Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

MODUL 4

PROSEDUR PEMBELAJARAN

Ditulis oleh 

Disusun oleh Kelompok 2 :

INDRA SAPUTRA
MUKHRITA RAMADHANI
LILY JUNAIDI

Kelas I B Bidang Ilmu

PROGRAM STUDI S-1 PGSD BIDANG ILMU


UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR LABURA
TAHUN 2020
Prosedur Pembelajaran 
Secara umum, prosedur pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Oleh
karena itu, guru dituntut untuk mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan baik secara lebih
khusus, guru diharapkan mampu memberikan contoh kegiatan:
1. Pembelajaran 
2. Awal pembelajaran 
3. Inti pembelajaran 
4. Akhir pembelajaran dan 
5. Tindak lanjut pembelajaran 

KEGIATAN BELAJAR 1 : Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran


Fungsi kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif,
sehingga siswa siap secara penuh dalam mengikuti kegiatan inti pembelajaran.

A. KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN 


Kegiatan pra pembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan
pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti pelajaran.  Upaya yang dilakukan guru pada
tahap pembelajaran diantaranya sebagai berikut :
1. Menciptakan sikap dengan suasana kelas yang menarik 
Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku, bahkan takut
mengikuti pembelajaran. Penataan kelas yang rapi dan mempersiapkan sapras/alat-fasilitas kelas merupakan
bagian kegiatan pra pembelajaran.Hal ini bertujuan memudahkan siswa beraktivitas belajar dalam kelas.
2. Memeriksa kehadiran siswa 
Kegiatan memeriksa kehadiran siswa merupakan tugas rutin guru untuk menghemat waktu guru dapat bertanya
kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak hadir.
3. Menciptakan kesiapan belajar siswa
Untuk menciptakan kesiapan belajar dan semangat belajar siswa, guru perlu membantu mengembangkan
kesiapan belajar tersebut melalui :
a. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam
kegiatan belajar. 
b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar. 
c. Menunjukan minat dan penuh semangat tinggi dalam belajar
d. Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal sampaiakhir pembelajar. 
e. Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan minat siswa. 
f. Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya.  
4. Menciptakan suasana belajar yang demokrasi 
Membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau berani mengeluarkan ide-
ide, dan berani memperlihatkan unjuk kerja (performance). Guru harus selalu memberikan kesempatan pada
siswa untuk melakukan kreativitas. 
B. KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN  
Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa dalam memasuki kegiatan inti
pembelajaran. Selain itu, kegiatan awal dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan guru sebagai berikut: 
a. Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa
b. Memberi  Acuan
- Memberitahukan tujuan pembelajaran
- Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan di tempuh siswa
c. Membuat Kaitan
- Mengajukan pertanyaan tentang  bahan pejaran yang sudah dipelajari sebelumnya. 
- Menunjukan manfaat materi yang dipelajari
- Meminta siswa mengemukakan pengalamanya yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
d. Melaksanakan tes awal 
Tes awal atau pre-test dilaksakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan
pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. 

KEGIATAN BELAJAR 2 : KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN

Kegiatan inti pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan inti pembelajaran diarahkan pada proses pembentukan
pengalaman belajar dan kemampuan siswa. Kegiatan inti pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebanyak
mungkin, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi kebutuhan siswa baik
individual ataupun kelompok. Untuk itu, kegiatan inti pembelajaran hendaknya merupakan kegiatan yang
bervariasi 

A. PEMBAHASAN MATERI PELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN KLASIKAL


Kegiatan pembelajaran klasikal cenderung digunakan apabila dalam proses pembelajaran guru lebih
banyak menyajikan materi (eksploratif). Penyajian dalam pembelajaran klasikal lebih menekankan pada kegiatan
pemberian informasi atau penjelasan materi yang belum dipahami siswa.Salah satu keunggulan pembelajaran
klasikal adalah memberikan kemudahan bagi guru dalam mengorganisasi materi pelajaran, karena bahan
pelajaran tersebut seragam diberikan pada siswa. Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran klasikal, guru
harus memiliki kemampuan mengelola pembelajaran klasikal yang dilandasi oleh implementasi prinsip-prinsip
pembelajaran klasikal.

1. Prinsip-prinsip pembelajaran klasikal 


Berikut ini beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam pembelajaran klasikal.
- Sistematika (penyajian pelajaran secara berurutan dan selalu berorientasi pada tujuan yang telah
diterapkan).
- Perhatian dan aktivitas (guru harus selalu memberi perhatian terhadap aktivitas siswa secara menyeluruh
dalam kelas).
- Media pembelajaran (penggunaan media pembelajaran yang efektif dapat mengurangi verbalisme siswa
terhadap informasi yang diberikan oleh guru ) 
- Latihan atau penugasan (pemberian latihan atau tugas bertujuan untuk memantapkan dan memperkuat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran). 

2. Kegiatan inti dalam pembelajaran klasikal 


Kegiatan pendahuluan (pra dan awal pembelajaran) sudah dilakukan pada tahap sebelum inti.   Didalam
kegiatan inti pembelajaran klasikal yang perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut:
- Menyajikan (prestasi) bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi
- Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahan
pembelajaran dengan cara menghubungkan materi yang sedang dipelajari dengan situasi nyata atau
dengan bahan pelajaran yang lain. 
Pada akhir pembelajaran klasikal, guru dapat meminta siswa untuk melakukan kegiatan sebagai berikut.
a. Aplikasi bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan cara tertulis atau lisan. 
b. Menyimpulkan bahan pelajaran yang telah dipelajari. 

B. PEMBAHASAN MATERI DALAM PEMBELAJARAN KELOMPOK 


Pembelajaran kelompok merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain dalam bentuk kelompok
dengan jumlah siswa antara 4 sampai 6 orang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar. Dalam pembelajaran
kelompok dianjurkan untuk mengumpulkan informasi dan membangun pengetahuan secara bekerjasama.
Misalnya dengan kegiatan diskusi, penelitian sederhana (observasi), pemecahan masalah, inkuiri, discovery serta
metode lain yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi daam belajar secara kelompok, siswa akan
membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman belajarnya. Dalam pelaksanaannya pembelajaran kelompok
membutuhkan waktu yang relatif banyak.Untuk itu guru perlu memperhatikan tentang alokasi waktu yang
disediakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

1. Prinsip-prinsip pembelajaran kelompok 


- Adanya topik dan permasalahan
- Pembentukan kelompok 
- Kerja sama 
- Perhatian 
- Motivasi 
- Sumber belajar dan fasilitas 
- Latihan dan tugas. 

2. Kegiatan inti dalam pembelajaran kelompok 


Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran kelompok di antaranya adalah metode diskusi. 
Langkah-langkah dalam pembelajaran kelompok sebagai berikut :
- Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan dan tujuan pembelajaran. 
- Mengidentifikasi masalah atau sub-sub masalah berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan 
- Analisis masalah berdasarkan sub-sub masalah 
- Menyusun laporan oleh masing-masing kelompok 
- Prestasi kelompok/melaporkan hasil diskusi kelompok. 

C. PEMBAHASAN MATERI DALAM PEMBELAJARAN PERSEORANGAN 


Kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu proses pembelajaran yang mengarah pada
optimalisasi kemampuan siswa secara individu.  Kegiatan pembelajaran perseorangan ditujukan untuk
menampung kegiatan pengayaan dan perbaikan (Depdikbud: 1990 : 39). Pembelajaran perseorangan pada
umumnya lebih banyak diterapkan dalam pemberian tugas atau latihan. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Menjelaskan secara singkat tentang materi pelajaran
- Memberi lembar kerja atau tugas
- Memantau dan menilai kegiatan siswa

KEGIATAN BELAJAR 3 : Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

A. KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN


Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pelajaran.Yang
lebih penting adalah untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan.

1. Meninjau Kembali Penguasaan Siswa


Guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau membuat ringkasan
materi pelajaran.

2. Melaksanakan Penilaian
Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan mutlak yang harus dilaksanakan oleh
guru dan pembelajaran. Melalui kegiatan penilaian akhir guru akan mengetahui tercapai tidaknya kemampuan
yang diharapkan dikuasai siswa.

B. MELAKSANAKAN KEGIATAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN


Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar
siswa.Berikut ini beberapa kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penguasaan siswa
terhadap kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa.
1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah
2. Membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa
3. Membaca materi pelajaran tertentu
4. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
5. Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai