“KOMUNIKASI MASSA”
Dosen Pengampu :
Novita Ika Purnamasari, S.I.Kom., M.A
DISUSUN OLEH :
1. ADINA SEVIATAMI 22.96.3105
2. ALVI NURESA HAFIZH 22.96.2882
3. BANGKIT KASURYANAN CAHYO 22.96.3125
4. DIKI PUTRA PAMUNGKAS 22.96.2878
5. SATRIYO DWI PRIYAMBODO 22.96.2884
6. WISNU MURTI 22.96.3127
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas dalam mata kuliah “Pengantar Ilmu
Komunikasi” ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu “Komunikasi Massa” itu
sangat relevan terjadi dalam kehidupan sekarang. Semuanya perlu dibahas pada makalah ini kenapa
Komunikasi Massa itu sangat diperlukan serta layak dijadikan sebagai referensi dalam mengetahui
cara berkomunikasi dan bersikap masyarakat menggunakan media.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang cara berkomunikasi menggunakan
media di dalam kehidupan sehari - hari. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong
menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan
dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen mata kuliah
Pengantar Ilmu Komunikasi. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian
makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, yang dalam berkehidupan sehari hari tidak
lepas dari interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting di
kehidupan bermasyarakat, apapun status sosialnya. Sebagai makhluk sosial dalam kehidupan
sehari hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Komunikasi
adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial,
tanpa disadari kita selalu menggunakan komunikasi dalam berinteraksi. Paling tidak sejak ia lahir
sudah berhubungan dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia
dilahirkan adalah tanda dari sebuah komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas yang paling
penting dalam kehidupan manusia. Kurang lebih 70% dari kita bangun pada pagi hari hingga
tidur pada malam hari
Salah satu konteks komunikasi yang akan kita bahas ini antara lain adalah komunikasi massa.
Komunikasi masa adalah komunikasi yang disampaikan melalui media massa pada sejumlah
besar orang (mass communication is messages communicated trough a mass medium to a large
number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa harus
menggunakan perantara media massa sebagai perantara dalam penyampaian informasi. Jadi,
sekalipun komunikasi itu disampaikan didepan umum yang di lihat oleh orang banyak, seperti
kampaye politik yang dihadiri oleh ratusan orang bahkan ribuan orangpun jika tidak
menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa.
Terlebih dalam segi relevanitas sekarang yang ada di sekitar kehidupan kita, media sangat
mempunyai arti penting dalam berkomunikasi. Namun, masyarakat belum secara penuh
mengetahui apa saja yang ada di dalam bersikap menggunakan media dalam berkomunikasi.
Oleh sebab itu, kami akan membahas beberapa hal terkait dengan komunikasi massa dengan
relevanitas di dalam kehidupan bermasyarakat sehari – hari di dalam lingkup masyarakat yang
besar maupun kecil.
1.3 Tujuan
1. Mampu memahami definisi dari Komunikasi Massa
2. Mampu menjelaskan bagaimana proses terjadinya Komunikasi Massa
3. Mampu menjelaskan tentang karakteristik dari Komunikasi Massa
4. Menjelaskan berbagai fungsi dari proses terjadinya Komunikasi Massa
5. Mampu menjabarkan sebuah peristiwa dalam kehidupan masyarakat tentang
Komunikasi Massa yang terjadi
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan, dan model dari komunikasi pun berbeda – beda. Seperti hal nya dalam sebuah
penyampaian pesan agar diterima, sebagai komunikator pun harus menyesuaikan dengan gaya dan
model dalam penyampaian tujuan sebuah pesan yang akan disampaikannya tersebut. Hal tersebut
berguna untuk mengutamakan sebuah keefektifitas penerimaan sebuah pesan oleh komunikan
dalam proses komunikasi yang dilakukannya tersebut.
https://mahasiswa.ung.ac.id/291413022/home/2014/1/30/komunikasi-menurut-para-ahli.html
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-
tujuannya
Komunikasi Massa merupakan sebuah proses komunikasi melalui media massa. Tingkatan
komunikasi ini ditujukan kepada khalayak luas dan masyarakat yang umum dengan sifat yang
heterogen serta bersifat anonim. Komunikasi massa dapat terjadi dengan menggunakan beragam
media massa sebagai unsur dari pengiriman ataupun penerimaan pesan yang dilakukan oleh
komunikator dan komunikan. Media yang dimaksud ini merupakan sebuah saluran atau sarana
untuk menyampaikan sebuah pesan. Kemudian, massa ialah merupakan sebuah istilah dari orang
yang banyak dalam lingkup luas hingga anonim. Media yang digunakan massa dalam komunikasi
tingkatan ini pun berupa audio, audio visual, media cetak maupun media luar ruang.
Mayoritas pesan yang diberikan kepada massa yang dimaksud ialah sebuah pesan yang
mempunyai unsur persuasif. Dimana dijelaskan pada Model komunikasi “Lasswell”, memberikan
salah satu unsur di dalamnya ialah Efek dari terjadinya komunikasi tersebut. Efek yang dimaksud ini
dapat memiliki arti sebagai suatu hal yang mempengaruhi, memberikan informasi, maupun sebagai
ajakan.
https://romeltea.com/pengertian-komunikasi-massa/
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-massa/
https://repositori.uin-alauddin.ac.id/338/
2.3 Proses terjadinya Komunikasi Massa
Harold D. Lasswell (1972) menjelaskan proses komunikasi massa dengan cara menjawab
pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :
1. Who? (Siapa?)
2. Says What? (Berkata apa?)
3. In Which Channel (Melalui Siaran Apa?)
4. To Whom? (Kepada Siapa?)
5. Which What Effect (Dengan Efek Apa?)
Ungkapan Laswell tersebut merupakan model atau Formula Lasswell. Dimana menjelaskan
bahwa komunikasi massa mempunyai unsur penting yaitu “Media” tersebut. Berikut bentuk
Model Lasswell yang dijadikan sebagai gambaran terjadinya Komunikasi Massa.
1. WHO = COMMUNICATOR
4. TO WHOM = RECEIVER
Merupakan audience (khalayak) yang sifatnya anonim penerima pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
a. Tidak Langsung
Yaitu, harus melewati media teknis (teknologi media). Yang berarti sebuah
komunikasi mengharuskan adanya media massa dalam prosesnya. Tanpa media, komunikasi
masssa tidak akan ada.
b. Satu Arah
Tidak adanya interaksi antarpeserta komunikasi. Dimana, khalayak hanya menjadi
penerima informasi atau tidak dapat langsung memberikan feedback untuk memengaruhi
pemberi informasi.
c. Bersifat Terbuka
Dimana pesan yang disampaikan oleh komunikan ini bersifat tidak terbatas dan
anonim. Komunikasi media massa memungkinkan komunikator menyampaikan pesan
kepada publik tanpa membatasi jumlahnya, selama mereka memiliki alat penerima (media)
siaran tersebut.
Di samping itu, karakteristik khalayak komunikasi massa pun secara garis besar dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, diantaranya sebagai berikut :
Specialized Audience
Merupakan khalayak yang homogen, dimana pada aspek tertentu dibentuk dari beberapa
macam kepentingan bersama antaranggotanya. Meskipun mereka anonim dan tersebar,
tetapi mereka terbentuk dari individu – individu yang mempunyai kepentingan serta
orientasi yang sama.
2.5 Fungsi Komunikasi Massa
Seperti halnya setiap tingkatan komunikasi pastinya memiliki fungsinya masing – masing.
Begitu juga dengan komunikasi massa. Membicarakan fungsi komunikasi massa tidak bisa lepas dari
media massa karena media massa adalah alat untuk menyampaikan pesan dari komunikasi mass aitu
sendiri. Berikut diantaranya fungsi – fungsi yang di rangkum :
1. Fungsi Informasi
Maksud dari fungsi ini ialah komunikasi massa menyediakan informasi bagi masyarakat,
baik secara nasional maupun internasional. Fungsi informasi ini menyangkut dalam berbagai
bidang, semua peristiwa bisa menjadi sumber informasi. Di dalam media massa pun bentuknya
dinamis dan disesuaikan dengan pesan yang akan disampaikan kepada khalayak. Karena pada
dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang butuh informasi terkait peristiwa atau hal apa
yang terjadi di lingkup mereka.
2. Fungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikan terdapat korelasinya dengan komunikasi massa. Dimana fungsi ini
menjadi fungsi yang mendidik dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk berpikir
kritis dan memiliki pengetahuan yang luas di dalam berbagai bidang, termasuk moral dan budi
pekerti. Mayoritas media elektronik biasanya mengemas acara dalam bentuk drama, kuis,
maupun talkshow yang mempunyai inti pesan untuk bermuatan pendidikan tersebut.
3. Fungsi Hiburan
Fungsi penghibur dalam komunikasi massa ini dimaksudkan bahwa media massa
menyajikan program hiburan bagi masyarakat, terutama untuk relaksasi, pengalihan perhatian
dan meredakan ketegangan sosial. Acara – acara yang ditampilkan pun biasanya hiburan seperti
film, musik, komedia, hingga olahraga yang banyak diminati oleh khayalak. Di dalam negara kita
pun masyarakat masih menjadikan televisi dan gawai sebagai media hiburan mereka. Sedangkan
media massa cetak presentasi dalam fungsi hiburan lebih kecil, sehingga lebih banyak
menjalankan fungsi informasi di dalamnya.
4. Fungsi Meyakinkan
Di dalam fungsi ini, terdapat beberapa poin yang dapat kita cerna terlebih dahulu. Karena
arti dalam fungsi ini sebenarnya lebih kepada mem-persuasif khalayak. Diantaranya ialah :
Mengukuhkan Sikap
Menjadikan kepercayaan, sikap, nilai, dan opini seseorang semakin kuat
Mengubah Sikap
Mengubah sikap seseorang yang netral agar mengikuti kehendak pihak – pihak tertentu
melalui tayangan – tayangan atau tulisan – tulisan yang disajikan oleh media massa.
Menggerakkan atau Menawarkan
Maksudnya ialah dalam sudut pandang komunikasi pemasaran, fungsi ini sangat relevan
dengan perihal menggerakkan atau menawarkan konsumen untuk bertindak (membeli)
produk yang dijual.
Menganugerahkan status
Fungsi ini memuat perihal centre point yang dilakukan mengatas namakan seseorang
yang namanya sering dimuat di dalam media massa akan menjadi begitu penting dan
terkenal. Sebaliknya, orang penting yang namanya jarang dimuat di media lambat laun
akan hilang dan terlupakan.
5. Fungsi Empati
Media massa dapat juga menjadikan khalayak memiliki rasa empati sosial, yaitu dengan
dipublikasikannya informasi atau cerita tentang kehidupan di daerah tertentu maka masyarakat
memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, mengidentifikasi diri dengan orang lain,
dan meningkatkan rasa memiliki.
6. Surveillence (Pengawasan)
Pengawasan yang dimaksud ini ialah dimana media menyajikan informasi yang diperoleh
dari hasil pengawasan media yang tidak dapat dilakukan oleh masyarakat. Lebih jelasnya lagi,
sebagai berikut :
Beware Surveillence (Pengawasan Peringatan)
Dimana media massa menginformasikan tentang ancaman dari bencana alam, ataupun
peristiwa yang menimbulkan efek yang memprihatinkan.
Instrumental Surveillence (Pengawasan Instrumental)
Yaitu, sebuah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau
dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari – hari. Contohnya, berita tentang
harga bahan pokok, perkembangan fashion
8. Transmisi Budaya
Fungsi ini menjadikan komunikasi massa sebagai media untuk melestarikan dan
mewarikan nilai – nilai sosial dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. Melalui proses
sosialisasi, anggota baru suatu masyarakat dapat belajar peranan orang lain di dalam masyarakat
sekaligus memahami posisi sosial dan menempatkan dirinya secara tepat di dalam pergaulan
sosial.
Studi kasus yang kita dapatkan sebagai tolak ukur terjadinya Komunikasi Massa akan kami
jabarkan. Diantaranya sebagai berikut :
1. Kami mengambil contoh dari kasus yang viral di beberapa bulan lalu, yaitu di saat Deddy
Corbuzier dan Menlu ibu Retno Marsudi melakukan podcast membahas tentang G20. Di
dalam podcast tersebut ditayangkan di chanel youtube Deddy Corbuzier dimana pesan itu
diinformasikan dan disampaikan untuk seluruh orang di Indonesia pada umumnya, dan juga
kepada Subscriber channel Youtube Deddy Corbuzier, dengan tujuan agar semua masyarakat
paham dengan tujuan sebenarnya dari G20.
2. Di kasus kedua, kami mengambil contoh yang terjadi dalam aktivitas sehari - hari. Yang
dimana, kami menonton Televisi dengan channel KompasTV terkait topik Ferdy Sambo yang
tengah disidang kemarin. Presenter yang bertugas saat itu bernama Bayu Sutiyono.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSAKA