Anda di halaman 1dari 35

MODUL 2

PROSEDUR UMUM
PEMBELAJARAN
TERPADU
Disusun oleh
Kelompok 1
1. ADILLA ALYA HIDAYATIKA (857959262)
2. ASROFANI ATUTDINIYA (857956392)
3. ARIFAH IRAWATI (857993011)
4. BELA AYU KARTIKA (857956418)
5. ENDAH SUPRIHATIN (857992453)
6. IQWA ANISA NAWANGSARI (857957552)
Kegiatan Belajar
01 02
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti dalam
dalam Pembelajaran Pembelajaran Terpadu
Terpadu
03
Kegiatan Akhir dan Tindak
Lanjut dalam
Pembelajaran Terpadu
01
Kegiatan Pendahuluan
dalam Pembelajaran
Terpadu
A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN
Fungsi dari kegiatan pendahuluan ini adalah ntuk menciptakan suasana awal
pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik. Kegiatan ini berlangsung berkisar antara
5-10 menit. Sebagai contoh ketika memulia pelajaran, guru menyapa anak
dengan nada semangat dan gembira (mengucapkan salam), mengecek
kehadiran para siswa, kemudian guru membantu siswa dalam menyiapkan
sarana dan prasarana belajar yang dibutuhkan seperti, papan tulis yang
bersih, media atau alat belajar dan buku sumber yang akan digunakan saat
pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran ini juga guru memberitahukan
gambaran umum materi yang akan dipelajari, memancing anak-anak dengan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
B. BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Penciptaan kondisi awal pembelajaran

a. mengecek atau memeriksa kehadiran


siswa, dengan melakukan pengecekan kehadiran siswa
setiap saat, secara tidak langsung guru telah
memberikan motivasi terhadap siswa untuk selalu hadir
dalam proses pembelajaran jika tidak ada halangan
yang tidak dapat ditinggalkan (sakit, ada keperluan
keluarga, dll).
b. menumbuhkan kesiapan belajar siswa, ada beberapa
alternafit yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan
belajar siswa, khususnya pada awal pembelajaran diantaranya :
- membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas
dan sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar,
- menciptakan kondisi belajar yang kondusif dalam kelas
- menunjukkan sikap penuh semangat dan minat mengajar yang
tinggi
- menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran serta minat dan perhatian siswa,
c. menciptakan suasana belajar yang demokratis, dalam rangka
menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar.
Suasana ini akan menumbuhkan keberanian siswa dalam menjawab
pertanyaa, keberanian untuk bertanya, keberanian berpendapat atau
mengeluarkan ide gagasan. Alternative yang dapat dilakukan oleh
guru pada awal pembelajaran terpadu ini diantaranya dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan awal yang berkaitan dengan topik
atau tema yang akan dibahas.
2. Memberi Acuan

a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan


atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Hal ini perlu dilakukan agar siswa mengetahui semenjak
awal kemampuan-kemampuan apa saja yang akan
diperolehnya setelah proses pembelajaran berakhir.
Informasi tentang tujuan/kompetensi di awal kegiatan inti
pembelajaran tersebut akan dapat memberikan dorongan
kepada siswa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang
akan ditempuh siswa.
Dalam hal ini sebagai seorang guru harus
menyampaikan pada siswa mengenai kegiatan
belajar yang bagaimana yang harus ditempuh
siswa untuk menguasai kemampuan tersebut atau
dalam mempelajari tema, topik, atau materi
pembelajaran terpadu. Misalnya, jika dalam
pembelajaran akan digunakan diskusi maka guru
harus menyampaikan teknik atau langkah-
langkah yang akan ditempuh siswa selama
kegiatan diskusi.
3. Membuat Kaitan (Melakukan Apersepsi)

Apersepsi yaitu menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama yang


telah dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru, atau menerima
tanggapan-tanggapan baru dengan tanggapan-tanggapan lama. Atau dengan
kata lain apersepsi menekankan pada upaya guru dalam menghubungkan
materi pelajaran yang sudah dimiliki oleh siswa dengan materi yang akan
dipelajari oleh siswa.
Apersepsi berfungsi untuk mempersiapkan kondisi awal belajar
pada diri siswa terutama kesiapan mental siswa menghadapi pelajaran.
Dengan apersepsi diharapkan materi yang akan dibahas dapat diterima atau
dipahami dengan lebih mudah.
Beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam membuat kaitan atau melakukan
apersepsi :
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya.Apabila materi yang akan dibahas memiliki kaitan langsung atau
menuntut penguasaan siswa terhadap materi sebelumnya maka kegiatan awal
Pembelajaran dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang bahan
pelajaran yang sudah dipelajari siswa. Dengan menunjukkan hubungan antara apa
yang telah dipelajari sesuai dengan materi yang akan dipelajari siswa akan
memperoleh gambaran yang utuh tentang materi dan siswa melihat bahan materi yang
dipelajarinya tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan.
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari. Siswa
akan menjadi termotivasi apabila mereka mengetahui
manfaat yang akan diperoleh apabila mempelajari materi
tersebut maka dari itu pada kegiatan awal pembelajaran
guru hendaknya menunjukkan kaitan antara penguasaan
kompetensi atau materi yang dipelajari dengan
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang


berkaitan dengan materi yang akan dibahas. Untuk
membangkitkan perhatian dan motivasi belajar siswa pada
kegiatan awal pembelajaran guru dapat meminta siswa
untuk mengemukakan pengalamannya yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas.Awesome words
4. Melaksanakan Tes Awal

Tes awal atau pretest dilaksanakan untuk mengukur


dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan
pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh
siswa. Dalam melaksanakan penilaian awal perlu
memperhatikan waktu yang tersedia agar dalam
prosesnya tidak mengganggu waktu untuk kegiatan
inti dalam pembelajaran. Penilaian awal dapat
dilakukan secara lisan pada beberapa siswa yang
dianggap mewakili seluruh siswa.
02
Kegiatan Inti dalam
Pembelajaran Terpadu
Kegiatan inti pembelajaran menekankan kepada proses
pembentukan pengalaman belajar siswa (learning
experiences) berkaitan dengan kemampuan yang
diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun
dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada
kurikulum yang berlaku di sekolah dasar.
A. Makna kegiatan inti pembelajaran
Kegiatan inti sering disebut juga kegiatan intruksional. Pada prinsipnya
kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan dan
kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu. Guru perlu mengupayakan bagaimana caranya supaya siswa dapat
mengoptimalkan kegiatan belajarnya. Melalui kegiatan inti pembelajaran
siswa tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan yang merupakan
dampak intruksional (langsung berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang
dirancang sesuai kurikulum) tetapi juga memiliki sikap positif terhadap
bahan pelajaran (sebagai dampak pengiring dari kegiatan pembelajaran).

Untuk meningkatkan keaktifan siswqa dalam pembelajaran,


kegiatan inti pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebanyak
mungkin, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat
langsung dan memenuhi kebutuhan siswa baik individual
maupuhn kelompok.
B. Bentuk kegiatan inti pembelajaran
bagaimana seorang guru sekolah dasar dapat mengorganisasikan
kegiatan inti pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien?

1. Penyajian bahan pelajaran harus dilakukan secara terpadu


melalui penghubungan konsep dari mata pelajaran satu dengan
konsep dari mata pelajaran lainnya.
2. Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran
terpadu dengan menggunakan strategi dan media pembelajaran yang
bervariasi, yang mampu mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam
upaya penemuan pengetahuan baru.
Kegiatan inti pembelajaran adalah kegiatan yang
dirancang guru agar terjadi proses belajar pada diri
siswa. Proses belajar akan terjadi pada diri siswa
apabila siswa terlibat aktif secara intelektual dan
emosional (termasuk keterlibatan fisik) dalam
kegiatan pembelajaran. Hal ini berarti bahwa kegiatan
pebelajaran harus terfokus pada siswa (srudent-
centered). Dengan memberikan kesempatan pada
siswa untuk terlibat langsung dalam pembentukan
pengetahuan, pembelajaran yang dilaksanakan guru
akan memberikan makna bagi siswa terhadap apa
yang dipelajari.
Dalam penggunaan strategi pembelajaran terdapat beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan meliputi :
1. Tujuan
Penguasaan pengetahuan menuntut adanya kegiatan pengkajian seperti
mendengarkan penjelasan guru, memperhatikan demonstrasi, melakukan
observasi, melaksanakan percobaan, berdiskusi dan sebagainya.
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan guru.
2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga menentukan penentuan kegiatan
pembelajaran.
Apabila materi bersifat abstrak maka guru hendaknya memberikan contoh
contoh, dan apabila materi baru maka guru hendaknya memberikan penjelasan
singkat atau melakukan demonstrasi.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran guru
juga perlu memperhatikan faktor siswa mencakup
karakteristik dam jumlah siswa didalam kelas.
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran. Apabila guru tidak
mampu melakukan percobaan , sebaiknya guru
meminta bantuan guru lain.
5. Fasilitas, ruang , dan waktu
Apabila alat dan bahan tidak mencukupi bukan berarti kegiatan percobaan
ditiadakan tetapi bisa digantikan dengan melakukan percobaan kelompok.
Itulah hal hal yang perlu dipertimbangkan guru dalam merancang kegiatan
pembelajaran.

Nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu
1. Media dapat menkonkretkan konsep konsep yang abstrak
2. Media dapat menghadirkan objek yang terlalu berbahaya atau sukar kedalam
lingkungan belajar
3. Media dapat menamplkan objek yang terlalu besar atau kecil
4. Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat
Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan
sebagai berikut :
1. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan
lingkunganya
2. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi
belajar pada masing siswa
3. Membangkitkan otivasi belajar siswa
4. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
5. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak
6. Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
7. Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan
pembelajaran
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi
fungsi tersendiri
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari kesulitan pembelajaran.
3. Media pembelajaran harus relevan dengan kompetensi dasar, indikator, dan
isi/bahan pembelajaran terpadu
4. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar
5. Media pembelajaan berfungsi meningkatkan kulitas proses pembelajaran
6. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar dasar yang konkret untuk
berpikir.
03
Kegiatan Akhir dan
Tindak Lanjut dalam
Pembelajaran
Terpadu
A. MAKNA KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT

Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu mengandung arti


:
• Kegiatan untuk menutup semua rangkaian kegiatan
pembelajaran
• Kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa
terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran
yang telah dipelajarinya
•Kegiatan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan telah
dijalani oleh siswa dan guru
Guru hendaknya melakukan kegiatan akhir pembelajaran dengan tujuan :
• Guru akan mengetahui kompetensi yang sudah dan yang belum dikuasai oleh
siswa.
- Dengan memberikan tes, baik lisan maupun tertulis
• Agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok – pokok materi
yang sudah dipelajarinya.
- Berupa kegiatan meninjau kembali penguasaan siswa
Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa, guru perlu melakukan kegiatan tindak
lanjut.
Hal ini berarti bahwa kegiatan tindak lanjut pembelajaran merupakan kegiatan lanjutan
yang ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar yang telah dicapai siswa,
misalnya :
• Kegiatan pemberian tugas atau Latihan yang harus dikerjakan siswa di rumah
• Menjelaskan kembali bahan pembelajaran yang dianggap sulit oleh siswa
• Meminta siswa membaca bahan pembelajaran dari sumber tertentu
• Memberikan motivasi /bimbingan belajar
Pada prinsipnya kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan
hasil belajar siswa.
B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT
Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan
dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu di Sekolah Dasar :
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
a. Meninjau Kembali penguasaan siswa
Dapat dilakukan dengan cara :
- merangkum ( menyimpulkan ) pokok materi
- membuat ringkasan materi pelajaran
Kegiatan merangkum dan membuat ringkasan sebaiknya dilakuak oleh siswa di

bawah bimbingan guru.


Dalam melaksanakan kegiatan membuat rangkuman/ringkasan/kesimpulan
hendaknya memperhatikan kriteria berikut :
1) berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar
2) singkat, jelas dan Bahasa ( tulis/lisan ) mudah dipahami
3) rangkuman/ringkasan/kesimpulan tidak keluar dari topik yang telah dibahas
4) dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin
b. Melaksanakan penilaian
Memberikan tes merupakan salah satu kegiatan akhir yang sering
dilakukan guru.
Untuk itu, guru perlu memiliki kemampuan mengembangkan alat
evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.
Tes yang dilakukan pada akhir pelajaran disebut tes akhir ( post-test )
Karena waktu yang tersedia untuk kegiatan akhir relative singkat, maka guru
perlu mengidentifikasi kegiatan teknik yang dianggap tepat untuk menilai
penguasaan siswa.
Dalam prosesnya, pelaksanaan penilaian dapat dilakukan secara :
1) Lisan
Apabila waktu yang dimiliki tidak banyak.
Dilakukan dengan cara : guru menunjuk beberapa siswa yang termasuk
pada kelompok lambat belajar ( slow learner ) untuk menjawab
pertanyaaan secara lisan atau membuat kesimpulan.

2) Tertulis
Apabila waktu yang dimiliki cukup banyak.
Dilakukan dengan cara : guru memberikan tes secara tertulis.
2. Melaksanakan Tindak lanjut Pembelajaran

Berdasarkan kegiatan akhir yang telah dilaksanakan akan


diketahui tingkat keberhasilan Pembelajaran siswa baik perorangan
ataupun kelas. Berdasarkan hasil tersebut guru perlu melakukan kegiatan
tindak lanjut.
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan diluar jam
pelajaran, disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.
Tujuan dari kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan
yaitu untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik melalui pengayaan
maupun perbaikan.
Berikut contoh alternatif kegiatan tindak lanjut Pembelajaran
terpadu.

a. Memberikan Pekerjaan Rumah


pemberian pekerjaan rumah (homework) meupakan kegiatan
yang paling sering dilakukan guru sekolah dasar untuk
meningkatkan atau memantapkan penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Pemberian pekerjaan rumah harus dilakukan secara jelas,
efektif, dan fleksibel.
b. Membahas Kembali Bahan Pelajaran yang Sulit
Berdasarkan hasil kegiatan akhir mungkin diketahui bahwa masih ada materi
pembelajaran yang belum dikuasai siswa karena dianggap sulit. Hal tersebut bisa
dijelaskan kembali dengan memperhatikan ketersediaan waktu. Apabila
waktunya masih memungkinkan bisa dijelaskan pada saat itu juga sebelum
pembelajaran berakhir. Akan tetapi apabila waktu yang dibutuhkan tidak
memadai bisa menggunakan alternatif lain yaitu diluar jam pelajaran.
c. Menugaskan Membaca Materi Pembelajaran Tertentu
pada kegiatan ini guru menugaskan siswa untuk membaca topik tertentu yang
sesuai dengan pokok materi yang telah dibahas dari sumber bacaan yang telah
ditetapkan. Kemudian siswa diminta untuk membuat laporan hasil bacaan.
Kekurangan dari kegiatan ini yaitu sulit untuk diterapkan pada kelas rendah
(kelas 1 dan 2).
d. Memberikan Motivasi Atau Bimbingan Belajar
berdasarkan kegiatan akhir, guru perlu memberikan balikan dan juga
bimbingan belajar kepada siswa yang telah berhasil menguasai kompetensi dan juga
kepada siswa yang belum berhasil. Pemberian balikan dapat berupa penguatan
seperti “kamu pasti bisa!”. Guru juga perlu memberikan bimbingan kepada siswa
agar mereka mampu memperbaiki kekurangannya atau meningkatkan
penguasaannya.
Balikan dan bmbingan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menumbukan
semangat belajar pada diri siswa.
e. Mengemukakan Topik Untuk Pertemuan Berikutnya
hal ini dilakukan untuk memberikan pengarahan kepada siswa dalam
kegiatan belajar yang dilakukan diluar jam pelajaran. Dengan mengemukakan topik
untuk pertemuan berikutnya diharapkan siswa akan membaca atau mempelajari
materi tersebut terlebih dahulu sehingga materi yang akan dibahas akan lebih mudah
dipahami.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai