Anda di halaman 1dari 11

MEDIA ILMU

Beranda › MAKALAH › MAKALAH STRATEGI
PEMBELAJARAN › STRATEGI
PEMBELAJARAN DI SD
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 4
PROSEDUR PEMBELAJARAN
Ditulis oleh ilmiahku.com  Sabtu, 26 Oktober 2019 

TUGAS STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD


MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 4 PROSEDUR PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI S-1 PGSD BI

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYA

POKJAR JOMBANG

2016

Prosedur Pembelajaran 
Setelah mempelajari hakekat strategi pembelajaran, kita diharapkan mampu
membedakan jenis-jenis strategi pembelajaran. Sehingga kita sebagai guru di tuntut
untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang tepat. 
Secara umum, prosedur pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu merancang dan
melaksanakan pembelajaran dengan baik secara lebih khusus, guru diharapkan mampu
memberikan contoh kegiatan:

 Pembelajaran 
 Awal pembelajaran 
 Inti pembelajaran 
 Akhir pembelajaran dan 
 Tindak lanjut pembelajaran 

KEGIATAN BELAJAR 1
Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
Keberhasilan proses pembelajaran di antaranya sangat dipengaruhi oleh kegiatan
pendahuluan (pra dan awal) pembelajaran. 

Fungsi kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah untuk menciptakan awal


pembelajaran yang efektif, sehingga siswa siap secara penuh dalam mengikuti kegiatan
inti pembelajaran.

A. KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN 


Kegiatan pra pembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan
pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti
pelajaran. 

Upaya yang dilakukan guru pada tahap pembelajaran diantaranya sebagai berikut :
1. Menciptakan sikap dengan suasana kelas yang menarik 

Penataan kelas yang rapi dan mempersiapkan sapras/alat-fasilitas kelas merupakan


bagian kegiatan pra pembelajaran.Hal ini bertujuan memudahkan siswa beraktivitas
belajar dalam kelas.

2. Memeriksa kehadiran siswa 

Kegiatan memeriksa kehadiran siswa merupakan tugas rutin guru untuk menghemat
waktu guru dapat bertanya kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak hadir.

3. Menciptakan kesiapan belajar siswa

Untuk menciptakan kesiapan belajar dan semangat belajar siswa, guru perlu membantu
mengembangkan kesiapan belajar tersebut melalui :

 Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan


fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar. 
 Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam
belajar. 
 Menunjukan minat dan penuh semangat tinggi dalam belajar
 Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal
sampaiakhir pembelajar. 
 Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan minat siswa. 
 Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat
melakukannya.  

4. Menciptakan suasana belajar yang demokrasi 


Membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau
berani mengeluarkan ide-ide, dan berani memperlihatkan unjuk kerja (performance).
Guru harus selalu memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan kreativitas. 

B. KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN  


Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa dalam
memasuki kegiatan inti pembelajaran. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan guru
sebagai berikut: 

 Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa


 Memberi  Acuan
 Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya
sebagai berikut:
 Memberikan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar
materi yang akan dipelajarinya. 
 Menyampaikan alternatif kegiatan kegiatan belajar yang akan ditempuh
siswa. 

Membuat Kegiatan 

Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membuat kaitan sebagai berikut :

 Mengajukan pertanyaan tentang  bahan pejaran yang sudah dipelajari


sebelumnya. 
 Menunjukan manfaat materi yang dipelajari
 Meminta siswa mengemukakan pengalamanya yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas. 
Melaksanakan tes awal 

Tes awal atau pre-test dilaksakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi
atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. 

Dalam keseluruhan proses pembelajaran, alokasi waktu untuk kegiatan awal


pembelajaran relatif singkat. untuk itu ada hal,yang perlu dilakukan guru sejalan dengan
tugasnya di sekolah, khususnya dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran
dianataranya: 

 Memahami membangkitkan (menarik) perhatian siswa sehingga perhatian


siswa terpusat pada pelajaran yang diikutinya. 
 Dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok / individu 
 Dapat menciptakan interaksi edukatif yang baik 
 Memberikan penguatan pada siswa
 Menanamkan disiplin pada siswa.   

KEGIATAN BELAJAR 2KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN


Kegiatan inti pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan inti pembelajaran
diarahkan pada proses pembentukan pengalaman belajar dan kemampuan siswa. 

Kegiatan inti pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebanyak mungkin,


memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi
kebutuhan siswa baik individual ataupun kelompok. 

Untuk itu, kegiatan inti pembelajaran hendaknya merupakan kegiatan yang bervariasi 
A. PEMBAHASAN MATERI PELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN
KLASIKAL
Kegiatan pembelajaran klasikal cenderung digunakan apabila dalam proses
pembelajaran guru lebih banyak menyajikan materi (eksploratif). 

Penyajian dalam pembelajaran klasikal lebih menekankan pada kegiatan pemberian


informasi atau penjelasan materi yang belum dipahami siswa.Salah satu keunggulan
pembelajaran klasikal adalah memberikan kemudahan bagi guru dalam mengorganisasi
materi pelajaran, karena bahan pelajaran tersebut seragam diberikan pada siswa.

Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran klasikal, guru harus memiliki kemampuan


mengelola pembelajaran klasikal yang dilandasi oleh implementasi prinsip-prinsip
pembelajaran klasikal.

1. Prinsip-prinsip pembelajaran klasikal 

Berikut ini beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam pembelajaran klasikal.

 Sistematika (penyajian pelajaran secara berurutan dan selalu berorientasi


pada tujuan yang telah diterapkan).
 Perhatian dan aktivitas (guru harus selalu memberi perhatian terhadap
aktivitas siswa secara menyeluruh dalam kelas).
 Media pembelajaran (penggunaan media pembelajaran yang efektif dapat
mengurangi verbalisme siswa terhadap informasi yang diberikan oleh guru

 Latihan atau penugasan (pemberian latihan atau tugas bertujuan untuk
memantapkan dan memperkuat penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran). 

2. Kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal 

Kegiatan pendahuluan (pra dan awal pembelajaran) sudah dilakukan pada tahap
sebelum inti. 
Didalam kegiatan inti pembelajaran klasikal yang perlu dilaksanakan adalah sebagai
berikut:

1. Menyajikan (prestasi) bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi

2. Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan pemahaman siswa


terhadap bahan pembelajaran dengan cara menghubungkan materi yang sedang
dipelajari dengan situasi nyata atau dengan bahan pelajaran yang lain. 

Pada akhir pembelajaran klasikal, guru dapat meminta siswa untuk melakukan kegiatan
sebagai berikut.

a. Aplikasi bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan cara tertulis atau lisan. 

b. Menyimpulkan bahan pelajaran yang telah dipelajari. 

B. PEMBAHASAN MATERI DALAM PEMBELAJARAN KELOMPOK 


Pembelajaran kelompok merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain dalam
bentuk kelompok dengan jumlah siswa antara 4 sampai 6 orang sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan belajar. 

Dalam pembelajaran kelompok dianjurkan untuk mengumpulkan informasi dan


membangun pengetahuan secara bekerjasama. Misalnya dengan kegiatan diskusi,
penelitian sederhana (observasi), pemecahan masalah, inkuiri, discovery serta metode
lain yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi daam belajar secara kelompok,
siswa akan membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman belajarnya. 

Dalam pelaksanaannya pembelajaran kelompok membutuhkan waktu yang relatif


banyak.Untuk itu guru perlu memperhatikan tentang alokasi waktu yang disediakan agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
1. Prinsip-prinsip pembelajaran kelompok 

 Adanya topik dan permasalahan


 Pembentukan kelompok 
 Kerja sama 
 Perhatian 
 Motivasi 
 Sumber belajar dan fasilitas 
 Latihan dan tugas. 

2. Kegiatan inti dalam pembelajaran kelompok 


Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran kelompok di antaranya adalah
metode diskusi. 

Pada kegiatan pendahuluan guru dapat menyampaikan tujuan yang diharapkan dicapai
dan topik pembelajaran yang akan di bahas dalam kegiatan kelompok. 

Langkah-langkah dalam pembelajaran kelompok sebagai berikut :

 Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan dan tujuan


pembelajaran. 
 Mengidentifikasi masalah atau sub-sub masalah berdasarkan
permasalahan yang telah dirumuskan 
 Analisis masalah berdasarkan sub-sub masalah 
 Menyusun laporan oleh masing-masing kelompok 
 Prestasi kelompok/melaporkan hasil diskusi kelompok. 
C. PEMBAHASAN MATERI DALAM PEMBELAJARAN
PERSEORANGAN 
Kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu proses pembelajaran yang
mengarah pada optimalisasi kemampuan siswa secara individu. 

Kegiatan pembelajaran perseorangan ditujukan untuk menampung kegiatan pengayaan


dan perbaikan (Depdikbud: 1990 : 39). Pembelajaran perseorangan pada umumnya
lebih banyak diterapkan dalam pemberian tugas atau latihan.

KEGIATAN BELAJAR 3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran
 
Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup pelajaran.Yang lebih penting adalah untuk mengetahui penguasaan siswa
terhadap kompetensi yang diharapkan.

1. Meninjau Kembali Penguasaan Siswa


Guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau
membuat ringkasan materi pelajaran.

2. Melaksanakan Penilaian
Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan mutlak yang harus
dilaksanakan oleh guru dan pembelajaran. Melalui kegiatan penilaian akhir guru akan
mengetahui tercapai tidaknya kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa.

A. MELAKSANAKAN KEGIATAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN


Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa.Berikut ini beberapa kegiatan tindak lanjut yang
dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penguasaan siswa terhadap kemampuan yang
diharapkan dimiliki siswa.

1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah


Hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran memberikan gambaran kepada
guru tentang tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan.

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut guru dapat memberikan tugas atau latihan kepada
siswa, baik untuk meningkatkan maupun untuk memantapkan penguasaan siswa
terhadap kompetensi yang diharapkan.

2. Membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa


Ada dua kemungkinan kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membantu siswa
menguasai kompetensi yang belum dikuasainya.

 Membahas kembali materi yang belum dikuasai siswa pada saat itu juga.
 Membahas kembali materi tersebut pada pertemuan berikutnya.
 Membaca materi pelajaran tertentu. Kegiatan lain yang dapat dilakukan
guru pada tahap tindak lanjut adalah memberikan tugas kepada siswa
untuk membaca buku sumber pelajaran yang lain yang membahas topik
yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
 Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
 Memberikan balikan terhadap pekerjaan siswa merupakan kegiatan yang
harus dilakukan guru.Di samping memberikan balikan, guru juga
hendaknya memberikan bimbingan kepada siswa agar mereka mampu
memperbaiki kekurangannya.
 Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan
datang
 Apabila dari hasil penilaian diketahui bahwa siswasudah menguasai
kemampuan yang telah ditetapkan, kegiatan tindak lanjut yang dapat
dilakukan adalah mengemukakan atau memberikan gambaran pada siswa
tentang topik bahasan atau kompetensi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai