Dari kelompok 3
Pada penggunaan asesmen alternatif hanya menggunakan tes tertulis (paper and pencil test) Test
tertulis hanya dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif dan ketrampilan
sederhan namun tidak dapat mengukur hasil belajar yang kompleks. Namun dalam kenyataannya tes
guru tersebut mengetahui kompetensi dasar yang akan dicapai dan menguasai materi.
Didalam tes ini berorientasi pada pencapaia hasil belajar siswa bukan pada proses belajar.
Kelemahan yang timbul dalam proses tes ini dalam pembelajaran yang dikenal dengan
asesmen alternatif
B. Konsep Dasar asesmen alternatif
sistem pendidikan secara keseluruhan. Ada beberapa istilah dalam asasmen yaitu traditional
berdasarkan kemampuannya.
d. Portofolio assesment yaitu kumpulan hasil karya siswa.
e. Achivement assesment tes yaitu tulis untuk mengukur tingkat kemampuan siswa.
f. Alternative assesment tes yang tidak hanya dengan tes tulis namun merupakan alternatif dari
asesmen traditional.
C. Landasan psikologiS
Assesment alternatif tidak hanya menilai hasil/produk belajar saja namun menilai proses
belajarnya juga. Assesment alternatif juga mengacu dari beberapa teori diantaranya adalah
sebagai berikut :
Teori ini menyatakan bahwa hakikat belajar adalah kompleks dan tidak terstruktur.
Mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses aktif dilakukan siswa dengan cara
mengkontruksi sendiri gagasan baru ,pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.Dalam teori
ini diharapkan siswa dapat menerapkan kempuannya kedalam hal yang lebih luas.
3. Generative Learning Model dari Obsorne dan Ittrock (1983)
Menjelaskan bahwa otak tidak hanya pasif menerima informasi tetapi aktif membentuk dan
menginterpretasikan sesuatu.Lebih ke fungsi otak beserta fungsinya.
Suatu kemampuan seseorang yang digunakan untuk memecahkan masalah atau kemampuan untuk
menunjukkan suatu produk yang dihargai oleh suatu budaya.
D. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ASESMEN
ALTERNATIF
1. Keunggulan asesmen alternatif : . Kelemahan asesmen alternatif :2
a. Dapat menilai hasil belajar yang a. Membutuhkan banyak waktu
kompleks b. Adanya unsur subyektif dalam penilaian
b. . Meningkatkan motivasi siswa c. Ketetapan penskoran rendah
d. Mendorong pembelajaran dalam situasi d. Tidak tepat untuk kelas besar
yang nyata.
e. Siswa mampu mengevaluasi diri sendiri
terhadap hasil karyanya sendiri.
Kegiatan Belajar 2 : Asesmen Kinerja
Struktur Asesmen kinerja Terdiri dari tugas (Task) dan kinerja penilaian (Rubric). Informasi kinerja
siswa dapat diperoleh dari berbagai jenis tugas atau tagihan antara laincomputer adaptive testing , tes
1. Mengidentifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang akan dimiliki siswa setelah mereka
berpikir dan ketrampilan. Setiap tugas hendaknya memiliki kedalaman dan keluasaan yang sesuai
3. Menetapkan kriteria keberhasilan. Setelah tugas disusun dengan baik maka tugas guru
selanjutnya adalah menetapkan kriteria keberhasilan yang akan digunakan sebagai patokan untuk
menilai kinerja siswa.Kriteria keberhasilan yang dibuat sebaiknya secara rinci sehingga dapat
Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan
upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu.
· Membantu mengembangkan proses keterampilan seperti self evaluation (evaluasi diri) dan
perumusan tujuan
2. Menunjukkan kemampuan siswa
Menyimpan perkembangan karya siswa untuk mencapai kriteria yang telah ditetapkan
B. Perencanaan Portofolio
Menurut Shaklee (1997) delapa pedoman yang harus diperhatikan saat merencanakan
portofolio adalah:
1. Menentukan kriteria atau standar yang digunakan sebagai dasar asesmen portofolio.
2. Menerjemahkan kriteria atau standar tersebut ke dalam rumusan hasil belajar yang dapat
diamati. Kriteria atau standar tersebut harus sesuai dengan umur, kelas dan materi yang
akan dinilai
Beberapa guru memilih untuk menyimpan dua portofolio untuk setiap siswa. Satu
portofolio disimpan sebagai bukti akhir pencapaian hasil belajar siswa dan satu lagi digunakan
sebagai portofolio yang terus dikembangakan oleh siswa. Setiap satu minggu sekali atau dua
minggu sekali, guru dan siswa mereview karya siswa kemudian memperbaikinya. Setelah itu
guru dan siswa menyeleksi atau memilih hasil perbaikan pekkerjaan untk dikumpulkan dan
2. Responding
3. Valuing
4. Organization
5. Characterization
B. Beberapa Cara Penilaian Ranah Afektif
1. Pengamatan langasung
Yaitu dengan memperhatikan dan mencatat sikap dan tingkah laku siswa terhadap sesuatu,
2. Wawancara
Merupakan suatu perangkat pertanyaan atau isian yang sudah disediakan pilihan jawaban baik
4. Teknik proyektil
Merupakan tugas atau pekerjaan yang belum pernah dikenal siswa. Para siswa diminta untuk
5. Pengukuran terselubung.
Merupakan pengamatan tentag sikap dan tingkah laku sesorang dimana yang diamati tidak tahu
Sama seperti dengan cara pengembangan alat ukur pada umumnya, pengembangan alat ukur
afektif dimulai dengan:
Dengan menggunakan asesmen alternatif, akan mampu ukurtotal hasil belajar siswa, tidak
hanya ranah kognitif tetapi juga ranah afektif dan psikomotor. Asesmen alternatif juga mampu
mengukir proses pembelajaran.
Seperti bagaimanapun alat ukur yang lain, asesmen alternatif seperti kinerja penilaian,
autentik penilaian dan portofolio penilaian , mempunyai keunggulan dan kelemahan.