Oleh :
Dosen Pengampu :
SEMESTER VI
STAI YAMISA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat.
Tujuan dibuatnya makalah ini aadalah untuk memenuhi salah satu tugas dari
dosen pengampu Bpk. Furqon Arifin, S.Pd.I, M.MPd yang berjudul “Manajemen
Komunikasi Massa”. Penulis menyadari masih jauh dari sempurna masih banyak
kekurangan baik dalam segi penulisan dan penempatan kata-kata. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya
kesempurnaan dalam makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk para pembaca sekalian.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi.............................................................................6
2.2 Pengertian Manajemen Komunikasi.........................................................7
2.3 Pengertian Komunikasi Massa..................................................................8
2.4 Ciri – Ciri Komunikasi Massa...................................................................9
2.5 Fungsi Komunikasi Massa......................................................................11
2.6 Proses Komunikasi Massa.......................................................................11
2.7 Komponen Komunikasi Massa................................................................12
2.8 Komunikasi Massa Yang Efektif.............................................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini, media massa tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan
manusia, karena media massa, baik cetak maupun elektronik sudah
menjadi kebutuhan hidup. Mulai dari masyarakat kota hingga pedesaan
memanfaatkan media massa untuk berbagai keperluan. Melalui media
massa, masyarakat minimal mendapatkan beragam hiburan dan informasi
terbaru tentang berbagai hal yang terjadi di berbagai belahan dunia.
iv
Kalaupun terjadi pengecualian, ada masyarakat yang belum menikmati
media massa, mungkin hanya bagi masyarakat suku terasing saja
(Moondry,2008:12).
3.3 Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
3.4Pengertian Komunikasi
Untuk memahami pengertian manajemen komunikasi, terlebih
dahulu dijelaskan pengertian komunikasi secara umum. Kata komunikasi
berasal dari bahaasa Latin communicatio yang berarti ‘pemberitahuan’
atau ‘pertukaran pikiran’. Jadi secara garis besar, dalam suatu proses
komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi
suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar
pesan) dan komunikan (penerima pesan).
Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat kita golongkan ada tiga
pengertian utama komunikasi yaitu :
vi
ini bersumber pada kata ‘comminis’ yang berarti sama makna
mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
2. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
3. Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah
komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya adalah ceramah, kuliah,
dakwah, diplomasi dan sebagainya. Demikian pula pemberitaan surat
kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukan film
di gedung bioskop, dan lain-lain.
vii
Tujuan adanya manajemen komunikasi adalah untuk bisa
berinteraksi dengan baik, sehingga setiap orang mampu memahami dan
mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan baik. Selain itu,
manajemen komunikasi juga bisa dijadikan sarana informasi yang
membentuk cara orang lain dalam berinteraksi.
viii
yang dikutip Komala, dalam Kamillah,dkk 1999)). Dari definisi Gebner
tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa
pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan
kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap,
misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. Proses
memproduksi pesan tidak dapat dilakukan perorangan, melainkan harus
oleh lembaga, dan membutuhkan teknologi tertentu, sehingga komunikasi
massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.
ix
Pada komunikasi antarpersonal, komunikator akan mengenal
komunikannya dan mengetahui identitasnya. Sedangkan dalam
komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim),
karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka
secara langsung. Disamping anonim komunikan komunikasi massa
adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang
berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, faktor
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama
dan tingkat ekonomi.
c) Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi
lainnya adlah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang
dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas, bahkan lebih dari itu,
komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang
bersamaan memperoleh pesan yang sama.
Effendi (1981) mengartikan keserempakan media massa itu
sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dari
jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama
lainnya berada dalam keadaan terpisah. (Erdianto, 2007 : 9)
d) Komunikasi Lebih Mengutamakan Isi daripada Hubungan
Salah satu prinsip komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi
hubungan (Mulyana, 2000 : 99). Dimensi isi menujukkan muatan atau
isi komunikasi yaitu apa yang dikatakan apa yang dilakukan,
sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara
mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para
peserta komunikasi tersebut. Sementara Rakhmat (2003) menyebutnya
sebagai proporsi unsur isi dan unsur hubungan.
e) Komunikasi Massa Yang Bersifat Satu Arah
Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa, ada
juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya. Karena
komunikasinya melalui media massa, yang bersifat satu arah, maka
komunikator dan komunikasinya tidak dapat melakukan kontak secara
langsung.
f) Stimulasi Alat Indra Yang Terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu
kelemahannya, adalah stimulasi alat indra yang terbatas. Dalam
komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media
massa. Pada surat kabar dan majalah pembaca hanya melihat, pada
radio siaran dan rekaman auditif audience hanya mendengar,
x
sedangkan pada media televisi dan film audience menggunakan indra
penglihatan dan pendengar.
xi
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat
dilancarkan secara efektif dapat dijelaskan dengan menjawab pertanyaan
dari paradigma Lasswell yang dikemukakan oleh Harold D. Lasswell,
yaitu : who says what in which channel to whom with what effect?
Paradigma Lasswell ini menunjukkan bahwa ada lima unsur dasar dalam
komunikasi, yakni :
Feedback
xii
3.10 Komponen Komunikasi Massa
Komponen-komponen komunikasi massa berbeda dari jenis
komunikasi lainnya. Hiebert, Uguran dan Bohn mengemukakan
komponen-komponen komunikasi massa meliputi : media, regulasi, filter,
audience, dan timbal balik.
Komunikator
Sifat Komunikator
Costlines
Complexity
Competitiveness
xiii
memperebutkan audience agar mendengar, melihat, dan menerima
informasi yang mereka punya.
Syarat Komunikator
Komunikasi yang baik harus memiliki berbagai dimensi etos, yaitu faktor-
faktor yang membuat komunikasi dapat berjalan efektif. Misalnya terdiri
dari kredibilitas atraksi dan kekuasaan (Rakhmat, hal 257:2000)
Gatekeeper
xiv
penerima pesan, dan dapat meningkatkan kualitas hubungan antar pribadi
dan tidak ada hambatan.
xv
BAB III
PENUTUP
3.12 Kesimpulan
Manajemen komunikasi ini adalah cara setiap individu dalam
mengelola proses komunikasi yang berhubungan dengan pihak lain dalam
hal berkomunikasi. Manajemen komunikasi akan membentuk suatu alur
komunikasi agar tetap berjalan dan untuk mengurangi konflik yang akan
muncul ketika berkomunikasi satu sama lainnya. Komunikasi massa
adalah jenis komunikasi yang disampaikan kepada khalayak ramai dengan
menggunakan beragam media massa dan dilakukan secara heterogen, serta
anonim. Salah satu komponen komunikasi massa adalah komunikator
maka untuk mendapatkan komunikasi yang efektif berarti komunikator
(sender) dan komunikan (receiver) harus sama-sama memiliki pengertian
yang sama tentang suatu pesan. Karena untuk mencapai komunikasi yang
efektif yaitu berhasil melahirkan kebersamaan (commonness),
kesepahaman antara sumber (source) dengan penerima (audience). Sebuah
komunikasi akan efektif apabila audience menerima pesan, pengertian, dan
lain-lain sama persis seperti apa yang dikehendaki oleh penyampai.
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Sains Indonesia
Sumber lain :
https://www.google.com/search?
q=komunikasi+massa+yang+efektif&oq=kom&aqs=chrome.1.69i59l2j69i57j69i60l2.1782
j0j9&client=ms-android-vivo-rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
xvii