Anda di halaman 1dari 19

MODUL 7

KONSEP
KONSEP DAN
DAN PRAKTIK
PRAKTIK DEMOKRASI
DEMOKRASI
SERTA
SERTA PENDIDIKAN
PENDIDIKAN DEMOKRASI
DEMOKRASI

IRWANSYAH 855748747
KIBTHI MAS’ULIAH 855753186
NOVITA SARI 857000982
RITA ANGGRAINI 857001343
RIZKHA SEPTI UTAMA 857001526

 
Slide
KEGIATAN Title 1
BELAJAR
KONSEP DEMOKRASI

Demokrasi adalah negara dengan prinsip pemerintahan yang ditandai dengan


adanya partisipiasi dalam pemerintah melalui wakilnya yang dipilih. Negara dengan
pemerintahannya menjamin kemerdekaan untuk berbicara, beragama dan
berpendapat, berserikat dan menegakkan “rule of low” dengan memberi perilakuan
yang sama
Dinamika perkembangan demokrasi di
Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan Tumbuh kembangnya demokrasi di Indonesia
Indonesia 17 Agustus 1945 dengan yang pernah berlaku adalah demokrasi
merujuk kedalam konstitusi yang pernah terpimpin (orde lama) dan demokrasi pancasila
dan sedang berlaku yaitu UUD 1945, (orde baru). Kemudian muncul era reformasi
Konstitusi RIS 1949 dan UUDS 1950 yang ditandai dengan keterbukaannya dalam
kehidupan demokrasi seolah-olah bebas dari
segalanya. Kini demokrasi di Indonesia sedang
dibangun dan disempurnakan sesuai dengan
amanat konstitusi
Classical Aristotelian theory
Dalam konsep konsteptual
Medieval theory
Torres (1998:145-146; dalam
winataputra, 2001:54)
contemporary

Menurut penjelaskan Torres dapat


dikatakan bahwa demokrasi merupakan Demokrasi disamping sebagai sistem pemerintahan, juga
salah satu bentuk pemerintahan, diperlukan proses demokrasi yang meliputi 4 hal:
demokrasi sebagai landasan 1. Mengutamakan kepentingan khalayak (pasar)
pelaksanaan tertinggi ditangan rakyat 2. Manusia sebagai makhluk memiliki potensi untuk
dan demokrasi merupakan konsep mengembangkan kekuasaan dan kemampuan
republik sebagai bentuk pemerintahan 3. Memperhatikan keseimbangan antara partisipasi dan
yang murni apatisme
4. Untuk mencapai partisipasi perlu ada perubahan
terlebih dahulu serta perubahan itu sendiri akan
terwujud jika adanya partisipasi
Pendidikan Demokrasi sebagai Esensi KEGIATAN BELAJAR 2
PKN

Suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi


dimana pun berada, pada dasarnya untuk melindungi
hak-hak warga negaranya dan secara tidak langsung
menginginkan warga negara untuk mempunyai wawasan,
menyadari akan keharusannya serta menampakkan
partisipasinya sesuai dengan status dan perannya dalam
masyarakat. Akan terjadi sebaliknya, jika praktik sistem
politik dalam negara demokrasi mengabaikan nilai-nilai
demokrasi maka terjadilah konflik, krisis dan lemahnya
pemahaman politik.
Thomas Jefferson sebagai penulis Deklarasi Kemerdekaan Amerika, dalam wahab (2001)
yaitu pengetahuan,skill, perilaku warga negara yang demokratis tidak akan terjadi dengan
sendirinya melainkan harus diajarkan kepada generasi penerus.
Winataputra (2001), bahwa pendidikan demokrasi adalah suatu upaya sistematis yang
dilakukan negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negara agar
memahami, menghayati, mengamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai
demokrasi sesuai dengan status perannya dalam masyarakat.
Gandal and Finn (1992), bukan hanya dinegara-negara yang berkembang, dinegara-negara
maju sekalipun pendidikan demokrasi harus disikapi secara sadar dan sungguh-sungguh
Menurutnya perlu dikembangkannya model setidaknya terdapat 4 alternatif:
1. Perhatian yang cermat yaitu landasan dan bentuk-bentuk demokrasi
2. Bagaimana ide demokrasi
3. Adanya kurikulum yang memungkinkan siswa dapat mengeksplor sejarah
4. Terjadinya kesempatan bagi siswa untuk memahami kondisi demokrasi

Selain ke empat tersebut,ditambahkan juga upaya


dikembangkan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang
bernuansa demokrasi dan menjadikan sekolah sebagai
lingkungan yang demokratis dan menglibatan siswa dalam
kegiatan masyarakat
KEGIATAN BELAJAR 3
Strategi Umum Pengembangan
warga negara yang Demokratis
dilingkungan sekolah

Sekolah sebagai Fungsi dan peran sekolah dalam


Laboratorium mengembangkan Warga Negara yang
demokratis
Demokrasi
Mekanisme kerja
dalam konteks
kesisteman sekolah
Sekolah sebagai Laboratorium
Demokrasi

Dalam proses pembelajaran dikelas dan di luar kelas dalam


lingkungan sekolah harus menggambarkan suasana
demokratis. Dengan cara ini supaya siswa terbiasa dengan
kehidupan demokratis. Sekolah merupakan sebuah
komunitas sebagai bagian integral dari masyarakat. Satuan
pendidikan terdapat dalam UU RI No 20 Tahun 2003
sebagai satuan pendidikan yang merupakan satuan utuh
pendidikan nasional yang berfungsi mewujudkan proses
pendidikan yang utuh dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional
Paradigma Pendidikan Demokrasi yang
perlu dikembangkan dalam lingkungan
sekolah adalah pendidikan demokrasi
yang bersifat multidimensional atau
berisi jamak

Sifat multidimensional, antara lain:


1. Paradigma yang pluralistik-uniter (bermacam-macam tapi menyatu dalam
pengertian Bhinneka Tunggal Ika)
2. Sikapnya dalam menempatkan individu, negara, dan masyarakat global
secara harmonis
3. Tujuannya yang diarahkan pada dimensi kecerdasan (spiritual, emosional,
rasional dan sosial)
4. Konteks (setting) yang menghasilkan pengalaman belajarnya yang terbuka,
fleksibel atau luwes
Strategi Umum Pengembangan
warga negara yang Demokratis
dilingkungan sekolah
Strategi dapat diartikan sebagai rangkaian dari langkah dan tujuan yang dipilih untuk mencapai suatu
tujuan atau target.
Winataputra (2005), menjelaskan karakteristik pokok untuk maisng-masing, strategi tersebut secara
singkat yakni:
Strategi pengembangan sikap dan tanggung jawab dalam
1. Pertemuan kelas baru
pertemuan kelas
pengembangan sikap dan tanggung jawab dalam pertemuan
2. Cambuk bersiklus saling tanya jawa bergilir
3. Waktu untuk penghargaan Pertemuan melalui penghargaan
4. Pertemuan dalam pertemuan Kegiatan
Kurikuler
Konteks
Kegiatan
sosial
Intrakurikuler
Warga negara yang kultural
demokratis
bertanggung jawab
Fungsi dan peran sekolah dalam mengembangkan warga negara yang Demokratis

Sekolah sebagai organisasi yang mempunyai struktur dan kultur. Sebagai bagian dari struktur
birokrasi pendidikan di SD merupakan satuan pendidikan dalam lingkungan pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota pembinaannya langsung dibawah Dinas Pendidikan. Oleh karena itu
sekolah merupakan satuan pendidikan maka didalam sekolah terdapat komunikas yang
terdiri dari pendidik,peserta didik, dan tenaga pendidikan.
Mekanisme Kerja dalam Konteks Kesisteman Sekolah

Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan harus memberdayakan seluruh


komponen-komponen yang terkait dengan struktur organisasi sekolah yaitu:
1. Kepala sekolah
2. Wakil Kepala sekolah
3. Tata usaha
4. Unit Laboratorium
5. Unit Perpustakaan
6. Osis
7. Komite sekolah
KEGIATAN BELAJAR 1
MODUL 8
Konsep, Nilai, Moral, dan Norma (KNMN) dalam Hubungan
Warga Negara dengan Negara
KEGIATAN BELAJAR 2

Konsep, Nilai, Moral, dan Norma


(KNMN) dalam Hubungan dengan
sesama Warga Negara dengan Negara
Tuntutan warga negara diharapkan memiliki sikap berbudi luhur, sehat jasmani, dan rohani, berkepribadian sifat
mandiri selain memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan bernegara. Bertitik tolak dengan sikap pembentukan
yang dirumuskan dalam tujuan Pendidikan Nasional, tentu sebagai guru selalu berupaya mendidik warga negara yang
bai. Bisa dirumuskan dalam pertanyaan:
1. Apa yang menjadi ukuran ciri-ciri warga negara yang baik?
2. Nilai-nilai yang bagaimana yang dapat dipedomani sebagai tuntutan setiap warga negara?
3. Berikan contoh kasusnya dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
Justru untuk menjawab pertanyaan ini harus mengacu kepada pembentukan perilaku atau sikap yang diharapkan oleh
Tujuan Pendidikan Nasional dan kaitannya dengan sasaran kurikulum PKn SD
Penanaman dan membiasakan sikap yang berlandaskan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-
hari sangat perlu dalam usia dini dalam rangka pembinaan dan pembentukan warga negara.
Pada diri manusia harus selalu ada kemampuan untuk menyelenggarakan kerjasama akal, rasa dan
kehendak dalam hubungan kesatuan, akal adalah yang memberi pengetahuan tentang perbuatan
bagaimana yang harus dilakukan, rasa yang mengujinya dengan berpedoman kepada hasratnya sendiri
sedangkan kehendak menentukan sikap.

Adapun pertimbangan selain dari manusia Indonesia secara


pribadi, yang memiliki nilai yang berdasarkan landasan:
1. Landasan Idiil Pancasila
2. Landasan struktural
3. Landasan operasional
KEGIATAN BELAJAR 3

Konsep, Nilai, Moral, dan Norma


(KNMN) dalam Pengembangan
Komitmen Bela Negara
Bagaimana upaya pemerintah untuk menggalang dan mempertahankann baik dari aspek
alamiah maupun aspek sosial dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara dalam usaha
mewujudkan tujuan negara melalui pembangunan.

Upaya-upaya itu antara lain menciptakan ketahan Nasional yang meliputi:


1. Untuk memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang harus menuju ketujuan yang
ingin dicapai dan agar dapat secara efektif
2. Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek
kehidupan bangsa dan negara
3. HANKAMNAS adalah upaya rakyat semestayang merupakan salah satu fungsi utama
Pemerintah Negara, dalam rangka penegakan Ketahanan Nasional, dengan tujuan mencapai
keamanan Bangsa dan Negara serta Keamanan Perjuangan Nasional.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai