Anda di halaman 1dari 6

Review Modul 3

MataKuliah : Pembelajaran Terpadu di SD


Dosen Pengampu : ENDAH, S.Pd, M.Pd
Oleh : KHOIRUR ROHMAH
NIM : 858725289
Jurusan : PGSD BI
Semester/Kelas : I/C
Pokjar : Pamekasan

Keterampilan Dasar Mengajar dalam Pembelajaran Terpadu


Kegiatan Belajar 1
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran dalam Pembelajaran Terpadu
A. Pengertian
Kegiatan membuka pelajaran adalah kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki kegiatan
inti pemebelajaran
Kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan akhir pembelajaran dengan maksud untuk
mamantapkan atau menidaklanjuti tema yang telah dibahas
B. Manfaat
Keterampilan membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat
untuk:
1. Memantapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran
2. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan
4. Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah dimiliki
dengan tema yang akan dipelajari
Keterampilan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat untuk:
1. Memantapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah
dilaluinya
2. Mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran terpadu
3. Menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk mengembangkan
kompetensi yang telah dikuasainya

C. Komponen Ketrampilan Membuka Pelajaran


1. Menumbuhkan Perhatian Siswa
a. Variasi gaya mengajar guru
b. Penggunaan pembelajaran yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa
c. Penggunaan pola interaksi pembelajaran yang bervariasi
2. Membangkitkan Motivasi Siswa
a. Memperlihatkan sikap hangat dan antusias
b. Mennimbulkan rasa ingin tahu
c. Mengemukakan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat siswa
3. Memberi Acuan
a. Mengemukakan tujuan dan batas tugas
b. Menjelaskan langkah pembelajaran
c. Mengingatkan inti tema yang akan diajarkan
d. Mengajukan pertanyaan
4. Membuat Kaitan
D. Komponen Keterampilan Menutup Pelajaran
Untuk menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu, guru harus memperhatikan
komponen-komponen keterampilannya, yakni :
1. Meninjau kembali materi pelajaran yang telah dibahas
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa

Kegiatan Belajar 2
Keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pelajaran terpadu
A. Pengertian
Keterampilan bertanya merupakan kemampuan guna untuk memperoleh informasi tentang
suatu objek yang ditanyakan dan meningkatkan terjadinya interaksi pembelajaran yang
efektif.
B. Manfaat
Keterampilan dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat diantaranya untuk:
1. Membantu siswa memahami berbagai konsep dari tema yang dipelajari
2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah
3. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan
4. Meningkatkan efektifitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar merupakan
penjelasan yang bermakna bagi siswa
5. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber
6. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar yang diperlukan
7. Menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien
Keterampilan bertanya dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat diantaranya
untuk mengarahkan siswa lebih efektif mempelajari sesuatu tema dari berbagai aspek yang
terintegrasi:
1. Meningkatkan kegiatan belajar yang lebih bervariasi dan bermakna
2. Mendorong siswa untuk berperan sebagai sumber informasi
3. Memupuk kebiasaan siswa untuk selalu bertanya
4. Meningkatkan keterlibatan siswa secara mental
5. Menumbuhkan keberanian siswa
6. Menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas
C. Komponen-Komponen Ketrampilan Menjelaskan
Merencanakan isi tema pembelajaran terpadu yang akan dijelaskan merupakan tahap awal
keberhasilan dari kegiatan menjelaskan. Dalam merencanakan isi tema pembelajaran terpadu
ini perlu memperhatikan hal penting berikut:
1. Isi tema yang akan dijelaskan harus dianalisis secara keseluruhan termasuk unsur-
unsur yang berkait dalam isi tema tersebut
2. Isi tema mencerminkan inti atau esensi dari kompetensi dasar dan indikator-indikator
pada masing-masing mata pelajaran
3. Isi tema memiliki signifikansi atau memiliki tingkat keberatian yang tinggi bagi siswa
4. Isi tema mengandung nilai guna bagi kehidupan siswa atau menunjang kecakapan
hidup
Komponen-komponen menjelaskan diantaranya:
1. Kejelasan
Kejelsan ini biasanya menyangkut hal-hal berikut: Kelancaran dan kejelasan ucapan
dalam berbicara, Susunan kalimat yang digunakan, dan Penggunaan istilah
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi
3. Pemberian tekanan
4. Umpan balik
D. Komponen-Komponen Ketrampilan Bertanya
Komponen-komponen keterampilan bertanya sebagai berikut:
1. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat sehingga mudah dipahami oleh para
siswa.
2. Pemberan acuan. Pertanyaan yang disampaikan guru dalam suatu proses pembelajaran
akan dijawab dengan benar oleh siswa jika siswa tersebut mengetahui jal-hal yang
berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
3. Pemusatan dalam keterampilan bertanya dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian
siswa pada inti materi pembelajaran tertentu yang dipelajari.
4. Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan untuk penguasaan guru dalam
meaksanakan kegiatan pembelajaran terpadu.
5. Pemberian waktu belajar setelah mengajukan suatu pertanyaan, guru perlu
memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban yang tepat atas
pertanyaan tersebut, terlebih untuk pertanyaan-pertanyaan yang cukup kompleks.
6. Pemberian tuntunan

Kegiatan Belajar 3
Keterampilan Memberi Penguatan dan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu
A. Pengertian
Penguatan pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan oleh guru terhadap
perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan menyebabkan kemungkinan
berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut.

B. Manfaat
Secara spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menguasai keterampilan memberi
penguatan dalam pembelajaran terpadu diantaranya untuk:
1. Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap tema-
tema yang disajikan dalam pembelajaran
2. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema
3. Mengontrol dan memodofikasi tingkah laku siswa
4. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
5. Memelihara iklim kelas yang kondusif
Sedangkan keetrampilan mengadakan variasi dalam pembalajaran terpadu dapat memberi
manfaat diantaranya untuk :
1. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap tema
pembelajaran yang dibahas dan keterkaitan-keterkaitan di dalam yang ada dalam tema
tersebut
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang
sesuatu yang baru dalam suatu tema yang dipelaarinya
3. Memupuk perlaku positif siswa terhadap guru yang telah melakukan proses
pembelajaran dengan lebih hidup dan bervariasi
4. Menghindarkan siswa dari proses pembelajaran yang membosankan dan monoton
5. Meningkatkan kadar keaktifan dan keterlibatan siswa dalam berbagai pengalaman
pembelajaran yang menarik dan terarah
6. Melayani karakteristik siswa dan gaya belajarnya yang beraneka ragam.
C. Komponen Pada Ketrampilan Memberi Penguatan
Keterampilan memberi penguatan bisa dilakukan dalam bentuk verbal dan non-verbal.
Penguatan verbal maksudnya adalah penguatan yang dilakukan secara verbal melalui kata-
kata atau kalimat, sebaliknya penguatan non-verbal tidak dilakukan melalui kata-kata atau
kalimat.
1. Penguatan verbal
Penguatan yang dilakukan secara verbal merupakan penguatan yang dilakukan paling
sederhana digunakan dalam kegiatan pembelajaran tepadu. Dikatakan sederhana karena
hanya menggunakan kata-kata atau kalimat saja. Namun demikian jenis penguatan ini
tidak bisa dianggap mudah, sebab jika salah dalam penerapannya akan mengakibatkan
efek yang kurang menguntungkan. Misalnya, guru menyampaikannya pada situasi yang
tidak tepat atau keliru dalam memilih kata-kata atau kalimat. Bentuk penguatan verbal
ini bisa berupa kata-kata atau kalimat pujian, dukungan, pengakuan atau dorongan yang
dapat menguatkan tingkah laku dan penampilan siswa.
2. Penguatan Non Verbal
Penguatan Non Verbal dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu bisa ditunjukkan
dengan cara-cara seperti : raut wajah atau mimik muka, gerakan atau isyarat badan,
gerak mendekati siswa, sentuhan, kegiatan yang menyenangkan, symbol atau tanda dan
penguatan dengan benda-barang.
Agar penguatan yang diberikan guru dapat berfungsi secara efektif dan dapat memperlancar
pencapaian kompetensi dasar oleh siswa maka dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu
guru hendaknya memperhatikan enam prinsip sebagai berikut :
1. Pemberian penguatan harus disertai sikap kehangatan dan keantusiasan dari guru yang
dapat ditunjukkan raut muka berseri dan senyuman
2. Penguatan yang diberikan harus bermakna bagi siswa sehingga siswa termotivasi untuk
meningkatkan prestasi belajarnya
3. Penguatan yang diberikan harus menghindari segala jenis respon negatif seperti kata-kata
kasar, cercaan,, hukuman, hinaan atau ejekan.
4. Penguatan yang diberikan harus memiliki sasaran yang jelas.
5. Penguatan harus diberikan dengan segera setelah siswa menunjukkan respon yang
diharapkan.
6. Penguatan yang diberikan harus bervariasi, tidak sebaliknya monoton dan membosankan.

D. Komponen Ketrampilan Mengadakan variasi


1. Variasi dalam Gaya Mengajar
Secara garis besar, hal-hal yang berkaitan dengan gaya mengajar yang dapat
divariasikan oleh seorang guru berkisar pada butir-butir berikut :
a. Penggunaan variasi suara
b. Variasi dengan pemusatan perhatian
c. Variasi dengan kesenyapan
d. Variasi dengan kontak pandang
e. Variasi dengan gerakan badan dan mimic
f. Variasi dengan perubahan posisi guru
2. Variasi dalam pola interaksi Pembalajaran
Variasi dalam pola interaksi guru-siswa yang bisa dikembangkan dalam pelaksanakan
pembelajaran terpadu terdiri atas.
a. Pola interaksi satu arah. Pola ini dilakukan biasanya dengan pertimbangan bahwa
materi tema tersebut dianggap cukup sulit, sehingga guru memandang perlu untuk
dijelaskan secara lebih terperinci dan tuntas. Jika tidak dijelaskan seperti itu
dikhawatirkan akan terjadi kesalahan pemahaman terhadap konsep-konsep yang ada
dalam materi tema yang dibahas.
b. Pola interaksi dua arah. Pola ini merupakan pengembangkan dari pola pertama yang
divariasikan dengan metode tanya jawab.
c. Pola interaksi banyak arah. Pola ini menuntut aktivitas siswa yang lebih tinggi
disbanding kedua pola di atas, dimana interaksi yang terjadi tidak hanya guru dengan
siswa, tetapi juga interaksi antarsiswa dengan siswa-siswa.
3. Variasi dalam Penggunaan Media
Menurut hasik riset yang dilakukan oleh British Audio-Visual Association menyatakan
bahwa rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang melalui indera menunjukkan
komposisi sebagai berikut :
 75% melalui indera penglihatan (visual)
 13% melalui indera pendengaran (auditori)
 6% melalui indera sentuhan dan perabaan
 6% melalui indera penciuman dan lidah
a. Media Visual
Media visual yakni media yang hanya dapat dilihat. Media visual terdiri atas media
yang dapat diproyeksikann dan media yang tidak dapat diproyeksikan. Media visual
yang diproyeksikan pada dasarnya merupakan media yang menggunakan alat proyeksi
di mana gambar atau tulisan akan nampak pada layar. Media proyeksi ini bisa
berbentuk media proyeksi diam misalnya gambar diam dan proyeksi gerak misalnya
gambar bergerak.
Gambar diam atau gambar mati adalah gambar-gambar yang disajikan secara
fotografik atau seperti fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat.
Tempat atau objek lainnya yang ada kaitannyadengan bahan/isi tema yang diajarkan.
Gambar diam ada sifatnya tunggal ada juga yang berseri, yaitu berupa sekumpulan
gambar diam paling berhubungan satu dengan lainnya. Keuntungan yang bisa
diperoleh dengan menggunakan media gamar diam ini, diantaranta:
a) Media ini dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak
menjadi lebih konkret,
b) Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender dan
sebagainya
c) Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain
d) Tidak mahal bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya
e) Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan sesama tema. Gambar
diam juga merupakan media dimensi dan tidak bisa menimbulkan gerak.
Media yang tidak bisa diproyeksikan:
1) Media grafis adalah media pandang dua dimensi
2) Media model adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam
pembelajaran terpadu di kelas awal sekolah dasar.
3) Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi
memberikan pengalaman langsung kepada siswa
b. Media Audio
Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
untuk mempelajari isi tema. Contoh media audio, yaitu program kaset suara dan
program audio.
Terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan apabila kita akan
menggunakan media audio di sekolah dasar yaitu :
1) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik siswa yang sudah memiliki
kemmapuan dalam berfikir abstrak
2) Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibandingkan
media lainnya
3) Karena sifatnya yang auditif

c. Media audio visual


Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut
media pandang-dengar. Contoh dari media visual ini di antaranya program televisi /
video pendidikan / intruksional, program slide suara dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai