KOMUNIKASI MASSA
Di Susun Oleh:
Rahmadi ( 21521039 )
Dosen Pengampu:
2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran ...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Massa .................................................................3
B. Sejarah Perkembangan Komunikasi Massa...............................................3
C. Perkembangan Media Komunikasi Massa.................................................5
D. Unsur-Unsur Komunikasi Massa...............................................................7
E. Ciri-Ciri Komunikasi Massa......................................................................9
F. Efek Komuniksi Massa..............................................................................11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dielakkan bahwa pada gilirannya media massa telah menjadi
industri yang kepentingan utamanya adalah keuntungan materi dengan menempatkan
isi atau program tayangannya sebagai komoditas. Bersamaan dengan itu sebagaimana
yang telah dijelaskan, masyarakat menganggap media massa lebih merupakan wahana
penyalur mimpi sehingga kepentingan utama masyarakat dalam hubungannya dengan
media massa adalah kepentingan untuk menyalurkan berbagai hiburan. Pertemuan dua
kepentingan tersebut telah menambah fungsi media massa. Jika selama ini fungsi
media massa adalah penyebar informasi, mendidik masyarakat, menghibur
masyarakat dan mempengaruhi masyarakat, maka fungsi ini ditambah menjadi fungsi
penyalur mimpi masyarakat.2
Dari beberapa fungsi media massa diatas yang paling kuat efeknya adalah
fungsi propaganda atau mempengaruhi masyarakat. Menurut Jowett dan O’Donnell
mendefinisikan propaganda sebagai upaya yang sengaja dan sistematis untuk
membentuk persepsi, memanipulasi kognisi dan mengarahkan perilaku untuk
mendapatkan respon yang membantu tujuan yang diinginkan dari sang propagandis3.
1
Elvinaro Ardianto. Komunikasi Massa, ( Bandung: PT. Simbiosa Rekatama Media, 2007 ), hal. 3.
2
Sam Abede Pareno. Media Massa: Antara Realita dan Mimpi. ( Surabaya: PT. Papyrus, 2005 ), hal. 218.
3
Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa McQuail Buku 1 Edisi 6, ( Jakarta: Salemba Humanika, 2011), hal.
298.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi massa?
2. Bagaimana sejarah perkembangan komunikasi massa dan media komunikasi
massa?
3. Apa saja unsur-unsur dan ciri-ciri komunikasi massa?
4. Bagaimana efek komunikasi massa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi massa.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan komunikasi massa dan media
komunikasi massa.
3. Untuk mengetahui unsur-unsur dan ciri-ciri komunikasi massa.
4. Untuk mengetahui efek komunikasi massa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan
elektronik). Sebab, awal perkembangan saja, komunikasi massa berasal dari
pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Media
massa sendiri memiliki banyak macam yaitu media elektronik seperti televisi dan
radio, media cetak yaitu surat kabar, majalah, buku dan film4.
3
sederhana, misalnya melalui bunyi atau gerakan-gerakan tertentu. Pada era
ini belum ada penggunaan bahasa. Komunikasi dilakukan dengan
menggunakan gerakan tangan, volume suara, dan tanda-tanda lain.
2. Era berbicara dan penggunaan bahasa.
Era ini berlangsung sekitar 300.000 s.d. 200.000 SM yang
merupakan cikal-bakal kemampuan manusia dalam berbicara dan
berbahasa. Pada era ini mulai dilakukan ujaran yang masih sangat
sederhana.
3. Era media tulisan.
Era ini berlangsung sekitar 5000 SM. Pada era ini mulai mengenal
media tulisan, terutama di Cina, Mesir, Mesopotamia. Sistem komunikasi
yang diterapkan masih sederhana. Volume pesan yang dipertukarkan
teratur dalam jumlah tertentu. Pengaturan pesan relatif tetap dan dalam
jumlah besar. Dalam sistem pengawasan sosial, komunikasi tulisan
dimaksudkan untuk mencatat peraturan, pelanggaran peraturan, dan
pemberian sanksi.
4. Era media cetakan.
Mesin cetak diciptakan di Cina pada awal abad ke-15. Pada tahun
1455, terjadi penyempurnaan mesin cetak oleh Guttenberg di Jerman. Hal
ini mendorong penemuan berikut, berupa pabrik kertas, mesin pemotong
kertas, dll. Dalam perkembangan berikutnya, muncul buku, majalah,
telepon, telegrap, radio, surat kabar, televisi, film, internet, VCD, DVD.
Sejarah penemuan huruf, alat cetak huruf, grafika dan penemuan di bidang
teknologi informasi dan komunikasi merupakan awal mula perkembangan komunikasi
massa. Surat kabar dan majalah untuk publik diterbitkan pertama kalinya di Eropa
Barat, Inggris, dan Amerika Serikat pada abad 17-18. Penyempurnaan mesin cetak
oleh Guttenberg di Jerman pada tahun 1455 membuka peluang komunikasi tertulis
secara lebih luas karena dapat mengatasi keterbatasan ekonomi. Penemuan ini
mempermudah mencetak karakter alpabhet untuk disusun dan dibentuk dalam pesan-
pesan yang diinginkan. Penemuan tersebut menyebabkan tumbuhnya kebutuhan
pengetahuan di kalangan bawah. Hal ini mendorong kemajuan pendidikan dan akses
memperoleh pendidikan cenderung lebih merata. Penemuan mesin cetak juga
berimplikasi positif pada kesempatan untuk memperoleh kebebasan mendapatkan
4
pengetahuan dengan membatasi kontrol komunikasi oleh Gereja dan kerajaan yang
pada akhirnya menyebabkan menguatnya kekuatan sipil (publik).
5
Pembaca koran meningkat ketika terjadi Perang Sipil (1861-1865) karena
keingintahuan publik mengetahui perkembangan konflik. Setelah masa perang,
berkembang era baru dunia jurnalistik yakni jurnalisme investigasi. Berkembang pula
yellow journalism yang bersaing dengan responsible journalism. Pulitzer
memperkenalkan jurnalisme baru dan menekankan tanggung jawab sosial dalam
tulisan di surat kabar.
6
peristiwa atau kejadian yang dilaporkan. Fotografi merupakan hal yang sangat penting
bagi berbagai bidang lapangan komunikasi massa.
Radio berkembang pada awal abad ke-20 yang pada mulanya dimaksudkan
untuk kepentingan militer. Kelebihan radio adalah pada kesederhanaan aksesnya,
yang dapat dioperasikan tanpa tersambung dengan kabel. Pesan dapat ditransmisikan
secara langsung tanpa kabel penghubung. Radio telah sangat berjasa sebagai medium
yang berfungsi dalam menyampaikan berita dan hiburan. Radio memungkinkan
pendengarnya untuk memilih hiburan yang disukai. Radio juga bersifat lebih dekat
(akrab) dengan keluarga.
7
D. Unsur-Unsur Komunikasi Massa
8
transkrip radio, dan rekaman audiovisual yang merupakan
kebutuhan dokumentatif.
3. Unsur Wich Channel (saluran atau media)
Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan
untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran ini
pesan-pesan tidak dapat menyebar secara cepat, luas, dan simultan. Media
yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar, majalah, radio,
film, televisi, dan internet.
4. Unsur To Whom (penerima atau mass audience)
Unsur ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa, seperti
perorangan yang membaca surat kabar, yang membuka halaman-halaman
majalah, yang sedang mendengarkan berita radio, yang sedang menikmati
film bioskop atau film televisi, dan orang-orang yang menggunakan
internet disebut sebagai perorangan-perongan dalam mass audience.
5. Unsur With What Effect (unsur efek atau akibat)
Unsur ini sesungguhnya “lekat” pada unsur audiens. Efek adalah
perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri audiens sebagai akibat
keterpaan pesan-pesan media. David Berlo mengklasifikasikan efek atau
perubahan ke dalam tiga kategori yaitu perubahan dalam ranah
pengetahuan, sikap, dan perilaku nyata.7
9
2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Komunikan dalam komunikasi sifatnya heterogen atau beragam. Artinya
penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki agama atau kepercayaan
yang berbeda juga. Namun, mereka adalah komunikan televisi. Herbert
Blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik audience / komunikan
sebagai berikut:
a. Audience komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia memiliki
heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditijau dari alasannya,
mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat.
b. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain.
Disamping itu, antar individu itu tidak berinteraksi satu sama lain
secara langsung.
c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.
3. Pesannya Bersifat Umum
Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang
atau satu kemompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya
ditujukan pada khalayak yang plural. Oleh karena itu, pesan-pesan yang
dikemukakannya pun tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya pesan
memang tidak disengaja untuk golongan tertentu.
4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah
Yang dimaksud dengan satu arah disini yakni dari media massa ke kita dan
tidak sebaliknya. Kita tidak bisa langsung memberikan respon kepada
komunikatornya (media massa yang bersangkutan). Kalaupun bisa, sifatnya
tertunda. Misalnya, mengirimkan ketidak setujuan pada berita itu melalui
rubrik surat pembaca. Jadi, komunikasi yang hanya berjalan satu arah akan
memberi konsekuensi umpan balik feedback yang sifatnya tertunda atau tidak
langsung delayed feedback.
5. Komunikasi Menimbulkan Keserempakan
Inilah salah satu ciri komunikasi massa selanjutnya. Bahwa dalam
komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesan.
Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir
bersamaan. Bersamaan tentu juga bersifat relatif. Majalah atau media sebagai
10
contohnya. Surat kabar bisa dibaca ditempat terbit pukul 5 pagi, tetapi di luar
kota baru pukul 6 pagi. Ini masalah teknis semata.
6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada
khalayaknya sangat membutuhkan bantuan perlatan teknis. Peralatan teknis
yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik. Televisi disebut
media massa yang kita bayangkan saat ini tidak akan lepas dari pemancar.
7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi / palang pintu,
adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media
massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau
mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang
disebarkan lebih mudah dipahami.8
F. Efek Komunikasi Massa
1. Efek Umum
Efek umum menyangkut efek “dasar” yang diramalkan dapat terjadi akibat
pesan-pesan yang disiarkan melalui media massa. Schramm
mengemukakan, komunikasi massa mempunyai efek yang “mengembang”.
Sebab dalam banyak hal komunikasi massa telah mengambil alih fungsi
komunikasi sosial. Secara umum atau luas, komunikasi melalui media
massa telah menciptakan suatu jaringan pengertian, yang tanpa itu tidak
mungkin tercipta masyarakat yang besar dan modern.
8
Nurudin. Op.Cit. hal. 19.
11
2. Efek Khusus
Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan
akan timbul pada individu-individu dalam suatu mass audience pada
perilaku mereka dalam menerima pesan-pesan media massa. Schramm
menyatakan “Kita tidak dapat meramalkan efek pada mass audience. Kita
hanya dapat meramalkan efek pada perorangan”. Lembaga komunikasi
memang mengembangkan encoding secara kelompok, tetapi setelah
dikomunikasikan, yang terjadi adalah decoding secara perorangan.
Pengetahuan tentang komunikasi massa menurut Schramm berkisar pada
interaksi antara pesat, situasi, kepribadian dan kelompok.9
9
Wiryanto. Op.cit. hal. 45-46.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan
elektronik). Menurut De Vito (1997), komunikasi massa dapat didefinisikan dengan
memusatkan perhatian pada unsur-unsur yang terlibat dalam tindakan komunikasi dan
mengaitkannya dengan operasional media massa.
13
2. Unsur Says What (pesan) Organisasi memiliki ratio keluaran yang tinggi
atas masukannya, maka organisasi sanggup melakukan encode ribuan atau
jutaan pesan-pesan yang sama pada saat yang bersamaan.
3. Unsur Wich Channel (saluran atau media) Unsur ini menyangkut semua
peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan
komunikasi massa.
4. Unsur To Whom (penerima atau mass audience) Unsur ini menyangkut
sasaran-sasaran komunikasi massa, seperti perorangan yang membaca
surat kabar, yang membuka halaman-halaman majalah, yang sedang
mendengarkan berita radio, yang sedang menikmati film bioskop atau film
televisi, dan orang-orang yang menggunakan internet disebut sebagai
perorangan-perongan dalam mass audience.
5. Unsur With What Effect (unsur efek atau akibat) Unsur ini sesungguhnya
“lekat” pada unsur audiens.
14
DAFTAR PUSTAKA
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail Buku 1 Edisi 6. Jakarta: Salemba
Humanika.
Pareno, S. A. (2005). Media Massa: Antara Realita dan Mimpi. Surabaya: PT. Papyrus.
15