Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Penggunaan Media Sosial Dalam Praktik Kebidanan


Tugas Mata Kuliah : Praktik Prifesional Bidan
Dosen : Wahyu Wijayanti,SSiT., M.Keb

Disusun Oleh :
Siti Nurhapifah ( 202007014)

STIKES KARYA HUSADA KEDIRI


SERJANA KEBIDANAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-
Nyalah makalah ini yang berjudul “Pengguna Media Sosial Dalam Praktik Kebidanan”dapat
selesai dengan baik.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai bahan pengisian nilai mata kuliah PRAKTIK
PROFESIONAL BIDAN . Bahan dan sumber makalan ini berasal dari buku online dan
segala sesuatu yang bisa dijadikan sumber informasi dan berhubungan dengan topik yang
dibahas.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung sehingga makalan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Kami berharap pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Akhirnya tiada gading yang retak, kami berharap adanya kritik dan
saran yang bersufat membangun sebagai bahan pertimbangan pada pembuatan makalah
berikutnya.

Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan bagi pembaca dan
menjadi amal baik bagi penulis. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah
kita perbuat. Amin.

Pare, 14 Mei 2023

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................ii
Baba I “Pendahuluan”..................................................................................iii
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Masalah...................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................2
Bab II “Pembahasan”...................................................................................3
A. Pengertian Media Sosial Dan Kebidanan.........................................3
1. Pengertian Media Sosial..............................................................3
2. Pengertian Kebidanan..................................................................4
3. Hubungan Media Sosial Dan Kebidanan....................................4
B. Etika penggunaan media sosial bagi tenaga kesehatan...................4
C. Dampak Positif Penggunaan Media Sosial
Bagi Tenaga Kesehatan.......................................................................5
D. Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial
Bagi Tenaga Kesehatan.......................................................................6
Bab III “Penutup”.........................................................................................7
A. Kesimpulan..........................................................................................7
B. Saran....................................................................................................7
Daftar Pustaka ..............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan tekhnologi sangat pesat di jaman era globalisasi saat ini. Tekhnologi
menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam mempermudah setiap pekerjaan
manusia. Salah satunya dalam hal komunikasi. Mudahnya setiap orang untuk
berkomunikasi saat ini dimana pun dan kapanpun membawa dampak besar bagi
kehidupan. Media sosial dalam review ini dibatasi sebagai aplikasi berbasis internet
yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content. Melalui
pembatasan ini, media sosial dapat berupa blog, komunitas, situs jejaring sosial,
proyek kolaboratif, game virtual, dan dunia sosial virtual. Aplikasi-aplikasi ini
memungkinkan para pengguna, dalam hal ini pasien, untuk bertukar informasi dengan
alasan kesehatan atau kondisi kesehatan. Di Indonesia, terdapat beberapa aplikasi
yang sangat sering dan intens digunakan secara luas untuk berbagi informasi
kesehatan pasien pengguna sehat maupun pasien.

Saat ini, media sosial yang sering digunakan oleh orang Indonesia terutama adalah
situs jejaring sosial seperti misalnya Twitter, Facebook, Path, Instagram, dan beberapa
situs lain yang kurang populer. Orang Indonesia secara bebas saling bertukar
informasi melalui media sosial ini, bahkan untuk berbagai kondisi kesehatan pribadi
Dan terdapat pengertian dari Bidan adalah profesi yang diakui secara nasional
maupun internasional oleh sejumlah praktisi diseluruh dunia. Tugas utama yang
menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan memiliki tujuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana dalam rangka mewujudkan kesehatan
keluarga dan masyarakat. Bidan harus dapat memberikan supervise, perawatan dan
saran yang diperlukan kepada ibu selama periode kehamilan, persalinan dan pasca
partum, membantu kelahiran sebagai tanggungjawabnya, dan merawat bayi serta bayi
baru lahir. Perawatan ini mencangkup tindakan preventif, deteksi keadaan abnormal
pada ibu dan anak. upaya mendapatkan bantuan medis dan pelaksanaan tindakan
kedaruratan bila bantuan medis tidak tersedia.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Apa pengertian penggunaan media sosial dan kebidanan?
2. Apa saja hubungan media sosial dalam kebidanan?
3. Bagaimana etika penggunaan sosial media bagi tenaga kesehatan?
4. Apa dampak positif media sosial bagi tenaga kesehatan?
5. Apa dampak negatif media sosial bagi tenaga kesehatan?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui apa itu media sosial dan kebidanan
2. Dapat mengetahui apa hubungan media sosial dalam kebidanan
3. Untuk mengetahui apa etika penggunaan media sosial bagi tenaga kesahan
4. Untuk mengetahui apa saja dampak positif media sosial bagi tenaga kesehatan
5. Untuk mengetahui apa saja dampak negatif media sosial bagi tenaga kesahatan
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai masukan untuk mengetahui apa etika penggunaan media sosial
2. Menegtahui dampak positif dan negatif penggunaan media sosial bagi tenaga
kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Sosial Dan Kebidanan


1. Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang
mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis
web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan
Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0,
dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content"
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat
dan tak terbatas Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media
sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter
misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan
sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bias mengakses media sosial
mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial
juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam
menyebarkan berita-berita. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan
semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan
tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna
media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet

3
bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan
dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan
bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video,
grafis, dan berbagai model content lainnya.
2. Pengertian Kebidanan
Kebidanan adalah bidang ilmu kesehatan yang berfokus pada perawatan ibu
hamil, melahirkan, dan nifas (periode setelah melahirkan), serta perawatan bayi
baru lahir. Kebidanan meliputi berbagai aspek termasuk pencegahan dan
pengobatan komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas, pemberian nasihat gizi,
pendidikan kesehatan reproduksi, serta promosi kesehatan ibu dan anak. Para
bidan adalah profesional kesehatan yang bertanggung jawab untuk memberikan
perawatan kesehatan kepada ibu dan bayi selama masa kehamilan, persalinan, dan
nifas, serta memberikan perawatan bayi baru lahir dan anak balita.
3. Hubungan Media Sosial Dan Kebidanan
Media sosial dapat memiliki peran yang penting dalam bidang kebidanan,
terutama dalam hal edukasi kesehatan dan penyebaran informasi tentang
kesehatan reproduksi. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana media sosial
dapat berhubungan dengan kebidanan :
a. Edukasi kesehatan
b. Konseling
c. Kelompok dukungan
d. Penyebaran informasi
e. Meningkatkan akses ke layanan kebidanan
f. Meningkatkan jejaring antar profesional kebidanan
g. Peningkatan kualitas layanan kebidanan
B. Etika Penggunaan Media Sasial Bagi Tenaga Kesehatan
 Jaga kehidupan pribadi dan kehidupan profesional Anda terpisah secara
online.
a. Anda harus memastikan Anda melindungi identitas pribadi Anda secara
online.
b. Lakukan Pikirkan baik-baik tentang informasi apa yang Anda ingin bagi
tentang diri Anda secara online dan bagaimana rincian ini dapat dilihat

4
oleh orang lain. Ini mungkin termasuk mengidentifikasi diri sebagai
perawat atau bidan dan di mana Anda bekerja atau kuliah
c. Jangan menggunakan layanan anda atau menggunakan layanan orang lain.
d. mengambil foto atau video di tempat kerja kecuali bagian dari persetujuan
pelatihan profesional, mengajar atau belajar,
e. melampiaskan atau menyampaikan keluhan secara online, dan
f. Lihat situasi, kolega atau pengguna jasa anda. Selalu hormati batas-batas
profesional dan pribadi.
 Hormati privasi pasien klien dan kerahasiaannya.
media sosial adalah media terbuka, berbagi dan informal. Privasi, kerahasiaan
dan profesionalisme adalah inti dari nilai-nilai keperawatan dan kebidanan.
Oleh karena itu, Anda perlu menghormati hak-hak privasi dan kerahasiaan
pasien dan kolega dan menghormati nilai-nilai profesi Anda setiap saat.
Postinglah yang bijak dan benar.
 Gunakan situs media sosial dan jejaring sosial untuk pengembangan
profesional Anda.
Ada banyak cara untuk menggunakan media sosial secara profesional dan
NMBI (Konsil Keperawatan dan Kebidanan Irlandia-red) mendukung
penggunaan situs media sosial yang bertanggung jawab oleh perawat, bidan
dan mahasiswa. Anda bisa, misalnya, update dengan penelitian terbaru
menggunakan Twitter, update organisasi dari Facebook, belajar dari YouTube
dan membuat jaringan dengan rekan-rekan di Linkedin. Anda harus membuat
kehadiran online Anda berharga untuk diri sendiri dan orang lain. Cobalah
untuk terlibat, bertukar dan memperkaya' (Kalia, 2011).
 Berpikir sebelum Anda memposting - apakah yang anda posting tepat untuk
media sosial?
Tetap profesional setiap saat. Jangan posting pesan atau informasi tentang
sesuatu yang tidak ingin rekan-rekan Anda dan manajer anda melihatnya. Jika
Anda akan mempublikasikan sesuatu yang tidak akan Anda lakukan di
ruangan yang penuh dengan orang-orang, maka jangan lakukan.
C. Dampak Positif Penggunaan Media Sosial Bagi Tenaga Kesehatan
Terdapat empat macam efek penggunaan media sosial oleh pasien terhadap hubungan
antara pasien dan Bidan profesional. Keempatnya adalah :

5
komunikasi yang makin sejajar, hubungan yang lebih harmonis, dan interaksi yang
suboptimal. Dengan penggunaan media sosial, pasien merasa lebih percaya diri ketika
berdiskusi dengan para bidan. Hal ini karena pasien merasa telah mendapatkan
tambahan informasi mengenai kondisi dan berbagai pilihan pengobatannya, Pasien
juga merasa bahwa media sosial memungkinkan mereka lebih siap ketika bertemu
dengan bidan sehingga tahu mana pertanyaan yang harus diajukan dalam diskusi,
Penggunaan media sosial dapat meningkatkan kesempatan belajar dan meningkatkan
komunikasi kesehatan dengan demikian juga dimungkinkan sebagai akibat
penggunaan media sosial oleh pasien. Diskusi mengenai bagaimana bidan menangani
kondisi tertentu secara langsung akan berpengaruh pada pilihan pasien.
Media sosial dapat memberikan beberapa manfaat bagi pelayanan kebidanan
diantaranya:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan
b. Menjangkau lebih banyak pasien
c. Memperkuat jejaring antar profesional kebidanan
d. Memperluas jangkauan edukasi kebidanan
e. Mempercepat penyebaran informasi
f. Meningkatkan keterlibatan masyarakat
g. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
h. Mempercepat pengambilan keputusan
i. Memfasilitasi konseling
D. Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial Bagi Tenaga Kesehan
Beberapa kelemahan antara lain: kurangnya penjangkauan terhadap audiens pasif,
informasi palsu dan tidak akurat, interaksi dengan audiens, Pembatasan kemampuan
profesional kesehatan memanfaatkan media sosial sehingga tidak menjamin
keberlanjutan program.
a. Pelanggaran privasi pasien
b. Kesalahan diagnosis dan pengobatan
c. Menyebarluaskan informasi yang tidak akurat atau tidak benar
d. Potensi penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
e. Overload informasi
f. Perubahan persepsi terhadap persalinan

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan media sosial dalam kebidanan memiliki potensi besar untuk memberikan
manfaat bagi masyarakat dan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kesehatan,
konsultasi online, dan pelayanan darurat. Namun, penggunaan media sosial juga
memiliki risiko yang perlu diperhatikan, seperti informasi yang tidak akurat dan
privasi pasien yang tidak terjaga. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan dan
regulasi yang ketat dalam penggunaan media sosial di bidang kebidanan. Selain itu,
para tenaga kesehatan juga harus memperhatikan etika dalam penggunaan media
sosial, seperti menjaga privasi pasien, menggunakan bahasa yang sopan, dan
menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat. Dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, penggunaan media sosial dapat menjadi sarana yang efektif dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan kesehatan reproduksi
B. Saran
Dalam hal siapa pun yang menggunakan teknologi berbasis mobile dan web dapat
mempublikasikan dan menerima informasi kapan saja. untuk profesi berbasis sosial
seperti kebidanan dan untuk menjadi bidan yang profesional, seorang bidan harus
memenuhi syarat yang telah ditetapkan, dikarena bidan memiliki tanggungjawab yang
besar terhadap pasien yang akan diberi pelayanan. Demikian makalah yang kami buat
semoga dapa bermanfaat bagi teman teman.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/507022471/MEDIA-SOSIAL-DAN-PROFESIONALISME#

http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/261

http://www.perawatpintar.web.id/2015/09/memahami-dasar-sosial-media-bagi-tenaga.html#

Anda mungkin juga menyukai