Anda di halaman 1dari 16

ETIKA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

(Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Pelajaran Informatika)

Disusun oleh:
1. Devani Shaumi Rizqania. (10)
2. Herliana Andriani. (17)
3. Jean Rahma Puspitadewi.(19)
4. Muhammad Afif. (24)
5. Reva Isnaini Fadilla. (32)
6. Siti Rahma Shafira. (34)

SMA NEGERI 1 BANJAR


Jalan K.H. Mustofa No.1 Kota Banjar 46311 Telp. (0265) 741192
E-mail: smansa.bjr@gmail.com Website: www.sman1banjar.sch.id

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Etika
Menggunakan Media Sosial”.

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata pelajaran informatika.Kami menyadari,
bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi.

Banjar, Februari 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………

1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………….
.

BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………
2.1 Pengertian
Media……………………………………………………………………………
2.2 Sejarah dan Perkembangan Jejaring
Sosial…………………………………………………
2.3 Etika Menggunakan Media
Sosial………………………………………………………….
2.4 Originalitas Ide dan Konteks
Sosialnya…………………………………………………….
2.5 Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan
Inovasi……………………………………

BAB III SCHEDULE


TIME…………………………………………..
3.1 Tabel Schedule
Time……………………………………………………………………….
BAB IV
PENUTUP……………………………………………………
4.1
Kesimpulan………………………………………………………………………………….
4.2 Saran………………………………………………………………………………………..

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat semakin
canggih ,Penyebaran informasi serta akses telekomunikasi semakin cepat dan mudah. Tidak
dapat Dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai
dampak bagi masyarakat , baik itu berdampak positif maupun negatif. Internet merupakan
salah satu hasil kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia.

Salah satu kemajuan ilmu teknologi itu adalah munculnya berbagai situs jejaring sosial
sebagai media informasi. Hal itu tentu membuat kita mendapatkan informasi lebih cepat.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya , namun yang paling
dikenal dan banyak digunakan remaja jaman sekarang adalah facebook , whatsapp Line ,
instagram , twitter dan lain sebagainya. Lalu apakah jejaring sosial itu mendatangkan
manfaat sebagai media informasi?

Kondisi ini seperti sebuah kelaziman yang mengubah bagaimana cara berkomunikasi
pada era serba digital seperti sekarang. Jika dahulu, perkenalan dilakukan dengan cara
konvensional, yakni (biasanya) diiringi dengan saling tukar kartu nama, sekarang setiap
kita bertemu orang baru cenderung untuk bertukar alamat akun atau membuat pertemanan
di media sosial. Evolusi yang terjadi di bidang teknologi maupun inovasi internet
menyebabkan tidak hanya memunculkan media baru saja. Berbagai macam aspek
kehidupan manusia, seperti komunikasi maupun interaksi, juga mengalami perubahan yang
sebelumnya tidak pernah diduga. Dunia seolah-olah tidak memiliki batasan (borderless) –
tidak ada kerahasiaan yang bisa ditutupi. Kita bisa mengetahui aktivitas orang lain melalui
media sosial, sementara kita tidak kenal dan tidak pernah bertemu tatap muka atau berada
di luar jaringan (luring) dengan orang tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian media sosial?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan media sosial?
3. Bagaimana etika menggunakan media sosial?
4. Bagaimana originalitas ide dan konteks sosialnya?
5. Bagaimana perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari media sosial.
2. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan media sosial.
3. Untuk mengetahui bagaimana etika menggunakan media sosial.
4. Untuk mengetahui bagaimana originalitas ide dan konteksnya.
5. Untuk mengetahui bagaimana perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan
inovasi.

1.4 Manfaat
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengertian dari media sosial
dan bagaimana sejarah perkembangan media sosial.
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca terkait etika,
originalitas ide, serta perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi
media sosial.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media
sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan
teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan Teknologi
Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated Content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page Pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan Berkomunikasi.
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas. saat teknologi internet dan mobile phone makin maju
maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau
twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan
sebuah mobile phone.

Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya


fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di
Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan
media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita. Pesatnya perkembangan media
sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki
media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa
mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya
lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.
Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :

a. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

b. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.

c. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya.

d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

2.2 Sejarah dan Perkembangan Jejaring Sosial


Jejaring Sosial muncul atas dasar ide untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh
belahan dunia. Kehadiran jejaring sosial diawali dengan munculnya Sixdegrees.com pada
tahun 1997 sebagai situs jejaring sosial pertama di dunia. Tahun 1999 dan 2000 muncul situs
jejaring sosial bernama lunarstorm, live journal, dan cyword dengan sistem informasi searah.
Pada tahun 2010 munculah Friendster, situs jejaring sosial yang sangat populer selama
beberapa tahun hingga akhirnya terlindas oleh kemunculan Facebook. Friendster sendiri
awalnya ditujukan sebagai tempat untuk mencari jodoh secara online. Akan tetapi, pengguna
jejaring sosial yang sekarang dimiliki oleh perusahaan asal Malaysia itu lebih meminatinya
sebagai situs untuk lebih berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003 bermunculan situs
jejaring social lain dengan beragam kategori seperti Flikr(berbagi foto), Youtube(berbagi
video), dan Myspace(banyak digunakan untuk jejaring social musik). Selain
Friendster,Myspace juga jejaring sosial yang popular pada saat itu.

Pada tahun 2006 kehadiran Facebook menggeser posisi jejaring sosial pada saat
itu.Facebook yang telah diluncurkan pada tahun 2004 sampai saat ini telah memiliki 750 juta
pengguna. Tahun 2009, muncul jejaring sosial Twitter yang saat ini juga merupakan salah
satu jejaring sosial populer. Pengguna Twitter (tweep) dibatasi dalam berkicau (tweet)
maksimal 140 karakter. Namun justru pembatasan ini membuat Twitter menjadi jejaring
sosial micro blogging popular. Karna terbatas, jadi orang hanya menuliskan kata-kata yang
penting saja dan tidak lebay seperti di Facebook. Baru-baru ini saham jejaring sosial Myspace
dibeli oleh penyanyi Justin Timberlake yang kabarnya sebagai pemilik saham terbesar.
Dengan menguasai sebagian saham Myspace, Justin bertekad untuk menjadikan jejaring
sosial Myspace sebagai jejaring sosial music yang terpopuler. Tahun 2011 ini muncul lagi
jejaring sosial baru bernama Google+ (dibaca Google plus) yang dibuat oleh perusahaan
internet raksasa, Google. Jejaring sosial ini sepertinya sengaja dibuat untuk menyaingi situs
milik Mark Zukerberg, Facebook.

Dengan tampilan dan fitur yang sangat mirip facebook, Google+ disebut-sebut akan
menjadi jejaring sosial populer. Mungkinkah bisa mengalahkan Facebook? Kelebihan
Google+ adalah memiliki fitur dan sistem yang dimiliki oleh facebook dan twitter, bisa
dibilang penggabungan dari dua jejaring sosial tersebut.

2.3 Etika Menggunakan Media Sosial


Etika adalah suatu ucapan dan tindakan seseorang mengenai baik dan buruk. Etika
berkaitan dengan 2 hal yakni :

a. Norma adalah aturan yang berlaku dan diyakini oleh masyarakat yang disertai
dengan
sanksi atau ancaman apabila tidak mengikutinya. Misalnya, Norma Agama dan
adatistiadat.
b. Nilai adalah suatu aturan dan keyakinan yang bersifat individu dan tidak ada sanksi
yang akan didapatkan jika melanggar. Istilah media sosial tersusun dari dua kata,
yakni “media” dan “sosial”. “Media” diartikan sebagai alat komunikasi (Laughey,
2007; McQuail, 2003). Sedangkan kata “sosial” diartikan sebagai kenyataan sosial
bahwa setiap individu melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada
masyarakat. Pernyataan ini menegaskan bahwa pada kenyataannya, media dan semua
perangkat lunak merupakan “sosial” atau dalam mak-na bahwa keduanya merupakan
produk dari proses sosial (Durkheim dalam Fuchs, 2014).

Etika Komunikasi

Menurut bahasa (etimologi) istilah etika berasal dari berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Ethos yang berarti adat-istiadat (kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hati untuk untuk
melakukan perbuatan. Etika berasal dari kata ethikus dan dalam bahasa Yunani disebut
ethicos yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran
baik dan Buruk tingkah laku manusia.

Etika Dalam Menggunakan Media Sosial:

a) Memberikan Informasi Pribadi dan keluarga secara bijak

Sangat penting bagi kita untuk memperhatikan dalam membagikan Informasi kepada
khalayak umum, terutama yang berhubungan Informasi pribadi dan keluarga.
Bagikanlah hal-hal yang bersifat umum.

b) Berkomunikasi Dengan Sopan dan Santun


Gunakanlah Kaidah Bahasa dengan baik dan benar dalam berkomunikasi, baik itu
dalam bentuk tulisan ataupun ucapan.

c) Larangan Menyebarkan Konten Pornografi


Memang benar apapun yang kita posting di internet bebas tanpa dicekal, terutama
konten pornografi yang sangat berbahaya bagi diri kita dan juga orang lain. Film
porno akan merusak otak dan membuat kinerja otak akan semakin melemah.
d) Larangan Menganggu Suku, Agama, Antargolongan (SARA) dan Ras
Inilah Kasus yang sering terjadi di media social saat ini, terutama menyinggung
agama. Bisa kita lihat saat ini kasus Gubernur DKI Jakarta yang telah menghina
ajaran agama islam dan membuat kaum muslim marah atas ucapan dari Gubernur
DKI Jakarta tersebut, mengatakan Surat Al-Maidah ayat 51 isinya adalah bohong.
Ada juga anak muda yang menginjak Al-Qur-an dan mempermainkan Shalat.
Akibatnya, mereka ditangkap dan berurusan dengan polisi.

e) Menghargai Dalam Perbedaan


Ini termasuk hal yang sangat penting bagi kita, sadarilah bahwa kita sebagaimana
manusia memiliki cara pandang yang berbeda dalam menanggapi sesuatu hal. Jangan
terlalu menganggap apa yang dibuat seseorang tersebut hal yang tidak penting.
Sehingga saling menjelek-jelekkan, akibatnya terjadilah pertempuran di media social.

f) Opini Pastikan Ada Fakta dan Data


Jika ingin membuat suatu opini ataupun suatu tulisan, pastikan fakta dan data itu
memang ada. Think before you write (berpikirlah sebelum menulis). Begitu banyak
media yang membuat opini tidak sesuai dengan Fakta dan Data yang ada. Mereka
hanya mengedepankan bagaimana orang tertarik walau menempuh cara yang salah.
Barhati-hatilah dalam beropini negatif pada seseorang, karna ini bisa dapat melanggar
hukum mengenai UU ITE Pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik di dunia
maya.

g) Mengecek dan Memastikan Kebenaran Informasi


Bagi kita yang ingin membagikan suatu informasi kepada orang lain, agar mereka
juga mendapatkan informasi yang telah kita lihat. Namun, Sebelum membagikannya
kita pastikan kebenaran dan ke akuratan dari informasi yang dibagikan. Jangan tetipu
dengan judul yang seolah-olah benar, tapi nyatanya salah.

h) Menghargai Hak Cipta Dengan Menyebutkan Sumber


Begitu banyak kasus yang kita lihat tentang pengambilan hak cipta seseorang dengan
cara mengganti dan menghapusnya. Hak cipta ini bisa berbentuk hasil lukisan,
gambar,lagu dan video. Sangat dianjurkan untuk mencantumkan sumber yang
membuat sebagai penghargaan atas karya yang telah dihasilkan.

i) Hindari Menggunakan Medsos Disaat Emosi Sedang Buruk


Emosi sangat menpengaruhi apa yang kita tulis, menulis dan berkaryalah ketika emosi
sedang baik supaya apa yang kita buat bukan karna kebencian dan kemarahan
terhadap seseorang. Karena, disaat emosi sedang buruk, bisa jadi apa yang kita buat
bukanlah konsumsi publik.

j) Hindari Menggunakan Identitas Palsu


Begitu banyak cara yang dilakukan oleh seseorang untuk menjatuhkan karakter orang
lain, salah satunya menggunakan identitas palsu suatu tokoh pada akun facebook.
Sehingga, nama tokoh tersebut menjadi bahan pembicaraan dan berdampak jelek
terhadap tokoh tersebut. Biasanya orang seperti ini akan memperkeruh suasana,
memanipulasi informasi, dan membunuh karakter pihak lain. Ini adalah termasuk
perbuatan penipuan dan perbuatan yang sangat merugikan orang lain.

2.4 Originalitas Ide dan Konteks Sosialnya


Originalitas ide yang dikemukakan di dalam makalah ini adalah ide yang didapatkan
penulis dari pengisian angket dari beberapa sumber dengan 10 pertanyaan. Menurut penulis
maka ide yang muncul dalam teori angket adalah etika komunikasi dalam bermedia sosial
dalam konteks “waktu” dapat dilihat dari beberapa jawaban angket dalam media sosial bahwa
sanya waktu untuk bermedia sosial rata-rata menggunakan Dengan baik.

Etika komunikasi bermedia sosial dalam konteks “isi pesan” dapat dilihat dari
jawaban angket bahwa sanya menggunakan media sosial dengan baik isi pesan yang artinya
menggunakan bahasa yang sopan. Media sosial mempermudah kita berinteraksi dengan orang
lain walaupun terpisah oleh jarak. Saat ini begitu maraknya penyalahgunaan dari sosial
media, apalagi yang berhubungan erat dengan etika. Masih banyak orang yang tidak
mengucapkan salam ketika memulai pembicaraan di media sosial , mengucapkan terimakasih
setelah mendapatkan informasi dari seseorang melalui media sosial dan ada juga yang tidak
menghargai hasil karya seseorang di media sosial. Seharusnya kita sebagai manusia yang
beretika tidak melakukan atau menerapkan. Hal tersebut , karena itu adalah contoh yang
kurang beretika di media sosial. Dan kita sebagai mahasiswa seharusnya bisa menjadi contoh
dikalangan masyarakat dalam menggunakan sosial media. Gunakanlah salam ketika hendak
memulai pembicaraan melalui media sosial.

Etika berkomunikasi di media sosial itu adalah tidak mengumbar informasi pribadi,
gunakanlah kata-kata yang layak dan sopan , menghargai hasil karya seseorang, tinjau ulang
kebenaran berita, hindari penyebaran SARA dan hal-hal yang tidak etis. Media sosial sangat
mempengaruhi kehidupan seseorang, oleh karena itu kita harus mampu menyikapi dengan
pandai sehingga kelak tidak melupakan kewajiban pada kehidupan nyata. Selain itu, kita
harus memenuhi etika dalam penggunaan media sosial sehingga mendapat hal baik dan
positif, minimal sebagai hiburan dan sumber informasi faktual. Keberhasilan komunikasi juga
ditentukan oleh etika karena komunikasi kita lakukan melibatkan berbagai pilihan,
merefleksikan nilai dan memiliki konsekuensi tersendiri.

Dapat disimpulkan bahwa kita akan merasakan sendiri manfaat media sosial yang
baik itu apabila kita menggunakannya sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat.

2.5 Perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi


Perangkat yang dibutuhkan untuk megembangkan ide dengan tema etika bersosial
media, penulis tidak banyak membutuhkan perangkat, hanya membutuhkan seperti
handphone. Pelaksanaannya hanya tergantung kepada pembaca yang ingin mengamalkan ide
tersebut agar pembaca bisa bijak atau beretika dalam bersosial media. Apabila Pembaca
beretika dalam bersosial media, pembaca dapat merasakan sendiri manfaatnya.
BAB III
SCHEDULE TIME

3.1 Tabel Schedule Time

DATE TYPE OF ACTIVITY

6 February 2023 SCHEDULE TIME

8 February 2023 Perencanaan Konsep Makalah

13 February 2023
Pengumpulan Makalah

15 February 2023 Konsep Pembuatan Vidio

20 February 2023 Take/Shooting Vidio

22 February 2023 Pengumpulan

27 February 2023 Persentasi


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Jejaring Sosial muncul atas dasar ide
untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Kehadiran jejaring sosial
diawali dengan munculnya Sixdegrees.com pada tahun 1997 sebagai situs jejaring sosial
pertama di dunia. Menurut bahasa (etimologi) istilah etika berasal dari berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Ethos yang berarti adat-istiadat (kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hati
untuk untuk melakukan perbuatan. Etika berasal dari kata ethikus dan dalam bahasa Yunani
disebut ethicos yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-
ukuran baik dan Buruk tingkah laku manusia. Etika komunikasi dalam menggunakan media
sosial sangat diperlukan pada jaman sekarang.

4.2 Saran
Dalam pemakaian media sosial kita sebagai salah satu penggunanya harus bisa
mengelola media sosial dengan bijak, baik dalam berbagi informasi maupun berkomunikasi
serta mengutamakan etika berkomunikasi dan berbahasa dalam media sosial yang telah
berlaku dinegara ini. Jangan menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA.
Tidak mengcopy paste artikel atau gambar yang mempunyai hak cipta, serta memberikan
komentar yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai