Remaja perempuan yang berada di sekitar saya umurnya 17 tahun emosinya cukup stabil

namun terkadang ada pemberontakan dalam dirinya karena seperti yang di jelaskan di inisiasi 7
saya menangkap, Pemberontakan’ remaja merupakan pernyataan-pernyataan/ekspresi dari
perubahan yang universal dari masa kanak-kanak ke dewasa.

Karena bertambahnya kebebasan mereka, banyak remaja yang mengalami konflik dengan orang
tua mereka.

Siswa pada usia ini seringkali melamun, memikirkan masa depan mereka. Banyak di antara
mereka terlalu tinggi menafsirkan kemampuan mereka sendiri dan merasa berpeluang besar
untuk memasuki pekerjaan dan memegang jabatan tertentu.

remaja perempuan ini yang selalu di manja keluarganya dari kecil dan ekonominya berubah
sejak dia lulus sm, sering menangis dan melamun memikirkan masa depannya ia menginginkan
melanjutkan perguruan tinggi negeri sedangkan dia tidak terlalu pintar mau masuk dengan jalur
biasiswa pasti sulit, untuk masuk di PTS ekonomi tidak ada. Sering melamun, karena mau tidak
mau harus mengundur keinginanya kuliah tahun depan harus mengumpulkan uang untuk bayar
semester awalnya. Setelah berjalannya waktu dia mulai dia mulai bersahabat dengan
keadaannya menerima apa yang dia lakukan sekarang dengan senang hati.

Menurut saya remaja di umur 15-18 tahun sering mengalami hal tersebut maka harus ada orang
tua yang selalu mendampingi, memberi solusi dan harus bisa menjadi teman bicara agar anak
tersebut tidak sering melamun.