Anda di halaman 1dari 25

PENGEMBANGAN MEDIA

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran PAI

Oleh Kelompok III :

1. Annisya Edistiani Pratama (2131023)


2. Rismayanti (2131019)
3. Siti Maghfira Rahman (2131007)
4. Nurul Fuady (2131022)
5. Muh Ridwan (2131012)

Dosen Pengampu :

Yati Binti Samsuddin, M.I. Kom.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUD DA’WAH WAL- IRSYAD
2023
i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan ridho dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengembangan Media” ini ditulis untuk memenuhi
tugas mata kuliah Media Pembelajaran PAI.

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan Allah SWT untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa
hormat dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Namun demikian kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan
dengan baik, oleh karna itu kami mohon untuk masukan dan saran guna
menyempurnakan makalah ini. Kami harap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Wassalamu’alaikum,

Maros, 01 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i


DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan Masalah ..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Pengembangan Media ................................................3
1. Pengertian Media ..........................................................................3
2. Perkembangan Media ...................................................................4
B. Peran Media dalam Pendidikan ..........................................................9
1. Media Pembelajaran .....................................................................9
2. Media Interaktif..............................................................................10
3. Media Sosial dalam Pendidikan.....................................................11
C. Pengembangan Media dalam Komunikasi ..........................................11
1. Media Massa.................................................................................11
2. Media Digital .................................................................................12
D. Pengaruh Media terhadap Masyarakat ...............................................13
1. Media dan Budaya ........................................................................13
2. Media dan Perubahan Sosial ........................................................14
3. Etika Penggunaan Media ..............................................................16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................18
B. Saran .................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................20

ii
1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan media telah menjadi aspek yang krusial dalam era
informasi dan teknologi saat ini. Revolusi digital telah mengubah cara kita
mengakses, menyampaikan, dan berinteraksi dengan informasi. Media
tidak lagi hanya berperan sebagai penyampai pesan, tetapi juga sebagai
alat yang memengaruhi cara kita belajar, berkomunikasi, dan
berpartisipasi dalam masyarakat. Perkembangan teknologi telah
membuka pintu bagi berbagai jenis media baru, seperti media digital,
media sosial, dan platform e-learning. Semua ini membawa dampak
signifikan pada berbagai sektor, termasuk pendidikan, bisnis, politik, dan
hiburan. Oleh karena itu, pengembangan media menjadi sangat penting
dalam memahami bagaimana media tersebut dapat digunakan secara
efektif untuk mencapai berbagai tujuan.
Dalam konteks pendidikan, pengembangan media memiliki peran
utama dalam membentuk pengalaman belajar siswa. Dalam era di mana
informasi tersedia dalam jumlah besar dan akses ke sumber daya belajar
semakin mudah, pendidik dan pengembang kurikulum harus
mempertimbangkan bagaimana media dapat digunakan untuk
memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif. Selain itu, dalam bidang
komunikasi, media memiliki dampak besar pada cara pesan disampaikan,
dipahami, dan dipengaruhi oleh masyarakat. Masyarakat modern sering
kali terpapar oleh berbagai bentuk media dan konten media yang
memengaruhi pandangan dan perilaku mereka.
Dalam konteks ini, makalah ini akan menjelaskan konsep dasar
pengembangan media, peran media dalam pendidikan, dan dampak
media terhadap masyarakat. Makalah ini juga akan membahas
bagaimana pengembangan media berperan dalam mengatasi berbagai

1
tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh perkembangan media dalam
masyarakat kontemporer.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar Pengembangan Media ?
2. Bagaimana Peran Media dalam Pendidikan ?
3. Bagaimana Pengembangan Media dalam Komunikasi ?
4. Bagaimana Pengaruh Media terhadap Masyarakat ?

C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui Bagaimana Konsep Dasar Pengembangan Media.
2. Untuk mengetahui Bagaimana Peran Media dalam Pendidikan.
3. Untuk mengetahui Bagaimana Pengembangan Media dalam
Komunikasi.
4. Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Media terhadap Masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Pengembangan Media


1. Pengertian Media
Media merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Latin
sekaligus memiliki bentuk jamak atau sering disebut dengan medium.
Sementara itu, kata media secara harfiah memiliki arti perantara.
Dalam hal ini, perantara yang dimaksud adalah adanya perantara
antara sumber informasi atau pesan (a source) dan adanya penerima
pesan atau informasi (a receiver). Maka dari itu, sering sekali kita
melihat media yang ada di kehidupan sehari-hari, seperti koran, artikel
online, film, televisi, dan masih banyak lagi.
Dengan kehadiran media di dunia ini, maka seseorang akan
mudah terbantukan, sehingga segala sesuatu yang sedang dilakukan
akan mudah terselesaikan. Bahkan, media ini bisa mengurangi
terjadinya kesalahpahaman antara pemberi informasi atau penerima
informasi. Selain itu, media bisa dimanfaatkan untuk kita belajar,
semakin banyak kita belajar semakin bertambah pengetahuan dan
wawasan yang dimiliki oleh seseorang.
Seiring dengan perkembangan zaman, media mengalami
perkembangan juga, yang tadinya media hanya dalam bentuk kertas
saja, sekarang media sudah bisa diakses melalui alat elektronik,
seperti handphone, computer, laptop, dan sebagainya. Kemudahan
akses untuk memperoleh media seharusnya dimanfaatkan dengan
bijak supaya seseorang atau kelompok tidak ketinggalan informasi.
Adapun pengertian media menurut para ahli sebagai berikut :
Menurut Berlach dan Ely ( 1971 ) mengemukakan bahwa media
dalam prosespembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis,
fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan

3
menyusun kembali informasi dan menyusun kembaliinformasi visual
atau herbal.
Menurut Heinich, dkk ( 1985 ), media pembelajaran adalah media-
media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.
Martin dan Briggs ( 1986 ) mengatakan bahwa media pembelajaran
mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi dengan siswa. Hal ini bisa berupa perangkat keras an
perangkat lunak yang digunakan paada perangkat keras.
Dari pengertian media yang sudah diungkapkan oleh beberapa
ahli, maka bisa dibilang kalau media itu sering sekali digunakan oleh
banyak orang terutama untuk memberikan informasi. Informasi yang
diberikan dengan suatu media dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan atau informasi selama pemberi pesan dan penerima
pesan memiliki kegiatan berkomunikasi yang baik.
2. Perkembangan Media
Pengembangan media pembelajaran adalah menciptakan atau
menyempurnakan suatu media yang telah ada dengan analisis
kebutuhan, dimana media tersebut merupakan penyampaian pesan
dari sumber pesan ke penerima pesan dan pesan tersebut merupakan
suatu materi pembelajaran agar pembelajaran lebih efektif dan
tercapai tujuan pembelajaran.
Media diawali dalam bentuk surat kabar, yang ditulis lalu kemudian
dicetak setalah teknologi percetakan berkembang. Kemudian muncul
pula majalah, radio, televisi, dan terakhir internet. Berikut merupakan
sejarah perkembangan media massa :
1. Era Surat Kabar
Surat kabar pertama di dunia yaitu “Acta Diuma” terbit pada
tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar
tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman

4
resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar
tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.
Surat kabar pertama di dunia yang di cetak adalah “Relation”.
Surat kabar ini diterbitkan pada tahun 1605 oleh Johan Carolus
di Jerman dan menggunakan bahasa Latin. Surat kabar
pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-17. Di Indonesi
sendiri surat kabar telah terbit sejak jaman penjajahan Belanda.
pada tahun 1587 – 1629, Jan Pieterszoon Coen memprakarsai
penerbitan newsletter “Memorie der Nouvelles” yang berisi
berita-berita dari Belanda yang dibawa ke Indonesia. Surat
kabar modern pertama yang terbit di Indonesia (dulu Hindia
Belanda) adalah “Bataviasche Nouvelles en Politique”. Surat
kabar tersebut menggunakan bahasa belanda dan lebih banyak
menampilkan iklan untuk kepentingan komersial pemerintahan
Belanda. Koran Pribumi, yang menggunakan bahasa Melayu
baru muncul pada tahun 1850an. Surat kabar “Bromartani” yang
berbahasa Jawa terbit di Solo pada tahun 1855. Pada tahun
1943 terbit “MedanPrijanji” yang berbahasa melayu dan berisi
gambaran situasi politik serta interpretasinya dari sudut
pandang nasionalisme.
2. Era Majalah
Majalah hadir untuk melengkapi kebutuhan yang tidak dapat
dipenuhi oleh surat kabar. Berbeda dengan surat kabar harian,
majalah diterbitkan secara berkala, baik bulanan maupun
mingguan. Majalah pertama di dunia adalah “The Gentleman’s
Magazine” yang terbit pada tahun 1731 di London. Editor
majalah ini adalah Edward Chen yang menggunakan naa pena
“Sylvanus Urban”. Pada awalnya majalah berisi tentang humor,
karya fiksi, atau essay mengenai politik, sastra, music, atau
topik menarik lainnya yang sifatnya lebih ringan daripada surat

5
kabar. Di Indonesia sebenarnya majalah sudah mulai terbit
sejak zaman penjajahan, namun tidak bertahan lama. Pada
Tahun 1014 terbit majalah “De’Craine”, lalu tahun 1939 terbit
majalah “Perintis” yang beredar dikalangna supir. Pada masa
kemerdekaan, di tahun 1945, di Jakarta terbit majalah “Panja
Raya” dibawah pimpinan Markoem Djojohadisoeparto.
3. Era Radio
Stasiun radio pertama mulai beroprasi tahun 1920, yaitu
stasiun radio KDKA d iPittsburgh. Pada awalnya radio
digunakan oleh maritime, untuk mengirimkan pesan dalam
bentuk kode morse dari kapal ke darat, atau sebaliknya. Radio
sebagai media massa populer digunakan pada Perang Dunia II
dan setelahnya. Hal ini dikarenakan radio dapat menyebarkan
informasi tentang perang lebih cepat dari pada surat kabar.
Radio pada awalnya bekerja dengan prinsip modulasi amplitude
(AM), namun gelombang radio yang ditransmisikan
menggunakan modulasi amplitude rentan akan gangguan
cuaca. Pada tahun 1933 ditemukan sistem modulasi frekuensi
(FM) yng menhasilkan suara lebih jernih dan tidak terganggu
cuaca buruk. Hingga saat ini, sebagian besar statsiun radio
analog menggunakan sistem FM.
Di Indonesia, Radio Republik Indonesia (RRI) didirikan pada
tanggal 11 September 1945. Sebulan setelah dihentikannya
siaran radio Hoso Kyoku. RRI digunakan sebagai alat
komunikasi antara pemeritahan RI dengan rakyat. Meski kalah
oleh hadirnya televisi, radio masih tetap bertahan. Dan
sekarang setelah muncul internet, radio berevolusi menjadi
radio digital (online), yang disiarkan dengan cara
mentransmisikan gelombang suara lewat internet (streaming).

6
4. Era Televisi
Televisi mulai dikembangkan sejak tahun 1920an, namun
baru mulain populer dan dimiliki banyak pengguna sejak tahun
1940an setelah perang dunia ke-2 berakhir. Pada masa itu
televisi telah menampilkan gambar dan suara, taoi masih hitam
putih. Siaran TV berwarna mulai marak sejak tahun 1967an.
Hingga saat ini teknologi televisi semakin berkembang, televisi
berukuran lebih tipis, ringan, namun dengan kualitas gambar
yang sangat jernih dan halus. Dengan berkembangnya internet,
peran televisi semakin tergeser. Sebab berbeda dengan televisi
yang menyajikan berita sesuai program, dan tidak dapat
diulang; Internet dapat menyajikan berita atau informasi apapun
sesuai dengan yang pengguna cari, dan dapat diulang
sebanyak apapun selama konten tersebut masih tersimpan.
Namun beberapa satsiun televisi telah beinovasi dengan
menyediakan siaran.
5. Era Internet
Internet pertama kali dikembangkan oleh Departemen
Pertahanan Amerikas Serikat untuk kepentingan militer. Proyek
tersebut bernama ARPANET (Advanced Research Projects
Agency Network). Pada tahun 1970, lebih dari 10 komputer
telah dapat dihubungkan dan saling berkomunikasi. Pada tahun
1980an telah lebih dari 100 komputer yang dapat bergabung
dengan ARPANET dan membentuk jaringan. Pada tahun 1990,
Tim Bernes Lee menemukan program yang diberi nama World
Wide Web disingkat www. Sebuah program editor dan browser
yang bisa menjelajah antara komputer yang satu dengan
komputer yang lain, dan menciptakan jaringan. Tahun 1994,
situs internet tumbuh dan berkembang semakin banyak
mencapai 3000 alamat, muncul pula e-retail (belanja online).

7
Pada abad ke-20 internet telah digunakan secara luas, dan
menghubungkan seluruh dunia. Di Indonesia sejarah jurnalisme
online dimulai oleh majalah Tempo. Pada 6 maret 1996 majalah
Tempo muncul dalam bentuk media online, sebab media cetak
Tempo pada saat itu sedang dibrendel. Media online lain yang
cukup populer adalah Detik.com. Media ini mulai online sejak 9
Juli 1998 dan hingga artikel ini ditulis, Detik masih eksis
mendedikasikan dirinya sebagai portal berita online di Indonesia
dan menjadi portal yang paling banyak diakses. Pertumbuhan
media online membuat media cetak tersaingi, sehingga banyak
media cetak kemudian mengembangkan diri dengan membuat
portal berita versi online. Contohnya Kompas Cyber, Media
Indonesia, Republika Online, JawaPos, dkk. Muncul pula media
online baru yang mengikuti jejak Detik.com seperti
OkeZone.com, VivaNews.com, IDN news, dan lain-lain.
Terakhir muncul internet, sebuah media multifungsi yang
saat ini sedang populer digunakan di seluruh dunia. Internet
menggabungkan tampilan teks, gambar, suara, maupun video.
Dan menawarkan kemudahan akses, biaya yang lebih murah,
serta jangkauan yang lebih cepat dan lebih luas. Sehingga
menarik media cetak, radio, bahan televisi untuk membuat
portal versi online agar bisa bertahan. Sebut saja pasal
komputer dan internet sudah pasti ramai yang mengetahuinya.
Walaupun budak masih bersekolah rendah pun tahu apa itu
komputer dan apa itu internet. Ini kerana dunia internet semakin
hari semakin berkembang dengan pesat. Dan kehidupan kita
semua pada hari ini banyak bergantung kepada internet
sebenarnya.

8
B. Peran Media dalam pendidikan
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu alat atau sarana yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa. Media pembelajaran dapat berupa bahan
cetak seperti buku teks, leaflet, atau poster, atau media elektronik
seperti video, software pembelajaran, dan lain sebagainya.
Media pembelajaran memiliki peran yang cukup penting dalam
proses pembelajaran, di antaranya:
1. Menyampaikan materi pelajaran secara efektif. Dengan
menggunakan media pembelajaran, materi pelajaran dapat
disampaikan secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu siswa untuk
lebih fokus dan terlibat dalam proses pembelajaran.
2. Meningkatkan motivasi belajar siswa. Media pembelajaran yang
menarik dan bervariasi dapat membantu meningkatkan motivasi
belajar siswa. Selain itu, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa untuk lebih tertarik dan terlibat dalam proses
pembelajaran.
3. Membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih
baik. Media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memahami
materi pelajaran dengan lebih baik dengan menyajikan materi
pelajaran dalam bentuk yang lebih visual dan interaktif.
4. Membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Dengan
menggunakan media pembelajaran, siswa dapat belajar secara
mandiri dan menentukan sendiri kecepatan belajar yang sesuai
dengan kemampuan mereka.
5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi. Media
pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih mudah
menyampaikan pendapat atau ide-idenya kepada orang lain. Selain

9
itu, media pembelajaran juga dapat membantu siswa untuk lebih
mudah memahami pendapat atau ide orang lain.
Namun, peran media pembelajaran tidak dapat terlepas dari peran
guru dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu menggunakan
media pembelajaran dengan tepat sesuai dengan kebutuhan siswa
dan materi pelajaran yang akan disampaikan. Selain itu, guru juga
harus mampu mengelola dan mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi
siswa.
2. Media Interaktif
Media interaktif memiliki peran yang sangat penting dalam
pembelajaran karena dapat membantu guru dalam memudahkan
penyampaian materi pembelajaran dan menghasil pembelajaran yang
aktif dan menyenangkan. Oleh karena itu pada era Revolusi In-dustri
4.0 mau tidak mau guru harus memiliki kompetensi yang kuat, memiliki
softskillkhusunya penguasaan teknologi informasi. Peran guru sebagai
pendidik adalah memudahkan penyampaian informasi kepada peserta
didik dan menjadikan proses belajar lebih aktif dan menyenangkan.
Media interaktif dengan berbasis penggunaan teknologi akan
sangat mendukung proses pembelajaran karena teknologi merupakan
suatu pen dekatan menurut sudut pandang perangkat keras yang
bertujuan untuk media pelaksanaan prosespendidikan melalui
pendayagunaan alat-alat pengajaran seperti mesin pengajaran,
laboratorium bahasa, pengajaran berprogram, closed circuit television,
film, slides, simulator, overhead, video taperecorder dan sebagainya
.Guru dikatakan professional apabila memenuhi beberapa kompeten si
salah satu diantaranya dari aspek keterampilan yaitu menguasai
teknologi danInformasi.

10
3. Media sosial dalam Pendidikan
Salah satu peran utama media sosial dalam pendidikan adalah
menyediakan wadah untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya
pendidikan. Guru dapat memanfaatkan platform ini untuk berbagi ide,
strategi pengajaran, dan materi pembelajaran yang inovatif. Melalui
media sosial, pendidik dapat membentuk komunitas pendidik yang
saling mendukung dan menginspirasi. Siswa juga dapat berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran, berbagi proyek atau penelitian, dan
mendapatkan perspektif global dari sesama pelajar.
Selain itu, media sosial juga memberikan akses ke informasi yang
melimpah, memungkinkan siswa dan guru untuk menjelajahi berbagai
topik dengan mudah. Sumber daya pendidikan, artikel, video
pembelajaran, dan konten edukatif lainnya dapat dengan cepat
ditemukan dan digunakan untuk memperkaya pembelajaran di dalam
dan di luar kelas. Dengan demikian, media sosial membantu
memperluas wawasan dan pemahaman siswa tentang dunia.

C. Pengembangan Media dalam komunikasi


Pengembangan media dalam komunikasi memiliki peran penting
dalam era digital saat ini. Dalam presentasi ini, kita akan menjelajahi
pengertian, jenis-jenis, pentingnya, serta strategi pengembangan media
komunikasi yang efektif.
1. Media Massa
Media massa memiliki peran penting dalam menyajikan berita,
opini, dan hiburan kepada masyarakat dengan tujuan memberikan
informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pengertian media massa
mencakup berbagai bentuk media seperti surat kabar, majalah, radio,
televisi, dan internet.

Saat ini, media massa juga telah mengalami perkembangan yang

11
pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan
platform baru yang lebih interaktif dan responsif, media massa dapat
memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi pembaca,
pendengar, dan penontonnya. Dalam hal ini, pengertian media massa
melampaui sekadar sebagai sarana komunikasi, tetapi juga melibatkan
peran yang signifikan dalam membentuk dinamika sosial dan budaya
yang ada dalam masyarakat.
2. Media Digital
Dari gejala sosial yang timbul karena keberadaan media sosial
(MEDSOS) sebagai salah satu penemuan terbesar dalam teknologi
komunikasi digital adalah keterbatasan pengetahuan penggunanya
tentang karakteristik sosial media dan dampak yang ditimbulkannya.
Untuk itu, maka perlu suatu kerja bersama semua pihak untuk
memberikan literasi (pengetahuan yang lengkap) berkomunikasi
menggunakan media sosial. Melalui kegiatan ini diharapkan pengguna
medsos memiliki pengetahuan tentang:
1. Cara mengenali informasi yang benar/ valid.
2. Cara mengklarifikasi informasi yang diterima.
3. Cara bereaksi pada pesan yang diterimanya.
4. Cara memperlakukan pesan yang diterima (dibuang, disimpan,
disebar)
5. Cara mengambil keputusan untuk menyebar pesan yang
diterima.
6. Cara berperilaku dalam menggunakan media sosial dengan
benar.
Dengan dimilikinya media sosial, diharapkan pengguna medsos
dapat dengan bijak memperlakukan pesan yang diterima dan bijak
memilih reaksi dan tindakan yang dilakukan atas pesan yang
diterimanya. Hal yang lain yang dapat dilakukan adalah
mengkampanyekan akses dan penggunaan sumber informasi lain di

12
luar media sosial. Dengan akses dan penggunaan sumber lain ini,
pengguna medsos mengetahui bahwa medsos bukanlah satu-satunya
sumber pesan dan mereka harus memeriksa pesan yang sama dari
sumber lainnya.
D. Pengaruh Media terhadap Masyarakat
1. Media dan Budaya
Media berperan penting dalam memengaruhi serta merubah
masyarakat. Contoh disaat media itu menjadi hal yang sangat
bermanfaat namun juga menjadi sesuatu yang bahaya bagi hidup kita
yaitu remaja yang bunuh diri karena tidak dibelikan handphone atau
orang yang rela menjual organ tubuhnya demi membeli media
elektronik yang ia inginkan. Media mulai merasuk dalam kehidupan
kita dan membuat kita ketergantungan dengan media tersebut. Kita
sebagai masyarakat terdidik harus dapat melihat sisi media dari segi
benefit. Banyak keuntungan yang dapat kita rasakan dengan adanya
media, benefit itu dapat kita rasakan jika kita dapat melihat media
sebagai alat bantu dalam kehidupan kita. Contohnya saja kita tidak
menggunakan surat untuk mengabari orang lain yang berada di
tempat yang berbeda. Kita dapat menggunakan handphone dengan
bantuan layanan SMS atau Email. Itu hanya contoh kecil manfaat yang
dapat kita rasakan dengan adanya media
Begitu juga dengan budaya. Media komunikasi membuat budaya
lebih mudah tersebar terutama melalui media televisi dan media cetak.
Contohnya pengembangan kebudayaan daerah di jawa tengah media
massa lokal cetak banyak dimanfaatkan oleh penduduk yang cukup
berpendidikan. Artinya ada kolerasi antara tingkat pendidikan dan
pemanfaatan media massa. Mereka yang sering membaca Koran dan
majalah adalah mereka yang secara sosial mempunyai latar belakang
pendidikan yang cukup baik. jadi dapat dikatakan bahwa media cetak
lebih banyak dimanfaatkan oleh kalangan menengah keetas baik

13
secara sosial maupun ekonomi. Dasarnya bahwa media itu sendiri
memang memiliki pengaruh terhadap kebudayaan. Gagasan untuk
menstimulasi cara pandang baru pada bahasan subjek, tetapi gagasan
tersebut memberikan hanya sedikit panduan tengtang bagaimana
memahami proses komunikasi massa.
2. Media dan Perubahan Sosial
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat
dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk
masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan
pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media
massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan
sejumlah kebutuhan.
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung
memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada
penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan
dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif.
Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan
masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan
bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-
hari.
Selain itu juga terdapat beberapa dampak positif yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Media memiliki cara untuk menunjukkan kepada kita informasi
yang tersusun rapi dalam berita. Anak-anak juga mendapat
manfaat dari media karena dapat meningkatkan pengetahuan
mereka dalam mata pelajaran tertentu.
b. Kita memiliki rasa atas apa yang terjadi disekitar kita dan juga
tentang segala sesuatu di tempat lain. Kita dapat melihat dunia
melalui televisi, bahkan jika kita berdiam diri disatu tempat

14
sepanjang waktu. Kita menjadi punya pengetahuan tentang apa
yang terjadi disana tanpa kita sendiri berada ditempat itu.
c. Media dalam segala bentuknya dapat memperkenalkan kita cara
berfikir kreatif yang dapat membantu kita memperbaiki diri
dengan cara yang berbeda, baik itu dalam kehidupan pribadi atau
pekerjaan kita. Hal ini dapat mengubah perspektif dan
memotivasi kita untuk melakukan hal yang baru.
d. Media juga dapat membantu kita berhubungan dengan orang lain
diseluruh dunia dan menjadi lebih terbuka serta memahami
budaya bangsa lain.
Selain itu juga terdapat beberapa dampak negatif yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Kekerasan merupakan faktor utama yang terlihat dan berpotensi
menjadi penghasut yang berbahaya pada khalayak muda. Anak-
anak mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat di televisi
atau internet, kemudian menirukan tindakan kekerasan.
b. Pada saat ini, informasi yang dilaporkan mungkin tidak otentik
dari setiap sudut. Oleh karena itu, mungkin ada salah tafsir
terhadap situasi.
c. Berita dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi pikiran penonton.
Sebagai contoh, partai politik tertentu dapat memanipulasi
laporan yang menguntungkan mereka.
d. Sebuah peristiwa tertentu yang menyajikan gaya hidup mewah
dapat menanamkan cita-cita yang salah dikalangan anak-anak
e. Sensasionalisme yang tidak perlu dari sebuah isu dapat
memproyeksikan informasi yang salah kepada publik.
f. Pesan menyesatkan mengalihkan pikiran menuju jalan yang
salah.
3. Etika Penggunaan Media
Etika merupakan suatu perilaku yang mencerminkan itikad baik

15
untuk melakukan suatu tugas dengan kesadaran, kebebasan yang
dilandasi kemampuan. Etika media diperumit oleh standar kinerja yang
berbeda-beda yang dibuat oleh media massa untuk diri mereka
sendiri. Hal ini diperumit lagi oleh rentang ekspektasi dalam audiens
massa. Satu standar etika tidak mungkin berlaku untuk semua media
massa (Vivian, 2008: 619). Etika media lebih bersifat institusional
daripada bersifat publik, misalnya kode etik jurnalistik dibuat untuk
menjaga kredibilitas wartawan dan pekerja media dengan menerapkan
standar profesi kewartawanan yang harus dipatuhi.
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini media mempunyai
tanggung jawab terhadap para khalayak yang mengkonsumsinya yang
dapat disebut sebagai etika media massa (Komala, 2009: 74), yang
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Media harus menyajikan pemberitaan yang benar,
komprehensif dan cerdas. Media dituntut untuk selalu akurat
dan tidak berbohong. Fakta harus disajikan sebagai fakta, dan
pendapat harus dikemukakan sebagai pendapat. Kriteria
kebenaran juga dibedakan menurut ukuran masyarakat,
masyarakat sederhana dan masyarakat modern.
2. Media harus berperan sebagai forum pertukaran pendapat,
komentar dan kritik. Karenanya, media tak hanya berfungsi
sebagai sumber informasi melainkan juga forum penyelesaian
masalah.
3. Media harus menyajikan gambaran khas dari setiap kelompok
masyarakat. Syarat ini menuntut media untuk memahami
karakteristik dan juga kondisi semua kelompok di masyarakat
tanpa terjebak pada stereotipe. Tujuannya adalah untuk
menghindari terjadinya konflik sosial di masyarakat terkait
dengan isi berita yang disajikan.
4. Media harus selalu menyajikan dan menjelaskan tujuan dan

16
nilai-nilai masyarakat. Ini tidak berarti media harus
mendramatisir pemberitaannya, melainkan berusaha
mengaitkan suatu peristiwa dengan hakikat makna keberadaan
masyarakat dalam hal-hal yang harus diraih. Hal ini karena
media merupakan instrumen pendidik masyarakat sehingga
media harus memikul tanggung jawab pendidik dalam
memaparkan segala sesuatu dengan mengaitkannya ke tujuan
dasar masyarakat.
5. Media harus membuka akses ke berbagai sumber informasi.
Masyarakat industri modern membutuhkan jauh lebih banyak
ketimbang di masa sebelumnya. Alasan yang dikemukakan
adalah dengan tersebarnya informasi akan memudahkan
pemerintah menjalankan tugasnnya. Dengan informasi,
sebenarnya media membantu pemerintah menyelesaikan
berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Media merupakan suatu alat yang umumnya berfungsi untuk
memberikan informasi kepada orang lain atau kepada kelompok lain.
Informasi yang diberikan itu bisa memengaruhi kondisi alat indera
yang kita miliki. Misalnya, seorang guru sedang menggunakan media
pembelajaran yang hanya fokus pada audio atau suara saja, sehingga
alat indera peserta didikan akan langsung menerima dan menyimak
informasi yang sudah diberikan.
Pada umumnya, setiap media yang digunakan untuk berkomunikasi
sudah ada sejak lama, tetapi tak semua orang menggunakan jenis
media yang ada. Dengan kata lain, seseorang atau kelompok yang
menggunakan media hanya untuk keperluan atau kebutuhannya saja.
Jadi, bijaklah dalam menggunakan suatu media atau beberapa media.
2. Media pembelajaran memiliki peran yang cukup penting dalam proses
pembelajaran. Seperti, Menyampaikan materi pelajaran secara efektif,
Meningkatkan motivasi belajar siswa, Membantu siswa untuk belajar
secara mandiri, Meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi. Media interaktif memiliki peran yang sangat penting
dalam pembelajaran karena dapat membantu guru dalam
memudahkan penyampaian materi pembelajaran dan menghasil
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Sedangkan Salah satu
peran utama media sosial dalam pendidikan adalah menyediakan
wadah untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya pendidikan.
3. pengembangan media dapat meningkatkan dan memperbaiki alat-alat
komunikasi yang digunakan dalam berbagai situasi. Tujuan
pengembangan media dalam komunikasi adalah untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi antara individu atau kelompok. Dalam

18
komunikasi, terdapat berbagai jenis media yang dapat digunakan,
seperti media cetak, elektronik, sosial, dan digital. Pengembangan
media dalam komunikasi memiliki manfaat yang signifikan, seperti
meningkatkan pemahaman, memperluas jangkauan, dan
mempersingkat waktu komunikasi.
4. Media sudah menjadi hal penting yang dapat memengaruhi serta
merubah masyarakat. karena bagaimana pun jika hidup kita akan
mengalami ketimpangan tanpa media. Hal ini khususnya bagi
masyarakat yang tinggal di kota metropolitan. Di zaman yang
mengandalkan kemajuan teknologi ini, media tentu menjadi salah satu
faktor utama dalam kelangsungan hidup manusia. Kita dapat
merasakan hal ini disaat hal kecil pun yang dapat kita lakukan sendiri,
namun kita menggunakan media sebagai perantara.

B. Saran
Setelah membaca makalah yang sederhana ini, penulis
mengharapkan agar pembaca dapat memahami Pengembangan Media.
Akan tetapi, penulis juga menyarankan agar tidak hanya fokus pada
makalah ini, tetapi mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi ini,
guna untuk lebih memahami Pengembangan Media.

19
DAFTAR PUSTAKA

Nurfadhillah, S. (2021). MEDIA PEMBELAJARAN Pengertian Media


Pembelajaran, Landasan, Fungsi, Manfaat, Jenis-Jenis Media Pembelajaran,
dan Cara Penggunaan Kedudukan Media Pembelajaran. CV Jejak (Jejak
Publisher).

Kustandi, C., & Darmawan, D. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran:


Konsep & Aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran bagi Pendidik di
Sekolah dan Masyrakat. Prenada media.

Audie, N. (2019, May). Peran media pembelajaran meningkatkan hasil belajar


peserta didik. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1,
pp. 586-595).

Indartiwi, A., Wulandari, J., & Novela, T. (2020). Peran Media Interaktif Dalam
Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0. KoPeN: Konferensi Pendidikan
Nasional, 2(1), 28-31.

Hendra, T. (2019). Media Massa Dalam Komunikasi Pembangunan. Jurnal At-


Taghyir: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Masyarakat Desa, 1(2), 136-
152.

Feldman, T. (2003). Pengenalan media digital . Routledge.

Setiawan, D. (2018). Dampak perkembangan teknologi informasi dan


komunikasi terhadap budaya. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning
in Communication Study, 4(1), 62-72.

Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial


masyarakat di Indonesia. Publiciana, 9(1), 140-157.

Fabriar, S. R. (2014). Etika Media Massa Era Global. An-Nida: Jurnal


Komunikasi Islam, 6(1).

20

Anda mungkin juga menyukai