Anda di halaman 1dari 7

Tugas Partisipasi 2

Salmi Kondri, 856465202

MODUL 2
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU
K.B 1
KEGIATAN PENDAHULUAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN


Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan
komponen - komponen pembelajaran lainnya. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan
awal yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran terpadu
yang berfungsi terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang
memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

B. BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN


Kegiatan menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas
disebut kegiatan awal pembelajaran. Sementara itu, kegiatan yang tidak langsung berkaitan
dengan materi atau kompetensi yang akan dibahas disebut kegiatan pra pembelajaran.

Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran di antaranya yaitu :
1. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran
a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
e. Membangkitkan perhatian siswa
2. Memberikan acuan
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang
akan dipelajari
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
3. Mebuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi)
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
4. Melaksanakan Tes Awal
Tes awal bisa berupa pertanyaan tertulis ataupun lisan.
K.B 2
KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


Kegiatan inti sering juga disebut kegiatan instruksional. Kegiatan ini merupakan
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar
siswa. Untuk menumbuhkan pengalaman belajar siswa secara terpadu maka pembelajaran
terpadu perlu direncanakan secara sistematis.
Kegiatan inti pembelajaran terpadu menggambarkan penggunaan strategi dan media
pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa. Kegiatan inti
pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebanyak mungkin, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berbuat langsung dan memenuhi kebutuhan siswa baik secara individual
maupun kelompok.

B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


Dalam pengorganisasian kegiatan inti pembelajaran terpadu, pembahasan
bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan konsep dari
beberapa mata pelajaran. Selain itu, pembahasan bahan pembelajaran terpadu hendaknya
dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang
bervariasi, yang mampu mendorong upaya penemuan pengetahuan baru.
Dalam menentukan kegiatan inti pembelajaran, guru hendaknya mempertimbangkan faktor
komptensi yang diharapkan dicapai siswa, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran,
karakteristik siswa, guru, serta fasilitas, ruang, waktu dan waktu yang tersedia.

Beberapa nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti pembelajaran
terpadu :
1. Media dapat mengkonkretkan konsep - konsep yang abstrak.
2. Media dapat menghadiran objek - objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke
dalam lingkungan belajar.
3. Media dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
4. Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.

Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan diantaranya:


1. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
2. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing -
masing.
3. Membangkitkan motivasi belajar siswa.
4. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan
menurut kebutuhan.
5. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.
6. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
7. Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan inti pembelajaran
terpadu :
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi memiliki
fungsi tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi dasar,
indikator, dan isi/bahan pemeblajaran terpadu.
4. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar.
5. Media pembelajaran terutama berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya.
6. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar - dasar yang konkret untuk berpikir
sehingga dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

K.B 3
KEGIATAN AKHIR
DAN TINDAK LANJUT DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT


Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam
kegiatan akhir ini adalah memberikan tes, baik lisan maupun tertulis.
Berdasarkan hasil kegiatan akhir, guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa,
guru perlu melakukan kegiatan tindak lanjut. Hal ini berarti bahwa kegiatan tindak lanjut
pembelajaran merupakan kegiatan lanjutan yang ditempuh berdasarkan proses dan hasil
belajar yang telah dicapai siswa. Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran
dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.

B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT


Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan dalam kegiatan
akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu di sekolah dasar :
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
b. Melaksanakan penilaian
2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran
a. Memberikan pekerjaan rumah
b. Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. Mengemukakan topic untuk pertemuan berikutnya
MODUL 3
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, seorang guru


dituntut memiliki berbagai kemampuan yang optimal, baik kemampuan kognitif, sikap dan
keterampilan. Kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual dan kemampuan
bidang sikap berkaitan dengan kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan
dengan tugas dan profesinya. Sedangkan kemampuan bidang keterampilan berkaitan dengan
kemampuan guru dalam menguasai berbagai keterampilan mengajar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu.

K.B 1
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran dalam Pembelajaran Terpadu
1. Pengertian
Kemampuan membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan dengan
usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan menutup
pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaaha guru dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
2. Manfaat
Keterampilan membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat
untuk:
a. Memantapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran
b. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
c. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan
d. Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah dimiliki
dengan tema yang akan dipelajari.

Keterampilan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat


untuk:
a. Memantapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah
dilaluinya
b. Mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran terpadu
c. Menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk mengembangkan
kompetensi yang telah dikuasainya

3. Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran


a. Menumbuhkan Perhatian Siswa
Perhatian merupakan salah satu prinsip yang diperlukan dalam belajar. Jika ingin berhasil
dalam menarik perhatian siswa, guru bisa melakukannya dengan berbagai cara,
diantaranya:
1) Variasi gaya mengajar guru
2) Penggunaan pembelajaran yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa
3) Penggunaan pola interaksi pembelajaran yang bervariasi
b. Membangkitkan Motivasi Siswa
1) Memperlihatkan sikap hangat dan antusias
2) Mennimbulkan rasa ingin tahu
3) Mengemukakan ide yang bertentangan
4) Memperhatikan minat siswa
c. Memberi Acuan
1) Mengemukakan tujuan dan batas tugas
2) Menjelaskan langkah pembelajaran
3) Mengingatkan inti tema yang akan diajarkan
4) Mengajukan pertanyaan
d. Membuat Kaitan (apersepsi)

4. Komponen Keterampilan Menutup Pelajaran


Untuk menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu, guru harus memperhatikan
komponen - komponen keterampilannya, yakni :
a. Meninjau kembali materi pelajaran yang telah dibahas
b. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa

K.B 2
Keterampilam Menjelaskan dan Bertanya dalam Pembelajaran Terpadu
1. Pengertian
Keterampilan bertanya merupakan kemampuan guna untuk memperoleh informasi
tentang suatu objek yang ditanyakan dan meningkatkan terjadinya interaksi
pembelajaran yang efektif.
2. Manfaat
Keterampilan dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat diantaranya
untuk:
a. Membantu siswa memahami berbagai konsep dari tema yang dipelajari
b. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah
c. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan
d. Meningkatkan efektifitas pembicaraan di kelas sehingga benar - benar
merupakan penjelasan yang bermaknabagi siswa
e. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber
f. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar yang diperlukan
g. Menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien

Keterampilan bertanya dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat


diantaranya untuk mengarahkan siswa lebih efektif mempelajari sesuatu tema dari berbagai
aspek yang terintegrasi:
a. Meningkatkan kegiatan belajar yang lebih bervariasi dan bermakna
b. Mendorong siswa untuk berperan sebagai sumber informasi
c. Memupuk kebiasaan siswa untuk selalu bertanya
d. Meningkatkan keterlibatan siswa secara mental
e. Menumbuhkan keberanian siswa
f. Menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas

3. Komponen Keterampilan Menjelaskan


Merencanakan isi tema pembelajaran terpadu yang akan dijelaskan merupakan
tahap awal keberhasilan dari kegiatan menjelaskan. Dalam merencanakan isi tema
pembelajaran terpadu ini perlu memperhatikan hal penting berikut:
a. Isi tema yang akan dijelaskan harus dianalisis secara keseluruhan termasuk unsur -
unsur yang berkait dalam isi tema tersebut
b. Isi tema mencerminkan inti atau esensi dari kompetensi dasar dan indikator - indikator
pada masing - masing mata pelajaran
c. Isi tema memiliki signifikansi atau memiliki tingkat keberatian yang tinggi bagi siswa
d. Isi tema mengandung nilai guna bagi kehidupan siswa atau menunjang kecakapan hidup

Komponen - komponen menjelaskan diantaranya:


a. Kejelasan
b. Kejelasan ini biasanya menyangkut hal - hal berikut: Kelancaran dan kejelasan ucapan
dalam berbicara, Susunan kalimat yang digunakan, dan Penggunaan istilah
c. Penggunaan contoh dan ilustrasi
d. Pemberian tekanan
e. Umpan balik

4. Komponen - Komponen keterampilan Bertanya


Komponen - komponen keterampilan bertanya sebagai berikut:
a. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat sehingga
mudah dipahami oleh para siswa.
b. Pemberan acuan. Pertanyaan yang disampaikan guru dalam suatu proses
pembelajaran akan dijawab dengan benar oleh siswa jika siswa tersebut mengetahui
hal - hal yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
c. Pemusatan dalam keterampilan bertanya dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian
siswa pada inti materi pembelajaran tertentu yang dipelajari.
d. Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan untuk penguasaan guru dalam
meaksanakan kegiatan pembelajaran terpadu.
e. Pemberian waktu belajar setelah mengajukan suatu pertanyaan, guru perlu
memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban yang tepat atas
pertanyaan tersebut, terlebih untuk pertanyaan - pertanyaan yang cukup kompleks.
f. Pemberian tuntunan.

K.B 3
Keterampilan Memberi Penguatan dan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu
1. Pengertian
Penguatan pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan oleh guru
terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan menyebabkan
kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut.
2. Manfaat
Secara spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menguasai keterampilan
memberi penguatan dalam pembelajaran terpadu diantaranya untuk:
a. Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap
tema - tema yang disajikan dalam pembelajaran
b. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema
c. Mengontrol dan memodofikasi tingkah laku siswa
d. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
e. Memelihara iklim kelas yang kondusif
Sedangkan keterampilan mengadakan variasi dalam pembalajaran terpadu dapat
memberi manfaat diantaranya untuk :
a. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap tema
pembelajaran yang dibahas dan keterkaitan - keterkaitan di dalam yang ada dalam tema
tersebut
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang
sesuatu yang baru dalam suatu tema yang dipelajarinya
c. Memupuk perlaku positif siswa terhadap guru yang telah melakukan proses
pembelajaran dengan lebih hidup dan bervariasi
d. Menghindarkan siswa dari proses pembelajaran yang membosankan dan monoton
e. Meningkatkan kadar keaktifan dan keterlibatan siswa dalam berbagai pengalaman
pembelajaran yang menarik dan terarah
f. Melayani karakteristik siswa dan gaya belajarnya yang beraneka ragam

3. Komponen Pada Keterampilan Memberi Penguatan


Keterampilan memberi penguatan bisa dilakukan dalam bentuk verbal dan non -
verbal. Penguatan verbal maksudnya adalah penguatan yang dilakukan secara verbal
melalui kata - kata atau kalimat, sebaliknya penguatan non - verbal tidak dilakukan
melalui kata - kata atau kalimat.

4. Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi


a. Variasi dalam Gaya Mengajar
b. Variasi dalam pola interaksi Pembalajaran
c. Variasi dalam Penggunaan Media

Anda mungkin juga menyukai