Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN UMUM

PEMBELAJARAN TERPADU

OLEH :
KELOMPOK III

Winda Fatima Nahak (2201140118)


Getrudis Ermina Bano (2201140109)
Novri Vektoria Tamelab (2201140174)
Celline Reyhasie Freancis (2286202001)
Olivia Putri Koli Laa (2201140177)
Yoldi Daniel Ledoh
Nariani Hesegem

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah PEMBELAJARAN
TERPADU.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari


bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengertahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Kupang, 17 Februari 2024

Kelompok III
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terpadu


B. Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu
C. Kegiatan penutup dalam pembelajaran terpadu dan tindak
lanjutnya

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terpadu?
2. Bagaimana kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu?
3. Bagaimana kegiatan penutup dalam pembelajaran terpadu dan
tindak lanjutnya ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran
terpadu
2. Untuk mengetahui kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu
3. Untuk mengetahui kegiatan penutup dalam pembelajaran terpadu
dan tindak lanjutnya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terpadu

1. Makna Kegiatan Pendahuluan


Proses pembelajaran terpadu secara keseluruhan dari awal
sampai akhir kegiatan harus dapat membangkitkan aktivitas siswa
sebagai objek dan subjek pembelajaran. Kegiatan pendahuluan
merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan
komponen-komponen belajar lainnya. Oleh sebab itu, kegiatan
pendahuluan dalam kegiatan pembelajaran terpadu harus
direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, fleksibel, efektif,
dan efisien.
Kegiatan pendahuluan pada dasarnya merupakan kegiatan
yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan
sebuah pembelajaran. Funsi kegiatan pendahuluan terutama adalah
untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yag efektif yag
memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan
baik. Efesiensi waktu dalam kegiatan pendahuluan terutama dalam
pembelajaran terpadu ini perlu diperhatikan, karena waktu yang
tersedia untuk kegiatan tersebut relatif singkat berkisar antara 5-10
menit.
Semua kegiatan pendahuluan harus direncanakan dengan
baik oleh guru dan sedapat mungkin melibatkan siswa sehingga
siswa merasa ikut bertanggung jawab atas kegiatan yang akan
dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, siswa akan termotivasi untuk
aktif berbicara dan mengeluarkan pendapatnya. Dengan demikian,
melalui kegiatan pendahuluan siswa akan tergiring pada kegiatan
inti baik yang berkaitan dengan tugas belajar yang harus
dilakukannya maupun yang berkaitan dengan materi ajar yang
harus dipahaminya.

2. Bentuk Kegiatan Pendahuluan


Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan
pembelajaran ini diantaranya, yaitu:

a. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran


Proses pembelajaran terpadu akan berhasil dengan baik apabila
guru sejak awal dapat mengkondisikan kegiatan belajar secara
efektif. Upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan
kondisi awal pembelajaran yang efektif tersebut, misalnya
dengan cara-cara sebagai berikut.
1) Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa (presence,
attendance)
2) Menumbuhkan kesiapan belajar siswa (Readiness)
3) Menciptakan suasana belajar yang demokratis
4) Membangkitkan motivasi belajar siswa
5) Membangkitka perhatian siswa

b. Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi
acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan
secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama
pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dapat dilakukan
guru dalam memberi acuan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari
2) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan
ditempuh siswa
c. Membuat kaitan (melaksanakan apersepsi)
Salah satu cara untuk menarik dan memusatkan perhatian
siswa terhadap materi yang akan dipelajari adalah dengan
membuat kaitan.atau apersepsi. Apersepsi adalah upaya
menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama yang telah dimiliki
siswa sebelum memberikan bahan baru, atau menerima
tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan-
tanggapan lama. Atau dengan kata lain apersepsi menekankan
pada upaya guru dalam menghubungkan materi pelajaran yang
sudah dimiliki oleh siswa dengan materi yang akan dipelajari
oleh siswa. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan guru
dalam membuat kaitan atau melakukan apersepsi.
1) Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang
sudah dipelajari sebelumnya
2) Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
3) Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas

d. Melaksanakan tes awal


Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan
mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang
akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. Informasi ini akan
digunakan oleh guru untuk menentukan dari mana pembahasan
materi baru akan dimulai.

B. Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu

1. Makna kegiatan inti pembelajaran


Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah
suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa
secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu.
Guru perlu mengupayakan bagaimana caranya supaya siswa dapat
mengoptimalkan kegiatan belajarnya. Melalui kegiatan inti
pembelajaran siswa tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan
yang merupakan dampak instruksional (langsung berkaitan dengan
tujuan pembelajaran yang dirancang sesuai kurikulum) tetapi juga
memiliki sikap positif terhadap bahan pelajaran (sebagai dampak
pengiring dari kegiatan pembelajaran).

2. Bentuk kegiatan inti pembelajaran


Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan
bagaimana melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terpadu.
Setelah kegiatan awal tersebut dilakukan maka selanjutnya guru
mengorganisasikan atau mengatur proses pembelajaran dengan
menggunakan cara/teknik/metode/pendekatan yang bervariasi yang
memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar
aktivitas tinggi.

3. Kegiatan inti
pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien terdapat 2 hal yaitu:
a. Penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu
melalui penghubungan konsep dari mata pelajaran lainnya.
b. Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu
dengan menggunakan strategi dan media pembelajaran yang
bervariasi yang mampu mendorong siswa untuk aktif terlibat
dalam upaya penemuan pengetahuan baru.

Kegiatan inti pembelajaran, baik dengan pembelajaran terpadu


maupun pembelajaran biasa menggambarkan penggunaan strategi
dan media pembelajaran serta metode mengajar dalam upaya
membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran, terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru, faktor-faktor
tersebut sebagai berikut:
1) Tujuan
Penguasaan pengetahuan menurut adanya kegiatan penyajian
seperti mendengarkan penjelasan guru, memperhatikan
demonstrasi, melakukan observasi, melaksanakan percobaan,
berdiskusi, dan sebagainya.pembentukan keterampilan
menurut adanya kegiatan latihan, keterampilan hanya akan
dikuasai siswa apabila siswa melakukan latihan, kemampuan
siswa memainkan alat musik dapat dikuasai dengan baik oleh
siswa apabila siswa banyak berlatih.

2) Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga turut
menentukan penentuan kegiatan pembelajaran. Apabila materi
yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam kegiatan
pembelajaran guru hendaknya memberikan contoh-contoh.
Apabila materi yang dibahas merupakan materi baru maka
guru hendaknya memberikan penjelasan singkat atau
melakukan demonstasi.

3) Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu
memperhatikan faktor siswa, yang mencakup karakteristik dan
jumlah siswa di dalam kelas. Apabila akan melaksanakan
percobaan di laboratorium, guru harus yakin bahan dan alat
yang ada di laboratorium bukan merupakan hal yang baru
sehingga pada waktu memasuki laboratorium siswa tidak
merasa canggung menggunakan alat-alat percobaan.

4) Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran
perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila
guru merasa tidak mampu melakukan percobaan, sebaiknya
guru meminta bantuan guru lain untuk melakukan percobaan
tersebut.

5) Fasilitas, Ruang dan Waktu


Melakukan percobaan secara individual memang akan sangat
baik bagi siswa. Tetapi apabila alat dan bahan yang tersedia
tidak mencukupi untuk setiap siswa bukan berarti kegiatan
percobaan ditiadakan. Dalam hal ini guru dapat meminta siswa
untuk melakukan percobaan kelompok. Selain itu apabila Anda
memiliki waktu yang tidak banyak, metode kerja kelompok
kurang tepat dilaksanakan karena Anda akan menghabiskan
waktu tersebut hanya untuk membentuk kelompok dan
mempersiapkan fasilitas yang diperlukan.
Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki
kekuatan sebagai berikut:
a) Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan
lingkungannya.
b) Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau
persepsi belajar pada masing-masing siswa.
c) Membangkitkan motivasi belajar siswa.
d) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat
diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
e) Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak
bagi seluruh siswa.
f) Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
g) Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.

Berikut ini beberapa hal pemanfaatan media dalam kegiatan


inti pembelajaran terpadu adalah
a) Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi
tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri, yaitu
mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b) Media pembelajaran merupakan bagian integral dari
keseluruhan proses pembelajaran sebagai salah satu
komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling
berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka
menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
c) Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan
dengan kompetensi dasar, indikator, dan isi/bahan
pembelajaran terpadu. Hal ini mengandung makna bahwa
penggunaan media dalam pembelajaran terpadu harus
selalu memperhatikan kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa dan karakteristik bahan pembelajaran.
d) Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses
belajar. Hal ini mengandung arti bahwa dengan
menggunakan media pembelajaran siswa dapat menguasai
kompetensi dasar dan bahan pembelajaran secara lebih
mudah dan lebih cepat.
e) Media pembelajaran terutama berfungsi untuk
meningkatkan kualitas proses pemelajaran sehingga hasil
belajar siswa akan lebih tahan lama mengendap dalam
pikirannya.
f) Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar yang
konkret untuk berpikir sehingga dapat mengurangi
terjadinya verbalisme.

C. Kegiatan penutup dalam pembelajaran terpadu dan tindak


lanjutnya

Waktu yang diinginkan untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut ini
biasanya relatif singkat (kurang lebih 5-10menit). Dalam hal ini, guru
perlu mengatur dan memanfaatkan waktu sefesien mungkin melalui
bentuk-bentuk kegiatan yang tepat.
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran Kegiatan yang dapat dilakukan guru
untuk meyakinkan bahwa kompetensi yang ditetapkan yang
dikuasai siswa diantaranya adalah:
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
Untuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi
yang telah dipelajari siswa, guru dapat melakukan dua cara yaitu
merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau membuat
ringkasan materi pelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan
membuat rangkuman/kesimpulan/ringkasan, hendaknya
memperhatikan kriteria berikut:
1) Beracuan pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.
2) Singkat, jeles dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami.
3) Kesimpulan/rangkuman/ringkasan tidak keluar dari topik
yang telah dibahas.
4) Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin. Pada
dasarnya kegiatan meninjau kembali penguasaan setiap
siswa ini dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung. Kegiatan ini dapat dilakukan pada setiap
penggal kegiatan atau setelah satu topik dibahas.

b. Melaksanakan penilaian Memberikan tes adalah salah satu


kegiatan akhir yang sering dilakukan guru. Tes yang diberikan
pada akhir pembelajaran disebut tes akhir (post-test), yaitu tes
yang ditujukan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa
terhadap materi yang telah dipelajari. Waktu yang tersedia untuk
kegiatan akhir relatif singkat maka guru perlu mengidentifikasi
kegiatan teknik yang dianggap tepat untuk menilai penguasaan
siswa. Dalam proses guru dapat melakukan penilaian secara
lisan maupun tertulis. Apabila waktu yang tersedia kurang
banyak maka guru dapat menunjuk beberapa siswa yang
termasuk pada kelompok lambat belajar (slow learner) untuk
menjawab pertanyaan lisan atau membuat kesimpulan. Atau
apabila waktunya cukup dan memadai, guru dapat melakukan
penilaian secara tertulis. Hal ini menunjukkan bahwa guru harus
memiliki kreatifitas yang tinggi dalam menilai hasil belajar
siswa agar pelaksaan penilaian akhir tersebut efektif dan efisien.

2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran Kegiatan tindak


lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan di luar jam
pelajaran, sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada
prinsipnya kegiatan tidak lanjut pembelajaran dilaksanakan
untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam
bentuk (pengayaan) maupun perbaikan (remedial).
Beberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam
melakukan kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu
berikut ini:
a. Memberikan pekerjaan rumah
b. Membaca kembali materi pelajaran yang dianggap sulit
c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. Mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai