Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“MEDIA KOMUNIKASI, KOMUNIKASI MASSA DAN FUNGSI KOMUNIKASI


MASSA”
Mata Kuliah : Teori-teori Komunikasi
Dosen pengampu : Syarifah Aminah, S.Sos.I., M.Si.

Di susun oleh
Maulvi Nazir Syahab: 12105056
Mohammad Firman : 12105057
Muhammd Soleh : 12105059
Abdurrohman : 12105058

KELAS 3C
PROGRAM KOMUNIKASI PENYIAR ISLAM
FAKULTAS USHULLUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, puji syukur kehadirat Allah
SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan
hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan
makalah Teori-teori Komunikasi dapat terselesaikan.
Sholawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa
risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Semoga syafa’atnya selalu
menyertai kehidupan ini.
Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa
menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penulis miliki,
untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Akhirnya hanya
kepada Allah SWT., jualah penulis memohon Rahmat dan Ridho-Nya.

i
DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1

A. Latar Belakang............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah . ...................................................................................... 2

C. Tujuan........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3

A. Pengertian Media Komunikasi..................................................................... 3

B. Komunikasi Massa. ...................................................................................... 4

C. Fungsi Komunikasi Massa........................................................................... 5

D. Analisa Media Komunikasi Dan Komunikasi Massa Serta Fungsi


Komunikasi Massa.............................................................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................... 12

1. Kesimpulan................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Media komunikasi yang dilakukan pada zaman dahulu hanya dengan asap
dan sepucuk surat. Sangat berbeda dengan zaman sekarang.Pada saat ini, madia
komunikasi yang kita gunakan jauh berbeda dengan zaman dahulu. Betapa
sulitnya zaman dahulu melakukan komunikasi antara orang yang bertempat
tinggal di kota yang berbeda, maka dari itu pada saat manusia telah membuat
banyak sekali media komunikasi untuk mempermudah proses komunikasi
tersebut. Sehingga untuk saat ini tidak memiliki kesulitan yang signifikan jika
akan melakukan kegiatan komunikasi. Saat ini, dunia sudah semakin modern
dengan hadirnya media komunikasi massa yang begitu canggih, maka
menjadikan manusia untuk menggunakannya mulai dari hal yang penting hingga
tidak penting sekalipun. Dengan adanya media komunikasi massa yang canggih
ini menjadikan manusia memiliki sikap ketergantungan, seperti tidak bisa lepas
dengan media komunikasi yang ia miliki. Dengan demikian juga pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. Untuk mendapatkan sumber informasi, orang-orang
banyak menggunakan handphone sebagai sumber informasi yang mereka cari
dari masyarakat perkotaan hingga pedesaan Dahulunya handphone merupakan
alat komunikasi canggih yang hanya untuk menelepon atau mengirim pesan.Itu
sudah cukup pada zamannya.
Namun saat ini, dengan berkembangnya kemajuan teknologi menjadikan
handphone tidak hanya untuk menelepon atau mengirim pesan saja, tapi bisa
digunakan untuk mencari apa yang kita tidak tahu dan menjadi tahu. Apa yang
kita tidak bisa menjadi bisa. Itu semua bisa kita cari di internet yang ada
didalam handphone tersebut. Media komunikasi massa ini memiliki 2 jenis
dampak. Pertama dampak positif, dalam dampak positing ini orang-orang akan
lebih pintar dalam melakukan komunikasi sehingga dapat mempermudah
kegiatan komunikasi tersebut. Kedua, dampak negatif. Dalam dampak negatif
ini menjadikan manusia tergantung dalam melakukan kegiatan komunikasi, jadi
orang-orang itu sebelum dalam melakukan kegiatan komunikasi harus
menggunakan media komunikasi massa.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian dari Media Komunikasi ?
2. Jelaskan tentang Komunikasi Massa !
3. Apa fungsi dari Komunikasi Massa ?
4. Analisa tentang Komunikasi Massa tersebut !

C. Tujuan
1. Untuk memberikan pengetahuan tentang komunikasi massa, dan fungsi dari
komunikasi massa tersebut

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Komunikasi
Komunikasi merupakan cara agar suatu pesan dapat sampai pada penerima
yang disampaikan oleh pengirim atau pembawa pesan. Ketika melakukan
komunikasi, seseorang perlu menggunakan media-media komunikasi yang tepat
agar pesan yang ingin disampaikan dapat sampai pada penerima pesan.

Agar lebih jelas, berikut adalah pengertian media komunikasi menurut


beberapa ahli.

1. Harold Lasswell (1948), menurut Laswell komunikasi merupakan salah satu upaya
untuk dapat menjawab sebuah pertanyaan yaitu apa, siapa melalui saluran apa, pada
siapa serta akan memberikan dampak apa.
2. Blake dan Horalsen, menurut keduanya media komunikasi dapat diartikan sebagai
suatu saluran yang digunakan untuk dapat mengantarkan pesan dari pihak pembawa
pesan kepada penerima pesan.
3. Cangara, media komunikasi merupakan suatu sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada para audiens. Cangara berpendapat
bahwa media yang sering digunakan untuk melakukan komunikasi merupakan
panca indra yang dimiliki oleh setiap manusia.
Di mana, pesan akan ditangkap oleh setiap panca indra manusia seperti mata,
telinga kemudian pesan yang sampai tersebut akan diolah untuk dijadikan sebagai
suatu dasar tindakan.
4. National Education Association, media komunikasi didefinisikan oleh lembaga ini
sebagai sebuah saran dalam bentuk cetak, audio maupun visual untuk dapat
digunakan sebagai sarana dalam berkomunikasi.
5. Leslie J Briggs, menurut Briggs, media komunikasi adalah sebuah alat yang
memiliki bentuk fisik untuk dapat digunakan dalam menyampaikan materi. Media
komunikasi menurut Briggs dapat berupa televisi, komputer, gambar, video, grafik
dan lain sebagainya.
6. Badusah, berpendapat bahwa media komunikasi merupakan perantara yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi antar satu sama lain dengan menggunakan berbagai
macam media, seperti media gambar, berita maupun media lain yang berguna untuk
menyampaikan pesan serta pandangan pengirim pesan.

3
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai media komunikasi, maka dapat
disimpulkan, media komunikasi merupakan suatu sarana maupun perantara atau alat
yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu pesan yang berasal dari pihak
pembawa pesan kepada penerima pesan.

B. Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner
(Rakhmat, 2003 dalam Ardianto, 2007), yakni: komunikasi massa adalah pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is messages communicated through a mass medium to a large
number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa
itu harus menggunakan media massa. Media komunikasi yang termasuk media
massa adalah radio siaran, televisi, surat kabar, majalah, serta film. Definisi
komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain,
yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the
technologically and institutionally based production and distribution of the most
broadly shared continuous flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi
massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari
arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri
(Rakhmat, 2003 dalam Ardianto, 2007).
Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan
suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, di
distribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang
tetap, misalnya harian, mingguan, atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak
dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan
suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh
masyarakat industry (Ardianto, 2007). Definisi komunikasi massa dari Meletzke
berikut ini memperlihatkan sifat dan ciri komunikasi massa yang satu arah dan tidak
langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang
terbuka untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan
sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka
melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada public
yang tersebar (Rakhmat, 2003 dalam Ardianto, 2007). Istilah tersebar menunjukkan

4
bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di satu tempat, tetapi
tersebar di berbagai tempat. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan
komunikasi massa adalah suatu proses melalui dimana komunikator-
komunikatornya menggunakan media untuk menyebar luaskan pesan-pesan secara
luas dan terus-menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat
mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam melalui berbagai cara.
C. Fungsi Komunikasi Massa
massa tidak ada untuk satu tujuan. Dengan evolusinya, semakin banyak
kegunaan telah berkembang dan perannya dalam hidup kita telah meningkat
pesat. Wright mencirikan tujuh fungsi komunikasi massa yang menawarkan
wawasan tentang perannya dalam kehidupan kita.

 Pengawasan . Fungsi pertama komunikasi massa adalah menjadi mata dan telinga
bagi mereka yang mencari informasi tentang dunia. Internet, televisi, dan surat
kabar adalah sumber utama untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar Anda.
Masyarakat mengandalkan komunikasi massa untuk berita dan informasi tentang
kehidupan sehari-hari kita, melaporkan cuaca, isu terkini, gosip selebriti terbaru dan
bahkan waktu mulai untuk permainan. Apakah Anda ingat Pemboman Marathon
Boston yang terjadi pada tahun 2013? Bagaimana Anda mendengarnya? Berkat
internet dan ponsel pintar, akses cepat ke informasi ada di ujung jari pengguna.
Aplikasi berita telah membuat pengawasan komunikasi massal dapat diakses secara
instan dengan mengirimkan pemberitahuan ke ponsel cerdas dengan berita terbaru.
 Korelasi . Korelasi membahas bagaimana media menyajikan fakta yang kita
gunakan untuk bergerak ke seluruh dunia. Informasi yang diterima melalui
komunikasi massa tidak obyektif dan tanpa bias. Ironisnya, orang-orang

5
menyatakan “itu pasti benar jika ada di internet”. Namun, kami tidak berpikir bahwa
dalam generasi yang lalu orang pasti telah tanpa ragu menyatakannya “harus benar”
karena sudah ada di radio. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan, seberapa
kredibel media tersebut? Bisakah kita mengonsumsi media tanpa mempertanyakan
motif dan agenda? Seseorang memilih, mengatur, menafsirkan, mengedit, dan
mengkritik informasi yang digunakan di media. Jika Anda bertanya kepada siapa
pun yang bekerja untuk acara TV realitas utama apakah yang kami lihat merupakan
representasi yang adil dari apa yang sebenarnya terjadi, orang tersebut mungkin
akan menjawab “tidak”.
 Sensasionalisasi . Ada pepatah lama di industri berita “jika berdarah, itu
mengarah,” yang menyoroti gagasan Sensasionalisasi. Sensasionalisasi adalah saat
media mengedepankan pesan paling sensasional untuk menggairahkan konsumen.
Elliot mengamati, “Manajer media berpikir dalam kerangka konsumen daripada
warga negara. Jurnalisme yang baik menjual, tapi sayangnya, jurnalisme yang buruk
juga laku. Dan, berita buruk jurnalisme yang hanya mengulangi klaim pemerintah
atau yang memperkuat apa yang ingin didengar publik daripada menawarkan
laporan independen – lebih murah dan lebih mudah untuk diproduksi ”(35).
 Hiburan . Outlet media seperti People Magazine, TMZ, dan blog hiburan seperti
Perez Hilton memberikan informasi terbaru kepada kita tentang datang dan pergi
dari selebriti favorit kita setiap hari. Kami menggunakan teknologi untuk menonton
olahraga, pergi ke bioskop, bermain video game, menonton video YouTube, dan
mendengarkan iPod setiap hari. Kebanyakan komunikasi massa secara bersamaan
menghibur dan memberi informasi. Orang-orang sering beralih ke media selama
waktu senggang kita untuk melepaskan diri dari kebosanan dan kelegaan dari
kehidupan sehari-hari yang dapat diprediksi. Kami mengandalkan media untuk
membawa kami ke tempat-tempat yang tidak mampu kami kunjungi atau
bayangkan, mengenalkan kami dengan sedikit budaya, dan membuat kami tertawa,
berpikir atau menangis. Hiburan dapat memiliki efek sekunder berupa menyediakan
persahabatan dan / atau katarsis melalui media yang kita konsumsi.
 Penularan. Media massa merupakan wahana penyampaian norma, nilai, aturan, dan
kebiasaan budaya. Pertimbangkan bagaimana Anda belajar tentang apa yang modis
dalam pakaian atau musik. Media massa memainkan peran penting dalam proses
sosialisasi. Kami mencari panutan untuk menampilkan norma budaya yang sesuai,
tetapi terlalu sering, tidak mengenali perilaku mereka yang tidak pantas atau
stereotip. Masyarakat arus utama mulai berbelanja, berpakaian, mencium, berjalan,
dan berbicara seperti orang dalam video musik, iklan, atau film. Mengapa
perusahaan minuman ringan membayar jutaan dolar kepada Kim Kardashian atau

6
Taylor Swift untuk menjual produk mereka? Pernahkah Anda membeli sepasang
sepatu atau mengganti gaya rambut karena sesuatu yang Anda jumpai di media?
Jelas, budaya, usia, jenis media,dan variabel budaya lainnya menjadi faktor
bagaimana komunikasi massa mempengaruhi cara kita belajar dan memandang
budaya kita.
 Mobilisasi . Fungsi komunikasi massa untuk memobilisasi orang selama masa
krisis (McQuail, 1994). Pikirkan kembali Pemboman Marathon Boston. Terlepas
dari hubungan Anda dengan insiden tersebut, orang Amerika merasakan serangan
itu sebagai sebuah bangsa dan orang-orang mengikuti berita tersebut sampai mereka
menemukan pelakunya. Dengan akses instan ke media dan informasi, kita dapat
secara kolektif menyaksikan peristiwa yang sama terjadi secara real time di tempat
lain, sehingga memobilisasi banyak orang di sekitar peristiwa tertentu. Komunitas
online Reddit.com adalah contoh utama dari proaktif internet. Saat FBI sedang
menyelidiki pemboman tersebut, komunitas Reddit memposting foto saksi dan
mencoba membantu mengidentifikasi pelakunya. Orang-orang merasa mereka
membuat perbedaan.
 Validasi . Fungsi komunikasi massa untuk memvalidasi status dan norma individu,
gerakan, organisasi, atau produk tertentu. Validasi orang atau kelompok tertentu
berfungsi untuk menegakkan norma sosial (Lazarsfeld & Merton). Jika Anda
berpikir tentang kebanyakan drama televisi dan komedi situasi, siapa tokoh
utamanya? Jenis kelamin dan etnis apa yang menjadi mayoritas dari para
bintang? Jenis kelamin dan etnis apa yang berperan sebagai penjahat atau yang
dianggap tidak normal? Media memvalidasi norma budaya tertentu sambil
menghilangkan perbedaan dan variasi dari norma tersebut. Banyak kritik yang
berfokus pada bagaimana kelompok tertentu dipromosikan, dan yang lain
terpinggirkan oleh bagaimana mereka digambarkan di media massa.

Mengingat kekuatan berbagai fungsi komunikasi massa, kita perlu


merefleksikan kehadirannya dalam hidup kita (McLuhan & Fiore). 

D. Analisa Media Komunikasi Dan Komunikasi Massa Serta Fungsi


Komunikasi Massa
apa itu media massa? Dan apa hubungannya dengan komunikasi massa?
Kedua istilah diatas sangatlah berkaitan erat, media massa menjadi bagian yang ada
dalam komunikasi massa. Yang dikatakan media massa disini antara lain, media
elektronik (televisi, radio & internet), media cetak (surat kabar, majalah & tabloid).
Dari ragam bentuk media massa ini, internet merupakan media massa yang dapat

7
dikatakan sebagai media yang masih baru dan juga masih menjadi perdebatan akan
perannya pada media massa.

Ciri-ciri Komunikasi massa :

1. Komunikator Dalam Komunikasi Massa Melembaga


Mengapa komunikator dalam komunikasi massa harus melembaga?
Pertanyaan inilah yang sering muncul saat membahas poin ini, karena yang menjadi
pembeda antara komunikator dalam komunikasi massa dengan komunikasi yang
lainnya seperti komunikasi interpersonal dan lainnya adalah satu atau beberapa
orang. Akan tetapi dalam komunikasi massa jumlah komunikatornya berjumlah
banyak (kumpulan orang) ataupun melembaga, karena dalam pelaksanaanya tidak
dapat seorang komunikator dalam komunikasi massa berjalan sendiri. Contohnya
adalah ketika seorang wartawan melakukan peliputan berita maka tidak dapat
dikatakan bahwa dia seorang komunikator. Namun komunikator haruslah sebuah
satu kesatuan yang melembaga, dimana semua elemen mulai dari bawah hingga atas
harus bekerja secara kompak dan terintegrasi satu dengan yang lainnya. Dalam
komunikasi massa terdapat sistem interpedependensi, artinya komponen-komponen
itu saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterpendensi secara keseluruhan. Tidak
bekerjanya satu unsur saja maka akan mempengaruhi kinerja unsur-unsur yang
lainnya.

2. Komunikan Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen


Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen (beragam).
Misalnya, penonton sebuah acara televisi punya beragam perbedaan, diantaranya
berbeda usia, jenjang pendidikan, jenis kelamin, status ekonomi, agama, dll. Maka
dari itu tidak bisa disebut komunikan komunikasi massa jika komunikan hanya ada
satu atau beberapa orang, melainkan banyak orang yang kemudian menghasilkan
heterogenitas pada komunikan atau penerimanya.

3. Pesan Yang Disampaikan Bersifat Umum


Pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi massa tidak ditujukan
kepada satu orang atau satu kelompok tertentu, melainkan ditujukan kepada
masyarakat plural (khalayak umum). Maka dari itu sifatnya bersifat umum, bukan
khusus. Sebagai contoh televisi, karena media massa televisi ini ditujukan untuk
dinikmati orang banyak maka pesannya harus bersifat umum. Bayangkan saja jika
dalam acara televisi pesannya berisi kata-kata ilmiah, tentu saja hanya orang-orang

8
tertentu saja seperti kalangan akademisi yang dapat memahami arti dari semua itu.
Sedangkan bagi orang yang awam akan sulit untuk memahaminya.

4. Komunikasi Berlangsung Satu Arah


Dalam komunikasi massa, proses komunikasi hanya berjalan satu arah.
Maksudnya adalah jika ada pesan yang disampaikan oleh komunikator maka
komunikan tidak dapat secara langsung memberikan tanggapan (feedback) terhadap
isi pesan yang disampaikan. Misalnya, saat seseorang sedang membaca koran yang
beritanya berisi tentang konflik dalam partai Demokrat, dalam menanggapi berita
tersebut sebenarnya punya pendapat lain akan hal itu. Tapi karena ini menyangkut
komunikasi massa maka tidak bisa langsung memberi tanggapan, toh kalaupun bisa
perlu waktu yang cukup lama (tertunda)

5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan


Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran
pesan-pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa itu secara
bersamaan. Bersamaan juga bersifat relatif, contohnya adalah koran ataupun
majalah. Namun ini tidak menjadikannya tidak serempak, hanya saja masalah jarak
dari penerbit kepada pembaca yang berbeda hingga penerimaannya pun berbeda-
beda. Pada intinya tetap saja terjadi keserempakan.

6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Tekhnis


Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada
khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan tekhnis. Berbeda dengan
komunikasi yang lainnya, komunikasi massa tidak bisa lepas dari peran peralatan
tekhnis. Misalnya saja televisi, tentu akan sangat membutuhkan perangkat seperti
pemancar, satelit dan lain sebagainya.

7. Komunikasi Massa Dikontrol Oleh Gatekeeper


Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi / palang pintu, adalah
orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa.
Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah
dipahami. Gatekeeper dalam televisi contohnya adalah editor, reporter dll.
Peran Dan Fungsi Komunikasi Massa

1. Fungsi Informasi

9
Maksud dari fungsi ini adalah dimana sebuah media massa memberikan informasi
ataupun berita kepada pembaca / pemirsa / khalayak. Khalayak pada masa sekarang
yang sangat haus akan informasi, sehingga membuat media massa haruslah selalu
mencari informasi-informasi terbaru dan yang menarik. Ini terbukti dari khalayak
yang berusaha selalu memperbaharui pengetahuannya akan informasi dengan cara
berlangganan surat kabar, menonton TV, mendengarkan radio dan juga berselancar
didunia maya (searching).

2. Fungsi Pendidikan
Salah satu fungsi dari media massa adalah memberikan pendidikan terhadap para
pemirsanya, tidak hanya memberikan sebuah informasi. Namun media massa juga
memberikan sajian yang bersifat mendidik dengan cara menampilkan acara ataupun
tulisan bersifat mendidik. Seperti acara talkshow, debat, artikel dan lain-lain.

3. Fungsi Memengaruhi
Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang di tayangkan televisi ataupun
surat kabar, contohnya adalah dalam keluarga petani yang hidup di desa mempunyai
kebiasaan mencuci rambut dengan menggunakan air rendaman sapu merang yang
telah dibakar terlebih dahulu. Apa yang terjadi setelah keluarga petani tersebut
memiliki pesawat televisi dan menonton tayangan iklan sampo yang dibintangi artis
favoritnya? Kebiasaan yang sudah berlangsung sejak lama, sekarang mengalami
perubahan. Dari mencuci rambut dengan memakai air rendaman sapu merang yang
di bakar diganti dengan sampo yang ada dalam iklan di televisi.

4. Fungsi Meyakinkan
Fungsi yang tidak kalah penting dari media massa yaitu fungsi meyakinkan atau
persuasi. Menurut Devito (1996), persuasi bisa datang dalam bentuk :
 Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang
 Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang
 Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu
 Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu
5. Fungsi Hiburan
Beberapa stasiun televisi merupakan media massa yang mengutamakan sajian
hiburan, begitu pun siaran radio. Demikian pula halnya dengan majalah. Dapat
dilihat jika banyak orang yang menghabiska banyak waktunya didepan TV untuk
menyaksikan acara yang dapat menghibur mereka. Dan memang hiburan inilah

10
yang biasanya hal yang paling dicari oleh khalayak masyarakat, seperti acara
komedi di TV ataupun acara yang lainnya yang sekiranya dapat menghibur mereka.

Contoh Analisis Kasus

Parepare: Seorang remaja nekat mencuri telepon genggam milik penumpang


kapal Pelni Binaiya di Pelabuhan Nusantara, Parepare, Sulawesi Selatan, Rabu
(22/2). Faldi, yang berprofesi sebagai pedagang asongan, melarikan diri setelah
aksinya diketahui warga. Aksi kejar-kejaran terjadi. Sejumlah orang mengejar
tersangka yang berlari ketakutan. Kepolisian Sektor Parepare berhasil
menyelamatkan Faldi dari amuk massa. Barang curian tersangka ditemukan di
bawah kasur salah seorang penumpang kapal. Di hadapan polisi, tersangka mengaku
mencuri untuk membayar uang sewa kontrakan. Faldi dijerat Pasal 362 KUHP
tentang Pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara

Analisis Kasus:

Setiap orang didunia ini pasti tidak ingin hidup dalam kesusahan atau
kemiskinan. Setiap orang menginginkan hidup yang sejahtera dan makmur. Namun
realita berkata lain, kemiskinan tetap melanda hingga saat ini. Sehingga
menimbulkan faktor kejahatan didalam kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai
dengan contoh diatas yaitu : Seorang remaja yang berprofesi sebagai pedagang
asongan melakukan pencurian telepon genggam milik penumpang kapal Pelni
dikarenakan untuk membayar uang sewa kontrakan. Demi melangsungkan hidup,
remaja tersebut rela melakukan tindakan tidak terpuji yaitu dengan mencuri. Sesuai
dengan tindakannya tersebut maka remaja itu dijerat dengan pasal 362 tentang
pencurian dengan ancaman paling lama lima tahun penjara atau pidana dengan
denda paling banyak sembilan ratus rupiah. Tindakan tersebut terjadi karena adanya
kesempatan bagi si pelaku kejahatan, maka dari itu, kita harus lebih waspada.

11
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Jika Anda bertanya kepada siapa pun yang bekerja untuk acara TV
realitas utama apakah yang kami lihat merupakan representasi yang adil dari apa
yang sebenarnya terjadi, orang tersebut mungkin akan menjawab “tidak”. Dan,
berita buruk jurnalisme yang hanya mengulangi klaim pemerintah atau yang
memperkuat apa yang ingin didengar publik daripada menawarkan laporan
independen – lebih murah dan lebih mudah untuk diproduksi ”(35). Dengan
akses instan ke media dan informasi, kita dapat secara kolektif menyaksikan
peristiwa yang sama terjadi secara real time di tempat lain, sehingga
memobilisasi banyak orang di sekitar peristiwa tertentu.Banyak kritik yang
berfokus pada bagaimana kelompok tertentu dipromosikan, dan yang lain
terpinggirkan oleh bagaimana mereka digambarkan di media massa.
Khalayak pada masa sekarang yang sangat haus akan informasi,
sehingga membuat media massa haruslah selalu mencari informasi-informasi
terbaru dan yang menarik. Fungsi Memengaruhi Khalayak dapat terpengaruh
oleh iklan-iklan yang di tayangkan televisi ataupun surat kabar, contohnya
adalah dalam keluarga petani yang hidup di desa mempunyai kebiasaan mencuci
rambut dengan menggunakan air rendaman sapu merang yang telah dibakar
terlebih dahulu.Dan memang hiburan inilah yang biasanya hal yang paling
dicari oleh khalayak masyarakat, seperti acara komedi di TV ataupun acara yang
lainnya yang sekiranya dapat menghibur mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA
Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta,
1987
Stanley J. Bryan, Ph.D. & Dennis K. Davis, Ph.D., Teori Komunikasi Massa:
Dasar, Pergolakan Dan Masa Depan, Salemba Humanika, Jakarta, 2010
Prof. Deddy Mulyana.2012. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar.
Nurudin, M.si.2007.Pengantar Komunikasi Massa.
Prof. Deddy Mulyana.2012.Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar.Hal 46
Manap Solihat, Komunikasi Massa dan Sosialisasi ( Mediator, Vol. 9 No. 1 Juni
2008) Dilansir pada laman
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/articel/download/1143/706
dikutip pada Sabtu, 19 Maret 2022. Pkl. 19.10 Wib.
https://www.gramedia.com/literasi/media-komunikasi/
https://eprints.umm.ac.id/35403/3/jiptummpp-gdl-wildananti-49898-3-babii.pdf
https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/12/10/komunikasi-massa/

13

Anda mungkin juga menyukai