Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP PEMBELAJARAN PAI MELALUI MEDIA SOSIAL


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran Pai
Dosen Pengampu: Muhammad M.Pd.I

Oleh Kelompok 7:
1. Nurhafifah (210101040)
2. Uci Ismaini (210101043)
3. Intan Sulistia (210101098)
4. Faisal Bayani (210101109)
5. Abdul Rahman (210101101)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
secara tepat waktu. Alhamdulillah. Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan
kepada baginda Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari alam yang
berliku menuju alam yang lurus. Tidak lupa pula kami ucapkan teriima kasih kepada
bapak Muhammad M.Pd.I selaku Dosen pengampu Mata Kuliah.
Kami sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan maupun pedoman bagi pembaca, dalam makalah yang
berjudul “KONSEP PEMBELAJARAN PAI MELALUI MEDIA SOSIAL” dan tak
lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami penulis menyadari masih banyak
kekurangan- kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi pembahasan,
namun kami sebagai penulis juga sudah berusaha semaksimal mungkin. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan oleh penulis demi
penyempurnaan makalah ini sebagaimana mestinya.

Praya, 17 September 2023

Penyusun.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii


DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii
BAB I .................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN ...........................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN .................................................................................................................3
A. PENGERTIAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGAJARAN DAN
PEMBELAJARAN.........................................................................................................3
B. KARAKTERISTIK MEDIA SOSIAL.....................................................................5
C. KECAKAPAN PENGAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL ...................6
D. HAMBATAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DALAM
PEMBELAJARAN.........................................................................................................7
E. DAMPAK MEDIA SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN .....................................8
F. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MEDIA PEMNBELAJARAN BERBASIS
MEDIA SOSIAL ............................................................................................................9
BAB III ............................................................................................................................10
PENUTUP........................................................................................................................10
A. KESIMPULAN .....................................................................................................10
B. SARAN..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini perkembangan teknologi dan informasi melaju sangat cepat,
karena inilah banyak orang harus menyesuaikan diri dan mau tidak mau harus
mengikuti perkembangan zaman. Perubahan hampir dilakukan oleh semua
sektor pekerjaan, salah satunya pendidikan. Hampir semua orang pada zaman ini
pasti menggunakan media sosial, entah untuk kepentingan pekerjaan,
pengetahuan, atau ada yang hanya menggunakan hanya untuk kesenangan
semata. Pendidikan Agama Islam dikenal masyarakat sebagai pembelajaran
yang kaya akan metode ceramah dan penggunaan media yang kurang kreatif.
Untuk itu penggunaan media sosial dalam pembelajaran agama islam saat ini
sangat diperlukan agar tidak terjadi kejumudan, agar pendidikan agama islam
tidak lagi dipandang sebelah mata, namun dikenal sebagai pembelajaran yang
menyenangkan dan terlihat hasilnya secara nyata.
Banyak sekali media sosial yang berkembang saat ini, para tenaga pendidik
khususnya bidang pendidikan islam diharapkan mampu membuat inovasi baru
yang lebih kreatif dalam pembelajaran, namun tentunya tetap berpegang teguh
pada nilai-nilai keislaman dan tidak melenceng. Penggunaan media sosial juga
sangat membantu proses pembelajaran jarak jauh, karena siswa dapat belajar
dimana saja tanpa harus datang ke sekolah, hal ini sudah terbukti saat pandemi
Covid-19 melanda. Dalam makalah ini akan dibahas lebih jauh terkait
penggunaan media sosial dalam pendidikan agama islam.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Media Sosial Untuk Pengajaran Dan
Pembelajran?
2. Apa Saja Karakteristik Media Sosial?
3. Bagaimana Kecakapan Pengajaran Menggunakan Media Sosial?

1
4. Apa Hambatan Dalam Menggunakan Media Sosial Dalam Pembelajaran?
5. Apa Saja Dampak Media Sosial Dalam Pembelajaran?
6. Bagaiman langkah-langkah membuat media pembelajaran berbasis media
sosial?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan Pengertian Media Sosial Untuk Pengajaran Dan Pembelajran
2. Menjelaskan karakteristik media sosial
3. Mengetahui Kecakapan Pengajaran Menggunakan Media Sosial
4. Menjelaskan Hambatan Dalam Menggunakan Media Sosial Dalam
Pembelajaran
5. Mengetahui Dampak Media Sosial Dalam Pembelajaran
6. Menjelaskan langkah-langlah membuat media pembelajaran berbasis media
sosial

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGAJARAN DAN


PEMBELAJARAN
Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat
di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media
sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di
atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content".1
Selain itu media sosial juga menggambarkan bahwa proses media sosial
sendiri yaitu menekan pada proses antara interaksi dan individu yaitu dengan
menciptakan, membagi, menularkan dan memodifikasi ide atau gagasan dalam
bentuk komunikasi atau jaringan.2 Media sosial dapat membuka wawasan setiap
orang untuk lebih berkembang, karena media sosial akan muncul data-data baru.
Media sosial dapat digunakan oleh siapapun. Selain itu, media sosial juga
merupakan salah satu media yang dapat membantu guru dan peserta didik dalam
pembelajaran. Di dalam penggunaan media sosial terdapat banyak pengetahuan
yang dapat diambil manfaat untuk menambah wawasan anak-anak dan guru.
Ada beberapa pandangan menurut para ahli tentang media sosial yaitu sebagai
berikut:
Mcgraw Hill dictionary, mengatakan bahwa media sosial merupakan alat
yang digunakan dalam berbagai individu untuk berkomunikasi satu yang lain

1
Kaplan, Andreas M, Michael Haenlein, "Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1), 2010, hlm 59–68.
2
Erwin Jusuf Thaid, Problematika Dakwah Di Media Sosial, tp: Insan Cendekia Mandiri, 2021,
hal. 7.

3
sehingga dapat memperoleh dalam membuat dan memperdagangkan data
pemikiran dalam berbagai bentuk bisnis virtual dan arca lokal.3
Dengan demikian media sosial adalah sebuah alat yang dapat digunakan
dalam berbagai bentuk komunikasi antara satu dengan yang lain. Oleh karena
itu, dalam media sosial merupakan pemikiran tahapan media yang berbeda
dengan cara berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Maka dapat
disimpulkan bahwa media sosial merupakan media yang bermanfaat bagi semua
kalangan masyarakat sehingga berubah dalam bentuk berkomunikasi satu sama
yang lain. Dengan hal ini anak-anak sangat mudah mengakses dan
berkomunikasi dengan teman-teman sebaya ataupun komunitas mereka.
Artinya guru maupun peserta didik sangat membantu penggunaan media
sosial dalam proses belajar, media sosial juga memiliki peranan penting dalam
kehidupan manusia, dalam perkembangannya, media sosial untuk berbagai
kepentingan, mulai dari berbagi pengetahuan, kegiatan sosial, baik pendidik.
Heinich mengatakan bahwa Media merupakan bentuk jamak dari medium,
yang berasal dari bahasa latin medius, secara harfiah media memiliki arti tengah,
perantara atau pengantar. Selain media juga dapat diartikan sebagai perantara
atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media bisa berupa bahan
(software) dan atau alat (hardware). Media apabila dipahami secara garis besar
adalah materi, manusia, atau kejadian yang menimbulkan kondisi, yang menjadi
penyebab siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.4
Media secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar kemudian
Association for Education and Communications Technology (AECT)
mendefinisikan media yaitu saluran atau segala bentuk yang dapat digunakan
dalam suatu proses penyaluran pesan. Sedangkan Nation Education Association
(NEA) memberikan definisi bahwa media merupakan benda yang dapat dilihat,
didengar, dimanipulasikan, dibaca atau dibicarakan sekaligus instrumen yang
bisa digunakan dengan baik-baik. Dengan demikian media sosial sangat
membantu guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah dan

3
Nikous Soter Sihombing, Dkk, Pemasaran Digital, Jawa Tengah: Cv Pena Persada Redaksi,
2022, hal. 60.
4
Rudi Susilana, Dkk, Media Pembelajaran Hakikat. Pemgembangan. Pemanfaatan, dan
Penilaian, CV Wacana Prima, Bandung: 2012, hal 6-7.

4
secara daring (dalam jaringan). Penggunaan media sosial sebagai media
pembelajaran oleh peserta didik dimungkinkan untuk berkomunikasi dengan
orang lain yang terlibat dalam proses pembelajaran seperti guru dan dosen. 5
Didalam penggunaan media sosial peserta didik/siswa dapat dapat
menemukan berbagai informasi dan materi bahan ajar dalam membuat tugas
yang diberikan oleh sekolah dengan tahap siswa tetap dalam pengawasan guru
dan orang tua. Jadi disini peran orang tua maupun guru sangat penting untuk
membimbing, mengarahkan anak-anak dengan baik.
B. KARAKTERISTIK MEDIA SOSIAL
Media sosial adalah jenis media online yang memiliki lima karakteristik
utama yaitu sebagai berikut:
1. Partisipasi: Media sosial mendorong partisipasi dan umpan balik dari setiap
individu yang tertarik. Ini berarti bahwa tidak hanya sebagai penonton pasif,
pengguna media sosial dapat berkontribusi dengan membuat konten mereka
sendiri, memberikan komentar, dan memberikan tanggapan. Ini
mengaburkan garis batas antara mereka yang mengonsumsi konten dan
mereka yang menciptakannya.
2. Keterbukaan: Media sosial umumnya terbuka untuk umpan balik dan
partisipasi. Pengguna diberi kesempatan untuk memberikan suara melalui
voting, memberikan komentar, dan berbagi informasi dengan mudah. Dalam
media sosial, akses ke konten yang diinginkan jarang memiliki hambatan
yang signifikan.
3. Percakapan: Berbeda dengan media tradisional yang lebih fokus pada
"broadcasting" (menyebarkan konten kepada audiens), media sosial lebih
mirip dengan percakapan dua arah. Pengguna dapat berinteraksi satu sama
lain, berdiskusi, dan berbagi pandangan secara langsung, menciptakan
komunikasi yang lebih dinamis.
4. Komunitas: Media sosial memungkinkan pembentukan komunitas dengan
cepat dan efektif. Orang-orang dengan minat atau tujuan yang sama dapat
berkumpul dan berkomunikasi secara online. Misalnya, komunitas di media

5
Radja Erland Hamzah, Penggunaan Media Sosial di Kampus dalam Mendukung Pembelajaran
Pendidikan, Jurnal Wacaana, Vol. 14, No. 1, 2015, hlm 53.

5
sosial bisa terbentuk seputar hobi seperti fotografi, isu-isu politik, atau
bahkan acara TV favorit.
5. Keterhubungan: Media sosial sering kali memanfaatkan keterhubungan
dengan menghadirkan link ke situs web lain, sumber daya, dan orang-orang
dalam jaringan mereka. Ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi
lebih banyak informasi dan menjalin hubungan dengan orang lain yang
memiliki minat atau tujuan yang serupa.6
Keseluruhan karakteristik-karakteristik ini menjadikan media sosial alat
yang kuat untuk berinteraksi, berbagi, dan membangun komunitas secara online.
Karakteristik ini jika dihubungkan dengan pembelajaran maka akan sangat
menguntungkan dan memudahkan bagi para penggunanya, baik pendidik
maupun oleh peserta didik itu sendiri.
C. KECAKAPAN PENGAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL
Media sosial adalah konsep media yang relaif baru bagi seorang pendidik
untuk digunakan sebagai media pebelajaran. Semenjak Zaman era milenial 4.0
hingga saat ini pendidikan islam berada di era dunia digital yang serba maju.
Sumber literasi belajar tidak hanya menggunakan buku cetak, namun segala
jenis informasi dapat dengan mudah didapatkan melalui media sosial. Pendidik
perlu mengarahkan agar peserta didik tidak sampai menyalahgunakan fasilitas
yang semakin cepat dan canggih saat ini.
Media sosial seperti google classroom, google meet, zoom, facebook,
youtube, instagram, tiktok, whatsapp, dan masih banyak lagi lainnya merupakan
pilihan media sosial yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran agama
islam. Bahkan kemendikbud dan kemenag mengembangkan e-learning dan
7
library online sebagai akses media pembelajaran pada saat ini. Saat dunia
dilanda pandemi Covid-19 yang cukup lama, media sosial menjadi jalan bagi
pendidik dan peserta didik tetap terhubung, dan dunia pendidikan tetap bisa
berjalan tanpa harus datang ke kelas dan sekolah tatap muka.

6
Dikutip dari tulisan Lester Voit dalam website isnare.articles.com Proceeding Antasari
International Conference
7
Melisa Sajdah, Halen Dwistia, Nisa Elfina, Octa Awaliaj, Pemanfaatan Media Sosial Sebagai
Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Ar-Rusyd: Jurnal PAI, Vol. 1, No. 2, hlm 86-87.

6
Menurut Zazin dan Zazim, penggunaan media sosial dalam pendidikan
agama islam merupakan suatu hal yang relevan dalam mendidik generasi Z dan
generasi Alpa. Penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran
sebagaimana dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa dengan media
sosial dapat menjadikan aktivitas belajar menjadi menarik.8 Bagaimana tidak?
Saat ini sangat sedikit sekali anak-anak apalagi yang sudah menginjak bangku
sekolah menengah pertama yang tidak memiliki ponsel pintar (gadget).
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses
pembelajaran dapat mengakibatkan keinginan dan minat yang baru,
mengakibatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa
pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada
beberapa manfaat media yang lebih rinci. Beberapa manfaat media sosial dalam
pembelajaran yaitu:
1) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
2) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
3) Efisien dalam waktu dan tenaga
4) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa9
Maka dengan memanfaatkan media sosial saat ini sebagai media
pembelajaran akan membantu siswa dalam menggunakan akses internet yang
super cepat ke arah sesuatu yang positif, tentu saja dengan bantuan guru sebagai
pendidik di sekolah formal.
D. HAMBATAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DALAM
PEMBELAJARAN
Media sosial selain dapat memberikan banyak manfaat dalam pendidikan,
namun ada beberapa hambatan yang perlu diatasi diantaranya:
1. Privasi dan Keamanan, contohnya ketika siswa berinteraksi secara daring,
privasi mereka dapat terancam. Informasi pribadi dapat bocor atau
parahnyabisa disebarluaskan dan disalahgunakan. Guru dan sekolah perlu
memiliki kebijakan dan tindakan yang ketat terkait privasi dan keamanan.

8
Ibid, hlm 90.
9
Irsan rasyid karo-karo , Rohmiani, Manfaat media Dalam Pembelajaran, Jurnal Axiom, Vol. 7,
No. 1, Januari –Juni 2018, Hlm, 94.

7
2. Ketidaksetaraan Akses, Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat dan
internet yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran daring,
baik terkendala sinyal yang tidak bagus karena tinggal di daerah pedalaman
atau masalah kuota. Ini dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam
kesempatan pendidikan.10
3. Penggunaan yang Tidak Produktif, Dalam penggunaan media sosial
(medsos), Siswa dapat mengalami gangguan dari media sosial, terutama jika
mereka terlalu banyak menggunakan platform tersebut untuk hal-hal yang
tidak terkait dengan pembelajaran.
4. Konten Tidak Terpercaya, Banyaknya orang yg menyalahgunakan media
sosial mengakibatkan Media sosial penuh dengan informasi palsu atau tidak
terpercaya. Siswa perlu dilatih dalam keterampilan kritis untuk
membedakan sumber-sumber yang dapat dipercaya.11
Berbagai hambatan di atas diharapkan mampu diatasi dengan baik agar
proses pembelajaran berjalan dengan optimal. Sehingga peserta didik dapat
dengan nyaman dan merasa aman menggunakan media sosial sebagai inovasi
dalam media pembelajaran.
E. DAMPAK MEDIA SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN
a. Dampak positif
1) Penggunaan media sosial dapat membentuk suatu komunitas yang aman,
karena sangat memungkinkan adanya pengawasan guru. Sehingga hal-
hal yang berbahaya terkait dengan media sosial dapat dihindari.
2) Siswa dapat meemberikan kritik dan komentar pada masing-masing
tugas kelas atau sekolah. Kerja kelompok dapat lebih mudah dan dapat
betanya kepada guru serta memualai diskusi, sehingga semangat bekerja
sama dapat ditingkatkan.
3) Dapat digunakan menjadi sarana untuk lebih memperkenalkan sekolah
atau kelas pada siswa.12

10
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
202, h. 315.
11
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008, h. 146.
12
Asrul Silegar, Efektivitas Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Pendidikan, Junal Kajian
Pendidikan Islam dan Keagamaan, Vol. 5, No. 4, Oktober-Desember, hlm, 404.

8
4) Menambah dan memperluas wawasan
b. Dampak Negatif
1) Membuat kecanduan
2) Malas-malasan
3) Kesehatan Mata berkurang
4) Mengganggu konsentrasi belajar peserta didik karena ingin membuka
kesenangan di media sosial
5) Menciptakan jarak di dunia nyata.13
F. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MEDIA PEMNBELAJARAN
BERBASIS MEDIA SOSIAL
1. Menyiapkan materi pembelajaran dari media sosial (Youtube, Instagram,
Facebook, Tiktok dll)
2. Menentukan template yang menarik menggunakan aplikasi Canva
3. Salin Link Konten materi yang sudah disiapkan tersebut
4. Membuka template yang sudah disiapkan di Canva kemudian klik Opsi
Aplikasi dan klik QR CODE
5. Setelah kode dibuat, rapikan di template yang sudah disiapkan, kemudian
diedit semenarik mungkin
6. Klik simpan gambar di Canva dan otomatis gambar sudah tersimpan
7. Buka aplikasi Microsoft Word, Insert gambar yang sudah tersimpan, lalu
sesuaikan dengan ukuran yang diinginkan
8. Print gambar tersebut kemudian gunting agar lebih rapi
9. Bagikan kepada siswa untuk di scan menggunakan google lens

13
Ibid, hlm 89-90.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini tidak selalu berpengaruh
buruk seperti yang dibayangkan oleh masyarakat, tentunya selama bisa
dimanfaatkan dengan baik maka pengaruhnya bisa menjadi positif. Media sosial
saat ini bisa dimanfaatkan sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran,
khususnya pada Pendidikan Agama Islam yang memerlukan daya inofatif dan
kreatif untuk menyampaikan pembelajaran. Guru sebagai tenaga pendidik saat
ini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tuntutan trend.
Peserta didik saat ini terpengaruh dengan gaya hidup yang dilihat dari ponsel
pintar, maka peran pendidik saat ini adalah mengawasi dan mengarahkan agar
anak-anak didik tidak terpengaruh dan terjerumus pada kehidupan yang dapat
merusak masa depan karena teknologi canggih saat ini. Pendidik harus
memberitahu batasan dan edukasi terkait penggunaan media sosial secara bijak
agar manfaat perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat ini bisa
dirasakan manfaatnya.
A. SARAN
Kami sebagai penulis makalah ini menyadari masih banyak kesalahan
dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Adapun kami sebagai penulis
akan terus berusaha melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan sebaik
mungkin. Dan kami tentunya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca, supaya penyusunan makalah ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Andreas Kaplan, Michael Haenlein, M. 2010. "Users of the world, unite! The challenges
and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1).
Dikutip dari tulisan Lester Voit dalam website isnare.articles.com Proceeding Antasari
International Conference.
Jusuf Thaid, Erwin. 2021. Problematika Dakwah Di Media Sosial. (t. p: Insan Cendekia
Mandiri).
karo-karo, Irsan rasyid Rohmiani. 2018. “Manfaat media Dalam Pembelajaran”, Jurnal
Axiom, Vol. 7, No. 1, Januari –Juni.
Radja Erland Hamzah, 2015, “Penggunaan Media Sosial di Kampus dalam Mendukung
Pembelajaran Pendidikan”, Jurnal Wacaana, Vol. 14, No. 1.
Sajdah, Melisa Sajdah, dkk, “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam”, Ar-Rusyd: Jurnal PAI, Vol. 1, No. 2.
Silegar, Asrul Efektivitas “Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Pendidikan”, Junal
Kajian Pendidikan Islam dan Keagamaan, Vol. 5, No. 4.
Soter Sihombing Nikous. 2022. Pemasaran Digital (Jawa Tengah: Cv Pena Persada
Redaksi).
Susilana Rudi. 2012. Media Pembelajaran Hakikat. Pemgembangan. Pemanfaatan, dan
Penilaian (CV Wacana Prima, Bandung:).
Tafsir Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 202.

11

Anda mungkin juga menyukai