Oleh Kelompok :
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Definisi Komunikasi Massa.............................................................................................5
2.2 Unsur unsur Komunikasi Massa.......................................................................................5
2.3 Karakteristik Komunikasi massa......................................................................................6
2.4 Ciri - Ciri Komunikasi Massa...........................................................................................8
2.5 Sistem Komunikasi Massa.............................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................13
Daftar Pustaka..........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari-hari
tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi.Komunikasi merupakan bagian
integral kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk
sosial,kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya
pemenuhankebutuhan hidup. Komunikasi adalah hubungan antar dan antara manusia baik
individumaupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari
komunikasiadalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan
sudah berhubungan dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat
ia dilahirkanadalah tanda komunikasi . Komunikasi merupakan aktivitas yang paling esensial
dalam kehidupan manusia.
Dan dari semua jenis komunikasi ada yang namanya komunikasi massa, Komunikasi
massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa
dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
luas, dan memiliki jumlah komunikator yang paling banyak serta derajat kedekatan fisik yang
paling rendah.
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui arti komunikasi massa dan unsur-unsurnya.
1.2.2 Untuk mengetahui karakteristik dan ciri-ciri komunikasi massa.
BAB II
PEMBAHASAN
1.) Komunikasi Terlembaga/Terstruktur
Ciri utama pada komunikasi massa adalah komunikatornya. Wright mengemukakan
pendapatnya bahwa komunikator pada sebuah komunikasi massa merupakan individu yang
bergerak sebagai komponen yang kompleks.Jika ditinjau dari media yang digunakan dalam
proses komunikasi ini adalahsurat kabar, maka akan terjadi proses sebagai berikut:
Komunikator akan membuat pesan atau informasi berupa artikel. Pesan dalam bentuk artikel
tersebut terdapat dua kategori yaitu:
I) Keinginan komunikator.
II) Permintaan media massa yang bersangkutan.
Komunikator ini disebut sebagai wartawan atau penulis berita yang berupaartikel tersebut.
Berbeda halnya dengan media komunikasi yang menggunakanmedia berupa televisi. Dalam
media komunikasi massa berupa televisi ini tentunyaakan melibatkan banyak orang dan crew
nantinya. Karena nantinya akanmelibatkan beberapa crew seperti juru kamera, lighting, stage
manager, make up,wardrobe, floor manager, dan lain sebagainya yang merupakan komponen
dari broadcasting pada umumnya. Selain melibatkan banyak orang, dalam media televisi ini
juga melibatkan banyak alat dan tentunya pasti melibatkan dana yangcukup relative mahal.
a.) Komunikator Dalam Komunikasi Massa Melembaga
Mengapa komunikator dalam komunikasi massa harus melembaga? Pertanyaaninilah
yang sering muncul saat membahas poin ini, karena yang menjadi pembedaantara
komunikator dalam komunikasi massa dengan komunikasi yang lainnya seperti komunikasi
interpersonal dan lainnya adalah satu atau beberapa orang. Akan tetapidalam komunikasi
massa jumlah komunikatornya berjumlah banyak (kumpulan orang)ataupun melembaga,
karena dalam pelaksanaanya tidak dapat seorang komunikatordalam komunikasi massa
berjalan sendiri. Contohnya adalah ketika seorang wartawanmelakukan peliputan berita maka
tidak dapat dikatakan bahwa dia seorangkomunikator. Namun komunikator haruslah sebuah
satu kesatuan yang melembaga,dimana semua elemen mulai dari bawah hingga atas harus
bekerja secara kompak danterintegrasi satu dengan yang lainnya.
Dalam komunikasi massa terdapat sistem interpedependensi, artinya komponen-
komponen itu saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterpendensi secara keseluruhan.Tidak
bekerjanya satu unsur saja maka akan mempengaruhi kinerja unsur-unsur yang lainnya.
b.) Komunikan Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen (beragam).
Misalnya, penonton sebuah acara televisi punya beragam perbedaan, diantaranya berbeda usi
a, jenjang pendidikan, jenis kelamin, status ekonomi, agama, dll. Maka dari itu tidak
bisadisebut komunikan komunikasi massa jika komunikan hanya ada satu atau
beberapaorang, melainkan banyak orang yang kemudian menghasilkan heterogenitas
padakomunikan atau penerimanya.
c.) Yang Disampaikan Bersifat Umum
Pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepadasatu
orang atau satu kelompok tertentu, melainkan ditujukan kepada masyarakat plural(khalayak
umum). Maka dari itu sifatnya bersifat umum, bukan khusus. Sebagai contohtelevisi, karena
media massa televisi ini ditujukan untuk dinikmati orang banyak maka pesannya harus
bersifat umum. Bayangkan saja jika dalam acara televisi pesannya berisi kata-
kata ilmiah, tentu saja hanya orang-orang tertentu saja seperti kalanganakademisi yang dapat
memahami arti dari semua itu. Sedangkan bagi orang yang awamakan sulit untuk
memahaminya
d.) Komunikasi Berlangsung Satu Arah
Dalam komunikasi massa, proses komunikasi hanya berjalan satu arah.Maksudnya
adalah jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator makakomunikan tidak dapat
secara langsung memberikan tanggapan ( feedback ) terhadap isi pesan yang disampaikan.
e.) Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran
pesan- pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa itu secara bersama
an. Bersamaan juga bersifat relatif, contohnya adalah koran ataupun majalah. Namun
ini tidak menjadikannya tidak serempak, hanya saja masalah jarak dari penerbitkepada
pembaca yang berbeda hingga penerimaannya pun berbeda-beda. Pada intinyatetap saja
terjadi keserempakan.
f.) Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Tekhnis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepadakhalayaknya sangat
membutuhkan bantuan peralatan tekhnis. Berbeda dengankomunikasi yang lainnya,
komunikasi massa tidak bisa lepas dari peran peralatantekhnis. Misalnya saja televisi, tentu
akan sangat membutuhkan perangkat seperti pemancar, satelit dan lain sebagainya.
g.) Komunikasi Massa Dikontrol Oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi / palang pintu, adalahorang yang
sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa.Gatekeeper ini berfungsi
sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi,menyederhanakan, mengemas agar
semua informasi yang disebarkan lebih mudahdipahami. Gatekeeper dalam televisi
contohnya adalah editor, reporter dll.
Umpan balik adalah keluaran sistem yang dikembalikan kepada sistem input
tambahan dan berpengaruh dalam keluaran sistem berikutnya, sebagaimana yang
disampaikan dalam teori sibernetika. Oleh karena komunikasi ini cenderung bersifat tidak
langsung, maka umpang balik pada umumnya adalah bersifat nonverbal. Dalam
komunikasi umpan balik merupakan respons, peneguhan, dan lain sebagainya yang
datang dari komunikan setelah komunikasi berlangsung. Bentuk umpan balik antara lain
adalah pesan baik tulisan ataupun lisan yang dikirim oleh komunikan kepada
komunikator, sikap atau perilaku yang muncul atas komunikasi atau pesan yang diberikan
oleh komunikator, dan lain sebagainya. Dalam komunikasi massa melalui media yang
bersifat daring, kecenderungan bentuk umpan balik adalah melalui pesan tulisan seperti
melalui kolom komentar dan lain sebagainya.
Yang dapat mempengaruhi reaksi komunikan atau khalayak yang menjadi sasaran
komunikasi.Secara umum, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap reaksi khalayak
pada komunikasi massa, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Gender, atau jenis kelamin, yaitu laki-laki atau perempuan.
2. Usia, yaitu tingkat muda atau tuanya seseorang yang membaca pesan tersebut.
3. Keyakinan individual, yaitu apa yang diyakini oleh seorang individu.
4. Kelompok sosial, yaitu pada kelompok apa individu tersebut berada.
5. Kebutuhan individu, atau hal-hal yang diinginkan oleh individu tersebut.
6. Kecenderungan terhadap konflik, yaitu bagaimana individu tersebut mengatasi
konflik atas keyakinan yang dimiliki.
7. Rasionalitas, yaitu kemampuan individu dalam memahami nilai-nilai logika suatu
pesan.
8. Pengetahuan, yaitu sejauh apa individu memahami apa yang sedang dibicarakan.
9. Dan beberapa faktor lainnya.
Berikut ini adalah beberapa efek sistem komunikasi massa yang dicetuskan oleh para
ahli komunikasi masa:
Sementara itu, secara kognitif, ada beberapa efek komunikasi massa yang dapat
terjadi adalah sebagai berikut:
Efek pembentukan dan perubahan citra, yaitu suatu perubahan persepsi atau
pembuatan persepsi yang muncul pada suatu hal setelah kita membaca, mendengar,
atau memahami informasi dari media massa.
Efek agenda setting, yaitu dengan adanya komunikasi massa, kita dapat mengetahui
hal-hal apa saja yang penting dan sedang menjadi agenda utama pada masyarakat
setelah media massa menyaringnya untuk kita.
Efek prososial, yaitu adanya manfaat yang diperoleh komunikan setelah membaca
informasi di media massa.
Selain efek kognitif dan efek afektif di atas, komunikasi massa juga dapat menyebabkan efek
perilaku atau disebut juga efek behavioral. Efek behavioral atau perilaku dari komnuikasi,
antara lain adalah efek prososial behavioral yang berarti perilaku yang akan dilakukan oleh
komunikan tersebut adalah berusaha untuk dilakukan agar dapat bermanfaat bagi dirinya dan
juga orang lain. Selain itu, efek komunikasi massa berikutnya juga dapat bersifat agresi atau
merusak atau melukai orang lain adanya agresi berarti bahwa orang akan berusaha untuk
merusak perilaku orang lain yang tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan atau dia yakini
sehingga dapat mengakibatkan konflik atau kekerasan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat danmenyebarkan
pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi media iniakan
menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi danmencerminkan kebudayaan
suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkanserentak pada khalayak luas
yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian darisalah satu institusi yang kuat di
masyarakat.
Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai komunikasimedia
massa (mass media communication). Maka dari itu, komunikasi massa jelas berartisebuah
cara berkomunikasi atau penyampaian informasi yang dilakukan melalui mediamassa
(communicating with media).
Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian
pesan yangsama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang serempak melalui
media massa.Komunikasi massa dapat dilakukan melalui keseluruhan media massa yang
ada, yaitumedia cetak, media elektronik, serta media online. Tidak ada batasan media
dalam penggunaan komunikasi massa ini.
3.2 Saran
Komunikasi massa memiliki keunggulan dari komunikasi yang lain
dikarenakankita dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan berita yang baik secara
serentak tetapikomunikasi massa dapat berbahaya jika disalahgunakan untuk menyebar
berita bohong danmembuat kekacaun, jadi kita harus bijak baik dalam menerima ataupun
sebagai pengirim pesan di komunikasi massa
Daftar Pustaka