Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH

DAMPAK SOSIAL MEDIA TERHADAP REMAJA

Oleh :
Yosua Barita Christianto
Oki Dwika M.

SMAN 4 TAMBUN SELATAN


Perum. Griya Asri 2 Blok F
(021-98498943, 88369008)
sman4.school@gmail.com
Abstrak

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses
yang membantu manusia dalam menyelesaikan masalahnya. Salah satu teknologi yang
berkembang pesat saat ini adalah teknologi komputer atau yang terkenal dengan istilah
teknologi informasi. Salah satu produk dari teknologi informasi yang sangat populer saat ini
adalah sosial media.

Sosial media adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar
dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Diawali dengan era Friendster dan MySpace, era Facebook dan Twitter, serta yang terbaru
Google Plus, media ini memicu banyak perubahan manusia dalam bersosialisasi. Hal ini
sesuai dengan tujuan awal mengapa media sosial dibuat yaitu memungkinkan kita untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia untuk mencari teman
baru, pasangan hidup, berbisnis, bahkan berpolitik.

Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media
sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar,
serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga karya tulis ilmiah yang bertema “Dampak Sosial Media Terhadap
Remaja” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Karya Ilmiah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai pengaruh
kemajuan social media bagi remaja yang sangat diperlukan dengan harapan bahwa remaja
dapat mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari social media sehingga para remaja
dapat memanfaatkan teknologi komunikasi secara bijak

Karya Tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas bidang study Bahasa
Indonesia. Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1.Bapak Triswanto S,pd. , guru Mata pelajaran Bahasa Indonesia selaku pembimbing
yang memberi arahan dalam menyusun makalah ini.

2. Orang tua tercinta atas doa dan dorongan morilnya.

3. Teman-teman dan segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Tidak ada suatu apapun yang sempurna di dunia. Demikian juga kiranya karya tulis
ilmiah ini, tentu masih banyak kekurangannya serta masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian makalah ini, semoga
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………... 1-1


DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. 2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ……………………………………………………... 3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………... 4
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………. 5
1.4 Manfaat………………………………………………………………………… 6

BAB II. KAJIAN TEORI


2.1 Sejarah Internet………………………………………………………………… 7
2.2 Pengertian Social Media……………………………………………………….. 8
2.3 Perkembangan Situs Jejaring Sosial………………………………………….... 9

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian……………………………………………………………… 4
3.2 Unit Analisis Data…………………………………………………………….... 9
3.3 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………….. 5
3.4 Teknik Analisis Data…………………………………………………………... 2

BAB IV. HASIL PENELITIAN


4.1 Identitas Informan……………………………………………………………… 3
4.2 Faktor Mengapa Social Media Sering Diakses………………………………… 4
4.3 Keuntungan Dari Sosial Media………………………………………………… 5
4.4 Kerugian Dari Sosial Media…………………………………………………….6

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….. 8
5.2 Saran………...…………………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 65
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Dalam era globalisasi saat ini, pengaruh internet sangat tak terkendalikan lagi.
Penggunanya pun bukan lagi hanya sekedar dari kalangan orang dewasa saja, melainkan
sudah merembah pada kalangan anak - anak kecil setingkat SD dan remaja. Penggunaannya
pun bervariasi, mulai dari chatting, browsing, searching, gaming, dan lain-lain.

Tak bisa dipungkiri lagi, kini social media sudah menjadi faktor penting interaksi
antar manusia. Khususnya kaum remaja. Ingat saja bagaimana sulitnya untuk berhubungan
dengan orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar negeri beberapa tahun yang lalu. Tarif
telepon yang masih mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman,
membuat orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi.
Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain
meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah
membalikkan telapak tangan.

Namun dengan adanya social media ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan
dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para
kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan
ber-social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media. Hal ini
jelas mengakibatkan pola interaksi dan kehidupan remaja pun berubah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah adalah :
A. Apa pengertian internet dan social media ?
B. Mengapa social media cepat berkembang di kalangan remaja ?
C. Bagaimana pengaruh positif dari social media di kalangan remaja ?
D. Bagaimana pengaruh negatif dari social media di kalangan remaja ?
E. Bagaimana cara meminimalisir dampak dari social media ?

1.3 Tujuan Penelitian


A. Untuk mengetahui makna social media.
B. Untuk mengetahui pengaruh negatif social media untuk para remaja.
C. Untuk mengetahui pengaruh positif social media untuk para remaja.
D. Untuk mengetahui cara meminimalisir dampak dari social media.

1.4 Manfaat
A. Memberikan Pengetahuan kepada kita tentang keuntungan dan kerugian dari social
media.
B. Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
C. Mengembangkan wawasan pembaca akan social media.
BAB II. KAJIAN TEORI
2.1 Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan
hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi
dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang
bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya
semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang
sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital
untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan
pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat
ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA
Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.2 Pengertian Social media


Social media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dandunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk social media yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Saat ini internet bukan hanya digunakan sebagai sarana komunikasi atau pun sarana
mencari informasi saja, tetapi juga banyak di gunakan sebagai sarana untuk social media
seperti e-mail, facebook, twitter, path, vine, instagram. Serta kini ada yang digunakan untuk
bisnis mencari uang dengan menawarkan produk, jasa, dan lain-lain. Harga tarif akses
internet pun saat ini juga telah lebih murah jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang
lalu. Terutama untuk kalangan remaja saat ini banyak sekali yang menggunakan jejaring
social. Bahkan dengan adanya jejaring social itu lah yang membuat menurunnya minat
belajar siswa dan berubahnya interaksi hubungan sosial antara remaja, karena sudak banyak
korban yang kecanduan menggunakan jejaring social media.
Secara umum, social media dibagi atas enam kelompok besar
A. Jejaring sosial. Jejaring sosial membuka kesempatan bagi setiap orang untuk
membangun akun sendiri dan terhubung dengan orang lain untuk berbagi konten
ataupun informasi. Contohnya, My Space, Facebook, dan Bebo
B. Blog. Blog adalah jurnal online yang digunakan tiap orang untuk berbagi biasanya
tulisan, video, foto dan lain-lain.
C. Wikis. Website ini membuka kesempatan bagi tiap orang untuk menambah konten
atau untuk mengedit informasi yang terdapat di dalamnya, dan menjadikan data-data
tersebut seperti dokumen bersama. Contohnya, Wikipedia.
D. Forum. Layanan yang terbuka untuk diskusi secara online, contohnya, kaskus.com
E. Podcasts, seperti layanan Apple iTunes
F. Content communities, seperti, Flickr, del.icio.us, dan Youtube.

2.3 Perkembangan Situs Jejaring Sosial


Perkembangan dari Social media itu sendiri sebagai berikut :
• 1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat
berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik , ataupun mengunggah
dan mengunduh Perangkat lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan
saluran telepon yang terhubung dengaan modem
• 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan
penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di
akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya
website - website lain.
• 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya
pada tahun 1995 terdapat situsClassmates.com yang juga merupakan situs jejaring
sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial
di banding Classmates.com
• 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan
penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari
Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk
mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak
berkembangnya sebuah Social media.
• 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming,
dan keberadaan sebuah social mediamenjadi fenomenal.
• 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna
untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Social media makin
berkembang.
• 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user
friendly.
• 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini,
merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
• 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena
pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini
yang hanya di batasi 140 karakter.
• 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan
dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi
sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan
lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
• 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama
google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah
di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian ini menggunakan deskriptif, yakni penelitian yang memberikan
gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa adanya perlakuan terhadap
objek yang diteliti. Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya memberikan
gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga akhirnya diperoleh
pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang sedang diteliti.
Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang
tidak menggunakan statistik dan menggunakan angka-angka tertentu. Hasil dari penelitian
kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan (membuat kesimpulan yang berlaku umum) atau
bersifat universal. Jadi, hanya dapat berlaku pada situasi dan keadaan yang sesuai dengan
situasi dan keadaan dimana penelitian yang serupa dilakukan. Terdapat beberapa faktor
pertimbangan dalam menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu pertama metode deskriptif
kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda,
kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti
dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat menyesuaikan
diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggali atau menjelaskan makna
dari realitas yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini, akan digali tentang :
A. Peran social media sebagai interaksi antar remaja.
B. Motif remaja menggunakan social media.
C. Topik pembicaraan remaja melalui social media.
D. Nilai-nilai yang diperoleh remaja dari social media online.

3.2 Unit Analisis Data


Pada penelitian ini, informan penelitian merupakan remaja berusia 12 sampai 21
tahun. Remaja tersebut adalah pengguna aktif social media, artinya remaja putri yang
memiliki akun pribadi social media serta melakukan aktivitas online di social media rata-rata
setiap hari minimal selama 30 menit per hari. Selain itu, kami memilih fokus penelitian fitur
social media pada konten profil social media yang terdiri atas wall, status, notes. Konten
tersebut terdiri atas pesan teks (tertulis). Fitur-fitur sejenis itu memiliki prosentase sangat
tinggi sebagai media komunikasi dan informasi remaja. Pesan yang disampaikan dalam
bentuk bahasa dan tulisan (teks) melalui fitur-fiitur wall , status, dan notes di social media
diteliti agar mampu mendeskripsikan motif yang dilakukan oleh pengguna social media yang
berperan sebagai informan penelitian (sumber data dalam penelitian).
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang dimanfaatkan,
maka teknik pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut:
A. Observasi dengan pengamatan
Teknik yang digunakan dalam menggali data dari sumber data yang berupa
peristiwa, tempat, lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Teknik observasi dengan
pengamatan ialah terbukanya kesempatan bagi peneliti untuk mengambil bagian
nyata dalam kegiatan kelompok, atau bahkan mengikuti peristiwa yang tak dapat
dilakukan bagi proses penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya. Keuntungan lainnya
yang dimiliki, yaitu kesempatan untuk menangkap realitas dari pandangan seorang
yang memang benar-benar terlibat dalam kasus yang sedang diteliti. Dalam penelitian
tentang kebahasaan, teknik observasi ini turut melibatkan peneliti dalam bercakap-
cakap atau berbicara, dan menyimak perihal yang dibicarakan atau diucapkan oleh
sasaran pengamatan (informan penelitian).
B. Wawancara Mendalam
Wawancara membuktikan jika peneliti dapat menerima pengertian mendalam
mengenai bagaimana partisipan menginterpretasikan situasi dan fenomena, daripada
hanya melalui observasi. Selain itu, wawancara terdiri atas orang-orang yang
dianggap mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi
penelitian sehingga dapat menghasilkan data berupa bahasa, tulisan, ataupun visual
yang memungkinkan narasumber mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya
dengan menggunakan istilah-istilah mereka sendiri. Melalui wawancara, maka
peneliti mampu memperoleh data yang tidak dapat ditemukan hanya dengan
observasi. Selain itu, peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi pada obyek
yang diteliti.

3.4 Teknik Analisis Data


Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam
suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data sebagai proses yang merinci usaha
secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang
disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis
itu. Terdapat langkah-langkah dalam menganalisis data:
A. Data yang terkumpul dikategorikan dan dipilah-pilah menurut jenis datanya.
B. Melakukan seleksi terhadap data yang dianggap data inti yang berkaitan langsung
dengan permasalahan dan yang hanya merupakan data pendukung.
C. Menelaah, mengkaji, dan mempelajari lebih dalam data tersebut kemudian melakukan
interpretasi data untuk mencari solusi dalam permasalahan yang diangkat dalam
penelitian. Pada penelitian kualitatif ini, analisis data dilakukan semenjak awal
penelitian. Pengamatan dilaksanakan di situs jejaring sosial di dunia maya yang
banyak digunakan oleh netter (pengguna internet). Aktivitas yang terjadi di dalamnya
diobservasi melalui pesan (bahasa dan tulisan) yang disampaikan para remaja pada
fasilitas-fasilitas komunikasi dan informasi wall , status, dan notes yang tersedia pada
social media.
BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.1 Identitas Informan


Dalam penelitian ini informan yang berperan sebagai subjek penelitian, tidak dibatasi
dan ditentukan jumlahnya. Kriteria menjadi informan adalah remaja yang memiliki akun
pribadi social media. Informan berusia 12-21 tahun. Informan seringkali menggunakan social
media dengan memanfaatkan fitur-fitur dari social media seperti wall, status, dan notes.
Setelah melakukan proses penelitian, peneliti menemukan lima informan penelitian.
Persamaan dari semua informan adalah remaja yang masih menempuh pendidikan di Bekasi.
Adapun penelitian ini telah dilakukan terhadap informan penelitian berikut:
A. Informan 1
Informan 1 bernama Sarah (nama samaran). Ia merupakan pelajar salah satu
perguruan tinggi di Bekasi. Remaja ini berusia 19 tahun. Sarah sudah memiliki akun
pribadi social media. Dia termotivasi menjadi pengguna social media karena ingin
menjalin hubungan kembali dengan teman-teman lamanya.
B. Informan 2
Informan 2 bernama Dona (nama samaran). Ia merupakan siswi kelas 2 SMP Negeri
di Bekasi. Remaja ini berusia 14 tahun. Dona memiliki akun pribadi social media
sejak dua tahun yang lalu. Keinginannya memiliki akun social media karena
kebutuhannya untuk berkomunikasi dengan teman-temannya secara bebas, cepat, dan
mudah. Karena teman-temannya pun menggunakan social media untuk saling
berkomunikasi atau sekedar mengetahui kabar temannya.
C. Informan 3
Informan 3 bernama Tono (nama samaran). Ia merupakan siswa kelas 1 SMA Negeri
di Bekasi yang berusia 15 tahun. Tono telah menggunakan social media semenjak di
kelas 1 SMP atau terhitung tiga tahun lalu. Motivasi untuk menggunakan social media
lebih banyak dari teman-temannya yang menyatakan social media dapat menjadi
media yang mengasyikkan untuk bertukar pikiran atau sekedar untuk mengungkapkan
dirinya.

4.2 Faktor Mengapa Social Media Sering Diakses


Seperti yang kita tahu di era modern ini social media bukan hal yang asing lagi, dalam
era globalisasi saat ini, pengaruh social media sudah tak terkendalikan lagi. Penggunanya pun
bukan lagi hanya sekedar dari kalangan orang dewasa saja, melainkan sudah merembah pada
kalangan anak - anak kecil setingkat SD hingga orang dewasa.
Tentu dari penelitian terhadap informan tadi, factor utama dari penyebab social media
sering digunakan karena penggunaannya untuk berkomunikasi yang praktis, cepat , dapat
digunakan dari perangkat seluler sehingga bisa diakses dari mana saja dengan mudah selama
tersambung dengan internet, mempunyai fitur yang bermacam-macam seperti memposting
foto-foto peristiwa penting, bahkan dapat juga mengunggah file-file penting yang dapat di
download oleh pengguna social media lainnya, dan social media tidak mengenal batas atau
wilayah.
Sosial media pada dasarnya merupakan situs jejaring sosial dengan karakteristik unik
yang dapat membuat penggunanya menjalin hubungan pertemanan lama. Tentu sebagian
besar orang penasaran dengan teman lamanya, sekedar mengetahui kondisinya saat ini.
Dengan social media penggunanya dapat saling bertanya kabar satu sama lain, bahkan
melihat foto-foto yang diposting sehingga dapat melihat jelas keadaannya sekarang ini. Tidak
hanya teman lama, social media juga dapat menjalin hubungan dengan orang baru yang tidak
dikenal sebelumnya.
Menurut penelitian, factor yang mempengaruhi mengapa social media sering di akses
oleh remaja karena 55% remaja pengguna social media merasa terhibur karena social media
dapat menemani mereka saat kesepian, 27% mengatakan mereka lebih mudah mendapatkan
teman baru ataupun teman lama akibat mereka jarang bertemu, 10% mengatakan untuk
bermain sejenis game, sedangkan 8% hanya karena ada tugas yang diberikan lewat social
media.
Sebagai orang muda, Sosial Media dianggap bisa memberikan "kelonggaran" bagi
orang-orang yang bekerja untuk mengendorkan urat-urat syarafnya setelah habis bekerja.
Selain itu, penggunaan social media juga bisa mendapatkan ilmu karena di situ juga terdapat
blok-blok tentang ilmu pengetahuan yang bisa menambah wawasan.
Tentu baik buruknya penggunaan Sosial Media itu tergantung dari penggunanya itu
sendiri. Jika pengguna social media menggunakan untuk hal-hal kurang bermanfaat, maka
yang rugi adalah dirinya sendiri. Sebaliknya Sosial Media itu bisa bermanfaat bila bisa
mencari hal positifnya.
Tak bisa dipungkiri lagi, kini social media sudah menjadi faktor penting interaksi
antar remaja, pada era modern ini kehidupan remaja sudah tidak terpisahkan lagi dari social
media, kehidupan remaja sebelum ada social media sangat berbeda dengan sekarang yang
sudah maraknya penggunaan social media. Social media menawarkan komunikasi mudah dan
menarik, itulah mengapa social media sering diakses oleh kaum remaja.

4.3 Keuntungan Dari Sosial Media

 Sangat efektif untuk berkomunikasi


Social media adalah salah satu sarana berkomunikasi paling efektif di era
informasi seperti sekarang ini. Jika ingin mengetahui kabar teman jauh, cukup dengan
menanyakan lewat inbox atau melihat status mereka. Anda juga bisa
menginformasikan berita apapun dengan lebih mudah melalui situs ini.

 Sarana untuk mengeskpresikan diri


Facebook atau social media lainnya adalah cara tepat untuk orang lain
mengenal siapa anda sebenarnya. Profil dan status/twit yang ditulis setiap hari bisa
digunakan untuk mengetahui kepribadian yang sebenarnya. Anda bisa berbagi ide,
cerita dan karya lainnya yang bisa diakses ribuan orang sekaligus.
 Mudah untuk mencari teman baru
Dengan mencarinya melalui social media, anda bisa mencari teman
jauh/teman baru dengan lebih mudah dan tanpa batas. Meskipun hanya bisa bertemu
di dunia maya, berteman di social media bisa menjadi hal yang cukup menyenangkan.

 Berbagi ilmu dan informasi menjadi lebih mudah


Dengan social media, anda bisa berbagi ilmu dan informasi apapun dengan
jauh lebih mudah dan hemat. Anda juga bisa berbagi idemu sendiri melalui tulisan
yang anda tulis setiap hari.

 Bisa digunakan untuk berbisnis


Anda bisa mempromosikan bisnis di social media dan mendapatkan banyak
pelanggan baru tanpa harus memiliki store/booth dalam berjualan. Tentunya ini lebih
mudah dan hemat.

4.4 Kerugian Dari Sosial Media

 Sarana untuk berkeluh kesah atau menggambar kata tidak sopan


Social media tidak selalu berdampak posifif bagi kehidupan kita.
Nyatanya,social media seringkali digunakan penggunanya untuk berkeluh kesah.
Setiap ada masalah mereka cenderung menyampaikan emosi negatifnya melalui akun
tersebut. Selain itu, social media juga digunakan untuk mengumbar kata tidak sopan,
seperti umpatan ataupun hinaan melalui akunnya.

 Membuang waktu
Tidak sedikit orang yang terobsesi dengan situs jejaring sosial. Sehari saja
tidak membukanya akan terasa ada yang kurang. Bahkan kita pernah melihat orang
yang hampir setiap saat selalu meng-update statusnya. Biasanya orang yang terlalu
terobsesi dengan situs jejaring sosial tidak mempunyai “kehidupan nyata”. Mereka
lebih tertarik dengan teman atau aktifitas di dunia maya daripada dunia nyata.
Parahnya, sebagian pekerja atau karyawan mengakses situs saat bekerja sehingga
membuat mereka tidak fokus saat bekerja dan produktivitas berkurang

 Membuat orang lebih terobsesi ke teman dunia maya


Situs jejaring sosial akan berdampak sangat buruk bagi orang yang terlalu
terobsesi dengannya. Mereka bisa jadi lebih menyukai aktifitas di social media
daripada di dunia nyata. Dengan demikian, mereka menjadi orang yang kurang peka
terhadap keadaan sekitarnya.
BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tak bisa dipungkiri lagi, kini social media sudah menjadi faktor penting interaksi
antar manusia. Khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya social media ini, menjadikan
seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain ataupun dengan orang yang
belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya
smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media dan provider yang menyediakan
murahnya layanan social media.
Social media adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar
dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi. Namun
terkadang komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi momok menakutkan bagi sebagian
remaja. Penyalahgunaan social media itulah yang menjadikan hal tersebut menjadi bumerang
dalam kehidupannya khususnya remaja.
Namun, bagaimana pun juga, social media tetap saja memiliki dampak positif dan
negatifnya, tergantung bagaimana kita selaku remaja memaknai penggunaan social media
tersebut. Peran orang tua dan para guru di sekolah sangat diharapkan untuk membantu remaja
dalam membatasi diri dalam social media.

5.2 Saran

Berbahaya atau tidaknya situs jejaring sosial itu tergantung pada bagaimana kita
mewaspadai hal - hal yang tidak diinginkan itu agar tidak terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya
para orang tua lebih mengawasi anak - anaknya ketika mereka sudah mulai aktif berjejaring
social. Peran pemerintah dan lembaga pendidikan juga penting, yakni memberikan
penyuluhan tentang bahaya dalam bersosial media. Dengan begitu mereka secara perlahan
akan mengerti dan bisa bertindak waspada ketika mereka sedang bermain atau bersosial
media dan secara tidak langsung tindakan tersebut dapat mengurangi kasus - kasus yang ada
akibat situs jejaring sosial.
Sosial media melibatkan banyak individu, hingga dapat disebut publik. Karakter
publik adalah kompleks dengan kebaikan serta keburukannya. Maka sebaiknya pengguna
social media tidak mudah menyampaikan ungkapan diri, luapan emosi, maupun informasi
pribadi dalam social media itu sendiri. Hal itu sangat penting demi keamanan, kenyamanan,
dan keleluasaan pengguna itu sendiri.
Jangan hanya menjadi orang yang memiliki banyak teman di social media namun
tidak memiliki pergaulan di dunia nyata. Ikuti acara-acara komunitas atau acara sekitar
komplek kemudian berbaurlah. Jangan hanya ramai berkicau di social media namun saat
bertatap muka secara langsung tidak bisa berinteraksi dengan baik.
Habiskan waktu dengan keluarga, sahabat atau orang tercinta. Saat memiliki waktu
luang, akan lebih berharga untuk menghabiskannya dengan keluarga, sahabat atau orang
tercinta dibandingkan dengan update status di social media.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian

http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet

http://www.lovevirtue.com/in/Cinta-Hubungan/pengaruh-media-sosial-terhadap-hubungan-
dan-interaksi-sosial.html

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2014/04/29/plus-dan-minus-social-media-
652384.html

Anda mungkin juga menyukai