Anda di halaman 1dari 4

SOAL TUGAS TUTORIAL KEDUA (2)

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD / PDGK 4301


UPBJJ – UNIVERSITAS TERBUKA BANDUNG

Program Studi : S1 PGSD MS


Dosen / Tutor : Sugiyanto, M.Pd
Pokjar : Kabupaten Ciamis
Nama Mahasiswa : Tiara Nurbaeti
Nim : 857515657
Kelas :A
Tugas : Tutorial 2

1. Berdasarkan pemahaman Anda, Jelaskan apa yang dimaksud dengan asesmen alternatif !
Apa yang menjadi dasar pelaksanaannya di Sekolah !
2. Jelaskan secara rinci dari keunggulan assemen alternatif !
3. Sebutkan dan Jelaskan mengenai teknik atau cara penilaian ranah afektif !
4. Jelaskan mengenai langkah-langkah dalam penyusunan asesmen fortopolio !
5. Jelaskan mengenai fungsi penilaian hasil belajar dari jenis tagihan tugas peserta didik
berikut ini !
a. Kuis
b. Pertanyaan lisan
c. Penilaian harian
d. Pre-Test dan Post-Test
e. Tugas Individu dan Kelompok
f. Penilaian Tengah Semester (PTS)
g. Penilaian Akhir Semester (PAS)
h. Laporan Tugas
i. Ujian Praktek

JAWABAN

1. Asesmen alternatif
adalah penilaian non tradisional yang menilai perolehan, penerapan pengetahuan dan
keterampilan yang menunjukkan kemampuan siswa dalam proses maupun produk. Atau
juga bisa diartikan dengan segala jenis bentuk asesmen diluar asesmen konvensional
(selected respon test dan paper-pencil test) yang lebih autentik dan signifikan
mengungkap secara langsung proses dan hasil belajar siswa. Herman (1997) memberikan
semboyan khusus bagi asesmen alternatif dengan ungkapan "What You Get is What You
Assess" (WYGWYA). Dalam beberapa literatur, asesmen alternatif ini kadang-kadang
disebut juga asesmen autentik (authentic assessment), asesmen portofolio (portfolio
assessment) atau asesmen kinerja (performance assessment).
Apa yang menjadi dasar pelaksanaannya di Sekolah
Karena asesmen alternatif sangat berperan dalam upaya meningkatkan kemampuan
berpikir dan membaca ilmiah siswa, hal ini karena asesmen alternatif memiliki kelebihan
yaitu dapat menilai multi kecerdasan, dan diakui sebagai asesmen yang sesuai dengan
cara kerja otak.

2. Keunggulan Asesmen Alternatif


 Dapat menilai hasil yang kompleks dan ketrampilan – ketrampilan yang tidak dapat di
nilai dengan asesmen tradisional.
 Menyajikan penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.
 Meningkatkan motivasi siswa
 Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
 Member kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation.
 Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajran yang telah di lakukan .
 Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.

3. Penilaian Ranah Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah
afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa
pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang
telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak
pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Teknik Penilaian Ranah Afektif tidak cocok jika diukur dengan teknik tes karena aspek
yang diukur terkait dengan sikap dan nilai. Teknik penilaian yang cocok adalah dengan
non tes. Ada beberapa bentuk teknik penilaian non tes yang dapat digunakan untuk
melakukan penilaian ranah afektif, antara lain :
- Teknik observasi adalah Kegiatan observasi bisa Bapak/Ibu lakukan pada saat
kegiatan pembelajaran di kelas.  Untuk menguatkan hasil observasinya, Bapak/Ibu
bisa membuat lembar observasi, baik secara terbuka maupun tertutup.
- Penilaian diri : merupakan penilaian internal dari diri peserta didik masing-masing.
Penilaian bisa dilakukan dengan mendeskripsikan kelebihan maupun kekurangan
dirinya serta menyebutkan kesuksesan apa saja yang sudah ia raih
- Panilaian antar teman, : Penilaian satu ini membutuhkan objektivitas tinggi. Artinya,
pendapat setiap teman harus benar-benar objektif. Penilaian dilakukan menggunakan
lembar penilaian yang di dalamnya memuat butir-butir pernyataan sikap positif
- Jurnal merupakan salah satu bentuk penilaian yang cukup efektif karena bisa mencatat
sikap dan perilaku peserta didik dalam waktu satu semester. Catatan perilaku yang
dituliskan bisa berupa catatan baik maupun buruk.

4. Pengertian Penilaian Portofolio adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan cara
menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas, karya, prestasi
akademik/non akademik, yang dikerjakan/dihasilkan peserta didik.
Langkah-langkah dalam penyusunan asesmen fortopolio :
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ini, yang harus guru lakukan antara lain:
- Memastikan tujuan pembelajaran yang hendak dijadikan dasar pembuatan
portofolio.
- Menginformasikan pada siswa mengenai proses penilaian portofolio ini. Apa saja
yang harus dilakukan siswa untuk menyiapkan portofolio. Guru juga dapat
memberikan contoh pada siswa bentuk-bentuk portofolio.
- Menginformasikan pada siswa indikator apa saja yang dijadikan penilaian
portofolio.
- Berikan tutorial bagaimana cara siswa menyusun hasil belajar dalam suatu
portofolio.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, guru SD harus melakukan:
- Memotivasi siswa untuk menata portofolio dengan bagus.
- Guru melaksanakan diskusi dengan siswa, mengulas cara belajar apa saja yang
dapat dijadikan catatan karya ketika menyusun portofolio
- Memberikan umpan balik secara teratur, kepada tiap proses belajar yang telah
siswa lakukan.
- Mendorong siswa untuk senantiasa melaksanakan refleksi belajar di tiap akhir
pembelajaran.
- Memastikan hasil portofolio yang telah disusun oleh siswa.
3. Tahap penilaian
Tahap penilaian, merupakan langkah akhir yang dilaksanakan oleh guru SD dalam
menilai portofolio siswa. Di langkah akhir ini, yang guru lakukan antara lain:
- Menentukan pedoman atau kriteria penilaian, guru bisa melakukannya bersama-
sama dengan siswa.
- Mengimplementasikan dengan cara konsisten pedoman atau kriteria penilaian yang
sudah ditetapkan.
- Menuliskan hasil evaluasi dalam suatu laporan penilaian sesuai dengan rentang
waktu portofolio yang dibuat siswa.
- Mengkomunikasikan hasil evaluasi portofolio pada siswa serta orangtua.
- Menjadi bahan refleksi untuk proses belajar mengajar selanjutnya.
- Memberikan penghargaan kepada setiap proses pembelajaran yang dilakukan
siswa.

5. a. Kuis adalah Bagian dari usaha untuk menambah wawasan dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam bentuk pertanyaan yang diberikan sebelum mengakses materi
pembelajaran yang saat itu sedang dipelajarinya.
b. Pertanyaan lisan merupakan suatu bentuk tes yang menuntut respon dari peserta didik
dalam bentuk bahasa lisan. Peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-kata
sendiri sesuai dengan pertanyaan ataupun perintah yang diberikan oleh guru.
c. Penilaian harian merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik.
d. Pre-Test dan Post-Test merupakan salah satu metode evaluasi yang dilakukan oleh
tenaga pengajar untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para siswa terkait materi
pembelajaran yang diberikan. Seperti namanya, Pre Test berarti evaluasi atau tes yang
dilakukan sebelum memulai pembelajaran.
e. Tugas Individu dan Kelompok : Tugas individu merupakan suatu upaya untuk
memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan,
kemampuan, kecepatan dan caranya sendiri-sendiri. Setiap individu atau siswa
memiliki perbedaan yang dapat mempengaruhi gaya belajarnya. sedangkan Tugas
kelompok adalah tugas yang harus siswa kerjakan secara bersama-sama melalui
diskusi, pertukaran pendapat antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain, dan
saling bantu membantu dalam menyelesaikan tugas.
f. Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah sebagai bentuk penilaian kinerja dan belajar
siswa selama setengah semester.
g. Penilaian Akhir Semester (PAS) : Sebelumnya, PAS dikenal dengan istilah Ujian Akhir
Semester (UAS). PAS dilaksanakan tiap akhir semester ganjil. PAS bertujuan menguji
capaian pembelajaran selama 6 bulan (semester satu).
h. Laporan Tugas : pada umumnya hanya ada dua. Pertama, untuk mengulang materi yang
telah diberikan agar siswa dapat lebih memahami materi yang telah dipelajari. Tujuan
yang kedua adalah untuk mempersiapkan bagi siswa menerima materi baru dan
memudahkan siswa menangkap materi yang akan disampaikan oleh guru pada
pertemuan selanjutnya.
i. Ujian Praktek adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
tertentu yang lebih menekankan pada psikomotor, kecakapan dan keterampilan peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai