Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMUNIKASI KESEHATAN

KOMUNIKASI MASA

DOSEN PENGEMPU
TETI SUSLIYANTI HASIU,SKM.,M.Kes,

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4:

1. ABDUL WAHID (3201023041)


2. PUTRI HASAN WANA (3201023152)
3. NADIA MELDA (3201023027)
4. RASMIATI (3201023026)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES IST BUTON
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat,hidayah dan karunianya yang tiada ternilai kepada penyusun.
Shalawat serta salam semoga tercurah pada Rasululloh Muhammad SAW,
keluarga dan segenap sahabat-sahabatnya, hingga akhir zaman, Amin.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan dan do’a, semoga Allah membalas amal baik yang telah
dilakukan umat-Nya atas sesame, Amin.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca makalah ini sangat
penyusun harapkan demi penyempurnaan makalah ini, karena penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.
Akhirnya hanya kepada-Nyalah kita memohon semoga Allah SWT
menjadikan berbagai amalan kita ikhlas karena-Nya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Baubau, 13 November 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Definisi Komunikasi Masa...........................................................................4
B. Komponen Komunikasi Masa......................................................................4
C. Fungsikomunikasi Masa..............................................................................5
D. Ciri-Ciri Komunikasi Masa..........................................................................6
E. Efek Komunikasi Masa ...............................................................................8
F. Jenis-Jenis Media Masa...............................................................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi massa adalah pesan yang disampaikan media pada khalayak.
Seperti menurut (Rakhmat, 2003:188), yakni“Komunikasi massa adalah
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang
(mass communication is messages communicated through a mass medium to
a large number of people). Dari tuturan menurut Rakhmat komunikasi massa
harus menggunakan media massa. Media yang disebut media massa adalah
radio siaran dan televisi keduan.ya dikenal sebagai media elektronik, surat
kabar dan majalah keduanya disebut sebagai media cetak, serta media film
sebagai media komunikasi massa adalah film dibioskop.
Komunikasi massa adalah komunikasi satu arah dan tidak langsung maka
dari itu komunikasi massa menggunakan media untuk penyebaran
informasinya. Rakhmat mengatakan dalam definisi Meletzke “komunikasi
massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan
pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak
langsung dan satu arah pada public yang tersebar” (Rakhmat, 2003:188).
Istilah tersebar menunjukan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan
tidak berada di satu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.
Contoh media massa yang paling dekat selain media online, cetak dan
radio siaran yaitu media televisi, media televisi dapat mempengaruhi pola
pikir khalayak yang menonton atau menyaksikan, dapat merangsang ide-ide
kreatif ataupun hal yang sedang berkembang saat ini. Seperti yang dikatakan
McLuhan “the medium is message, media adalah pesan itu sendiri. Oleh
karena itu, bentuk media saja sudah memengaruhi khalayak”. Seperti telah
dijelaskan bahwa yang memengaruhi khalayak bukan apa yang disampaikan

1
oleh media, tetapi jenis media komunikasi yang digunakan oleh khalayak
tersebut, baik tatap muka maupun melalui media cetak atau elektronik.
Media massa tentu mempunyai efek yaitu efek pada pesan yang
disampaikan oleh media massa. Yaitu ada efek kognitif, efek afektif dan efek
behavioral. Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan
yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas
tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam
mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan
kognitifnya. Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda,
orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
Seseorang bisa mendapatkan infromasi dari televisi seperti kasus yang
peneliti akan teleiti yaitu menenggak Pil PCC yang merenggut banyak korban
di Sulawesi Tenggara (Kendari) dan korbannya pun masih anak-anak
dibawah umur. Penonton televisi yang tadinya tidak mengetahui kasus ini
setelah menyaksikan tayangan ini menjadi tahu peristiwa tersebut. Pesan yang
disampaikan oleh Komunikator ditujukan kepada pikiran Komunikan.
Dengan kata lain, tujuan Komunikator hanya berkisar pada upaya untuk
memberitahu.
Televisi memilih berita-berita yang akan disampaikan kepada khalayak,
realitas yang ditampilkan oleh media adalah realitas yang sudah diseleksi
menurut McLuhan dibuku Komunikasi Massa (Drs.Elvinaro, Ardianto, M.Si).
Efek afektif yaitu efek yang tujuan komunikasi massa bukan sekedar
memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak
diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira,
marah dan sebagainya. Contohnya kasus yang diteleiti oleh peneliti yaitu
kasus anak dibawah umur menenggak Pil PCC hingga ada yang tewas di
Kendari Sulawesi Tenggara, maka muncul perasaan iba, jengkel, dan sedih.
Perasaan sedih dan jengkel adalah mengapa hal ini mesti terjadi dan menimpa
anak dibawah umur. Ada pun efek behavioral yaitu efek merupakan akibat
yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau
kegiatan. Misal, media massa melakukan sesuatu yang bermanfaat atau berita

2
yang mempunnyai efek yang membuat khalayak takut, bertindak untuk
mencegah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut
1. Mendefinisikan Komunikasi Masa
2. Menjelaskan Komponen Komunikasi Masa
3. Menjelaskan Fungsi Komunikasi Masa
4. Menjelaskan Ciri-Ciri Komunikasi Masa
5. Menjelaskan Efek komunikasi Masa
6. Menjelaskan Jenis-Jenis Media Masa
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Definisi Komunikasi Masa
2. Untuk Mengetahui Komponen Komunikasi Masa
3. Untuk Mengetahui Fungsi Komunikasi Masa
4. Untuk Mengetahui Efek Komunikasi Masa
5. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Media Masa

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi Masa


Menurut Cherry (Cangara, 2017:20), Komunikasi secara etimologis
berasal dari bahasa latin yaitu “communicatio” dan perkataan ini bersumber
pada kata “comminis” yang berarti membuat kebersamaan atau membangun
kebersamaan antara dua orang atau lebih. Sebagai makhluk sosial dan juga
sebagai makhluk komunikasi, manusia dalam hidupnya diliputi oleh berbagai
macam simbol, baik yang diciptakan oleh manusia itu sendiri maupun yang
bersifat alami. Pada dasarnya bentuk-bentuk komunikasi dapat dibedakan atas
dua macam, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi
verbal yaitu dalam pemakaiannya menggunakan bahasa (lisan) maupun
tulisan dan Komunikasi nonverbal biasa disebut dengan bahasa isyarat atau
bahasa diam (silent language) (Cangara, 2017:111).
Komunikasi massa menurut Jay Back & Frederick (Nurudin, 2017:5)
adalah pesan yang dikomunikasikan melalui sebuah media massa pada
sejumlah besar orang (mass communications is messeges communicated
through a mass medium to a large number of people). dan (massa
communication) lebih menunjuk pada teori atau proses teoretik). Komunikasi
massa adalah proses dimana pesan-pesan yang di produksi secara massa tidak
sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas anonym dan
heterogen (Mulyana, 2019).
B. Komponen Komunikasi Masa
Komponen-komponen utama komunikasi massa dapat di bedakan atas
sumber (komunikator), pesan (isi), khalayak (audience), saluran/media
(Umpan balik), gatekeepers, dan efek (Nurudin, 2017:96).
1. Sumber (Komunikator)
Sumber utama dalam komunikasi massa berupa lembaga atau
organisasi. Lembaga media yang dimaksud dapat berupa perusahaan

4
penerbitan surat kabar atau majalah, stasiun televisi, radio, dan lain
sebagainya.
2. Pesan (Isi)
Pesan komunikasi massa berkaitan dengan materi yang disebarkan
kepada khalayak melalui media massa. Pesan media massa dapat di
produksi dalam jumlah yang sangat besar sehingga dapat menjangkau
audience yang sangat banyak.
3. Media atau Saluran
Media massa merujuk pada sarana atau peralatan yang digunakan
untuk menyebarluaskan pesan komunikasi massa. Media massa dituntut
untuk dapat memikat perhatian khalayak secara serempak dan serentak.
Saluran tersebut berupa media cetak, seperti surat kabar dan majalah
media elektronik seperti radio dan televisi, serta media digital.
4. Khalayak (Audience)
Khalayak media massa merupakan sasaran penyebaran pesan-
pesan komunikasi massa itu sendiri.
5. Gatekeepers
Gatekeepers berfungsi menyaring pesan-pesan yang diproduksi
oleh media massa itu sendiri. Mereka adalah parta editor, wartawan,
penyunting, dan sebagainya.
6. Efek Efek komunikasi massa
berkaitan dengan dampak atau hasil yang di peroleh dari
mengkonsumsi media massa. Dampak tersebut berkaitan dengan
perubahan yang terjadi dalam diri khalayak sebagai akibat terpaan
pesanpesan media massa.
C. Fungsi Komunikasi Masa
MenurutAlexis S. Tan (1981), fungsi komunikasi massa secara umum
(Nurudin, 2017:66) yaitu:
1. Fungsi Informasi
Khalayak memiliki kebutuhan akan informasi dan media massa
berperan menyebarkan informasi bagi khalayak. Sehingga informasi

5
bukan didapat dari sekolah, melainkan dari media karena media
menyuguhkan beragam isi mulai dari politik, ekonomi dan berbagai
peristiwa lain. Buku sejarah, merupakan suatu bentuk media cetak dan
film-film dokumenter juga merupakan bentuk dari media elektronik.
2. Fungsi Pendidikan
Media massa menyajikan beragam hal-hal yang sifatnya mendidik
melalui pengajaran etika, nilai dan aturanaturan. Fungsi tersebut dapat
didapatkan dari drama, cerita, artikel dan diskusi. Nilai-nilai pendidikan
ini tidak diungkapkan secara langsung, namun divisualisasikan.
3. Fungsi Memengaruhi
Fungsi memengaruhi didapat melalui tajuk, features, iklan, artikel
dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh bujukan, ajakan atau
diskusi yang bermaksud untuk mencapai tujuan tertentu agar khalayak
tergugah.
D. Ciri-Ciri Komunikasi Masa
Ciri komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media
massa, baik media audio visual maupun media cetak. Adapun beberapa ciri-
ciri komunikasi massa (Nurudin, 2017:19) sebagai berikut:
1. Pesan bersifat umum
massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditunjukkan
untuk semua orang dan tidak ditunjukan untuk sekelompok orang tertentu.
Komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa
fakta, peristiwa, atau opini, namun tidak semua fakta dan peristiwa yang
terjadi di sekeliling kita dapat dimuat media massa. Pesan komunikasi
massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria
penting atau kriteria yang menarik.
2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Artinya, penonton televisi beragam Pendidikan, umur, jenis
kelamin, status sosial, ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki
agama atau kepercayaan yang tidak sama, namun mereka ada komunikan
televisi.

6
3. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses
penyebaran pesan-pesannya, serempak berarti khalayak bisa menikmati
media massa hampir bersamaan.
4. Komunikasi lebih mengutamakan isi dari pada hubungan
Salah satu prinsip komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi
hubungan. Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi yaitu
apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan, sedangkan dimensi hubungan
menunjukkan bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan
bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu.
5. Komunikasi massa yang bersifat satu arah
Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa, ada
juga ciri komunikasi massa yang merupakan kelemahannya, karena
komunikasinya melalui media massa, yang bersifat satu arah, maka
komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak secara
langsung
6. Rangsangan alat indera yang terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dianggap salah satu
kelemahannya, adalah rangsangan alat indera yang terbatas. Dalam
komunikasi massa, rangsangan alat indera bergantung pada jenis media
massa. Pada surat kabar dan majalah pembaca hanya melihat, pada radio
siaran dan rekaman auditif audience hanya mendengar, sedangkan pada
media televisi dan film audience menggunakan indera penglihatan dan
pendengar.
7. Umpan balik tertunda dan tidak langsung
Dalam dunia komunikasi, komponen umpan balik merupakan
faktor penting dalam proses komunikasi. Umpan balik sebagai respon
mempunyai volume yang tidak terbatas artinya, komunikator komunikasi
massa tidak dapat dengan segera mengetahui reaksi khalayak terhadap
pesan yang disampaikannya.

7
E. Efek Komunikasi Masa
Menurut keith dan john (Nurudin,2017:206), Efek komunikasi massa :
1. Efek kognitif,
yakni terjadinya perubahan pada pengetahuan, pemahaman,
persepsi. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, kepercayaan,
atau informasi.
2. Efek afektif,
yakni timbulnya perubahan pada aspek perasaan, berupa apa yang
disenangi, apa yang dibenci, apa yang disuka dan tidak disuka.
3. Efek behavioral/perilaku, yakni adanya perubahan perilaku, tindakan,
kegiatan.
F. Jenis-Jenis Media Masa
Media massa, sebagai media yang menunjang komunikasi massa terbagi
atas 2 jenis, yaitu media cetak dan media elektronik (Halik, 2013:42).
1. Media Cetak
Media cetak adalah suatu media statis yang mengutamakan akan
fungsinya sebagai media penyampaian informasi. Maka media cetak
terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata
warna dan halaman putih, dengan fungsi utama untuk memberikan
informasi atau menghibur. Media cetak juga adalah suatu dokumen atas
segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang
ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto,
dan sebagainya.
2. Media Elektronik
Media elektronik merupakan media komunikasi atau media massa
yang menggunakan alat-alat elektronik (mekanis), media elektronik kini
terdiri dari radio, televisi, media digital online.
1. Radio Radio
Merupakan medium yang dapat digunakan melalui indera
pendengaran. Khalayak radio cenderung bersifat pasif. Substansi
siaran radio menggunakan musik dengan dominan sebagai ilustrasi

8
dan efek suara sehingga dapat mendramatisir pesan yang disampaikan.
Untuk menikmati siaran radio, khalayak lebih santai dan mudah.
2. Televisi Televisi
Merupakan media audio-visual dan paling populer di antara jenis-
jenis komunikasi massa lainnya. Banyaknya jumlah penonton televisi
membuatnya menjadi pilihan utama bagi pemasang iklan sehingga
televisi banyak meraup pendapatan dari penayangan iklan. Televisi
merupakan media yang sangat dekat dengan khalayaknya karena
kemudahannya diakses dan sifat tampilannya yang audio-visual.
3. Media digital online
Kehadiran internet membuat konvergensi antara komunikasi,
informasi, dan teknologi yang melahirkan multimedia.Keunggulan
utama media online, tidak saja pada aspek kecepatan informasinya,
tetapi juga pada sifat interaktif, dan multimedianya. Pengguna internet
dapat terlayani kebutuhannya dalam bentuk apa saja. Seseorang dapat
mengakses surat kabar digital, majalah digital, jurnal, buku,
mendengar musik, menonton televisi, mendengar radio, atau
menonton film melalui internet (Amalia Yunia Rahmawati, 2020).

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi massa adalah pesan yang disampaikan media pada khalayak.
Seperti menurut (Rakhmat, 2003:188), yakni“Komunikasi massa adalah
pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang
(mass communication is messages communicated through a mass medium to
a large number of people). Dari tuturan menurut Rakhmat komunikasi massa
harus menggunakan media massa. Media yang disebut media massa adalah
radio siaran dan televisi keduan.ya dikenal sebagai media elektronik, surat
kabar dan majalah keduanya disebut sebagai media cetak, serta media film
sebagai media komunikasi massa adalah film dibioskop.
Komunikasi massa menurut Jay Back & Frederick (Nurudin, 2017:5)
adalah pesan yang dikomunikasikan melalui sebuah media massa pada
sejumlah besar orang (mass communications is messeges communicated
through a mass medium to a large number of people). dan (massa
communication) lebih menunjuk pada teori atau proses teoretik). Komunikasi
massa adalah proses dimana pesan-pesan yang di produksi secara massa tidak
sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas anonym dan
heterogen.

10
DAFTAR PUSTAKA

Amalia Yunia Rahmawati. (2020). Media Massa Dalam Komunikasi Massa. July,
1–23.

Mulyana. (2019). Penggunaan Media Massa Dalam Komunikasi Massa.


Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers, Part J: Journal of
Engineering Tribology, 224(11), 122–130.

11

Anda mungkin juga menyukai