“NEW MEDIA”
Nama-nama kelompok 7:
Kelas C Semester 1
Nama Dosen:
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
BAB II ACUAN TEORI..........................................................................................
1. Definisi Komunikasi Massa.........................................................................
2. Ciri-ciri Komunikasi Massa.........................................................................
3. Fungsi dan Proses Komunikasi Massa.......................................................
4. Komponen Komunikasi Massa...................................................................
a. Komunikator.....................................................................................
b. Pesan ..............................................................................................
c. Media ..............................................................................................
d. Khalayak .........................................................................................
e. Filter dan Regulator Komunikasi Massa..........................................
f. Gate Keeper (penjaga gawang).......................................................
5. Efek Komunikasi Massa.............................................................................
a. Efek Kognitif Media Massa...............................................................
b. Efek Afektif Media Massa.................................................................
c. Efek Perilaku....................................................................................
6. Hambatan Komunikasi Massa....................................................................
7. Teori-teori dalam Komunikasi Massa..........................................................
a. Teori Berpusat pada Media..............................................................
b. Teori Berpusat pada Khalayak.........................................................
8. New Media..................................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
1. Kesimpulan.................................................................................................
2. Saran..........................................................................................................
a) Mahasiswa ......................................................................................
b) Masyarakat......................................................................................
c) Perguruan Tinggi.............................................................................
3. Daftar Pustaka............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
4
Media Massa,hal11,2021
Adalah orang yang menyampaikan pesan yang didapat dari sumber
informasi.
2 faktor yang sangat menentukan yaitu kepercayaan dan daya tarik
dari komunikator.
b. Pesan
Adalah informasi yang disampaikan dari komunikator kepada
komunikan.
pesan harus bersifat umum agar dimengerti oleh komunikan.
c. Media
Adalah saluran yang digunakan dalam penyampaian pesan
media komunikasi massa yang biasa digunakan :
1. Pers
2. Radio siaran
3. Televisi
4. Film
d. khalayak
Adalah massa atau sejumlah besar orang yang bersifat anonim dan
heterogen.
khalayak dapat dikategorikan berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, agama, etnis, sosial dsb.
e. Filter dan regulator komunikasi massa
adalah penyaringan berita yang dilakukan oleh khalayak dengan
menggunakan inderanya.
indera dipengaruhi oleh tiga kondisi yaitu :
1. Budaya
2. Psikologikal
3. Fisikal (internal dan eksternal)
Regulator adalah lembaga atau individu yang memberi perhatian atau
tekanan berlebih pada kasus-kasus tertentu. Jadi isi berita bisa saja
berkurang atau berlebih dari yang semestinya
f. Gate keeper (penjaga gawang)
Adalah seseorang atau sekelompok orang yang dilalui pesan dalam
perjalanannya dari sumber ke si penerima.
5. Efek Komunikasi Massa
a. Efek Kognitif Media Massa
Menurut Ball-Rokeach dan DeFleur (1976/1979) terdapat lima jenis
efek kognitif yang akan diperoleh khalayak, yang pertama adalah
penciptaan dan resolusi ambiguitas. Ambiguitas terjadi ketika khalayak
menerima informasi yang tidak memadai atau tidak lengkap tentang dunia
sosial mereka. Ketika ada ambiguitas yang tinggi, stres tercipta, dan
khalayak lebih cenderung beralih ke media massa untuk menyelesaikan
ambiguitas. Ambiguitas mungkin sangat lazim selama masa perubahan
sosial atau konflik.
Efek kedua adalah penetapan agenda. Ini adalah alasan lain mengapa
orang dapat menyebut ketergantungan sebagai teori efek media yang
"komprehensif" – orang kemudian menggabungkan seluruh teori
penetapan agenda (agenda setting) dalam kerangka teoretisnya. Seperti
efek lainnya, efek pengaturan agenda media (media agendasetting
effects) harus ditingkatkan pada saat kebutuhan khalayak, dan
ketergantungan pada media tinggi. Jadi, misalnya, jika kebutuhan
informasi dan ketergantungan seseorang pada media tinggi, misalnya
pada saat konflik, orang akan lebih rentan terhadap efek pengaturan
agenda (agenda-setting effects), dan oleh karena itu orang akan
menganggap konflik atau perang sebagai masalah yang paling penting
untuk mengikuti beritanya.
Efek ketiga, pembentukan sikap. Media mengekspose tokoh politik dan
selebriti ke khalayak yang benar-benar baru. Ketergantungan khalayak
pada media tidak menunjukkan bahwa media bersifat monolitik dalam
kemampuannya mempengaruhi sikap, tetapi teori tersebut menyatakan
bahwa media berperan dalam memilih objek, dan orang yang menjadi
sasaran sikap orang. Jika seseorang mengalami ketergantungan media
yang lebih besar, maka hipotesinya orang tersebut akan membentuk sikap
yang lebih (atau lebih kompleks) terkait dengan objek-objek sikap ini,
daripada orang dengan ketergantungan media yang rendah.
b. Efek Afektif Media Massa
Ball-Rokeach dan DeFleur (1976) menyebutkan beberapa
kemungkinan efek media afektif yang mungkin terjadi selama masa
ketergantungan meningkat.
Pertama terjadinya desensitisasi, dimana terpaan atau tayangan
konten kekerasan dalam waktu yang lama dapat memiliki efek
"mematikan kepekaan" pada penonton, mendorong ketidakpekaan
atau kurangnya keinginan untuk membantu orang lain ketika
kekerasan terjadi dalam kehidupan nyata.
Kedua, terpaan atau tayangan pesan berita atau drama TV yang
menggambarkan kota-kota yang sarat kejahatan dapat meningkatkan
ketakutan atau kecemasan orang-orang tentang lingkungan dimana
mereka tinggal, atau untuk bepergian ke kota. Media juga dapat
berdampak pada moral dan perasaan terasing. Derajat penggambaran
kelompok sosial yang positif atau negatif di media massa dapat
menyebabkan fluktuasi moralitas masyarakat dalam menjadi bagian
dari kelompok tersebut atau dalam perasaan terasing dari kelompok
tersebut.
c. Efek Perilaku (Behavioral)
Ada dua kategori besar dari efek perilaku yang diidentifikasi oleh
Ball-Rokeach dan DeFleur (1976). Kategori pertama disebut “efek
aktivasi” (activation" effects), yang merujuk pada kejadian di mana
khalayak media melakukan sesuatu sebagai konsekuensi dari
menerima pesan media. Efek perilaku sebagian besar dianggap
bekerja melalui efek kognitif dan afektif. Misalnya, seorang perempuan
yang membaca berita koran atau TV tentang pelecehan seks berupa
begal payudara dalam kasus nyata pesepeda perempuan sedang
berolahraga di masa pandemi Covid 19. Mungkin mereka akan
membentuk sikap terhadap kejadian itu yang menciptakan keadaan
emosi negatif, puncaknya ikut memberikan kecaman keras dalam
postingan sebagai netizen, atau mengikuti aksi unjuk rasa hak-hak
perempuan dalam komunitas lokalnya di depan kepolisian agar
menangkap dan memenjarakan pelaku.
Kategori kedua disebut efek perilaku “deaktivasi” (deactivation),
yang mengacu pada kejadian di mana khalayak seharusnya
melakukan sesuatu, tetapi tidak melakukannya sebagai konsekuensi
dari pesan media. Misalnya, himbauan di berbagai lini media massa
terkait kampanye Pilkada di era pandemi Covid 19. Seharusnya
sebagai warga negara yang baik menggunakan hak-hak pilihnya atau
bisa mengikuti kegiatan kampanye. Namun karena masa kampanye di
2020 terdapat pandemi Covid 19, hal ini bisa menimbulkan sikap
negatif terhadap proses pemilihan, dan keadaan afektif negatif seperti
keraguan, ketakutan, tidak peduli, dsb yang pada gilirannya dapat
membuat seseorang sebagai konstituen tidak keluar rumah untuk
memilih dan menggunakan hak suaranya di bilik suara.5
6
KOMUNIKASI MASSA, Winda Kustiawan, Fikrah Khairani Siregar, Sasi Alwiyah, Rofifah Abiyyah Lubis, Fatma
Zuhro Gaja, Nilam Sari Pakpahan, Nurhayati
8. New Media
New Media terdiri dari 2 (dua) kata, ‘New’ dan ‘Media’. ‘New’ yang berarti
‘baru’ dan ‘Media’ yang berarti ‘perantara’. New Media merupakan media yang
terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet. Istilah ‘media
baru’ muncul pada akhir abad ke-20 untuk merujuk pada media baru yang
menggabungkan media konvensional dengan internet.7
Dari setiap perkembangan yang terjadi pasti ada sisi baik dan sisi buruknya,
begitu pula dengan perkembangan New Media.11
Kalau dilihat dari sisi positifnya, masyarakat bisa dengan muda mengetahui
setiap berita/informasi yang sedang berkembang dengan cepat, kemudia New Media
juga bebas diakses dimanapun, kapanpun dan dengan siapun. Itu dari sisi
positifnya, kalau dilihat dari sisi negatif dalam komunikasi New Media disitu terdapat
berita/informasi hoax yang bisa mempengaruhi masyarakat yang membacanya.
Media baru bukanlah teknoologi saja. Pemahaman kita harus jauh melebihi
itu. Kita harus sadar bahwa perkembangan teknologi akan membawa perubahan
pada banyak bidang didalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan tersebut
berujung pada tiga hal berikut. Pertama, peralatan terkait dengan teknologi yang
dipergunakan memungkinkan individu dapat memperluas kemampuan
berkomunikasi. Kedua, kegiatan dan praktek komunikasi dalam media baru dapat
11
NEW TECHNOLOGIES IN TEACHING AND LEARNING,hal237,2023
12
Kebijakan “media baru” di Indonesia,hal01,2013
meningkatkan kamampuan individu dalam penggunaan alat teknologi. Ketiga,
pennggunaan alat dan praktek dalam media baru akan membentuk nilai-nilai sosial
dan sitem pengorganisasian yang baru pula.13
Banyak perubahan yang terjadi ketika new media ini hadir. Kebutuhan sosial
masyarakat bukan lagi kepada orang yang dapat dilihatnya secara langsungsung
tapi kebutuhan sosial masyarakat ini mulai terjadi atau mulai diterapkan dalam new
media yang berkaitan dengan ternologi digital atau internet. Secara virtual
masyarakat mulai memenuhi kebutuhan sosialnya tapi masih ada juga yang
menerapkannya dalam kehidupan dunia nyata karena bagi mereka untuk praktek
mengenai kebutuhan sosial ini mereka harus berbaur dengan lingkungan sosial
bukan hanya secara virtual saja.
BAB III
PENUTUP
13
KEHADIRAN MEDIA BARU (NEW MEDIA) DALAM PROSES KOMUNIKASI POLITIK,Jerry Indrawan,Efriza,Anwar
Ilmar
14
DAMPAK PERKEMBANGAN NEW MEDIA PADA POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT,Mubarok Ahmadi
1. Kesimpulan
2. Saran
a) Mahasiswa
3. Daftar Pustaka