Anda di halaman 1dari 5

RESUME MODUL 2

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

Disusun Oleh :
Kelompok 2 / Kelas 3C
1. Ngabdul Basit (836655136)
2. Suwarin
(
)
3. Djunarti
(836656098)
4. Risnawati
(826194165)

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SEMARANG
TAHUN 2015

MODUL 2 : PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU

KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN PENDAHULUAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN
Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik. Sebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada
bersemangat dan gembira (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para siswa dan
menanyakan ketidakhadiran siswa apabila ada yang tidak hadir. Melalui kegiatan ini, siswa akan
termotivasi untuk aktif berbicara dan mengeluarkan pendapatnya sehingga pada akhirnya akan
muncul rasa ingin tahu dari setiap anak. Dengan demikian, melalui kegiatan pendahuluan siswa
akan tergiring pada kegiatan inti baik yang berkaitan dengan tugas belajar yang harus
dilakukannya maupun berkaitan dengan materi ajar yang harus dipahaminya.
B.

BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN


Kegiatan menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas

disebut kegiatan awal pembelajaran. Sementara itu, kegiatan yang tidak langsung berkaitan
dengan materi atau kompetensi yang akan dibahas disebut kegiatan pra pembelajaran.
Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran di antaranya
yaitu :
1. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran
a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
e. Membangkitkan perhatian siswa
2.

Memberikan acuan
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang
akan dipelajari
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa

3.

4.

Mebuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi)


a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
Melaksanakan Tes Awal

KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
A. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Kegiatan inti sering disebut juga kegiatan instruksional, pada dasarnya kegiatan ini
merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman
belajar siswa (learning experience). Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah

suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang
dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu.
B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Kegiatan inti pembelajaran, baik dalam pembelajaran terpadu, maupun pembelajaran biasa,
menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran serta metode belajar dalam upaya
membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Berkenaan dengan menggunakan
strategi pembelajaran, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru. Faktor-faktor
tersebut adalah:
1. Tujuan
Tujuan kegiatan pembelajaran yang diharapkan dikuasai oleh siswa berkenaan dengan
penguasaanpengetahuan, ketrampilan, serta pembentukan sikap dan nilai.
2. Materi
Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam kegiatan pembelajaran guru
hendaknya memberikan contoh-contoh. Apabila materi yang dibahas merupakan materi
baru maka guru hendaknya memberikan pelajaran singkat atau melakukan demonstrasi.
Sebaliknya apabila materi yang dibahas sudah dikenal siswa maka guru dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk mengatasi masalah yang
berkaitan dengan materi tersebut.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran guru hendaknya memperhatikan faktor siswa,
yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas.
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa tidak mampu melakukan percobaan,
sebaiknya guru meminta bantuan guru lain melakukan percobaan tersebut.
5. Fasilitas, Ruang dan Waktu
Faktor lain yang perlu dilakukan guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran adalah
fasilitas, ruang dan waktu yang tersedia. Selain menggabarkan penggunaan strategi
pembelajaran

dan

metode

mengajar,

dalam

kegiatan

inti

pembelajaran

juga

menggambarkan penggunaan media pembelajaran.. Dengan menggunakan media


pembelajaran, kita dapat memanfaatkan nilai yang terkandung dalam media pembelajaran
untuk memfasilitasi trjadinya proses belajar dari siswa.
Berikut beberapa nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu:
a. Media dapat mengkongkretka konsep-konsep yang abstrak.
b. Media dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu bahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar.
c. Media dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
d. Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan diantaranya:
1. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
2. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masingmasing.
3. Membangkitkan motivasi belajar siswa.
4. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan
menurut kebutuhan.
5. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.

6. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.


7. Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan inti pembelajaran terpadu
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi memiliki fungsi
tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi dasar,
indikator, dan isi/bahan pemeblajaran terpadu.
4. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar.
5. Media pembelajaran terutama berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya.
6. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga
dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

KEGIATAN BELAJAR 3
KEGIATAN AKHIR DAN TIDAK LANJUT DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
A. MAKNA KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT
Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran.Kegiatan ini juga mengandung makna sebagai
kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan
pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan guru. Dalam melakukan
kegiatan akhir pembelajaran, guru akan mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai
siswa. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir ini adalah memberikan tes, baik
lisan maupun tertulis.
B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT
Waktu yang desideiakan untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut ini biasanya relatif singkat
(kurang lebih 5-10menit).Dalam hal ini, guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefesien
mungkin melalui bentuk-bentuk kegiatan yang tepat.
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk meyakinkan bahwa kompetensi yang ditetapkan
dikuasai siswa diantaranya adalah:
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
Untuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari siswa,
guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau membuat
ringkasan materi pelajaran.

Dalam melaksanakan kegiatan membuat rangkuman/kesimpulan/ringkasan, hendaknya


memperhatikan kriteria berikut:
1) Beracuan pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.
2) Singkat, jeles dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami.
3) Kesimpulan/rangkuman/ringkasan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.
4) Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
Pada dasarnya kegiatan meninjau kembali penguasaan setiap siswa ini dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dapat dilakukan pada setiap penggal kegiatan
atau setelah satu topik dibahas.
b. Melaksanakan penilaian
Memberikan tes adalah salah satu kegiatan akhir yang sering dilakukan guru.Tes yang
diberikan pada akhir pembelajaran disebut tes akhir (post-test), yaitu test yang ditujukan untuk
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
dapat melakukan penilaian secara lisan maupun tertulis.Apabila waktu yang tersedia
kurang banyak
maka guru dapat menunjuk beberapa siswa yang termasuk pada kelompok lambat belajar
(slow learner) untuk menjawab pertanyaan lisan atau membuat kesimpulan.Atau apabila
waktunya cukup banyak dan memadai, guru dapat melakukan penilaian secara tertulis.Hal ini
menunjukan bahwa guru harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam menilai hasil belajar siswa
agar pelaksaan penilaian akhir tersebut efektif dan efisien.
2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran, sesuai
dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya kegiatan tidak lanjut pembelajaran
dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan
(enrichment) maupun perbaikan (remedial). Beberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan
dalam melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu berikut ini:
a. Memberikan pekerjaan rumah
b. Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. Mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai