Konsep demokratis Demokratis berasal dari kata democracy yang di serap dari
bahasa yunani demos dan kratos atau kratein yang berarti rakyat yang berkuasa.
Demokratis adalah negara dengan prinsip pemerintahannya yang di tandai oleh
adanya partisipasi warga negara yang sudah dewasa ikut berpartisipasi dalam
pemerintahan dalam wakilnya yang di pilih negara dengan pemerintahannya
menjamin kemerdekaan berbicara, berpendapat, berserikat dan menegakkan rule
of law (hukum ). Dengan demikian, dapatlah di ambil sebuah kesimpulan bahwa
hakikat demokrasi sebagai suatu sistem bermayarakat dan bernegara serta
pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan ditangan rakyat
baik dalam penyelenggaraan negara maupun pemerintahan.
Kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat menurut Moh. Mahfud MD
mengandung pengertian tiga hal penting: pertama, pemerintah dari rakyat
(government of the poeple); kedua pemerintahan oleh rakyat (government by
poeple); ketiga, pemerintahan untuk rakyat (government for poeple). Jadi, bila
ketiga hal diatas dapat dijalankan dan ditegakkan dengan baik dalam suat tata
pemerintahan, maka akan tercapailah suatu masyarakat yang demokratis, yang
aman, tentran dan damai sesuai cita-cita rakyat bersama.
Pengertian : sekolah sebagai wadah demokrasi secara umum, dan guru menjadikan
ruang kelas sebagai laboratorium demokrasi untuk memberikan kesempatan kepda
peserta didik untuk bisa bertanya, berpikir kritis, menelaah, menganalisis dan peserta
didik mampu menemukan jawaban dari berbagai permasalahan yang ada dikelas.
Tujuannya yaitu kelas akan berkontribusi dalam membentuk peserta didik menjadi
warga negara yang baik, kritis, bertanggung jawab dan bisa memahami hak dan
kewajiban.
Peran guru
Sebagai fasilitator
Mengatur dan membimbing jalannya diskusi antar peserta didik
Dalam konteks pendidikan formal khususnya pada jenjang pendidikan
dasar, sekolah seyogianya di kembangkan sebagai tatanan sosial
pedagogis yang kondusif atau memberi suasana bagi tumbuh kembangnya
berbagai kualitas pribadi peserta didik. Oleh karena itu, sekolah sebagai
sebagian integral dari masyarakat perlu di kembangkan sebagai bagian
integral dari masyarakat perlu di kembangkan sebagai pusat pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, yang mampu
memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran demokratis
Paradigma pendidikan demokrasi perlu dikembangkan dalam lingkungan
sekolah adalah pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional
( berisi jamak)
Sifat multidimensional
Pasal 51 ayat (1) menyatakan “ pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah.
Struktur Organisasi Sekolah
1. Kepala sekolah
2. Wakil kepala sekolah
3. Tata usaha
4. Dewan guru
5. Unit laboratorium
6. Unit perpustakan
7. Osis
8. Komite sekolah
Sekian Presentasi Dari Kelompok 6
Atas Perhatiannya Kami ucapkan
Terima Kasih