MAKALAH MODUL 2
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU
OLEH:
ENDAH TRIASIH BR SIHALOHO 855797123
HIZKIA ENDAH PUSPITA SARI 855797109
IDA RATNASARI 855799901
NOVI INDARWATI 855797241
YULIUS ADHI WIJAYA 855797155
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Prosedur Umum Pembelajaran Terpadu" dengan
tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliahPembelajaran Terpadu di SD. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Prosedur Umum Pembelajaran Terpadu bagi
para pembaca dan juga para penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Herlinawati, S.Pd, M.Pd. selaku tutormata
kuliahPembelajaran Terpadu di SD. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
KB. 1 KEGIATAN PENDAHULUAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
2. Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai upaya
guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang
akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan
yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya sebagai berikut:
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang akan
dipelajari
Kegiatan paling awal yang perlu dilakukan guru sebelum membahas pelajaran adalah
memberitahukan tujuan atau kompetensi dasar yang diharapkan dikuasai siswa setelah
pembejaran dilakukan atau garis besar materi yang akan dipelajari untuk mencapai tujuan atau
kompetensi tersebut.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
Kegiatan lain yang dapat dilakukan di awal pembelajaran adalah menjelaskan alternatif
kegiatan belajar yang akan dilakukan di awal pembelajaran adalah menjelaskan alternatif
kegiatan belajar yang akan dilakukan siswa. Dalam tahapan ini, guru juga perlu menyampaikan
pada siswa tentang kegiatan belajar yang bagaimana yang harus ditempuh siswa untuk
menguasai kemampuan tersebut atau dalam mempelajari teman, topik, atau materi pembelajaran
terpadu. Misalnya, jika dalam pembelajaran akan digunakan diskusi maka guru harus
menyampaikan teknik atau langkah-langkah yang akan ditempuh siswa selama kegiatan diskusi.
Jika dalam proses pembelajaran akan digunakan metode eksperimen maka guru harus
menyampaikan teknik atau langkah-langkah eksperimen yang akan ditempuh. Jika pembelajaran
akan berlangsung dengan kerja kelompok maka guru membentuk kelompok dan menyampaikan
teknik atau prosedur kerja kelompok tersebut.
Kegiatan inti sering disebut juga kegiatan instruksional, pada dasarnya kegiatan ini
merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman
belajar siswa (learning experience). Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu merupakan
kegiatan yang kompleks terutama dalam proses penguasaan pengalaman belajar siswa terhadap
kemampuan yang telah dirumuskan secara terpadu. Dengan demikian, untuk menumbuhkan
pengalaman belajar siswa secara terpadu perlu ditempuh melalui proses pembelajaran yang
direncanakan secara matang.
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan
pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu.
Setelah kegiatan awal tersebut dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau
mengatur proses pembelajaran dengan menggunakan cara/teknik/metode/pendekatan yang
bervariasi yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar aktivitas tinggi.
Kegiatan inti pembelajaran, baik dalam pembelajaran terpadu, maupun pembelajaran biasa,
menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran serta metode belajar dalam upaya
membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
1. Tujuan
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan
guru.Adapun tujuan kegiatan pembelajaran yang diharapkan dikuasai oleh siswa berkenaan
dengan penguasaanpengetahuan, ketrampilan, serta pembentukan sikap dan nilai.
2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi juga turut menentukan penentuan kegiatan pembelajaran.
Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran guru
hendaknya memberikan contoh-contoh. Apabila materi yang dibahas merupakan materi baru
maka guru hendaknya memberikan pelajaran singkat atau melakukan demonstrasi.Sebaliknya
apabila materi yang dibahas sudah dikenal siswa maka guru dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang menuntut siswa untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan materi
tersebut.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran guru hendaknya memperhatikan faktor siswa,
yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas. Apabila guru akan melaksanakan
percobaan laboratorium, guru harus yakin bahwa aalat dan bahan yang ada di laboratorium
bukan merupakan hal yang baru sehingga pada waktu memasuki laboratorium siswa tidak
merasa canggung menggunakan alat-alat percobaan. Apabila guru akan meminta siswa untuk
melakukan diskusi kelompok, guru sudah yakin bahwa siswa sudah mampu mengemukakan dan
menanggapi pendapat.
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa tidak mampu melakukan percobaan,
sebaiknya guru meminta bantuan guru lain melakukan percobaan tersebut.
5. Fasilitas, Ruang dan Waktu
Faktor lain yang perlu dilakukan guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran adalah
fasilitas, ruang dan waktu yang tersedia. Melakukan percobaan secara individual memang akan
sangat baik bagi siswa. Tetapi apabila alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi untuk setiap
siswa, bukan berarti percobaan ditiadakan.Dalam hal ini guru bisa meminta siswa untuk
melakukan percobaan kelompok. Selain itu apabila guru tidak memliliki waktu yang tidak
banyak, metode kerja kelompok kurang tepat dilaksanakan karena akan menghabiskan waktu
hanya untuk membentuk kelompok dan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan,.
Selain menggabarkan penggunaan strategi pembelajaran dan metode mengajar, dalam
kegiatan inti pembelajaran juga menggambarkan penggunaan media pembelajaran. Tanpa media
pembelajaran yang berfariasi maka kegiatan inti pembelajaran terpadu tidak akan berjalan
dengan efektif. Dengan menggunakan media pembelajaran, kita dapat memanfaatkan nilai yang
terkandung dalam media pembelajaran untuk memfasilitasi trjadinya proses belajar dari siswa.
Berikut beberapa nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu:
a. Media dapat mengkongkretka konsep-konsep yang abstrak.
b. Media dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu bahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar.
c. Media dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
d. Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
KB. 3 KEGIATAN AKHIR DAN TIDAK LANJUT DALAM PEMBELAJARAN
TERPADU
Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran.Kegiatan ini juga mengandung makna sebagai
kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan
pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan guru. Dalam melakukan
kegiatan akhir pembelajaran, guru akan mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai
siswa. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir ini adalah memberikan tes, baik
lisan maupun tertulis.