Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang kebijakan penggunaan sosial
media di era digitalisasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Jatinangor
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan Sosial Media tidak dapat dipisahkan dari pola komunikasi masyarakat
pada saat ini. Menurut (Nawafleh, 2018a) di era digital ini, penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi memiliki perkembangan yang pesat dalam hal menciptakan
Komunikasi pemerintahan melalui Sosial Media merupakan hal yang krusial yang
perlu dilakukan oleh pemerintah, di mana komunikasi menjadi fondasi dasar dalam
melakukan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat (Eliya & Zulaeha, 2017).
(Silalahi, 2004). Hadirnya Sosial Media sebagai platform komunikasi digital mampu
informasi secara cepat kepada masyarakat maupun pemerintah. Oleh karena itu,
pemerintah pada saat ini perlu menempatkan Sosial Media sebagai platform
mana melihat popularitas Sosial Media saat ini begitu melonjak (Graham et al.,
2015).
Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, penggunaan Sosial Media menjadi
semakin luas dan penting dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis Sosial Media
seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube telah menjadi bagian dari
1
rutinitas sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Sosial Media
pemasaran produk atau jasa, dan memberikan akses ke informasi terbaru. Namun,
privasi, penyebaran berita palsu, dan kejahatan siber. Oleh karena itu, diperlukan
kebijakan penggunaan sosial media yang tepat untuk meminimalkan risiko tersebut
dan melindungi pengguna Sosial Media. Saat ini, banyak perusahaan dan organisasi
telah mengadopsi kebijakan penggunaan Sosial Media sebagai bagian dari kebijakan
kerja mereka. Namun, masih banyak yang belum memahami pentingnya kebijakan
tersebut dan bagaimana menerapkannya secara efektif. Maka dari itu, perlu dilakukan
Dengan demikian, pengguna Sosial Media dapat memanfaatkan Sosial Media dengan
aman dan produktif, sementara perusahaan dan organisasi dapat melindungi diri
mereka dari risiko dan bahaya yang terkait dengan penggunaan Sosial Media.
Sekedar untuk berkomunikasi dengan orang lain, untuk mencari tahu perkembangan
sesuatu, untuk berbagi informasi maupun untuk mengikuti salah satu yang menjadi
trend saat ini yaitu menggunakan Sosial Media sebagai bentuk eksistensi diri. Orang-
orang yang hanya ingin menggunakan Sosial Media sebagai sarana menjaga
silaturahmi biasanya akan memilih Sosial Media yang bersifat private saja seperti
Line, Whatsapp, Path, Telegram, Blackberry Messenger atau yang lainnya. Meskipun
masuk ke media yang terbuka seperti Facebook dan Twitter maka mereka hanya akan
2
menjadi penonton dan pembaca yang baik dan melihat perkembangan terbaru yang
ada di media social. Sedangkan bagi orang-orang yang ingin diakui eksistensinya
oleh masyarakat luas melalui Sosial Media biasanya akan menggunakan Sosial Media
yang bersifat terbuka seperti Instagram, Facebook, Line, atau Twitter. Karena
disinilah tempat kita bisa secara bebas dan terbuka dalam berinteraksi. Sehingga
banyaknya update status serta posting-an yang kita miliki adalah salah satu bentuk
jika kita ingin dikenal secara luas. Kita dikenal sebagai apa dan siapa itu kita yang
memutuskan, karena apa yang kita posting melalui Sosial Media akan menjadi
gambaran diri kita bagaimana kita memposisikan diri dimata masyarakat luas.
1.3. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sosial Media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
Sosial Media yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Jika media tradisional menggunakan media cetak (koran, majalah, buletin, dll)
dan media broadcast (radio, televisi), maka Sosial Media menggunakan internet.
Sosial Media mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Media social terbagi menjadi 6
Jenis menurut Andreas M. Kaplan
4
dari collaborative projects adalah social bookmarking yang mengizinkan
koleksi berbasis kelompok dan peringkat kaitan internet atau konten media.
2. Blogs merupakan salah satu bentuk Sosial Media yang paling awal yang
tumbuh sebagai web pribadi dan umumnya menampilkan date-stamped
entries dalam bentuk Jenis blog yang sangat populer adalah blog berbasis
teks.
5
Setelah melihat berbagai jenis media social yang beredar tersebut maka dalam
Terdapat dua dampak dari penggunaan social media yaitu dampak positif dan dampak
negatif:
1. Dampak Positif
Bisa dimanfaatkan untuk media promosi/iklan dan pemberitahuan secara up
to date dan manfaat hiburan lainnya seperti kuis, game dll yang bisa
menambah pengetahuan kita tentang teknologi maupun hal umum.
Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa
saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai
penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah
wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah
masing-masing, Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa
seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas
call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.
Dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat
dibutuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar
bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola
jaringan.
Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih
mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar
diantaranya belum pernah mereka temui secara.
Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka
6
yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka,
menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara
\Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan
www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan
Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang
pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting
dan Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh
informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia
tahu apa saja yang Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan
informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan
kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat.
2. Dampak Negatif
Kecanduan, situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan
Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen,
membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan
merusak performa mental.
Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
Tergantikannya kehidupan sosial
Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
Membuat prestasi pelajar semakin menurun
Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif\
7
Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang
berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi
fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Kerusakan fisik juga sangat mungkin Bila menggunakan mouse atau
memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat
mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga
merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan
banyak waktu duduk di depan meja komputer.
Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan
dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa
Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan
sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang
yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi
semakin meningkat setiap harinya.
Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,
berkembang pula Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber
crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding,
hacking, cracking, phising, dan spamming.
Dengan menganggap kebebasan berpendapat dan berekpresi dalam Media
sosial, menjadikannya media tersebut seperti privasi padahal apa yang kita
informasikan bisa dilihat oleh orang lain maupun orang yang telah ada
dalam daftar pertemanan kita padahal tidak kita tidak bisa menjamin orang
orang tersebut sebaik yang kita Anak dan remaja menjadi malas belajar
berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi
terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka
pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti
bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang
8
Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan
diri Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan
anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring
social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara
berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia Hal ini tentunya akan
mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan
tata bahasa.
Pornografi; Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di Di
internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Penipuan; Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak
luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan
hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia
informasi
Carding; Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam
dunia Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi
adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat
kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data
yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.\
Perjudian; Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan
yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk
9
memenuhi Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
aturan dan pedoman yang dibuat oleh perusahaan atau organisasi untuk mengatur
penggunaan Sosial Media oleh karyawan atau anggota mereka dalam lingkup kerja
atau organisasi. Kebijakan ini mencakup berbagai aspek, seperti etika, privasi,
jaringan kontak. Namun, tanpa kebijakan yang tepat, penggunaan Sosial Media juga
dapat membawa risiko dan bahaya, seperti kehilangan informasi rahasia, pelanggaran
Oleh karena itu, kebijakan penggunaan sosial media harus dibuat dan
diterapkan dengan cermat dan efektif. Beberapa aspek penting yang perlu
10
dipertimbangkan dalam membuat kebijakan penggunaan sosial media adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan penggunaan Sosial Media oleh perusahaan atau organisasi harus jelas
dan spesifik. Kebijakan harus menjelaskan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan
Kebijakan harus memberikan pedoman tentang perilaku yang diterima dan tidak
anggota organisasi harus dilarang untuk membocorkan informasi rahasia atau privasi
melalui Sosial Media. Kebijakan juga harus memuat prosedur keamanan untuk
4. Kebijakan harus mencakup hak cipta dan hak kekayaan intelektual. Karyawan
atau anggota organisasi harus memperhatikan hak cipta dan kekayaan intelektual saat
komentar, postingan, atau tindakan mereka di Sosial Media, dan tidak boleh
11
Selain aspek-aspek yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa hal penting
lainnya yang perlu diperhatikan dalam kebijakan penggunaan sosial media di era
Setiap platform Sosial Media memiliki karakteristik dan aturan yang berbeda, oleh
karena itu kebijakan yang dibuat harus disesuaikan dengan jenis Sosial Media yang
Karyawan atau anggota organisasi juga memiliki hak privasi dan kebebasan
berekspresi dalam penggunaan Sosial Media. Oleh karena itu, kebijakan harus
teknologi terus berubah, oleh karena itu kebijakan penggunaan sosial media juga
media harus disosialisasikan dengan baik kepada karyawan atau anggota organisasi
agar mereka memahami dan mematuhi kebijakan tersebut. Selain itu, mereka juga
harus diberi pelatihan tentang etika dan praktik terbaik dalam penggunaan Sosial
Media.
12
10. Kebijakan harus diawasi dan dievaluasi secara teratur. Penting untuk
Dalam era digitalisasi, Sosial Media telah menjadi bagian penting dari kehidupan
pribadi dan profesional kita. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan atau organisasi
untuk memiliki kebijakan penggunaan sosial media yang efektif untuk meminimalkan
risiko dan bahaya, serta memberikan manfaat yang besar. Dengan memperhatikan
aspek-aspek yang telah disebutkan di atas, kebijakan penggunaan sosial media dapat
disusun dengan baik dan diterapkan secara efektif dalam lingkup kerja atau
organisasi.
Dalam era digitalisasi, kebijakan penggunaan sosial media sangat penting untuk
meminimalkan risiko dan bahaya yang terkait dengan penggunaan Sosial Media,
sementara memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan atau organisasi. Oleh
karena itu, kebijakan tersebut harus disusun dengan cermat dan diterapkan secara
efektif.
13
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
14
Dalam era digitalisasi, Sosial Media telah menjadi semakin penting dalam kehidupan
pribadi dan profesional kita. Namun, penggunaan Sosial Media juga memiliki risiko
dan bahaya, terutama bagi perusahaan atau organisasi yang tidak memiliki kebijakan
yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan atau organisasi untuk memiliki
kebijakan penggunaan sosial media yang efektif untuk meminimalkan risiko dan
privasi dan kebebasan berekspresi karyawan atau anggota organisasi, jenis Sosial
berlaku, sosialisasi kebijakan dengan baik, serta pengawasan dan evaluasi secara
dapat diterapkan dengan efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan
atau organisasi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16