Disusun oleh:
1. Devani Shaumi Rizqania. (10)
2. Herliana Andriani. (17)
3. Jean Rahma Puspitadewi.(19)
4. Muhammad Afif. (24)
5. Reva Isnaini Fadilla. (32)
6. Siti Rahma Shafira. (34)
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Etika
Menggunakan Media Sosial”.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata pelajaran informatika.Kami menyadari,
bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………
…
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………….
.
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………
2.1 Pengertian
Media……………………………………………………………………………
2.2 Sejarah dan Perkembangan Jejaring
Sosial…………………………………………………
2.3 Etika Menggunakan Media
Sosial………………………………………………………….
2.4 Originalitas Ide dan Konteks
Sosialnya…………………………………………………….
2.5 Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan
Inovasi……………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kemajuan ilmu teknologi itu adalah munculnya berbagai situs jejaring sosial
sebagai media informasi. Hal itu tentu membuat kita mendapatkan informasi lebih cepat.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya , namun yang paling
dikenal dan banyak digunakan remaja jaman sekarang adalah facebook , whatsapp Line ,
instagram , twitter dan lain sebagainya. Lalu apakah jejaring sosial itu mendatangkan
manfaat sebagai media informasi?
Kondisi ini seperti sebuah kelaziman yang mengubah bagaimana cara berkomunikasi
pada era serba digital seperti sekarang. Jika dahulu, perkenalan dilakukan dengan cara
konvensional, yakni (biasanya) diiringi dengan saling tukar kartu nama, sekarang setiap
kita bertemu orang baru cenderung untuk bertukar alamat akun atau membuat pertemanan
di media sosial. Evolusi yang terjadi di bidang teknologi maupun inovasi internet
menyebabkan tidak hanya memunculkan media baru saja. Berbagai macam aspek
kehidupan manusia, seperti komunikasi maupun interaksi, juga mengalami perubahan yang
sebelumnya tidak pernah diduga. Dunia seolah-olah tidak memiliki batasan (borderless) –
tidak ada kerahasiaan yang bisa ditutupi. Kita bisa mengetahui aktivitas orang lain melalui
media sosial, sementara kita tidak kenal dan tidak pernah bertemu tatap muka atau berada
di luar jaringan (luring) dengan orang tersebut.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari media sosial.
2. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan media sosial.
3. Untuk mengetahui bagaimana etika menggunakan media sosial.
4. Untuk mengetahui bagaimana originalitas ide dan konteksnya.
5. Untuk mengetahui bagaimana perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan
inovasi.
1.4 Manfaat
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengertian dari media sosial
dan bagaimana sejarah perkembangan media sosial.
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca terkait etika,
originalitas ide, serta perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi
media sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan Teknologi
Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated Content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page Pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan Berkomunikasi.
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas. saat teknologi internet dan mobile phone makin maju
maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau
twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan
sebuah mobile phone.
a. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.
Pada tahun 2006 kehadiran Facebook menggeser posisi jejaring sosial pada saat
itu.Facebook yang telah diluncurkan pada tahun 2004 sampai saat ini telah memiliki 750 juta
pengguna. Tahun 2009, muncul jejaring sosial Twitter yang saat ini juga merupakan salah
satu jejaring sosial populer. Pengguna Twitter (tweep) dibatasi dalam berkicau (tweet)
maksimal 140 karakter. Namun justru pembatasan ini membuat Twitter menjadi jejaring
sosial micro blogging popular. Karna terbatas, jadi orang hanya menuliskan kata-kata yang
penting saja dan tidak lebay seperti di Facebook. Baru-baru ini saham jejaring sosial Myspace
dibeli oleh penyanyi Justin Timberlake yang kabarnya sebagai pemilik saham terbesar.
Dengan menguasai sebagian saham Myspace, Justin bertekad untuk menjadikan jejaring
sosial Myspace sebagai jejaring sosial music yang terpopuler. Tahun 2011 ini muncul lagi
jejaring sosial baru bernama Google+ (dibaca Google plus) yang dibuat oleh perusahaan
internet raksasa, Google. Jejaring sosial ini sepertinya sengaja dibuat untuk menyaingi situs
milik Mark Zukerberg, Facebook.
Dengan tampilan dan fitur yang sangat mirip facebook, Google+ disebut-sebut akan
menjadi jejaring sosial populer. Mungkinkah bisa mengalahkan Facebook? Kelebihan
Google+ adalah memiliki fitur dan sistem yang dimiliki oleh facebook dan twitter, bisa
dibilang penggabungan dari dua jejaring sosial tersebut.
a. Norma adalah aturan yang berlaku dan diyakini oleh masyarakat yang disertai
dengan
sanksi atau ancaman apabila tidak mengikutinya. Misalnya, Norma Agama dan
adatistiadat.
b. Nilai adalah suatu aturan dan keyakinan yang bersifat individu dan tidak ada sanksi
yang akan didapatkan jika melanggar. Istilah media sosial tersusun dari dua kata,
yakni “media” dan “sosial”. “Media” diartikan sebagai alat komunikasi (Laughey,
2007; McQuail, 2003). Sedangkan kata “sosial” diartikan sebagai kenyataan sosial
bahwa setiap individu melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada
masyarakat. Pernyataan ini menegaskan bahwa pada kenyataannya, media dan semua
perangkat lunak merupakan “sosial” atau dalam mak-na bahwa keduanya merupakan
produk dari proses sosial (Durkheim dalam Fuchs, 2014).
Etika Komunikasi
Menurut bahasa (etimologi) istilah etika berasal dari berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Ethos yang berarti adat-istiadat (kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hati untuk untuk
melakukan perbuatan. Etika berasal dari kata ethikus dan dalam bahasa Yunani disebut
ethicos yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran
baik dan Buruk tingkah laku manusia.
Sangat penting bagi kita untuk memperhatikan dalam membagikan Informasi kepada
khalayak umum, terutama yang berhubungan Informasi pribadi dan keluarga.
Bagikanlah hal-hal yang bersifat umum.
Etika komunikasi bermedia sosial dalam konteks “isi pesan” dapat dilihat dari
jawaban angket bahwa sanya menggunakan media sosial dengan baik isi pesan yang artinya
menggunakan bahasa yang sopan. Media sosial mempermudah kita berinteraksi dengan orang
lain walaupun terpisah oleh jarak. Saat ini begitu maraknya penyalahgunaan dari sosial
media, apalagi yang berhubungan erat dengan etika. Masih banyak orang yang tidak
mengucapkan salam ketika memulai pembicaraan di media sosial , mengucapkan terimakasih
setelah mendapatkan informasi dari seseorang melalui media sosial dan ada juga yang tidak
menghargai hasil karya seseorang di media sosial. Seharusnya kita sebagai manusia yang
beretika tidak melakukan atau menerapkan. Hal tersebut , karena itu adalah contoh yang
kurang beretika di media sosial. Dan kita sebagai mahasiswa seharusnya bisa menjadi contoh
dikalangan masyarakat dalam menggunakan sosial media. Gunakanlah salam ketika hendak
memulai pembicaraan melalui media sosial.
Etika berkomunikasi di media sosial itu adalah tidak mengumbar informasi pribadi,
gunakanlah kata-kata yang layak dan sopan , menghargai hasil karya seseorang, tinjau ulang
kebenaran berita, hindari penyebaran SARA dan hal-hal yang tidak etis. Media sosial sangat
mempengaruhi kehidupan seseorang, oleh karena itu kita harus mampu menyikapi dengan
pandai sehingga kelak tidak melupakan kewajiban pada kehidupan nyata. Selain itu, kita
harus memenuhi etika dalam penggunaan media sosial sehingga mendapat hal baik dan
positif, minimal sebagai hiburan dan sumber informasi faktual. Keberhasilan komunikasi juga
ditentukan oleh etika karena komunikasi kita lakukan melibatkan berbagai pilihan,
merefleksikan nilai dan memiliki konsekuensi tersendiri.
Dapat disimpulkan bahwa kita akan merasakan sendiri manfaat media sosial yang
baik itu apabila kita menggunakannya sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat.
13 February 2023
Pengumpulan Makalah
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Jejaring Sosial muncul atas dasar ide
untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Kehadiran jejaring sosial
diawali dengan munculnya Sixdegrees.com pada tahun 1997 sebagai situs jejaring sosial
pertama di dunia. Menurut bahasa (etimologi) istilah etika berasal dari berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Ethos yang berarti adat-istiadat (kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hati
untuk untuk melakukan perbuatan. Etika berasal dari kata ethikus dan dalam bahasa Yunani
disebut ethicos yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-
ukuran baik dan Buruk tingkah laku manusia. Etika komunikasi dalam menggunakan media
sosial sangat diperlukan pada jaman sekarang.
4.2 Saran
Dalam pemakaian media sosial kita sebagai salah satu penggunanya harus bisa
mengelola media sosial dengan bijak, baik dalam berbagi informasi maupun berkomunikasi
serta mengutamakan etika berkomunikasi dan berbahasa dalam media sosial yang telah
berlaku dinegara ini. Jangan menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA.
Tidak mengcopy paste artikel atau gambar yang mempunyai hak cipta, serta memberikan
komentar yang relevan.