesan negatif dan melahirkan citra negatif
organisasi di mata publik. Pada konteks ini, maka public relations harus bisa membentuk nila
i-nilai, pemahaman, sikap-sikap, sampai perilaku dari publik agar sejalan dengan kebutuhan o
rganisasi.

6. Tujuan Penyusunan Strategi Komunikasi Publik


Strategi komunikasi publik bertujuan untuk mencapai beberapa hal yang penting.
Pertama, untuk membangun hubungan yang kuat dengan publik, sehingga organisasi dapat
memahami kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran mereka.
Kedua, untuk membangun citra yang positif dengan memberikan informasi yang jujur, transp
aran, dan relevan kepada publik.
Ketiga, untuk menyebarkan informasi secara efektif dengan menggunakan saluran komunika
si yang sesuai dengan tujuan dan audiens yang dituju.
Keempat, untuk mencapai tujuan organisasi dengan memastikan bahwa pesan yang disampai
kan mendukung pencapaian tersebut.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Aktivitas komunikasi publik pada dasarnya berkaitan dengan tindakan sosialisasi dan pen
didikan terhadap publik. Komunikasi publik, tidak hanya berlaku untuk publik luar melainka
n juga untuk publik internal. Karena jika di antara publik internal tidak ada relasi yang harmo
nis, maka akan berdampak buruk terhadap citra organisasi. Kondisi tersebut justru memprodu
ksi pesan negatif dan melahirkan citra negatif organisasi di mata publik. Pada konteks ini, ma
ka public relations harus bisa membentuk nilai-nilai, pemahaman, sikap-sikap, sampai perilak
u dari publik agar sejalan dengan kebutuhan organisasi. Melalui pengemasan pesan-pesan ko
munikasi publik yang lebih banyak berisikan tentang apa dan siapa serta apa manfaat keberad
aan organisasi. Pesan-pesan ini dapat dikomunikasikan melalui media massa atau media lain
yang dipilih sesuai dengan target sasaran.

Jadi, materi tentang menyusun strategi komunikasi publik menekankan pentingnya mere
ncanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi komunikasi yang efektif. Langkah-langk
ahnya meliputi identifikasi audiens, penggunaan saluran komunikasi yang tepat, pengembang
an pesan yang jelas, dan pengukuran efektivitas komunikasi. Tujuan utamanya adalah mencip
takan hubungan yang kuat dengan publik, membangun citra yang positif, serta menyebarkan i
nformasi secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

10 | P a g e
11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai