Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP

KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA

OLEH :

BUNGA MEMORITAS DERMAN

KELAS : B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini.

Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang

telah memberikan motivasi kepada kami baik materi maupun moral. Oleh karena

itu, kami bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak

yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu dan semua yang membantu

terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai

kesempurnaan, shingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami

harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Kami harap

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baubau, Februari

2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
A. Pengertian Media Sosial .............................................................................. 3
B. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial .................................................. 5
C. Pengaruh Media Sosial Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara.............. 8
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................. 13
B. Saran ............................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap platform media sosial memiliki fungsi yang hampir sama namun

memiliki keunggulannya masing – masing. Iswah (2011) menjelaskan bahwa

media sosial pada umumnya digunakan penguna internet (internet user)

sebagai sarana menjalin komunikasi kepada pengguna lain dalam bentuk

postingan atau konten – konten berbagi yang dibagikan oleh pemilik akun

media sosial. Konten tesebut dapat berupa video, foto, e-book dan lainnya.

Konten – konten yang dibagikan pengguna media sosial beragam jenisnya.

Ada konten yang memuat muatan pribadi atau personal matter seperti

membagi foto pernikahannya, ulang tahun kerabat atau upacara kelulusan

seperti wisuda. Konten yang bersifat edukasi juga tidak kalah banyak.

Kegunaan media sosial bagi sebagian besar pengguna internet adalah

menonton video, membagi ulang postingan orang lain, menempatkan selfie,

dan membagi foto makanan.

Dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi

merupakan fenomena pendorong perubahan tersebut. Kebebasan personal

dalam menyampaikan ide, kritik, saran dan bahkan “hujatan” sering dijumpai

setiap jam dan hari melalui berbagai varian media yang digunakan.Tidak

sedikit diskresi lahir dari beberapa kelompok masyarakat dengan opini dan

argumen yang diyakini. Kondisi yang dialami masyarakat Indonesia saat ini

1
menuntut sikap adaptif dan responsibilas Pemerintahan. Secara nyata media

sosial telah merubah kehidupan sosial masyarakat hampir disemua jenjang

dan strata sosial. Perubahan dan perkembangan masyarakat sejatinya

dibutuhkan guna mengalirkan sikulus bermasyarakat. Oleh sebab itu

pemerintah perlu mengatur kebebasan dalam penggunaan media sosial di

Indonesia

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian media sosial?

2. Bagaimana dampak positif dan negatif media sosial?

3. Bagaimana pengaruh media sosial terhadap bangsa dan negara?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian media sosial

2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif media sosial

3. Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap bangsa dan negara

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah suatu interaksi sosial antara individu dalam berbagi

dan bertukar informasi. Media sosial dapat mencakup berbagai ide, pendapat,

gagasan dan konten dalam komunitas virtual serta mampu menghadirkan dan

mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yag sama sekali

berbeda dari media tradisional (Watson, 2009). Perkembangan dunia

teknologi yang sudah semakin inovatif di era global telah memberikan

dampak langsung kepada masyarakat terutama bagi generasi muda. Media

sosial dapat diakses dengan mudah melalui smartphone (telepon pintar) kapan

saja dan dimana saja oleh pemiliknya. Platform media sosial sangat banyak

ragamnya. Kemunculan Friendster pada tahun 2002 menjadi terobosan awal

di dunia media sosial dengan hampir 1 juta pengguna. Facebook menyusul

pada tahun 2006 dan disusul oleh platform – platform media sosial yang lain

seperti twitter, path, instagram, dan snapchat. Hal tersebut membuktikan

bahwa media sosial dibutuhkan oleh para pengguna smartphone di era global

(Culandari, 2008).

Kepemilikan media sosial tidak terbatas pada kaum menengah ke atas

yang memiliki akses internet dan perangkat yang mendukung, tidak pula

terbatas umur, jenis kelamin, dan suku. Sebagian besar orang yang berada di

era digital memiliki setidaknya satu atau dua media sosial (Primack, 2017).

Primack (2017) juga meneliti mengenai kemungkinan adanya pengaruh antara

penggunaan jumlah media sosial yang dimiliki dengan depresi dan

3
kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jumlah media

sosial yang semakin banyak lebih mudah terkena depresi dan kecemasan pada

remaja. Analisis dari data penelitian menunjukkan bahwa orang yang

menggunakan 7 - 11 platform media sosial memiliki resiko tiga kali lebih

besar terkena depresi dan kecemasan dibanding orang yang hanya

menggunakan 2 platform media sosial atau tidak menggunakan media sosial

sama sekali.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sherlyanita dan

Rakhmawati (2016), menunjukkan bahwa pengguna media sosial mengakses

media sosial setiap harinya dengan durasi selama kurang lebih satu jam setiap

harinya. Aktifitas yang dilakukan adalah seperti memberikan komentar,

mengupload foto, memperbarui status dan membaca news feed atau umpan

berita. Kalangan pengguna media sosial dapat menjadi pengguna yang

hiperaktif karena sering memposting kegiatan sehari–hari (daily activities)

yang seolah–olah menggambarkan gaya hidup yang mencoba mengikuti

perkembangan jaman dengan tujuan agar mendapatkan kepopuleran di

lingkungannya. Konten yang diposting oleh pengguna media sosial

merupakan konten yang sudah terfabrikasi atau dibuat sedemikian rupa agar

terlihat menarik namun sebenarnya tidak menggambarkan kehidupan nyata

atau real life penggunanya (Smith, 2010). Ketika pengguna media sosial

tersebut memposting sisi hidup nya yang penuh kemewahan dan kebahagiaan,

tidak jarang kenyataannya dalam hidup merasa sebaliknya.

4
B. Dampak Positif dan Negatif Sosial Media

We Are Social dan Hootsuite (2017) melakukan riset pada awal tahun

2017 dan memperkirakan pengguna internet di Indonesia tumbuh 51% dalam

kurun waktu satu tahun. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia

merupakan yang terbesar di dunia bahkan melampaui pertumbuhan rata – rata

10% secara global. Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun

2016 menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 112 juta

orang. Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 dapat diperkirakan

mencapai 170 juta orang berdasarkan data tersebut. Sebagian besar atau

hampir 95% pengguna internet di Indonesia mengakses media sosial dan dan

memiliki akun media sosial. Social Memos (2016) mengadakan penelitian

pada akhir tahun 2016 mengenai media sosial apa saja yang paling banyak

digunakan oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2016. Facebook menduduki

peringkat pertama dan tercatat sebanyak 11.658.760 pengguna dengan

rentang usia 16 tahun sampai usia 35 tahun. Instagram menduduki peringkat

kedua dengan didominasi oleh pengguna dengan rentang usia 16 tahun

sampai dengan 25 tahun. Twitter menduduki peringkat ketiga karena setiap

harinya pengguna internet di Indonesia memposting 2,4% tweet dari 10,6 juta

tweet perharinya di seluruh dunia. Path menduduki peringkat keempat dengan

dominasi pengguna di rentang usia 20 tahun sampai dengan 25 tahun.

Putri, Nurwati dan Budiarti (2016) menyebutkan dalam penelitiannya

bahwa media sosial memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak

positif antara lain memperluas jaringan pertemanan, mendapatkan informasi

5
yang bermanfaat. Dampak negatifnya adalah tidak semua pengguna media

sosial merupakan pengguna yang sopan dalam bertutur kata atau berbagi

konten dan dapat mengganggu kehidupan serta komunikasi pengguna media

sosial dengan keluarganya. Pemakaian media sosial yang berlebihan

(excessive use) adalah emosi yang diungkapkan lewat media sosial dapat

menular tanpa disadari oleh pengguna media sosial saat membaca atau

melihat konten dari pengguna yang lain. Keadaan tersebut memungkinkan

pengguna untuk merasakan emosi yang sama ataupun emosi yang muncul

lainnya secara tidak sadar. Kramer,Guillory, dan Hancock (2014) menyatakan

bahwa penularan emosi dapat terjadi tanpa melalu interaksi secara langsung

dan tanpa informasi non-verbal.

1. Dampak Positif Media Sosial

a. Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang

Dengan media sosial, kita dapat dengan mudah berinteraksi dengan

siapa saja termasuk artis favorit kita yang juga menggunakan media

sosial terkenal seperti Facebook dan Twitter.

b. Memperluas pergaulan

Media sosial membuat kita bisa memiliki banyak koneksi dan

jaringan yang luas. Tentu saja hal ini berdampak positif bagi orang

yang ingin mendapatkan teman atau pasangan hidup dari tempat yang

jauh atau negara asing.

c. Jarak dan waktu bukan lagi masalah

6
Di era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh bukan

lagi halangan besar karena kita tetap dapat berinteraksi dengan orang

lain kapan saja walaupun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh.

d. Lebih mudah dalam mengekspresikan diri

Media sosial memberikan sarana baru bagi manusia dalam

mengekspresikan diri. Orang biasa, orang pemalu, atau orang yang

selalu gugup mengungkapkan pendapat di depan umum akhirnya

mampu menyuarakan diri mereka secara bebas.

e. Penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat

Dengan media sosial, siapapun dapat menyebarkan informasi baru

kapan saja, sehingga orang lain juga dapat memperoleh informasi

yang tersebar di media sosial kapan saja.

f. Biaya lebih murah

Bila dibandingkan dengan media lainnya, maka media sosial

memerlukan biaya yang lebih murah karena kita hanya perlu

membayar biaya internet untuk dapat mengakses media sosial.

2. Dampak Negatif Media Sosial

a. Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya. Orang

yang terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu

berisiko mengabaikan orang-orang di kehidupannya sehari-sehari.

b. Interaksi secara tatap muka cenderung menurun. Karena mudahnya

berinteraksi melalui media sosial, maka seseorang akan semakin

malas untuk bertemu secara langsung dengan orang lain.

7
c. Membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet Dengan

kepraktisan dan kemudahan menggunakan media sosial, maka orang-

orang akan semakin tergantung pada media sosial, dan pada akhirnya

akan menjadi kecanduan terhadap internet.

d. Rentan terhadap pengaruh buruk orang lain. Seperti di kehidupan

sehari-hari, jika kita tidak menyeleksi orangorang yang berada dalam

lingkaran sosial kita, maka kita akan lebih rentan terhadap pengaruh

buruk.

e. Masalah privasi. Dengan media sosial, apapun yang kita unggah bisa

dengan mudah dilihat oleh orang lain. Hal ini tentu saja dapat

membocorkan masalah-masalah pribadi kita. Oleh karena itu,

sebaiknya tidak mengunggah hal-hal yang bersifat privasi ke dalam

media sosial. Menimbulkan konflik Dengan media sosial siapapun

bebas mengeluarkan pendapat, opini , ide gagasan dan yang lainnya,

akan tetapi kebeasan yang berlebihan tanpa ada kontrol sering

menimbulkan potensi konflik yang akhirnya berujung pada sebuah

perpecahan.

C. Pengaruh Media Sosial Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.

Perubahan dapat berupa pengaruhnya terbatas maupun luas, perubahan yang

lambat dan ada perubahan yang berjalan dengan cepat. Perubahan dapat

mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan

lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan

wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan-perubahan yang

8
terjadi pada masyarakat merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa

menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi

modern (Soerjono Soekanto, 2009:259).

Definisi perubahan sosial menurut beberapa ahli sosiologi:

a. Kingsley Davis

mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi

dalam struktur dan fungsi masyarakat”

b. MacIver
mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahan-

perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai

perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”

c. JL.Gillin dan JP.Gillin


mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-

cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan- perubahan

kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi

maupun karena adanya difusi ataupun penemuan- penemuan baru dalam

masyarakat”

d. Selo Soemardjan.

Rumusannya adalah “segala perubahan- perubahan pada lembaga-

lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang

mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap

dan pola perilaku di antara kelompokkelompok dalam masyarakat”

Perubahan Sosial memiliki beberapa karakteristik yaitu:

9
a. Pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur- unsur

immaterial.

b. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi

masyarakat.

c. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau

sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan

sosial.

d. Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena

perubahan- perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi

penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-

penemuan baru dalam masyarakat.

e. Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.

f. Segala bentuk perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga

kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem

sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku

diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Kramer,Guillory, dan Hancock (2014) melakukan penelitian yang dapat

membuktikan pengaruh media sosial terhadap emosi penggunanya. Kramer

dkk (2014) memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa ketika pengguna

media sosial banyak melihat konten media sosial yang negatif maka akan

memiliki kemungkinan yang lebih besar akan memposting konten yang

bersifat negatif pula. Penelitian tersebut juga mengungkap hal yang

sebaliknya yaitu jika seseorang lebih sering melihat konten yang memuat

10
muatan positif maka kemungkinan untuk memposting konten yang bersifat

positif juga meningkat. Namun peneliti menemukan fenomena di lapangan

bahwa ketika pengguna media sosial melihat konten positif atau postingan

bahagia dari pengguna media sosial yang lain mengakibatkan suasana hati

yang berubah karena orang akan mulai membandingkan kehidupan dirinya

dengan kehidupan orang lain melalui media sosial. Hal tersebut semakin

terlihat ketika seseorang melihat kebahagiaan orang lain yang dapat

menghasilkan perasaan iri dan muram.

Berdasarkan paparan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

penggunaan media sosial yang berlebih dapat memberikan pengaruh pada

kondisi emosional dan suasana hati penggunanya. Perasaan timbul karena

respon dari situasi yang dirasakan dan diintepretasikan oleh seseorang, yang

merupakan respon dari proses emosi yang dirasakan atau terjadi pada diri

seseorang (Lewis, 2008). Emosi menurut orang awam sering disalah artikan

sebagai perasaan. Emosi adalah bagaimana cara seseorang dalam merespon

situasi dalam berbagai cara (William James dalam Lewis, 2008). Regulasi

emosi merupakan salah satu aspek penting bagi perkembangan individu.

Regulasi emosi adalah proses yang mempengaruhi emosi yang dimiliki

individu, ketika memiliki emosi, dan bagaimana mengalami dan

mengekspresikan emosi (Gross, 2002). Regulasi emosi mengacu pada proses

biologis, sosial, perilaku dan proses kognitif sadar dan tidak sadar. Perubahan

kondisi emosional dan suasana hati dapat memicu depresi di kalangan

pengguna sosial media karena kurangnya regulasi emosi.

11
Kemampuan regulasi-emosi atau keterampilan mengelola emosi

menjadi penting bagi individu untuk dapat efektif dalam melakukan coping

terhadap berbagai masalah yang dapat mendorongnya mengalami kecemasan

dan depresi. Individu yang mampu mengelola emosi - emosinya secara

efektif, akan lebih memiliki daya tahan untuk tidak terkena kecemasan dan

depresi. Thompson & Goleman (dalam Safaria, 2007) menyatakan terutama

bagi individu yang mampu mengelola emosi-emosi negatif yang dialaminya

seperti perasaan sedih, marah, benci, kecewa, atau frustasi.

Media sosial selain dapat menjadi sarana penularan emosi juga dapat

mempengaruhi suasana hati penggunanya. Turkle (2011) mengemukakan

bahwa seberapa lama seseorang menghabiskan waktu di media sosial akan

terjadi proses pembandingan sosial yang bisa mengakibatkan efek depresif

akibat munculnya reaksi “alone together”. Penelitian lain yang mendukung

hasil penelitian tersebut menjabarkan bahwa semakin sering seseorang

mengakses Facebook maka semakin tidak bahagia orang tersebut (Kross dkk,

2013). Penggunaan Facebook secara berlebihan dapat memicu luapan emosi

negatif seperti depresi ketika tidak mendapatkan respon atau komentar yang

diharapkan dari pengguna media sosial lain, peristiwa masa lalu yang

memalukan dan menyakitkan diungkap oleh pengguna media sosial lain, dan

sedikitnya jumlah teman atau pengikut di sosial media dibandingkan orang

lain.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media sosial adalah suatu interaksi sosial antara individu dalam berbagi

dan bertukar informasi. Media sosial dapat mencakup berbagai ide, pendapat,

gagasan dan konten dalam komunitas virtual serta mampu menghadirkan dan

mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yag sama sekali

berbeda dari media tradisional (Watson, 2009).

Putri, Nurwati dan Budiarti (2016) menyebutkan dalam penelitiannya

bahwa media sosial memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak

positif antara lain memperluas jaringan pertemanan, mendapatkan informasi

yang bermanfaat. Dampak negatifnya adalah tidak semua pengguna media

sosial merupakan pengguna yang sopan dalam bertutur kata atau berbagi

konten dan dapat mengganggu kehidupan serta komunikasi pengguna media

sosial dengan keluarganya.

Kramer dkk (2014) memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa ketika

pengguna media sosial banyak melihat konten media sosial yang negatif maka

akan memiliki kemungkinan yang lebih besar akan memposting konten yang

bersifat negatif pula. Penelitian tersebut juga mengungkap hal yang

sebaliknya yaitu jika seseorang lebih sering melihat konten yang memuat

muatan positif maka kemungkinan untuk memposting konten yang bersifat

positif juga meningkatPenggunaan media sosial yang berlebih dapat

memberikan pengaruh pada kondisi emosional dan suasana hati penggunanya.

B. Saran

13
Pemerintah harus segera menyusun pertauran tentang penggunaan dan

pemanfaatan media sosial sosial sebagai sarana teknologi informasi secara

bijak. Masyarakat harus lebih cermat dan selektif dalam menggunakan media

sosial seperti memilih pertemanan, komunitas / grop dan tidak latah terhadap

perubahan perilaku atau trend/ “viral” negatif dikalangan pengguna media

sosial.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://ptkomunikasi.wordpress.com/201 2/06/11/pengertian-media-sosialperan-
serta-fungsinya/
http://www.infodigitalmarketing.com/2013/12/sej arah-sosial-media-
sejarah.html#sthash.K04wZepV.d puf
http://abcddy.blogspot.com/2013/12/ma kalah-bahasa-indonesiapengaruh-
media.html
http://madces.blogspot.com/2011/10/pe ngaruh-media-social
networkterhadap.html
http://ovaltinesusu.wordpress.com/2013 /05/14/mediasosial-2/
http://imasmulyarizee.blogspot.co.id/20
14/06/karya-tulis-ilmiahpengaruh-media.html
http://ajrajr.blogspot.com/2011/10/peng aruh-media-sosial-terhadap.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://ptkomunikasi.wordpress.com/201 2/06/11/pengertian-media-sosialperan-
serta-fungsinya/
http://hendrawan1.blogspot.com/2011/0 4/dampak-jejaring-sosial-
bagimasyarakat.html
http://belajar-komputermu.com/pengertian-internet/
http://www.scribd.com/doc/21330504/Pengertian-Internet
http://octahyuuga.wordpress.com/2009/ 03/02/dampak-negatif-dan-positifdari-
internet/
http://yayang08.wordpress.com/2008/0 5/07/dampak-internet-bagipelajar/

15

Anda mungkin juga menyukai