NIM : 1401418283
Rombel : 6A
Keterampilan dasar dalam pembelajaran terpadu yang harus dikuasai guru diantaranya :
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, seorang guru dituntut
memiliki berbagai kemampuan yang optimal, baik kemampuan kognitif, sikap dan
keterampilan. Kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual dan
kemampuan bidang sikap berkaitan dengan kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai
hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya. Sedangkan kemampuan bidang
keterampilan berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai berbagai keterampilan
mengajar yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu.
Kemampuan membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru
dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah
keterampilan yang berkaitan dengan usaaha guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Keterampilan membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat
untuk:
Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan
Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah dimiliki
dengan tema yang akan dipelajari
Keterampilan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat untuk:
Memantapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah
dilaluinya
Keterampilan memberikan penguatan pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan
oleh guru terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan menyebabkan
kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut.variasi dalam
pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam konteks
pembelajaran yang bertujuan untuk mengatasi rasa bosan pada siswa sehingga siswa
memiliki minat belajar tinggi terhadap pelajarannya.
Secara spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menguasai keterampilan memberi
penguatan dalam pembelajaran terpadu diantaranya untuk:
Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap tema-
tema yang disajikan dalam pembelajaran
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang
sesuatu yang baru dalam suatu tema yang dipelaarinya
Memupuk perlaku positif siswa terhadap guru yang telah melakukan proses
pembelajaran dengan lebih hidup dan bervariasi
2. Jelaskan disertai contoh, landasan teori dan yuridis yang dapat digunakan sebagai
acuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di SD?
Jawab :
a. Landasan teori pembelajaran terpadu ada pada pendapat dari Ujang Sukandi, dkk
(2001:3), pembelajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan
mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dengan satu tema.
Contohnya yaitu guru mengajar di kelas 2 dengan menggunakan model connected.
Guru tersebut mengajar tema 8. Keselamatan dirumah dan perjalanan dengan fokus
pembelajaran PKn dengan materi pelajaran yang diambil yaitu Aturan keselamatan
dirumah yaitu aturan ketika bermain di sekitar rumah dan Kegiatan bermain yang
menunjukkan persatuan dalam keberagaman teman serta Bahasa Indonesia dengan
materi pembelajaran yang diambil yaitu penggunaan huruf kapital serta penulisan
nama hari.
b. Landasan yuridis pembelajaran terpadu terdapat pada Permendiknas No 22 tahun
2006 bab II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum menyatakan Pembelajaran pada
kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan terpadu, sedangkan pada kelas IV s.d
VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
Contohnya yaitu pada kelas III guru mengajar tema 7 dengan memadukan beberapa
tema sedangkan saat guru mengajar kelas V guru mengajar dengan fokus terhadap
satu mata pelajaran.
3. Jelaskan hakikat pembelajaran terpadu dan mengapa melalui perkuliahan
pembelajaran terpadu dapat melahirkan guru sekolah dasar yang profesional dan
kompeten
Jawab :
mengapa melalui perkuliahan pembelajaran terpadu dapat melahirkan guru sekolah dasar
yang profesional dan kompeten? Karena pada mata kuliah pembelajaran terpadu, mahasiswa
diajarkan serta diberi kesempatan untuk memantapkan dan mengembangkan kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial dalam rangka memperbaiki atau
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas, mahasiswa juga dapat mengelola pembelajaran
dikelas yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
4. Pada pembelajaran terpadu, penekanan evaluasi terletak pada proses dan hasil.
Jelaskan metode dan alat/instrumen yang dapat digunakan guru dalam kegiatan
tersebut! Berikan gagasan cara memaparkan kegiatan evaluasi proses ditahap
kegiatan inti pembelajaran.
Jawab :
Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran terpadu diantaranya yaitu connected
(metode pengembangan kurikulum yang menggabungkan secara jelas satu topik
berikutnya, satu konsep dengan konsep lain dalam satu mata pelajaran), webbed (metode
jaring laba-laba yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu), dan
integrated (metode pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas
bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep, dan sikap)
Alat/instrumen yang dapat digunakan dalam pembelajaran terpadu mencakup dua tipe
utama yaitu tes dan non tes. untuk tes berupa soal-soal latihan sedangkan untuk non tes
berupa portofolio, rubrik, cuplikan kerja, maupun anekdot.
Cara memaparkan kegiatan evaluasi proses ditahap kegiatan inti pembelajaran menurut
saya dapat dilakukan dengan cara guru melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa
saat proses pembelajaran. Guru juga dapat memberikan soal-soal latihan baik itu tes
verbal maupun non verbal saat proses pembelajaran.
5. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan dalam simulasi pembelajaran terpadu,
apa saja yang menjadi keterbatasan pembelajaran terpadu? Berikan ide/solusi
terbaik saudara berupa rekomemdasi/saran untuk mengatasi keterbatasan
pembelajaran terpadu?
Jawab :
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan dalam simulasi pembelajaran terpadu, menurut
saya yang menjadi keterbatasan pembelajaran terpadu ialah masih rendahnya penguasaan
materi oleh guru, sarana dan sumber pembelajaran yang masih kurang, serta guru yang
belum terlalu paham mengenai proses evaluasi pembelajaran terpadu. Ide/solusi saya
untuk mengatasi keterbatasan tersebut diantaranya guru perlu memahami materi apa
yang akan diajarkan kepada siswa sehingga saat proses pengajaran guru tidak bingung
dengan materinya sendiri, guru juga dapat menggunakan media pembelajaran untuk
membantu pemhaman siswa akan materi tersebut, inovasi terkait sarana dan sumber
belajar juga penting. Pada zaman sekarang, guru dapat mengeksplor banyak sekali
sumber belajar maupun sarana pembelajaran guna menunjang proses pembelajaran.
Misalnya guru dapat menggunakan aplikasi kahoot maupun linktree. Untuk proses
evaluasi, evaluasi tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran. Evaluasi juga dapat
dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung, mislanya dengan melakukan
pengamatan, ataupun memberikan sola latihan. Evaluasi pembelajaran terpadu tidak jauh
beda dengan evaluasi pada pembelajaran biasa.